Senin, 01 Agustus 2022 10:57 WIB
Penyebab Abrasi Kornea dan Cara Mengatasinya
961
drg. Emmy Hastuti, M.Kes - RSUP Fatmawati Jakarta
Goresan kecil pada lapisan bening mata yang menutupi iris dan pupil adalah Abrasi Kornea Ditandai dengan rasa mengganjal pada mata, mata berair dan kemerahan, serta nyeri berlebihan ketika melihat cahaya. Penanganan pun perlu segera dilakukan guna mencegah kerusakan mata lebih jauh.
Kornea adalah bagian mata terluar yang berfungsi sebagai lapisan pelindung dan mengandung banyak sel saraf. Adanya goresan kecil pada bagian ini menimbulkan rasa tidak nyaman terasa mengganjal dan tidak membaik walau sudah menutup mata.
Penyebab Abrasi Kornea
Kornea tergores bisa terjadi karena berbagai hal, seperti:
Kornea terpapar debu, kotoran, pasir, abu, serutan kayu, partikel logam, atau bahkan tepi selembar kertas.
Mata tertusuk secara tidak sengaja dengan kuku, pena, atau alat make-up
Cedera mata akibat bahan kimia yang masuk ke mata
Mata digosok terlalu kencang
Penggunaan lensa kontak secara berlebihan atau lensa kontak yang kotor dan tidak pas
Komplikasi dari infeksi pada mata
Olahraga atau aktivitas yang berisiko tinggi tanpa kacamata pelindung, misalnya berenang, mengelas, atau memotong besi
Selain beragam penyebab di atas, ada juga beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami abrasi kornea, yaitu:
Mata kering
Kelopak mata tidak bisa menutup atau sulit menutup saat tidur
Riwayat abrasi kornea atau cedera mata
Kelainan genetik pada kornea, misalnya distrofi kornea
Cara Mengatasi Abrasi Kornea
Jika seseorang merasa ada sesuatu di mata seseorang, jangan l menggosoknya karena tindakan tersebut justru membuat goresan kornea semakin parah. Seharusnya menggosok mata, lakukanlah beberapa cara berikut ini untuk mengatasi abrasi kornea:
- Bilas mata dengan air bersih mengalir, terutama jika terkena bahan atau cairan kimia.
- Cobalah untuk berkedip beberapa kali untuk menghilangkan partikel kecil di mata, misalnya debu atau pasir.
- Hindari meneteskan cairan atau zat apa pun ke mata.
- Hindari memakai lensa kontak saat seseorang dalam masa penyembuhan.
- Hindari penggunaan make-up di area mata, seperti maskara dan eye shadow.
- Jangan mengeluarkan atau menghilangkan benda apa pun yang menempel pada kornea mata.
- Jangan menyentuh bola mata dengan kapas, pinset, atau alat apa pun.
- Kenakan kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan agar mata terlindungi dari sinar matahari
- Kenakan kacamata pelindung ketika bekerja, misalnya saat mengelas atau memotong besi.
Abrasi kornea dapat sembuh dengan sendirinya setelah 1–2 hari bila ditangani dengan tepat. Jika tidak, abrasi kornea bisa memicu infeksi atau menyebabkan ulkus kornea. Kondisi ini pun dapat berakhir pada penurunan kualitas penglihatan atau bahkan kebutaan.
Bila berbagai cara di atas tidak berhasil mengatasi abrasi kornea yang seseorang alami, penanganan langsung oleh dokter diperlukan.
Dokter akan menilai apakah ada benda kecil kasat mata yang masih tersangkut di kornea, mengambil benda kecil tersebut dengan cara khusus, serta memberikan obat tetes mata atau salep antibiotik untuk mencegah infeksi serta mengurangi rasa sakit dan kemerahan.
Meski tampak ringan, abrasi kornea tidak dapat disepelekan. Jika seseorang mengalami sakit mata mendadak disertai mata merah, berair, nyeri ketika melihat cahaya, kemampuan penglihatan menurun, dan rasa mengganjal meski tidak tampak benda tersangkut dalam mata, segeralah periksakan diri ke dokter.
Sumber :
Airindya Bella. 2022. Penyebab Abrasi Kornea dan Cara Mengatasinya. Dapat diakses melalui www.alodokter.com/yuk-jaga-kesehatan-jaringan-epitel-mata-untuk-mencegah-abrasi-kornea
Laporan : Promosi Kesehatan - RSUP Fatmawati
Fimela.com, Jakarta Pernah mengalami bagian mata yang terkena debu, pasir, atau bahkan bulu mata yang jatuh ke mata? Kurasa tersebut membuat kita tidak nyaman saat melihat. Saat ada yang mengganjal pada bagian mata kita akan lebih sering mengucek mata padahal hal ini tidak boleh dilakukan karena akan menyebabkan iritasi pada bagian mata.
Mata yang terasa mengganjal tentu akan membuat seseorang kesulitan melihat dan selalu berkedip agar kotoran atau bulu mata yang tersangkut keluar. Biasanya jika ada yang mengganjal pada bagian kita akan memenjamkan mata dan membiarkannya agar saat dibuka hilang dengan sendirinya.
Tapi pernahkah kamu mencoba menghilangkan kotoran pada bagian mata menggunakan cairan khusus mata? Beberapa dokter mungkin akan merekomendasikan cairan khusus mata bagi mereka, akan tetapi kamu juga dapat menghilangkan nya sendiri. Berikut berapa penyebab mata terasa mengganjal yang sering terjadi:
1. Mata Kering
Mata kering merupakan salah satu masalah umum yang sering terjadi, hal ini akan terjadi ketika air mata tidak mengi membuat permukaan mata menjadi lembab. Setiap kali kita berkedip tentu akan meninggalkan lapisan tipis air mata di permukaan mata hal ini tentu dapat membantu kita terutama pada bagian mata akan terjaga lebih sehat dan penglihatan jernih. Mata yang kering untuk dapat membuat seseorang mengalami sesuatu atau ada yang mengganjal di bagian mata dan dapat menyebabkan robekan berlebihan diikuti dengan beberapa mata kering, berikut beberapa gejala yang termasuk:
- Rasa gatal.
- Menyengat atau terbakar.
- Kemerahan.
- Rasa sakit.
2. Bintitan
Bintitan merupakan salah satu pencapaian kecil tanpa rasa sakit yang berkembang di pada bagian kelopak mata, seringkali hal ini disebabkan oleh kelenjar minyak yang tersumbat.
Seseorang yang mengalami bintitan biasanya akan mengembangkan beberapa masalah lain pada bagian mata. Bintitan yang dipengaruhi oleh faktor eksternal dapat disebabkan oleh infeksi pada folikel puluh mata dan kelenjar keringat, sedangkan bintitan internal dapat terjadi karena adanya infeksi kelenjar minyak.
3. Blefaritis
Blefaritis mengacu pada pria dengan kelopak mata, biasanya juga dapat mempengaruhi garis bulumata kedua Kelopak mata kita. Hal ini seringkali disebabkan oleh kelenjar minyak yang tersumbat, selain itu sensasi rasa yang mengganjal pada bagian mata juga dapat disebabkan oleh:
- Sensasi ada pasir di bagian mata.
- Terbakar atau menyengat.
- Kemerahan.
- Gatal.
- Kulit mengelupas.
4. Konjungtivitis
Konjungtivitis merupakan salah satu istilah medis untuk mata yang merah muda, hal ini sering mengacu pada adanya peradangan konjungtiva mata. Jaringan yang melapisi permukaan bagian dalam kelopak mata dan menutupi bagian putih mata, seringkali hal ini terjadi pada anak anak. Peradangan yang disebabkan oleh konjungtivitis juga dapat membuat seseorang merasakan ada yang mengganjal pada bagian mata, berikut beberapa gejala konjungtivitis lainnya:
- Sensasi ada kasir di bagian mata.
- Kemerahan.
- Gatal.
5. Herpes Mata
Herpes mata dikenal sebagai Herpes okular yaitu infeksi mata yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Ada beberapa jenis herpes mata tergantung pada beberapa dalam lapisan kornea infeksi yang luas, biasanya hal ini akan mempengaruhi kornea dan dapat membuatnya terasa seperti ada sesuatu yang mengganjal. Berikut beberapa gejala yang mungkin kamu alami:
- Sakit mata.
- Kemerahan.
- Peradangan.
Infeksi mata atau ada bagian yang mengganjal pada mata tentu membuat kita tidak nyaman, terlebih perasaan ini akan membuat kita mengucek mata terus menerus. Obat tetes mata dapat mengatasi masalah pada bagian mata yang mengganjal.