Organ tubuh manusia yang menghasilkan hormon sekretin dan hormon kolesistokinin adalah



Ilustrasi [Foto: skeptic.com]

Jakarta, Tubuh manusia terdiri dari berbagai macam hormon yang memiliki fungsi masing-masing. Semua hormon harus dalam porsi seimbang agar tidak menimbulkan efek buruk bagi tubuh.

Seperti dilansir dari Ehow, NLM, medicinenet, dan netdoctor, Senin [19/4/2010], dari ratusan hormon yang ada berikut 10 macam hormon terpenting dalam tubuh manusia, yaitu:

1. Melatonin

Hormon ini diproduksi di kelenjar pineal dan berfungsi sebagai antioksidan dan mengontrol tidur. Meskipun hormon ini diproduksi secara alami oleh tubuh, tapi kelebihan maupun kekurangan hormon dapat berakibat buruk bagi tubuh.

Kelebihan hormon melatonin dapat menyebabkan lesu, gangguan hati, gangguan mata, kelelahan, disorientasi, pikiran dan perilaku psikotik, kebingungan, mengantuk, gangguan berbicara, gemetar, sakit kepala dan pusing.

Sedangkan defisiensi atau kekurangan hormon melatonin akan menyebabkan kesulitan tidur atau insomnia, tidur tidak nyenyak, pembesaran prostat, depresi, kelelahan, siklus haid tidak teratur, gelisah, sindrom premenstruasi [PMS], katarak, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung [aritmia].

2. Serotonin

Hormon serotonin diproduksi di saluran pencernaan. Hormon ini berfungsi mengontrol mood atau suasana hati, nafsu makan dan tidur.

Kelebihan hormon serotonin bisa menyebabkan kegelisahan, kebingungan, peningkatan denyut jantung, pupil melebar, kehilangan koordinasi otot, berkeringat, diare, sakit kepala, menggigil, mual, muntah, kejang, demam tinggi, detak jantung tak teratur, gerakan tidak terkendali dan hilangnya kesadaran.

Kekurangan hormon serotonin dapat menyebabkan kecemasan, tertekan, fobia, pesimistis, gelisah, tidak percaya diri, mudah marah, gangguan tidur, PMS, sakit kepala dan sakit punggung.

3. Tiroid
Hormon tiroid diproduksi di kelenjar tiroid. Hormon ini berfungsi untuk peningkatan tingkat metabolisme basal dan mempengaruhi sintesis protein.

Kelebihan hormon tiroid dapat menyebabkan diare, denyut jantung tidak teratur, sakit kepala, menggigil, gugup, kejang perut, demam, sakit dada, atau kesulitan tidur.

Sedangkan kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan lelah, lesu, sembelit, nyeri sendi dan otot, ramput atau kuku tipis dan rapuh, kurang dorongan seksual, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, detak jantung lambat, gangguan konsentrasi dan memori. Bahkan beberapa dapat menyebabkan depresi dan gangguan jiwa lainnya.

4. Adrenalin
Hormon adrenalin diproduksi di medula adrenal. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan otot [dengan meningkatkan denyut jantung], meningkatkan katalisis dari glikogen dalam hati, kerusakan lipid dalam sel lemak, serta menekan sistem kekebalan.

Kekurangan hormon adrenalin dapat menyebabkan pening, pusing, kelelahan, penurunan berat badan. Beberapa mengalami gangguan usus, peningkatan pigmentasi kulit, depresi, nyeri otot dan sakit pinggang akut.

5. Dopamin
Hormon ini diproduksi di ginjal dan hipotalamus. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, menghambat pelepasan prolaktin dan TRH dari hipofisis anterior.

Kelebihan dopamin dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, sakit dada, kesulitan bernapas, perubahan jumlah urin, perubahan warna kulit, sakit di kaki dan lengan.

Kekurangan hormon dopamin dapat menyebabkan tertekan, motivasi rendah, kesulitan memberikan perhatian dan berkonsentrasi, berpikir lambat, rendah libido dan impotensi, mudah lelah, berat badan cepat naik, dan mengalami gangguan tidur.

6. GastrinHormon ini diproduksi di duodenum [usus 12 jari], yang befungsi untuk sekresi asam lambung oleh sel parietal.Kelebihan gastrin dapat menyebabkan penyakit gastrinoma yaitu tumor jinak.


7. Hormon pertumbuhan [HGH]


Hormon ini diproduksi di pituitari anterior, dan berfungsi merangsang pertumbuhan dan reproduksi sel, melepaskan faktor pertumbuhan 1 mirip insulin dari hati.

Lihat Foto

shutterstock.com

ilustrasi sistem pencernaan

KOMPAS.com - Setiap makanan dan minuman yang kita konsumsi akan dicerna terlebih dahulu di dalam tubuh. Ada yang diserap oleh tubuh dan sisanya akan dikeluarkan kembali dari tubuh.

Dalam proses tersebut melibatkan berbagai sistem atau alat pencernaan yang ada di dalam tubuh manusia. Kemudian mulut dan dari mulut hingga usus besar.

Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemendikbud], pada sistem pencernaan terdiri dari organ pencernaan dan kelenjar pencernaan. Organ pencernaan meliputi, mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus.

Sementara kelenjar pencernaan meliputi ludah, pankreas, hati, dan empedu.

Masing-masing sistem pencernaan itu memiliki tugas dan fungsi dalam proses makanan.

Baca juga: Demi Pencernaan Sehat, Perhatikan Kadar Gula dalam Yogurt

Dalam organ pencernaan ada beberapa sistem, yakni:

  1. Mulut
  2. Kerongkongan 
  3. Lambung 
  4. Usus halus
  5. Usus besar

Berikut penjelasannya:

1. Mulut

Mulut juga disebut rongga mulut. Dalam anatomi manusia lubang tempat makanan dan udara yang kemudian masuk ke dalam tubuh.

Makanan akan dicerna pertama kali baik secara mekanik oleh gigi maupun secara kimiawi oleh enzim amilasi [ptyalin] yang menguraikan amilium [polisakarida] menjadi maltosa [disakarida].

Hormon [dari bahasa Yunani, horman = "yang menggerakkan"] adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antarkelompok sel yang beredar di dalam sirkulasi darah dan cairan sel untuk mencari sel target. Umumnya pada hewan vertebrata termasuk manusia, hormon diproduksi oleh kelenjar endokrin. Walaupun demikian, hormon dihasilkan dari hampir semua sistem organ dan jenis jaringan pada tubuh. Kelenjar endokrin pada manusia meliputi kelenjar hipofisis [pituitari], tiroid [gondok], paratiroid [anak gondok], timus, adrenal [anak ginjal], pulau-pulau Lengerhans pada pankreas, dan gonad.

Kelenjar adrenal bagian korteks [luar] menghasilkan hormon kortisol, aldosteron dan androgen. Kelenjar adrenal bagian medula [dalam] menghasilkan hormon adrenalin dan noradrenalin. Pulau-pulau Lengerhans pada pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon.

Pada saluran pencernaan, juga dihasilkan beberapa hormon, antara lain: lambung menghasilkan hormon gastrin dan ghrelin, duodenum pada usus halus menghasilkan hormon sekretin dan kolesistokinin.

Dengan demikian, di antara organ tubuh yang disebut pada soal semuanya adalah organ yang dapat menghasilkan hormon.

tirto.id - Hormon sangat dibutuhkan dalam berbagai fungsi tubuh manusia. Hormon diproduksi oleh sekumpulan kelenjar atau organ, yang dalam bahasa sains disebut sistem endokrin.

Hormon adalah senyawa organik yang ada dalam darah dan akan bergerak membawa pesan kimiawi ke sel-sel tertentu dalam tubuh manusia atau ke jaringan tertentu dalam tubuh manusia.

Sel yang dituju akan menerima dengan reseptor khusus sehingga hormon jarang salah sasaran.

Sistem endokrin

Sistem endokrin, seperti telah dijelaskan di atas, merupakan sekumpulan kelenjar yang menghasilkan hormon.

Kelenjar endokrin mengirimkan hasil sekresinya [berupa hormon] langsung ke dalam darah, demikian merujuk laman Repositori.kemdikbud.

Organ endokrin ada yang menghasilkan 1 macam hormon, ada pula yang menghasilkan lebih dari 1 hormon [hormon ganda] misalnya kelenjar hipofise.

Fungsi kelenjar endokrin:

- Menghasilkan hormon yang dialirkan ke darah jika dibutuhkan oleh jaringan tubuh tertentu

- Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh

- Merangsang aktivitas kelenjar tubuh

- Merangsang pertumbuhan jaringan

- Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorbsi glukosa pada usus halus

- Memengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral dan air.

Macam kelenjar endokrin pada tubuh manusia

1] Kelenjar thyroid [kelenjar gondok]

Terletak di lobus sisi kiri dan sisi kanan trachea, bawah larynx. Terdapat banyak jodium di dalam kelenjar thyroid, yang bersama tyrosin [asam amino] akan membentuk hormon thyroksin.

Merujuk Modul Guru Pembelajar, mata pelajaran Biologi SMA, thyroksin berfungsi memengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi jaringan tubuh, serta memengaruhi metabolisme sel.

Jika produksi hormon thyroksin menurun [hypothyroidism], maka anak akan mengalami kelambatan pertumbuhan tubuh.

2] Kelenjar parathyroid atau kelenjar anak gondok

Kelenjar ini menghasilkan hormon parathormon yang fungsinya untuk mempertahankan kadar kalsium dan phosphor dalam darah.

Jika kekurangan hormon tersebut tubuh akan mengalami peningkatan eksitabilitas sistem saraf, atau disebut kejang-kejang otot [spasme].

3] Kelenjar subprarenalis/kelenjar adrenal/kelenjar anak ginjal

- Bagian korteks [lapisan luar] menghasilkan hormon golongan steroid yakni kortikosteroid/kortikoid/kortison.

Kortison berfungsi mengatur metabolisme, mempertahankan keseimbangan air dan keseimbangan mineral tubuh, sekresi hormon kelamin dan destruksi leukosit.

- Bagian medula [bagian dalam] menghasilkan hormon adrenalin atau epinephrin. Hormon adrenalin atau epinephrin berfungsi untuk:

> di sistem peredaran darah: memacu kerja jantung dan kekuatan kontraksi serta detak naik, menyempitkan dan melebarkan banyak pembuluh darah arteriol.

> di sistem pernapasan: mengendurnya otot-otot bronchioli untuk melegakan pernapasan

> di sistem pencernaan makanan: memacu sphincher pylorik, ileocolik dan anus internal, menginhibisi otot-otot lambung intestin.

> di sistem ekskresi: memacu kerja kandung kemih dan menginhibisi otot kandung kencing.

> di metabolisme: memacu glikogenolysis di dalam sel-sel hati agar glukosa darah naik. Juga memacu glikogenolysis di dalam sel-sel otot.

> Adrenalin juga memindahkan aliran darah dari daerah saluran pencernaan makanan menuju ke otot dan otak sehingga orang jadi semangat.

4] Kelenjar pankreas

Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin yang berfungsi untuk proses masuknya glukosa ke dalam sel.

5] Kelenjar kelamin

1. Kelenjar kelamin laki-laki adalah testis, berfungsi untuk menghasilkan spermatozoa [sperma] dan menghasilkan hormon androgen. Hormon androgen adalah hormon kelaki-lakian, misalnya testosteron.

Fungsi testosteron adalah:

- Untuk proses produksi spermatozoa

- Memberikan sifat kelamin sekunder pada pria, misal suara, bulu kelamin, kumis, jenggot, dll.

- Menimbulkan proses anabolisme protein yang penting, untuk pertumbuhan pria.

- Efek inhibisi umpan balik terhadap sekresi LH oleh hipofisis.

2. Kelenjar kelamin wanita adalah ovarium yang berfungsi menghasilkan ovum dan hormon estrogen serta progesteron.

- Estrogen dihasilkan oleh folikel de graaf estradional. Fungsi estrogen untuk memberi ciri kewanitaan seperti payudara yang membesar, periode menstruasi dan produksi ovum [sel telur], dll.

- Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum [badan kuning]. Fungsinya mengatur pertumbuhan plasenta dan kelenjar mammae bila terjadi pembuahan dan kehamilan, menghalangi sekresi FSH, progesteron bekerja sama dengan laktogen merangsang produksi air susu.

6] Kelenjar Hipofisa

Letaknya di dasar otak, terdiri 3 bagian yakni: Lobus anterior, Lobus intermedia, Lobus posterior.

Hormon yang dihasilkan lobus anterior sebagian besar berfungsi mengatur kegiatan kelenjar lain dalam tubuh sehingga disebut ‘master of gland’.

7] Kelenjar Endokrin pada Lambung dan Usus Halus

Pada lambung, terjadi sekresi hormon gastrin yang fungsinya memacu sekresi getah lambung. Lalu di mukosa usus halus disekresi hormon sekretin dan kolesistokinin berfungsi memacu sekresi getah usus dan getah pankreas.

Infografik SC Hormon. tirto.id/Quita

Baca juga:

  • Organ Reproduksi Wanita & Fungsinya: dari Vulva hingga Vagina
  • Mengenal Organ Gerak pada Hewan Invertebrata dan Vertebrata

Baca juga artikel terkait HORMON PADA MANUSIA atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
[tirto.id - cck/adr]


Penulis: Cicik Novita
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Cicik Novita

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề