Buang air besar terus-menerus dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Di saat harus produktif, perasaan mulas datang dan menuntut kita untuk kembali ke kamar kecil.
Sebenarnya, buang air besar terus-menerus dapat diakibatkan oleh berbagai macam kondisi medis atau penyakit. Oleh karena itu, mengenali penyebab kondisi ini dapat membantu Anda untuk mencari pengobatan terbaiknya.
Tak ada takaran atau parameter jelas mengenai seberapa banyak seseorang harus buang air besar setiap harinya. Faktanya, memang tak semua orang rutin buang air besar setiap hari, sedangkan sebagian lainnya bisa buang air besar sebanyak 1-2 kali dalam sehari.
Apa yang normal untuk Anda, belum tentu normal untuk orang lain. Dalam sebuah penelitian yang dirilis dalam Scandinavian Journal of Gastroenterology, ditemukan bahwa 98 persen partisipan mengalami buang air besar sebanyak 3 kali dalam seminggu, tapi ada juga yang harus buang air besar sebanyak 3 kali dalam sehari.
Namun yang harus dipertanyakan adalah saat buang air besar terlalu sering terjadi. Sebab, ada beberapa kebiasaan dan kondisi medis yang bisa menyebabkan sering buang air besar.
1. Pola makan
Jangan salah, tak selamanya penyebab buang air besar terus-menerus adalah hal yang buruk. Contohnya, ketika kita mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur, tentu sistem pencernaan jadi lebih sehat sehingga buang air besar jadi lebih lancar.
Sebab, buah dan sayur sangat kaya akan serat. Hal ini menyebabkan feses lebih halus dan mudah dikeluarkan. Ditambah lagi, serat dapat mencegah sembelit, jadi tak mengherankan kalau sering buang air besar pun terjadi.
Minum air lebih teratur juga bisa menyebabkan buang air besar terus-menerus. Sebab, air akan dicerna oleh serat dan membantu tubuh membuang segala limbah dari dalam tubuh, termasuk feses.
2. Olahraga
Olahraga teratur dapat menyebabkan kita buang air besar terus-menerus. Sebab, berolahraga dapat melancarkan proses pencernaan dan meningkatkan kontraksi otot di dalam usus. Akibatnya, buang air besar jadi lebih lancar.
Itulah mengapa para penderita sembelit disarankan untuk lebih rajin berolahraga untuk melancarkan buang air besar mereka.
3. Mengonsumsi kopi berlebihan
"Overdosis" kopi bisa bikin buang air besar terus-menerusBuang air besar terus-menerus dapat terjadi saat Anda mengonsumsi kopi berlebihan. Sebab, kandungan kafein di dalam kopi akan merangsang pergerakkan otot di usus besar. Ditambah lagi, kafein memiliki efek pencahar yang membuat feses bergerak lebih mudah di dalam usus besar.
4. Stres
Tak melulu kesehatan fisik, ternyata buang air besar terus-menerus dapat terjadi saat kesehatan mental kita terganggu.
Misalnya, saat pikiran diterpa oleh stres, fungsi tubuh akan menjadi tidak stabil sehingga proses pencernaan akan terganggu. Hal ini pada akhirnya dapat mengundang diare dan membuat Anda lebih sering buang air besar.
5. Menstruasi
Menstruasi yang terjadi pada wanita dapat memicu buang air besar terus-menerus. Para peneliti percaya, kadar hormon estrogen dan progesteron yang lebih rendah saat fase menstruasi dapat memicu kram pada usus besar. Saat usus besar Anda mengalami kram, maka buang air besar akan sering terjadi.
6. Obat-obatan
Jika Anda baru pertama kali mengonsumsi obat-obatan tertentu, hal ini dapat menyebabkan perubahan pada kebiasaan buang air besar.
Contohnya, beberapa obat-obatan antibiotik dapat mengganggu kestabilan bakteri yang hidup di dalam sistem pencernaan Anda. Selain itu, ada juga obat-obatan yang memicu Anda untuk sering buang air besar.
Jika kebiasaan buang air besar Anda tak kunjung normal setelah mengonsumsi obat-obatan ini, datanglah ke dokter. Apalagi saat gejala-gejala ini juga Anda derita:
- Sakit perut
- Demam
- Mual
- Muntah
- Tinja berdarah.
Dokter bisa membantu Anda mencari tahu penyebabnya dan merekomendasikan obat-obatan lain yang tidak akan menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan.
7. Penyakit Celiac
Buang air besar terus-menerus bisa disebabkan CeliacPenyakit Celiac adalah gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan tubuh seseorang tak mampu mengolah gluten karena bisa merusak usus halus mereka.
Jika Anda mengidap penyakit Celiac dan tetap mengonsumsi gluten, maka sistem tubuh akan meresponsnya dengan merusak usus halus.
Selain mengganggu kinerja usus halus, penyakit Celiac juga bisa menyebabkan penderitanya buang air besar terus-menerus. Jika tidak segera ditangani, Penyakit Celiac bisa menyebabkan malnutrisi.
8. Penyakit Crohn
Penyakit Crohn termasuk dalam golongan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan dan rasa tak nyaman pada sistem pencernaan. Peradangan ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti:
- Buang air besar terus-menerus
- Diare
- Feses berdarah
- Luka di mulut
- Nyeri perut
- Hilangnya nafsu makan
- Turunnya berat badan
Penyakit Crohn harus segera ditangani oleh dokter. Jika tidak, banyak komplikasi merugikan yang bisa mengganggu kehidupan Anda.
9. Irritable bowel syndrome [IBS]
Irritable bowel syndrome atau IBS adalah penyakit gastrointestinal yang berdampak pada frekuensi buang air besar Anda. Tidak heran kalau IBS dapat menyebabkan Anda sering buang air besar.
Selain buang air besar terus-menerus, IBS juga bisa memunculkan gejala perut kembung, nyeri perut, hingga feses encer [diare].
Baca Juga
- Mengenal Berbagai Penyebab Tangan Sering Kram dan Cara Mengatasinya
- Etika Mengambil Foto Pasien Rumah Sakit yang Harus Anda Ketahui
- Obat Diare Alami, Metode “BART” Plus Banyak Minum
Catatan dari SehatQ:
Pengobatan untuk mengatasi kondisi sering buang air besar tentu berbeda-beda, tergantung dari kondisi medis yang menyebabkannya. Dalam beberapa kasus, buang air besar terus-menerus berdampak baik untuk kesehatan. Namun jika muncul gejala, seperti feses berdarah, nyeri perut, dan demam, maka barulah kondisi ini perlu mendapatkan penanganan.
Jika Anda masih ragu, datanglah ke dokter untuk berkonsultasi. Sebab, tim medis dapat membantu Anda mencari tahu apa penyebabnya.