Pasangan kelompok dalam permainan galasin dengan tugasnya yang benar adalah

Bentuk permainan galasin. Sumber: //warisanbudaya.kemdikbud.go.id/

Anak-anak sekarang sudah jarang bermain permainan tradisional. Padahal, permainan tradisional sangat menyehatkan dan juga saling mengandalkan kekompakan. Salah satu permainan tradisional yang menyehatkan dan juga mengasyikan adalah galasin. Apa itu permainan galasin dan bagaimana cara bermainnya?

Aturan dan Tata Cara Permainan Galasin

Galah asin atau galasin atau sering disebut juga gobak sodor adalah permainan tradisional asli Indonesia. Permainan ini biasanya dimainkan di halaman rumah yang luas maupun lapangan dengan betuk segi empat berpetak-perak.

Permainan galasin dimainkan oleh dua kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari tiga sampai lima orang. Lapangan yang digunakan dibagi menjadi enam bagian. Setiap bagian pada zaman dahulu dibatasi dengan kayu namun demi keamanan dapat mengunakan kapur tulis.

Cara bermain galasin sangat sederhana, karena permainan ini tidak memerlukan peralatan. Permainan ini mengandalkan ketangkasan, kegesitan, dan kecepatan berlari para pemain menjadi modal utama dalam bermain.

  • Cara membuat garis lapangan yaitu:

  • Garis lapangan berukuran 6x4 dibagi menjadi 6 bagian.

Setiap garis batas ditandai dengan kapur/cat putih.

Adapun tata cara bermain galasin yang dikutip dari buku berjudul Permainan Tradisional Anak Negeri oleh Redaksi Balai Pustaka [2019: 7].

Ilustrasi anak-anak bermain galasin. Sumber: //www.freepik.com/

  • Pemain dibagi menjadi dua kelompok/tim, kelompok bermain dan kelompok yang berjaga.

  • Kelompok yang menjaga dibagi menjadi dua, pemain yang menjaga garis vertikal dan pemain yang menjaga garis horizontal.

  • Kelompok yang mendapat giliran main memulai permainan dari garis start.

  • Pemain yang menjaga garis horizontal berusaha semaksimal mungkin menghadang kelompok yang sedang bermain untuk tidak dapat melewati garis batas yang sudah ditentukan sampai di garis finis.

  • Sementara pemain yang menjaga garis vertikal, yang pada umumnya hanya satu orang mempunyai ruang gerak di semua garis batas vertikal di tengah lapangan yang harus mampu menjaga gerak lawan untuk tidak bisa menembus masuk ke ruang gerak horizontal.

  • Kelompok yang sedang bermain berusaha agar tubuhnya tidak tersentuh oleh tim yang menjaga dan berusaha sampai di garis finis.

  • Tim baru dapat dikatakan menang jika semua anggota tim kembali dengan selamat ke garis start.

  • Tim dikatakan kalah dan baru bisa terjadi pergantian posisi jika ada yang tersentuh oleh tim yang menjaga.

Bermain dan melestarikan permainan tradisional seperti permainan galasin, selain menyehatkan dan mengasyikkan, juga terus melanjutkan eksistensi dari permain-permain tersebut. [MZM]

Permainan Galah Asin atau di daerah lain disebut Galasin atau Gobak Sodor adalah sejenis permainan tradisional dari Indonesia. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 - 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.

Permainan ini dapat dimainkan di lapangan bulu tangkis atau juga dengan menggunakan lapangan segiempat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur. Anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga garis batas horisontal dan garis batas vertikal.

Cara Bermain

Cara melakukan permainan Gobak Sodor adalah sebagai berikut :
  • Sebelum bermain perlu membuat garis-garis penjagaan dengan kapur. Lapangan berbentuk segiempat yang dibagi menjadi 6 bagian. Buatlah garis di tengah lapangan yang memotong keempat persegi panjang tersebut sebagai tempat atau jalan kapten [sodor].
  • Membagi pemain menjadi dua tim, satu tim terdiri dari 3 – 5 atau dapat disesuaikan dengan jumlah peserta. Satu tim akan menjadi tim “jaga” dan tim yang lain akan menjadi tim “lawan”. Penentuan tim jaga dan tim lawan biasanya dilakukan dengan suit oleh masing-masing kapten.
  • Anggota tim yang mendapat giliran “jaga” akan menjaga lapangan, caranya yang dijaga adalah garis horisontal dan ada juga yang menjaga garis batas vertikal [kapten]. Untuk penjaga garis horisontal tugasnya adalah berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Pemain yang menjaga garis horisontal bisa bergerak ke kanan dan ke kiri. Bagi yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal maka tugasnya adalah menjaga keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Pergerakan pemain yang menjaga garis vertikal bergerak dari depan ke belakang atau sebalikya.
  • Sedangkan tim yang menjadi “lawan”, harus berusaha melewati baris ke baris hingga baris paling belakang, kemudian kembali lagi melewati penjagaan lawan hingga sampai ke baris awal tanpa tersentuh oleh tim jaga.

Peraturan Permainan Berikut ini beberapa peraturan yang berlaku dalam permainan Galasin [Gobak Sodor] adalah sebagai berikut:
  • Pemain dibagi menjadi 2 kelompok[jaga dan lawan] yang masing-masing terdiri dari 3 – 5 orang atau disesuaikan dengan jumlah pemain yang ada. Jumlah pemain dalam satu regu maksimal 5 orang. Karena permainan ini membutuhkan kerjasama dan kecepatan, biasanya dalam satu regu terdiri dari laki-laki semua. Namun tidak menutup kemungkinan dalam satu regu juga berisi anak laki-laki dan perempuan.
  • Jika 1 kelompok terdiri dari 5 orang dan lapangan menggunakan lapangan bulutangkis maka panjang lapangan adalah 24m dan lebar 9m [ukuran internasional dan yang digunakan adalah garis luar].
  • Tim “jaga” bertugas menjaga agar tim “lawan” tidak bisa menuju garis akhir dan kembali ke garis awal.
  • Tim “lawan” berusaha menuju garis finish dengan syarat tidak tersentuh tim “jaga” dan dapat memasuki garis finish dengan syarat tidak ada anggota tim “lawan” yang masih berada di wilayah start.
  • Tim “lawan” dikatakan menang apabila salah satu anggota tim berhasil kembali ke garis start dengan selamat [tidak tersentuh tim lawan].
  • Tim “lawan” dikatakan kalah jika salah satu anggotanya tersentuh oleh tim “jaga” atau keluar melewati garis batas lapangan yang telah ditentukan. Jika hal tersebut terjadi, maka akan dilakukan pergantian posisi yaitu tim “lawan” akan menjadi tim “jaga”, dan sebaliknya.
  • Masing-masing pemain dari tim jaga harus bergerak di sepanjang garis melintang yang telah ditentukan. Jadi kakinya harus selalu menginjak garis tersebut. Apabila pemain jaga dapat memegang pemain lawan namun posisi kakinya keluar garis maka dinyatakan tidak sah.
  • Di beberapa daerah ada beberapa aturan tambahan, misalnya apabila pemain lawan sudah masuk ke dalam kotak maka ia tidak boleh mudur [keluar dari kotak permainan]. Apabila terjadi ada pemain yang keluar kotak maka permainan berakhir dan terjadi pergantian regu [regu jaga menjadi lawan dan regu lawan menjadi regu jaga].
  • Dalam memegang atau menyentuh lawan juga ada beberapa peraturan, diantaranya adalah pemain jaga dikatakan sah memegang pemain lawan dengan cara menjatuhkan diri namun posisi kaki tetap pada garis permainan.

Manfaat Permainan ini sangat menarik, menyenangkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan. Nilai yang ada dalam Permainan Gobak Sodor selain kebersamaan, kita juga bisa belajar kerja sama yang kompak antara satu penjaga dan penjaga lain agar lawan tidak lepas kendali untuk keluar dari kungkungan kita. Di pihak lain bagi penerobos yang piawai, disana masih banyak pintu-pintu yang terbuka apabila satu celah dirasa telah tertutup. Jangan putus asa apabila dirasa ada pintu satu yang dijaga, karena masih ada pintu lain yang siap menerima kedatangan kita, yang penting kita mau mau berusaha dan bertindak segera. Ingatlah bahwa peluang selalu ada, walaupun terkadang nilai probabilitasnya sedikit.

Permainan Benteng-bentengan

Permainan benteng ini biasa disebut dengan rerebonan di daerah Jawa Barat sedangkan di daerah lain dikenal dengan nama : priprisan, omer dan jek-jekan atau benteng bentengan. Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih 'benteng' lawan dengan menyentuh pohon, tembok, tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan ketika menyentuh markasnya. meneriakkan kata benteng....... Mereka berusaha menawan anggota tim lawan agar dapat merebut benteng lawan.

Cara Bermain


  • Pemain dibagi menjadi 2 kelompok disesuaikan dengan jumlah pemain yang ada.
  • Masing-masing kelompok menentukan bentengnya dengan menggunakan pohon, tembok, tiang atau pilar yang telah ditentukan.
  • Permainan dimulai dengan salah satu anggota keluar dari benteng, maka anggota tim lawan akan berusaha menyentuh orang tersebut. Tetapi anggota tim pertama dapat langsung menyerang dengan berusaha menyentuh pemain yang keluar tersebut begitu pula dengan tim lawan. Untuk menghindari disentuh, mereka berlari menghindar atau dapat kembali ke benteng masing-masing.
  • Siapa yang tersentuh akan ditawan di benteng lawan. Teman satu tim dapat berusaha menyelamatkan teman-teman yang tertawan dengan mendatangi benteng lawan dan menyentuh teman-temannya, tetapi tentu saja tidak boleh tersentuh lawannya. Harus ada anggota tim yang menjaga bentengnya. Bila benteng lawan tidak ada yang menjaga, maka pemain dapat menyentuh benteng tersebut yang berarti tim tersebut menjadi pemenangnya.
Dalam permainan ini, biasanya masing - masing anggota mempunyai tugas seperti 'penyerang', 'mata - mata, 'pengganggu', dan penjaga 'benteng'. Permainan ini sangat membutuhkan kecepatan berlari dan juga kemampuan strategi yang handal.

Manfaat


Permainan ini sangat baik bagi perkembangan anak-anak, selain melatih fisik juga membentuk jiwa yang sportif. Permainan ini juga mendidik anak-anak untuk dapat mengatur strategi, kompak, tangkas dan mampu bekerjasama dalam satu kelompok.

Permainan  Galasin

Galasin, atau gobak sodor adalah jenis permainan yang dikenal di beberapa wilayah nusantara. Jenis permainan tradisional ini sudah jarang dimainkan, bahkan nyaris punah. Galasin bisa dimainkan oleh anak-anak dan remaja, bahkan oleh orang dewasa. Inti permainan Galasin adalah melewati beberapa penjaga garis di area lapangan permainan. Dimainkan oleh 2 regu. Masing-masing regu terdiri dari 3 – 5 orang. Satu regu bertugas menjaga garis, regu yang lain berusaha melewati penjaga garis. Apabila seluruh anggota kelompok berhasil lolos bolak-bolak balik melewati para penjaga garis, maka regu tersebut dinyatakan menang.

Untuk memainkan Galasin ini dibutuhkan lapangan yang cukup luas. Kira-kira seluas lapangan bulu tangkis yang dibagi menjadi beberapa  kotak segi empat [disesuaikan jumlah pemain]. Garis pembatas kotak lapangan dapat dibuat dengan kapur atau tali plastik.

[iklan]

Lapangan Galasin

Lapangan galasin berupa kotak empat persegi panjang yang terdiri dari beberapa kotak yang berpasangan. Ukuran lapangan dan jumlah kotak dapat disesuaikan dengan area yang tersedia, jumlah pemain dalam satu regu, dan tingkat usia pemain [anak-anak atau dewasa]. Berikut adalah contoh bentuk lapangan untuk 1 regu yang jumlahnya 4 orang.

Keterangan:

  1. Garis A, B, C dan D adalah garis jaga untuk masing-masing pemain dari regu yang giliran jaga.
  1. Khusus untuk pemain yang jaga di garis A [jaga tengah], dia diperbolehkan juga bergerak di garis B.
  2. Jika salah satu pemain yang jaga berhasil memegang atau mencolek lawan yang akan melewati garis maka yang jaga garis gantian.
  3. Semua pemain dari regu jaga hanya boleh bergerak mengikuti garis jaga masing. Jika dia berhasil menangkap atau mencolek lawannya tapi kakinya tidak berada di garis maka permainan terus dilanjutkan.

Cara Bermain

  1. Dua Kelompok, Regu atau Tim yang akan bermain terlebih dahulu menentukan siapa Tim yang akan bermain terlebih dahulu dan siapa yang jaga garis. Penentuan ini bisa ditentukan dengan Gamsit atau Suit oleh salah seorang wakil dari kedua Tim.
  2. Yang kalah gamsit jaga garis yang menang main. Segera anggota Tim yang kalah gamsit menempati posisi garis jaganya masing-masing. Siap untuk menjaga lawan yang akan melewati garis. Penjaga Garis Tengah adalah Kapten atau Selodor yang memimpin/mengatur penjagaan lawan. Kapten bebas bergerak sepanjang garis tengah lapangan dan garis paling depan.
  3. Setelah Tim jaga garis siap di tempat, anggota Tim lawan [tim penyerang] yang akan menerobos garis-garis melewati kotak-kotak permainan, mulai beraksi. Masing-masing anggota harus bisa melewati penjaga garis secara bolak balik. Jika dalam melewati garis ada salah satu pemain yang tersentuh oleh penjaga garis maka yang  jaga garis gantian.
  4. Bila salah satu dari anggota Tim Penyerang berhasil melewati para penjaga garis dengan selamat dari dari belakang ke  depan, maka Tim Penyerang dinyatakan menang dan permainan dilanjutkan ke babak berikutnya.
  5. Pemain dari Tim Penyerang yang sudah berhasil kembali ke garis terdepan, ketika melewati garis B, dia berteriak: “Asiiiinn….!”. Tanda kalau Tim memenangkan pertandingan.
  6. Pemain dari Tim Penyerang yang sudah kembali belum bisa melewati garis terdepan dan meneriakan  “asin” jika masih ada pemain yang belum memasuki lapangan [masih belum bisa melewati  garis pertama karena dijaga oleh Kapten lawan yang menjaga garis tengah].

Catatan:

Tim Penyerang yang sedang bermain akan didiskualifikasi jika  salah  satu dari anggota timnya keluar lapangan pemainan. Tetapi kalau hanya satu kaki yang keluar masih diperbolehkan. [AY]

Tags: Permainan AnakPermainan Anak Jaman Dulu

Video liên quan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề