Orang yang menjalankan atau mengoperasikan komputer merupakan pengertian dari…

July 24, 2013 by turaini  - dibaca 5359 kali

KKG SEBAGAI WADAH GURU SD MENGEMBANGKAN DIRI

[REFLEKSI TINGKAT KEHADIRAN GURU PADA KEGIATAN KKG]

DI KKG JUWUNG MANANI TAMIANG LAYANG

KABUPATEN BARITO TIMUR

TAHUN 2011

O

L

E

H

TURAINI, S.Pd

GURU KELAS/ GURU PEMANDU KKG

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

KABUPATEN BARITO TIMUR

PROPINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2013

BIODATA

  1. NAMA                                    :           TURAINI, S.Pd
  2. NIP                                         :           19710311 199309 2002
  3. TEMPAT/TGL LAHIR          :           BUNTOK, 11 MARET 1971
  4. JABATAN                              :           GURU KELAS
  5. PANGKAT/GOLONGAN    :           PEMBINA/IV/A
  6. UNIT KERJA                                     :           SDN DORONG KEC. DUSUN TIMUR

KAB.BARITO TIMUR

KALIMANTAN TENGAH

  1. ALAMAT RUMAH               :           JL.PATIANOM 03 No.1A PERUMNAS

TAMIANG LAYANG

KAB.BARITO TIMUR

KALIMANTAN TENGAH

  1. EMAIL                                   :          

KKG SEBAGAI WADAH GURU SD MENGEMBANGKAN DIRI

REFLEKSI TINGKAT KEHADIRAN GURU PADA KEGIATAN KKG

DI KKG JUWUNG MANANI TAMIANG LAYANG

KABUPATEN BARITO TIMUR

OLEH :

TURAINI, S.Pd

GURU KELAS/GURU PEMANDU KKG

Dalam Undang-undang [UU] Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan isi Peraturan Pemerintah [PP] nomor 19 Tahun 2005 serta Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan dosen diamanahkan bahwa guru sebagai sebuah profesi harus memenuhi beberapa kompetensi. Ada empat kompetensi yang harus dikuasai oeh guru yaitu : [1] Kepribadian, [2] Sosial, [3] Pedagogik, [4] Profesional.Keempat kompetensi ini masing-masing telah  dijabarkan lagi dalam beberapa komponen yang lebih tegas dan lebih jelas.

Pemberlakuan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi [PermenNegPan &RB] No 16 Tahun 2009 tentang Penilaian Kinerja Guru [PKG] yang diberlakukan  mulai Tahun 2013, semakin menuntut Kinerja yang bermutu dan professional.

Dengan peraturan yang telah ada, sekarang ini seorang guru dituntut untuk tampil sebagai guru yang bermutu dan professional.Tugas guru yang sekarang ini tidaklah ringan sebagai guru professional tugas guru tidak hanya mengisi otak anak dengan berbagai pengetahuan yang ada melainkan lebih dari pada itu guru harus mampu melakoni peran yang beragam diantaranya berperan sebagai pengajar, pendidik, pelatih, pembimbing, dan fasilitator.

Dengan empat kompetensi yang ada  dan harus dikuasai oleh guru diharapkan guru menjadi disegani , disenangi  dan dikagumi oleh peserta didiknya.Sehingga kehadiran guru  di kelas selalu ditunggu oleh peserta didiknya.Harapan ini tentu bermuara pada tercapainya tujuan penyelenggaraan pendidikan di semua jenjang.

Kenyataan yang ada menunjukkan guru yang  sudah bersertifikat diragukan profesionalitasnya. Contoh nya banyak guru yang bersertifikat masih belum mampu mengoperasikan komputer/laptop, padahal hal ini adalah salah satu domain yang harus dikuasai  dalam kompetensi professional.

Untuk mendorong terwujudnya profil guru yang ideal maka pemerintah melalui Kementrian Pendidikan Nasional  telah mengupayakan  berbagai program antara lain Program BERMUTU [ Better Education Through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading].Kegiatan pada program Bermutu ini lebih mengoptimalkan unit organisasi profesi pada tingkat pendidikan dasar[Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama] yang sudah terbentuk sebelumnya, yaitu Kelompok Kerja Guru [ KKG] untuk guru-guru SD dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran [MGMP] untuk guru-guru SMP], Kelompok Kerja Kepala Sekolah [KKKS] untuk kepala SD, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah[MKKS] untuk Kepala SMP dan Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah [MKPS] untuk Pengawas sekolah  yang ditetapkan dibeberapa daerah di Indonesia.

Kelompok Kerja yang sudah ditetapkan tersebut memperoleh dana yang digunakan untuk berbagai keperluan dalam melaksanakan kegiatan di kelompok kerja.Kegiatan yang dilaksanakan antara lain pertemuan rutin untuk membahas cara penyusunan silabus, perencanaan pembelajaran [RPP], pengembangan metode dan model pembelajaran, merencanakan dan merancang instrument penilaian, semua kegiatan pada dasarnya bermuara pada peningkatan profesionalisme guru yang berujung pada peningkatan mutu pendidikan di seluruh Indonenesia.

Permasalahannya adalah masih kurangnya minat guru anggota KKG  untuk mengikuti kegiatan KKG khususnya di KKG Juwung Manani Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito timur. Dari data yang ada di KKG Juwung Manani tingkat kehadiran peserta KKG masih sangat rendah data yang ada menunjukkan angka kehadiran rata-rata hanya 41,6% [ dari 48 orang peserta hanya 20 orang peserta yang aktif ].

Pertanyaan yang timbul adalah :

[1]. Bagaimana membuat kegiatan KKG lebih menarik, sehingga guru lebih tertarik mengikuti KKG dari pada mengikuti kegiatan lain yang tidak ada hubungannya dengan dunia pendidikan?[2] Bagaimana memberdayakan  kegiatan KKG agar bermanfaat bagi guru untuk membantunya dalam proses pembelajaran?

Untuk menjawab pertanyaan ini penulis/selaku guru pemandu KKG Juwung Manani  akan mendeskripsikan hal-hal yang telah dilaksanakanan guru pada kegiatan KKG. Jawaban yang disusun berdasarkan tingkat kehadiran peserta di KKG Juwung Manani.

Deskripsi tentang kegiatan KKG Juwung Manani yang dilaksanakan dari tahun  2011 sebagai berikut :

[1]anggota KKG Juwung Manani berjumlah 48 orang terdiri dari 8 orang pengurus dan 40 orang anggota

[2]kegiatan yang dilaksanakan di KKG terdiri dari : ceramah interaktif dengan nara sumber WI LPMP dan guru pemandu, diskusi kelompok, latihan-latihan dan tugas mandiri.

[3] tingkat partisipasi yang sangat rendah terbukti dari beberapa tagihan yang diminta hanya rata-rata 37.5% [ dari 48 orang yang mengumpul tagihan 18 orang ]

[4] hal yang paling mendapat perhatian tingkat kehadiran yang hanya rata-rata 41,6%[ dari 48 orang hanya yang aktif hadir 20 orang]

Pada tahun 2012 tingkat kehadiran peserta KKG meningkat tajam dari 48 anggota  yang ada tingkat kehadiran mencapai 83% atau dari 48 orang anggota KKG yang hadir  ada 40 orang. Berdasarkan data ini penulis mengalisis beberapa perbaikan yang dilakukan pada pelaksanaan kegiatan KKG :  [1] Kegiatan pada tahun 2012 lebih menekankan pada praktek langsung penyusunan silabus, RPP, merancang media, memilih sumber belajar, merencanakan dan menyusun model pembelajaran, merencanakan dan menyusun instrument penilaian, dan menganalis hasil penilaian, guru peserta benar-benar aktif  dalam kegiatan, perubahan yang terjadi adalah ditinggalnya model ceramah interaktif  yang kurang menarik minat peserta KKG.

[2] Kesadaran guru peserta dengan maraknya informasi dan sosialisi tentang  menyonsong pemberlakuan Permennegpan &RB No 16 Tahun 2009 tentang PKG dan PKB

[3]Kesadaran untuk meningkatkan kualitas profesionalisme guru[ guru yang bersertifikat pendidik  95% hadir dalam kegiatan KKG]

[3]Minat yang tinggi dalam peningkatan kemampuan ICT, internet pada jadwal kegiatan ini 100% peserta hadir.

Untuk mengalisa lebih jauh tentang tingkat kehadiran peserta KKG, penulis selaku guru pemandu mengajukan satu pertanyaan yaitu :

Tuliskan apa yang menarik sehingga anda hadir pada kegiatan KKG?

Pertanyaan terbuka dengan jawaban yang sangat beragam, dari berbagai jawaban penulis mengelompokkan ke dalam  4 kategori :

  1. Menyadari banyak hal yang belum diketahui  dalam menjalankan tugas pokok melaksanakan proses pembelajaran , agar berhasil sesuai dengan harapan
  2. Praktek nyata pembuatan perangkat pembelajaran sampai dengan menilai dan menganalisis hasil belajar
  3. Menyadari masih belum menguasai Komputer/laptop, maupun mengakses internet
  4. Akan diberlakukannya Permennegpan&RB No 16 Tahun 2009 tentang PKG dan PKB

Setelah jawaban  peserta dirumuskan ke dalam 4 kategori, selanjutnya dihitung jawaban sesuai rumusan di atas.Perhitungannya diperoleh sebagai berikut :

Dari 40 orang peserta KKG yang hadir aktif yang menjawab dengan jelas hanya 35 orang sedangkan 5 orang tidak selesai menjawab sehingga tidak diikutsertakan dalam analisis  ini.

Jawaban kategori 1 diperoleh dari 15 orang peserta,  jawaban kategori  2 diperoleh dari  7 orang peserta, jawaban kategori 3 diperoleh dari  6 orang peserta, jawaban  kategori  4 diperoleh dari  4 orang peserta.

Dari ke 4 kategori jawaban ini dapat dibuat kesimpulan, bahwa kegiatan KKG lebih menarik peserta untuk datang karena :

  1. Banyak hal yang belum diketahui tentang tugas-tugasnya sebagai guru [42%]
  2. Lebih menarik praktek langsung tentang pembuatan perangkat pembelajaran, dari pada teori dan diskusi [20%]
  3. Ingin meningkatkan penguasaan terhadap komputer/laptop dan belajar mengakses internet [17%]
  4. Pembekalan diri menyosong pemberlakuan Permennegpan&RB No 16 Tahun 2009 tentang PKG dan PKB [11%]

Dengan melihat hasil analisis ini, dapat disimpulkan  bahwa kehadiran guru di Kegiatan KKG Juwung Manani  karena guru menyadari akan pentingnya kegiatan KKG sebagai wadah yang paling mungkin untuk pengembangan diri dan peningkatan profesionalismenya. Mulai tumbuhnya kesadaran dari guru untuk melakukan usaha memperbaiki diri agar dapat melaksanakan tugas secara professional.

Harapan kita bersama semoga guru-guru semakin menyadari akan pentingya ikut serta dalam kegiatan KKG, sehingga kegiatan KKG akan terus terlaksana dan menjadi wadah untuk pengembangan diri dan profesi guru. Semoga…

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề