Pada permainan jala ikan satu kelompok berperan sebagai

Klik Untuk Melihat Jawaban

#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by item97843 on Wed, 25 May 2022 21:36:27 +0700 with category Bahasa lain and was viewed by 345 other users

Jawaban:

Tujuan dari permainan menjala ikan adalah untuk meningkatkan kerjasama, kelincahan, kecepatan, dan saling interaksi satu sama lain, dan menciptakan strategi.

PembahasanPermainan menjala ikan adalah salah satu olahraga beregu yang dimainkan oleh sekelompok orang. Ada dua regu dalam permainan menjala ikan yakni regu yang menjala ikan yang terdiri dari minimal 4 oranf, dan regu ikan yang terdiri dari minimal 10 orang. Permainan menjala ikan memiliki tujuan untuk meningkatkan kerjasama, kelincahan, kecepatana, saling interaksi satu sama lain, dan meniptakan strategi agar dapat menjala ikan yang banyak. Permainan ini biasanya dilakukan di sekolah-sekolah dalam jenjang SMP.

Cara bermain permainan menjala ikan adalah.

  • Membagi kelompok menjadi dua bagian yakni menjadi kelompok penjala ikan dan kelompok ikan.
  • Seorang guru menentukan batas kolam yang akan dikjadikan tempat bermain.
  • Kelompok ikan bebas berlari kemana saja untuk menghindari kelompok penjala.
  • Kelompok penjala menangkap ikan dengan cara bergandengan tangan dan tidak boleh putus.
  • Apabila salah seorang kelompok ikan yang ketangkap atau keluar kolam, maka dianggap mati dan harus bergabung dengan kelompok penjala.

Peraturan permainan menjala ikan.

  1. Kelompok yang menjadi penjala ikan tidak boleh melepaskan gandengan tangannya. Apabila gandengan putus, maka ikan yang ketangkap pada saat itu dianggap tidak sah, dan bebas berlari menghindar.
  2. Untuk kelompok yang menjadi ikan, tidak boleh berlari menghindar hingga keluar area kolam atau batas yang telah ditentukan. Apabila melewati batas atau keluar kolam, maka pemain tersebut dianggap mati dan harus bergabung dengan kelompok penjala ikan.

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


Apa itu en.dhafi.link?

en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Permainan ini merupakan salah satu olahraga yang tidak menggunakan alat,dan sangat sesuai dengan anak didik usian Sseklah Dasar, khususnya untuk kelas rendah yaitu kelas I,II, dan III.

Dalam permainan menjala ikan, siswa dibagi menjadi dua kelompok regu, yaitu regu yang penjaring, dan regu yang menjadi ikan. Permainan ini sangat disukai oleh siswa karena permainan ini sangat sederhana dan mudah dilakukan juga dan dimainkan dengan gembira


1.    Jumlah Pemain

Jumlah pemain dalam permainan menjala ikan sesuai dengan banyaknya anak didik, pembagian regu dilakukan oleh guru.

2.    Cara Bermain

Lapangan yang diperlukan 10 x 10 m atau sesuai dengan fasilitas yang ada, semakin luas semakin baik. Sebelum permainan dimulai sebaiknya guru menetapkan luas lapangan yang akan digunakan. Jika lapangan yang akan dipakai terletak dalam ruangan kososng,tempat bermain dapat dibatasi oleh siswa dengn garis kapur tulis atas petunjuk guru.

 Apabila permainan dilakukan diapangan terbuka, misalnya halaman sekolah, lapangan rumput,garis pembatas haruslah dengan menabur kapur, disarankan jangan menggunakan tali sebagai pembatas, karena dikhawatirkan siswa-siswa akan terjatuh pada saat bermain. Sebelum permainan dilakukan, guru menjelaskan kepada siswa-siswa, mereka perlu melakukan undi [ hom pim pah ] untuk menentukan siapa yang menjadi jaring dan siapa yang menjadi ikan, atau guru menunjuk 2 siswa atau 3 siswa bergandengan tangan sebagai jaring.

Yang berperan sebagai ikan, dapat bergerak bebas dilapangan, sedangkan siswa yang menjadi jaring bergandengan tangan mengejar ikan. Ikan berusaha untuk menyelamatkan diri dari jaring, disamping lari mengitari lapangan, dapat segera duduk. Kalau sudah duduk tidak boleh dijaring lagi.

Ikan yang belum sempat duduk sudah tertangkap jaring, harus bergandengan tangan dengan jaring dan ikut mengejar ikan, sehingga jaring makin lama makin lebar dan panjang. Jaring terus menangkap ikan sampai ikan habis dan menjadi jaring semua, saling bergandengan tangan dan terbentuklah lingkaran.

3.    Peralatan

Peralatan yang dipakai untuk melaksanakan permainan menjala ikan terdiri atas :

·      Kapur untuk garis bawah

·      Peluit / sempritan

Demikian tadi ulasan tentang permainan anak tanpa menggunakan alat, dan semoga dapat bermanfaat untuk pengajaran pada kelas rendah.

Terimakasih.


Permainan Jala Ikan [Sumber: Buku Tematik Kelas 3 SD]

Permainan jala ikan merupakan sebuah permainan berkelompok yang terdiri dari kurang lebih 4 anak atau pemain. Permainan ini berfokus pada kerja sama, kelincahan, jiwa sportivitas, kecepatan, saling berinteraksi satu sama lain, dan kemampuan untuk merancang strategi agar dapat menjala ikan sebanyak-banyaknya dengan cepat.

Permainan ini merupakan salah satu olahraga yang tidak menggunakan alat dan sangat sesuai dengan anak didik usia Sekolah Dasar, khususnya untuk kelas rendah, yaitu kelas I,II, dan III.

Dalam permainan menjala ikan, siswa dibagi menjadi dua kelompok regu, yaitu regu yang penjaring, dan regu yang menjadi ikan. Berikut adalah cara permainan jala ikan.

Peraturan dan Cara Bermain Permainan Jala Ikan

Permainan jala ikan dapat dimainkan berapa orang sesuai dengan jumlah anak didik, kemudian pembagian tersebut dilakukan oleh guru.

Peralatan yang digunakan untuk melaksanakan permainan menjala ikan terdiri atas:

Cara Bermain Permainan Tradisional Jala Ikan

Cara Bermain Jala Ikan [sumber: Kemenag Kalsel]

  1. Dengan undian atau suit dengan beberapa anak untuk menentukan yang mana yang menjadi ikan dan yang mana yang menjadi jala.

  2. Seorang guru menentukan batasan atau kolam untuk permainan ini agar siswa yang menjadi jala tidak kesulitan dalam menjala ikan.

  3. Siswa yang menjadi ikan bebas memilih tempat untuk berdiri, berlari di sekitar area yang telah di tentukan oleh guru dan tidak boleh keluar dari kolam yang ditentukan.

  4. Apabila siswa atau ikan keluar dari kolam maka dinyatakan mati dan harus bergabung bersama siswa yang telah menjadi jala.

  5. Sedangkan siswa yang menjadi jala harus saling bergandengan tangan dan jangan sampai lepas bergandengan tangan tersebut.

  6. Jika salah satu ikan atau siswa yang terjala maka siswa tersebut harus bergabung dengan siswa yang telah menjadi jala, sampai semua ikan habis terjala.

Peraturan Permainan Jala Ikan

  1. Siswa yang menjadi jala tidak boleh lepas gandengan tangannya, apabila pada saat menjala ikan gandengan tangan lepas maka ikan yang terjala tidak sah di tangkap.

  2. Bagi yang menjadi ikan tidak boleh lari keluar dari area kolam yang telah ditentukan oleh guru sebelumnya, apabila berlari melewati area yang telah ditentukan maka ikan tersebut dinyatakan mati dan harus bergabung bersama siswa yang menjadi jala.

Manfaat Permainan Jala Ikan Bagi Anak

Manfaat dari melakukan permainan jala ikan adalah dapat merangsang kemampuan seorang anak dalam perkembangan motorik kasar seperti berlari, melompat, berjingkrak.

Ketika memainkan permainan ini, anak-anak bisa melatih aspek motorik karena dalam permainannya banyak gerakan dan berlari.

Selain itu permainan ini juga bisa meningkatkan jiwa sosial anak karena adanya interaksi antar pemain. Interaksi antar anak juga bisa meningkatkan kepercayaan diri serta komunikasi anak agar lebih terlatih.

Demikian permainan jalan ikan yang biasa dimainkan oleh anak-anak. Permainan ini memiliki berbagai manfaat.

Video liên quan

Amirul Nisa Jumat, 26 November 2021 | 08:00 WIB

Melatih kelincahan dengan permainan menjala ikan. [pixabay]

Bobo.id - Untuk membentuk kebugaran jasmani, teman-teman juga perlu melatih kelincahan.

Kelincahan ini bisa dilatih dengan menggunakan permainan menjala ikan, seperti penjelasan materi penjasorkes kelas 3 SD.

Sebelum mempelajari cara melakukan permainan menjala ikan, teman-teman perlu memahami seperti apa kelincahan itu.

Kelincahan bisa diartikan sebagai kemampuan bergerak atau berpindah arah dan posisi tubuh secara cepat dan terkendali.

Baca Juga: Manfaat Belajar Berjalan di Garis Lurus, Materi Penjasorkes Kelas 3 SD

Bila teman-teman gemar bermain sepak bola, bulu tangkis, basket, dan lain sebagainya, keterampilan ini perlu sering dilatih.

Dengan memiliki gerakan yang lincah, teman-teman bisa mengecoh lawan dan mendapatkan banyak skor.

Kelincahan ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu kelincahan umum atau general agility dan kelincahan khusus atau special agility.

Kelincahan umum biasa digunakan untuk melakukan olahraga ringan, atau kegiatan sehari-hari.

Page 2

Page 3

pixabay

Melatih kelincahan dengan permainan menjala ikan.

Bobo.id - Untuk membentuk kebugaran jasmani, teman-teman juga perlu melatih kelincahan.

Kelincahan ini bisa dilatih dengan menggunakan permainan menjala ikan, seperti penjelasan materi penjasorkes kelas 3 SD.

Sebelum mempelajari cara melakukan permainan menjala ikan, teman-teman perlu memahami seperti apa kelincahan itu.

Kelincahan bisa diartikan sebagai kemampuan bergerak atau berpindah arah dan posisi tubuh secara cepat dan terkendali.

Baca Juga: Manfaat Belajar Berjalan di Garis Lurus, Materi Penjasorkes Kelas 3 SD

Bila teman-teman gemar bermain sepak bola, bulu tangkis, basket, dan lain sebagainya, keterampilan ini perlu sering dilatih.

Dengan memiliki gerakan yang lincah, teman-teman bisa mengecoh lawan dan mendapatkan banyak skor.

Kelincahan ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu kelincahan umum atau general agility dan kelincahan khusus atau special agility.

Kelincahan umum biasa digunakan untuk melakukan olahraga ringan, atau kegiatan sehari-hari.

Penjelasan:

  • tidak boleh keluar dari area permainan.
  • tidak boleh saling bersinggungan dengan pemain.
  • pemain yang menjala ikan tidak boleh melepaskan pegangan tangan.

Dalam aturan permainan jala ikan apa yang terjadi jika siswa yang menjadi jala terlepas gandengan tangannya?

Peraturan Permainan Peserta didik yang sebagai jala tidak boleh lepas gandengan tanganya, bila di ketika menjala ikan gandengan tangan lepas maka ikan yang terjala tidak sah di tangkap.

Bagaimana cara melakukan permainan menangkap ikan?

Permainan dimulai dengan aba-aba peluit oleh guru, lalu kelompok yang menjadi jala/jaring bertugas menangkap kelompok yang menjadi ikan dengan cara berjalan atau berlari sambil bergandengan tangan dan kelompok ikan berusaha menghindari tangkapan jala/jaring dengan berlari ke segala arah di dalam lapangan permainan.

Apa yang kamu ketahui tentang permainan menjala ikan?

Permainan menjala ikan adalah salah satu olahraga beregu yang dimainkan oleh sekelompok orang. Kelompok penjala menangkap ikan dengan cara bergandengan tangan dan tidak boleh putus. Apabila salah seorang kelompok ikan yang ketangkap atau keluar kolam, maka dianggap mati dan harus bergabung dengan kelompok penjala.

Berapa jumlah pemain dalam jala ikan?

Jawaban. Penjelasan: Permainan menjala ikan adalah salah satu olahraga beregu yang dimainkan oleh sekelompok orang. Ada dua regu dalam permainan menjala ikan yakni regu yang menjala ikan yang terdiri dari minimal 4 orang, dan regu ikan yang terdiri dari minimal 10 orang.

Apa yang terjadi jika siswa yang menjadi ikan keluar dari kolam?

Jika siswa atau ikan keluar asal kolam maka dinyatakan mangkat serta harus bergabung bersama siswa yang telah menjadi jala. Sedangkan peserta didik yg sebagai jala harus saling bergandengan tangan serta jangan sampai lepas bergandengan tangan tersebut.

Apa yang terjadi jika siswa keluar dari kolam dalam permainan menjala ikan?

Bagaimana cara pengelompokan pemain dalam permainan menjaring ikan?

Jawaban:

  1. Keluarlah dari kelas dan menuju tempat yang lapang.
  2. Buatlah kelompok masing-masing terdiri dari 12 orang.
  3. Setiap kelompok dibagi menjadi dua kelompok lagi.
  4. Buatlah dua lapis lingkaran, lingkaran dalam terdiri dari kelompok yang berisi 5 orang.
  5. Kedua kelompok berdiri secara berhadap-hadapan.

Berapa jumlah untuk ikan dalam permainan menjala ikan?

Ada dua regu dalam permainan menjala ikan yakni regu yang menjala ikan yang terdiri dari minimal 4 oranf, dan regu ikan yang terdiri dari minimal 10 orang.

Berapa jumlah pemain jala ikan?

Jawaban: Ada dua regu/tim dalam permainan menjala ikan yakni regu/tim yang menjala ikan yang terdiri dari minimal 4 orang, dan regu/tim ikan yang terdiri dari minimal 10 orang.

Apa manfaat permainan jala ikan?

Permainan menjala ikan tidak hanya mengembangkan sosial anak tetapi juga melatih kerjasama, kekompakan, kecepatan, kedisiplinan, pembentukan karakter dan kepemimpinan.

Bagaimana jika siswa yang menjadi ikan berlari melewati area yang telah ditentukan?

area kolam yang telah ditentukan oleh guru sebelumnya, apabila berlari melewati area yang telah ditentukan maka ikan tersebut dinyatakan mati dan harus bergabung bersama siswa yang menjadi jala.

Apa manfaat yang kita peroleh dalam permainan jaring ikan?

Apa manfaat menjala ikan?

Manfaat dari melakukan permainan jala ikan adalah dapat merangsang kemampuan seorang anak dalam perkembangan motorik kasar seperti berlari, melompat, berjingkrak. Ketika memainkan permainan ini, anak-anak bisa melatih aspek motorik karena dalam permainannya banyak gerakan dan berlari.

Permainan menurut Bettelheim [Mayke, 2001:60] adalah kegiatan yang ditandai oleh aturan serta persyaratan-persyaratan yang disetujui bersama dan ditentukan dari luar untuk melakukan kegiatan dalam tindakan yang bertujuan. Karena selain aspek motorik kasar yang terstimulasi dengan bermain menjala ikan aspek sosial emosionalnya juga dapat terstimulasi.

Permainan menjala ikan adalah permainan daerah yang digunakan sebagai bagian dari olahraga. Permainan menjala ikan yaitu menangkap orang-orang yang di umpamakan berekor-ekor ikan, dan beberapa orang yang di umpamakan sebagai jala, di mana jala akan menangkap ikan-ikan yang berada di dalam kolam tersebut untuk

menambah kekuatan jalanya agar menjadi lebih besar. Permainan menjala ikan termasuk dalam permainan kecil. Permainan menjala ikan menurut Pamadhi [2001:5-6] mengandung unsur-unsur untuk melatih keterampilan, ketangkasan dan kelincahan, di mana dalam permainan menjala ikan anak lebih aktif bergerak. Selain itu juga keunggulan bermain menjala ikan yaitu menarik dan menyenangkan. Menarik karena permainan menjala ikan mudah dilaksanakan, dalam permainan ini anak bisa merasakan ketegangan karena akan ada yang kalah dan ada yang menang. Menyenangkan karena kegiatannya berupa permainan sehingga anak tidak merasa bosan.

Permainan menjala ikan ini adalah sebuah permainan berkelompok yang terdiri dari kurang lebih 20 anak. Permainan ini dapat menumbuhkan sifat bekerja sama, kelincahan, jiwa sportifitas, kecepatan, saling berinteraksi satu sama lain dan kemampuan untuk merancang strategi agar dapat menjala ikan sebanyak-banyaknya dengan cepat [Sylvia, 2012:1]. Permainan menjala ikan merupakan permainan yang membutuhkan strategi dalam bermain, jika anak aktif dalam berlari mengecoh lawan maka anak akan berhasil melewati lawan. Jadi keaktifan dalam bermain sangat diperlukan agar permainan berjalan dengan lancar. Aktif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [2002: 23] dalam bidang olahraga adalah bekerja atau berusaha, dalam permainan menjala ikan anak berusaha untuk berlari mengubah arah mengecoh lawan agar tidak tertangkap oleh jala. Sedangkan keaktifan

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kegiatan atau kesibukan, dalam permainan menjala ikan dalam penelitian ini masing-masing anak sibuk untuk berusaha menjaga tugas-tugas dalam aturan bermain.

Jadi kesimpulannya permainan menjala ikan adalah permainan tradisional yang dilakukan di luar ruangan yaitu permainan menangkap orang-orang yang di umpamakan berekor-ekor ikan, dan beberapa orang yang di umpamakan sebagai jala, di mana jala akan menangkap ikan-ikan yang berada di dalam kolam tersebut untuk menambah kekuatan jalanya agar menjadi lebih besar.

a. Jenis-jenis Permainan Menjala Ikan

Macam-macam permainan menurut Suyanto [2005: 60-61] meliputi hal-hal sebagai berikut :

1] Permainan individu [dilakukan sendiri].

Pada usia sekitar 4-5 tahun, anak memainkan permainan-permainan untuk menguji kemampuan dirinya. Anak berusaha berkompetensi dengan dirinya sendiri dalam artian berusaha meraih prestasi lebih baik dari kemampuan sebelumnya. Misal:

melompati parit, melompat dengan satu kaki, memantulkan bola ke lantai, meniti tanggul parit dan seterusnya.

2] Permainan bersama teman.

Saat anak mempunyai minat melakukan permainan individual, anak juga mulai berminat dengan kegiatan bersama teman-teman yang biasanya diarahkan oleh anak yang lebih

besar. Permainan yang umumnya dilakukan adalah petak umpet, pencuri dan polisi, menjala ikan, lompat tali, main kejar-kejaran dan sejenisnya.

3] Permainan beregu.

Mulai digemari anak-anak usia antara 8-10 tahun.

Permainan ini mempunyai aturan-aturan dan kompetisi yang tinggi. Contoh dari permainan beregu adalah bola basket, sepak bola, yang dimodifikasikan sendiri oleh anak-anak dengan peraturan sendiri-sendiri.

4] Permainan di dalam ruang [indoor play].

Permainan di dalam ruang tidak sekasar permainan di luar ruang dan umumnya dimainkan saat anak harus berdiam di dalam rumah karena sakit, lelah atau cuaca buruk. Awalnya anak bermain bersama orang tua tetapi berubah menjadi lebih ketat dan kompetensi juga lebih tinggi dengan meningkatnya usia anak. Permainan tradisional yang sering dilakukan adalah main kartu cangkulan, menebak kartu, ular.

Menurut Ismail [2006:105] kerangka besar permainan terbagi menjadi dua, yaitu permainan tradisional dan permainan modern. Permainan tradisional merupakan jenis permainan yang mengandung nilai-nilai budaya pada hakikatnya merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan keberadaannya. Sedangkan

permainan moderen biasanya ditandai dengan sistem produksi yang menggunakan teknologi canggih dan bersifat maksimal.

Terdapat beberapa nilai-nilai budaya yang terkandung dalam permainan tradisional menurut Dharmamulya [Ismail 2006:106-107] antara lain adalah melatih sikap mandiri, berani mengambil keputusan, penuh tanggung jawab, jujur, sikap dikontrol oleh lawan, kerja sama, saling membantu dan saling menjaga, membela kepentingan kelompok, berjiwa demokrasi, patuh terhadap peraturan, penuh perhitungan, ketepatan berfikir dan bertindak, tidak cengeng, berani, bertindak sopan, dan bertindak luwes.

Dari pengertian jenis-jenis permainan yang telah dipaparkan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa permainan menjala ikan termasuk dalam jenis permainan yang dilakukan bersama teman karena harus dilakukan bersama teman atau banyak anak, dan juga bisa dikategorikan permainan di luar ruang karena biasanya permainan menjala ikan ini akan lebih efektif bila dilaksanakan di luar ruang/ kelas misalnya di lapangan terbuka atau di halaman sekolah sehingga ruang gerak anak lebih leluasa.

b. Prosedur Permainan Menjala Ikan

Sylvia [2012:1] memaparkan prosedur permainan menjala ikan yaitu sebagai berikut :

1] Jumlah pemain : 20 orang

2] Pembagian Pemain : 4 orang sebagai jaring, 16 orang sebagai ikan

3] Jarak antar pemain : minimal 0.5-1 meter

4] Tempat : di halaman atau di lapangan 5] Lama Permainan : tergantung pada kecepatan para

pemain

Sedangkan menurut [Khairunnisak, 2013:1] prosedur peraturan permainan menjala ikan adalah sebagai berikut :

1] Siswa yang menjadi jala ikan tidak boleh terlepas saat bergandengan tangan, mencoba menangkap ikan, apabila sampai terlepas maka ikan yang berhasil dijala dianggap tidak sah/

harus diulangi ikan harus dikembalikan ke dalam kelompok ikan 2] Untuk yang bertugas menjadi ikan tidak boleh lari keluar dari area kolam yang telah ditentukan oleh guru sebelumnya, apabila berlari melewati area yang telah ditentukan maka ikan tersebut dinyatakan mati dan harus bergabung bersama siswa yang menjadi jala.

Dari penjabaran yang telah disebutkan, maka penulis akan menggabungkan kedua penjelasan tersebut menjadi rangkuman prosedur permainan menjala ikan sebagai berikut :

1] Jumlah pemain : 20 orang

2] Pembagian Pemain : 4 orang sebagai jaring, 16 orang sebagai ikan

3] Jarak antar pemain : minimal 0.5-1 meter

4] Tempat : di halaman atau di lapangan 5] Lama Permainan : tergantung pada kecepatan para

pemain

6] Siswa yang menjadi jala ikan tidak boleh terlepas saat bergandengan tangan, mencoba menangkap ikan, apabila sampai terlepas maka ikan yang berhasil dijala dianggap tidak sah/ harus diulangi ikan harus dikembalikan ke dalam kelompok ikan 7] Untuk yang bertugas menjadi ikan tidak boleh lari keluar dari

area kolam yang telah ditentukan oleh guru sebelumnya, apabila berlari melewati area yang telah ditentukan maka ikan tersebut dinyatakan mati dan harus bergabung bersama siswa yang menjadi jala.

Sylvia [2012:1] menjelaskan tentang cara dan aturan bermain menjala ikan akan sebagai berikut :

1] Permainan ini dimainkan oleh 20 orang atau lebih. Permainan ini biasanya dimainkan di halaman yang besar seperti lapangan sekolah.

2] Dengan undian atau suit dengan beberapa anak untuk menentukan yang mana yang menjadi ikan dan yang mana yang menjadi jala.

3] Seorang guru menentukan batasan atau kolam untuk permainan ini agar siswa yang menjadi jala tidak kesulitan dalam menjala ikan.

4] Siswa yang menjadi ikan bebas memilih tempat untuk berdiri, berlari di sekitar area yang telah di tentukan oleh guru dan tidak boleh keluar dari kolam yang ditentukan.

5] Apabila siswa atau ikan keluar dari kolam maka dinyatakan mati dan harus bergabung bersama siswa yang telah menjadi jala.

6] Sedangkan siswa yang menjadi jala harus saling bergandengan tangan dan jangan sampai lepas gandengan tangan tersebut.

7] Jika salah satu ikan atau siswa yang terjala maka siswa tersebut harus bergabung dengan siswa yang telah menjadi jala, sampai semua ikan habis terjala.

8] Saat ikan sudah tertangkap semua, permainan dianggap selesai

Menurut [Khoirunnisak, 2013:2] cara bermain menjala ikan akan dijabarkan sebagai berikut :

1] Guru meminta 3 sampai 4 anak bergandengan tangan dan berperan sebagai jala ikan

2] Di sisi lain, anak-anak yang lain berperan sebagai ikan yang harus ditangkap oleh anak-anak yang berperan sebagai jala ikan [kelompok yang berperan sebagai ikan akan dua kali lebih banyak dari kelompok yang berperan sebagai jala.

3] Setelah dibagi, guru memberikan instruksi untuk memulai melakukan permainan dengan menggunakan peluit.

4] Anak-anak secara otomatis akan menjalankan perannya masing-masing, dimana yang berperan sebagai jala ikan akan berusaha

untuk menangkap ikan, sedangkan anak-anak yang berperan sebagai ikan akan berusaha untuk menghindari tangkapan anak-anak yang berperan sebagai jala.

5] Anak-anak yang berperan sebagai ikan, mereka bebas untuk berlarian di lapangan dengan ditentukan batas maksimal keluarnya.

6] Permainan ini akan berakhir jika sudah tidak ada ikan yang perlu di tangkap lagi oleh anak-anak yang berperan sebagai jala.

Dari penjabaran kedua tata cara permainan menjala ikan yang telah dipaparkan sebelumnya terlihat jelas bahwa poin-poin pokok pada cara bermain menjala ikan cenderung sama, maka cara bermain permainan menjala ikan yang akan digunakan dalam penelitian ini akan dirangkum sebagai berikut :

1] Permainan ini dimainkan oleh 20 orang atau lebih. Permainan ini biasanya dimainkan di halaman yang besar seperti lapangan sekolah.

2] Dengan undian atau suit dengan beberapa anak untuk menentukan yang mana yang menjadi ikan dan yang mana yang menjadi jala.

3] Seorang guru menentukan batasan atau kolam untuk permainan ini agar siswa yang menjadi jala tidak kesulitan dalam menjala ikan.

4] Siswa yang menjadi ikan bebas memilih tempat untuk berdiri, berlari di sekitar area yang telah di tentukan oleh guru dan tidak boleh keluar dari kolam yang ditentukan.

5] Apabila siswa atau ikan keluar dari kolam maka dinyatakan mati dan harus bergabung bersama siswa yang telah menjadi jala.

7] Sedangkan siswa yang menjadi jala harus saling bergandengan tangan dan jangan sampai lepas bergandengan tangan tersebut.

8] Anak-anak secara otomatis akan menjalankan perannya masing-masing, dimana yang berperan sebagai jala ikan akan berusaha untuk menangkap ikan, sedangkan anak-anak yang berperan sebagai ikan akan berusaha untuk menghindari tangkapan anak-anak yang berperan sebagai jala.

9] Jika salah satu ikan atau siswa yang terjala maka siswa tersebut harus bergabung dengan siswa yang telah menjadi jala, sampai semua ikan habis terjala.

10] Permainan ini akan berakhir jika sudah tidak ada ikan yang perlu di tangkap lagi oleh anak-anak yang berperan sebagai jala.

c. Kelebihan dan Kekurangan Permainan Menjala Ikan

Permainan menjala ikan ini dipilih peneliti karena memiliki beberapa kelebihan yaitu dalam permainan menjala ikan dapat merangsang kemampuan anak dalam perkembangan motorik kasar seperti berlari, melompat, berjingkrak serta dapat mengembangkan kemampuan bersosialisasi anak karena menuntut kerjasama yang baik sebagai jala agar dapat menjala ikan sebanyak-banyaknya [Elyani, 2014:1]. Permainan menjala ikan termasuk dalam kategori permainan tradisional sehingga bisa mengenalkan budaya

setempat kepada anak-anak, merangsang kemampuan berbahasa karena dalam kemampuan ini ada komunikasi aktif oleh pemain, mengembangkan kemampuan sosial anak. Permainan tradisional juga menjadikan orang bersifat terampil, ulet, cekatan, tangkas dan lain sebagainya.

Permainan ini diarahkan untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional seperti menunjukkan sikap mandiri, mengendalikan perasaan, menunjukkan rasa percaya diri, mengekspresikan emosi sesuai dengan keadaan, memiliki sikap gigih [tidak mudah menyerah], bangga terhadap hasil karya sendiri, mau berbagi, menolong, dan membantu teman; menunjukkan antusiasme dalam melakukan permainan kompetitif secara positif;

menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan; menjaga diri sendiri dari lingkungannya; dan menghargai orang lain. Hal ini sesuai dengan arah pengembangan sosial emosional anak yang ada dalam kurikulum pembelajaran TK dalam Permendiknas.

Pengembangan sosial diharapkan dapat mengarahkan anak dari sifat egosentris ke arah sosiosentris, memperluas pertemanan anak, dan membantu anak belajar menyesuaikan diri agar dapat diterima secara sosial.

Ada beberapa kekurangan dari permainan menjala ikan yaitu ruang bermain yang dibutuhkan harus cukup luas agar anak bisa berlari sebebasnya untuk menghindari jala yang mengejar,

permainan ini juga membutuhkan dukungan cuaca yang baik agar anak bisa bermain dengan baik, adanya kendala dengan anak yang terjatuh dan terluka di saat permainan berlangsung karena terlalu bersemangat berlari dari kejaran jala, permainan ini juga mengharuskan fisik yang kuat agar ikan bisa berlalri menghindar dan jala bisa berlari mengejar [Elyani, 2014:1].

Bahwa setiap permainan pasti mempunyai kekurangan maupun kelebihan. Maka kesimpulan dari penjabaran tersebut adalah kelebihannya yaitu permainan ini sangat menyenangkan dan menuntut keaktifan dan kelincahan pemainnya namun juga berbanding lurus dengan kekurangannya yaitu membutuhkan tempat yang luas dan lebih baik dimainkan saat cuaca baik dan cerah, serta pemain juga harus menyiapkan kondisi fisik yang sehat karena tidak dapat dimainkan dalam ruangan sehingga akan merangsang anak berlari kesana kemari.

Gambar 1.

Permainan Menjala Ikan

C. Pengaruh Permainan Menjala Ikan terhadap Kemampuan

Video liên quan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề