Penerapan metode ilmiah dalam KEHIDUPAN sehari hari

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

Contoh Metode Ilmiah – Anda pasti sering mendengar tentang metode ilmiah. Sebenarnya apa itu metode ilmiah? Metode ilmiah adalah suatu cara yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang ada dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah. Contoh Metode ilmiah memegang peranan penting untuk mempelajari ilmu pengetahuan.

Banyak sekali contoh metode ilmiah yang dapat anda temukan dari buku maupun internet. Sehingga anda dapat dengan mudah mempelajari apa itu metode ilmiah.

Beberapa Contoh Metode Ilmiah

Metode ilmiah berisi tentang langkah-langkah ilmiah yang wajib Anda ketahui. Hal ini dikarenakan dalam melakukan suatu percobaan ilmiah Anda harus memiliki dasar yang menjadi patokan Anda dalam melakukan penelitian.

Oleh karenanya mengetahui langkah-langkah metode ilmiah menjadi suatu keharusan bagi Anda. terdapat 8 langkah metode ilmiah yang wajib Anda ketahui. Berikut langkah-langkah metode ilmiah dan contoh metode ilmiah.

1. Menemukan Masalah

Sebelum memecahkan suatu permasalahan langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menemukan permasalahan yang akan Anda ambil. Dalam mencari suatu permasalahan nada harus melakuka pengamatan terlebih dahulu. Pengamatan dibagi menajdi dua yaitu pengamatan kuantitatif dan pengamatan kualitatif.

  1. Tari membaca sebuah artikel di internet dan menemukan data bahwa detak jantung manusia normal adalah 80 detakan per menit. Tari pun penasaran dan ingin membuktikan kebenaran dari artikel tersebut. Tari kemudian membuktikannya dengan mencoba menghitung detak jantungnya selama satu menit.
  2. Ira membaca berita di internet bahwa jeruk mengandung 70% vitamin C. Ira lalu penasaran akan kebenaran tersebut. ira pun kemudian melakukan penelitian untuk menghitung kadar vitamin C dalam buah jeruk.
  3. Sarah membaca artikel bahwa pertambahan panjang batang kecambah yang tumbuh di tempat gelap dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan kecambah di tempat terang. Sarah penasaran dengan pernyataan dari artikel tersebut. Sarah pun memutuskan untuk mencoba meneliti hal tersebut apakah benar atau tidak.
  • Ina melihat video review make up di youtube. Beauty blogger tersebut mengatakan bahwa salah satu merk liptint yang ia gunakan memiliki warna yang akan cocok untuk semua jenis kulit orang Indonesia.
  • Ina penasaran dengan pernyataan dari beauty blogger tersebut, lalu ia membeli produk liptint itu dan mencobanya untuk membuktikan kebenarannya.
  • Aldo membaca sebuah jurnal penelitian yang mengatakan bahwa zat antosianin dapat digunakan untuk mendeteksi adanya formalin dalam makanan. Dia pun penasaran dan kemudian ingin melakukan pembuktian akan hal tersebut.
  • Aldo pun memutuskan untuk melakukan penelitian yang serupa untuk membuktikan pernyataan tersebut benar atau salah.
  • Shinta membaca sebuah jurnal yang menyatakan bahwa jamu tradisional sering ditambahkan dengan bahan kimia obat. Shinta kemudian mencari tahu dan mulai penasaran akan kebenaran jurnal tersebut.
  • Shinta kemudian ingin melakukan penelitian dengan judul serupa untuk membuktikan kebenaran dari pernyataan jurnal tersebut.

Baca Juga : Contoh Rumusan Masalah

2. Merumuskan Masalah

Setelah Anda menemukan suatu permasalahan yang akan Anda pecahkan langkah selanjutnya adalah melakukan perumusan masalah. Perumusan masalah adalah dengan cara menemukan pertanyaan-pertanyaan pada permasalahan yang Anda pilih. Perumusan masalah juga berarti apa yang membuat Anda penasaran dengan permasalahan yang Anda temukan.

Contoh perumusan masalah

  1. Apakah benar detak jantung manusia normal adalah 80 detakan per menit?
  2. Apakah benar bahan kimia sering ditambahkan dalam pemutih wajah?
  3. Apakah benar jika daun kelor dapat mencegah pertumbuhan kanker?
  4. Apakah benar vitamin C dapat mencegah penuaan dini?
  5. Apakah benar jika air putih dapat menurunkan berat badan?
  6. Apakah bahan kimia obat sering ditambahkan dalam jamu tradisional?

3. Mencari referensi

Pertanyaan-pertanyaan yang Anda temukan pada suatu permasalahan dapat Anda temukan jawabannya dengan cara mencari referensi.

Referensi dapat Anda lakukan dengan mencari pada buku, jurnal maupun artikel. Anda juga dapat merangkum dari beberapa literatur yang kemudian dapat Anda kembangkan.

Beberapa literatur yang dapat mendukung teori-teori tersebut dapat Anda jadikan acuan dalam melakukan penelitian untuk memecahkan masalah Anda. Informasi-informasi tersebut dapat Anda temukan dari internet maupun buku atu penelitian orang lain yang sesuai dengan permasalahan Anda.

Contoh referensi:

  • Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1175/MENKES/PERVIII tahun 2010 kosmetika adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia.
  • Menurut sastrohamidjojo asam lemak dibedakan berdasarkan tingkat kejenuhan, yaitu asam lemak jenuh [saturated fatty acid/ SAFA] dan asam lemak tak jenuh [unsaturated fatty acid].
  • Menurut Franklin listrik statis menjadi salah satu hiburan manusia pada zaman dahulu. Manusia menciptakan sengatan listrik yang berbentuk api besar.
  • Menurut Jan Van Luxemburg definisi lirik atau syair lagu dapat dianggap sebagai puisi begitu pula sebaliknya dan sesuai, seperti definisi teks-teks puisiidak hanya mencukup jenis-jenis sastra melainkan juga ungkapan yang bersifat iklan, pepatah, semboyan, doa-doa dan syair lagu pop.
  • Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan POM Nomor:HK.00.05.4.2411/2004 Tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan dan PenAndaanObat Bahan Alam Indonesia, yang dimaksud dengan obat bahan alam Indonesiaadalah obat bahan alam yang diproduksi di Indonesia.
  • Obat tradisional menurut PERMENKES RI No: 246/Menkes/Per/V/1990 terdiri dari 3 bentuk, yaitu jamu, herbal terstAndar dan fitofarmaka.Jamu [empirical based herbal medicine] merupakan ciri khas dan warisan berharga dari turun temurun nenek moyang bangsa Indonesia yang biasanya belum melalui proses uji kelayakan.
  • Menurut penelitian yang dilakukan Usoh dkk [2005] kelopak bunga Rosella memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 0,20 mg/ml.

4. Merumuskan Hipotesis

Apa itu hipotesis? Hipotesis adalah dugaan sementara yang dapat Anda ambil dari permasalahan yang akan Anda pecahkan. Namun hipotesis bukan merupakan hasil akhir yang selalu benar, hipotesis juga dapat salah.

Hipotesis dapat diambil dari rumusan masalah yang sudah disusun. Hipotesis juga dapat dibuat berdaarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh peneliti lain. Merumuskan hipotesis juga perlu dilakukan sebelum melakukan penelitian karena penelitian akan membuktikan kebenaran dari hipotesis.

Contoh Hipotesis:

  • Bola yang Anda jatuhkan ke tanah akan memantul kembali ke udara selama beberapa kali.
  • Kecambah yang tumbuh dengan cahaya matahari akan lebih cepat daripada kecambah ang tumbuh tanpa matahari.
  • Semakin banyak air yang di siram pada tanaman akan membuat tanaman lebih cepat tumbuh.
  • Boraks adalah bahan pengawet yang sering ditambahkan dalam pembuatan bakso.
  • Penambahan MSG diduga dapat menyebabkan kebodohan pada anak.

5. Melakukan Percobaan

Setelah hipotesa dibentuk maka langkah selanjutnya adalah melakukan percobaan. Pervcobaan berfungsi untuk membuktikan kebenaran dari hipotesa. Apakah hipotesa yang Anda ambil benar atau salah.

Percobaan atau eksperimen adalah pengamatan maupun pengukuran sistematis. Dalam melakukan sebuah eksperimen Anda harus memperhatikan beberapa variabel yang berhubungan dengan hipotesa Anda.

Ada 4 jenis variabel:

  • Variabel Bebas:Variabel yang dapat diubah secara bebas oleh peneliti [sebagai pembanding dan penguji]
  • Variabel Terikat: Variabel yang diteliti, perubahannya bergantung pada Variabel bebas[variabel terikat adalah hasil dari variabel bebas].
  • Variabel Kontrol:Variabel yang selama eksperimen dipertahankan tetap, atau perlakuan yang sama pada tiap objek penelitian
  • Variabel Pengganggu: adalah variabel yang tidak dikehendaki terjadi tetapi mempengaruhi hasil percobaan.

Sebelum melakukan suatu percobaan Anda juga harus membuat desain eksperimen Anda. Desain percobaan dibuat agar percobaan yang Anda lakukan lebih sistematis dan terarah dengan baik. Desain percobaan juga dapat membantu Anda mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Contoh Eksperimen:

  • Menguji pertambahan tinggi kecambah selama 7 hari di dua tempat yang berbeda.
  • Mengidentifikasi kandungan bahan kimia boraks dalam makanan.
  • Menganalisa adanya bahan pengawet kimia formalin dalam makanan.
  • Melakukan penetapan kadar asam amino dalam kedelai.
  • Menganalisa kandungan zat pewarna sintetik dalam jajanan pasar.
  • Mengidentifikasi adanya kandungan vitamin C dalam daun kelor.
  • Menguji apakah air sumur mengandung bakteri E. Coli
  • Menguji apakah air minum kemasan mengandung mineral.
  • Mengidentifikasi adanya bahan kimia obat dalam jamu tradisional.

6. Menganalisis Data

Setelah Anda melakukan percobaan maka langkah selanjutnya adalah Anda mengolah data yang Anda dapatkan dari percobaan. Setelah data yang Anda dapat terkumpul dan terolah dengan baik maka langkah berikutnya adalah melakukan analisa data yang Anda miliki.

Data eksperimen Anda perlu dianalisa untuk dapat membuktikan hipotes Anda benar atau salah. Data eksperimen berfungsi sebagai bukti yang akan memperkuat hipotesa Anda.

Contoh :

  • Dari percobaan mengukur pertambahan panjang kecambah pada dua ruang yang berbeda selama satu minggu. Anda mendapatkan data bahwa pertumbuhan kecambah yang berada pada ruangan gelap ternyata lebih cepat daripada pertumbuhan kecambah di bawah sinar matahari.
  • Hal ini karena terdapat enzim yang mempercepat pertumbuhan kecambah pada ruangan gelap. Oleh karenanya data pertambahan panjang batang kecambah dapat Anda jadikan bukti yang memperkuat hipotesa Anda.
  • Pada percobaan menguji kandungan boraks dalam makanan dengan kunyit Anda mendapatkan hasil bahwa makanan yang mengandung boraks akan berubah warna orange saat ditambahkan stik kunyit.Stik kunyit berubah warna karena adanya reaksi kimia antara boraks dengan kunyit yang dapat menghasilkan warna yang berbeda.
  • Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa stik kunyit dapat digunakan untuk mendeteksi adanya boraks dalam makanan. Selain itu terbukti juga bahwa boraks merupakan zat kimia yang sering ditambahkan dalam makanan.
  • Dalam percobaan menguji apakah formalin adalah pengawet kimia yang sering digunakan dalam makanan menunjukkan hasil yang positif. Anda menganalisis data yang Anda dapat sehingga dapat Anda simpulkan bahwa formalin adalah salah satu pengawet yang sering ditambahkan dalam makanan.
  • Percobaan membuktikan pewarna sintetik yang ada dalam jajanan pasar dan kemudian Anda mendapatkan data dari percobaan. Kemudian setelah dilakukan percobaan menghasilkan data yang membuktikan bahwa pewarna sintetik sering ditambahkan karena harganya lebih murah. Selain itu warna yang dihasilkan lebih cerah dan menarik.
  • Percobaan mengidentifikasi formalin dalam jajanan dengan antosianin menghasilkan bawha jajanan yang mengandung formalin akan berubah warna menjadi merah apabila ditambahkan zat antosianin. Zat antosianin dapat berubah warna disebabkan pengaruh pH larutan. Sehinngga formalin yang memiliki pH asam akan merubah zat antosianin menjadi berwarna merah.
  • Hasil pengamatan mikroskopik pada jamu Kianpi Pil diantaranya pada simplisia ginseng berupa fragmen penAnda mesofil, jaringan pengangkut korteks dan endodermis.
  • Hasil ini membuktikan bahwa dalam sampel jamu yang dianalisa positif mengandung BKO yakni dexametason. Hal ini dibuktikan dengan adanya nilai Rf pada jamu yang sama atau nyaris sama dengan nilai Rf dexa yakni 0,25.

7. Menarik Kesimpulan

Setelah Anda melakukan analisa data dan mengetahui apakah benar hipotesis Anda, maka langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan.

Kesimpulan berisi ringkasan dari hasil penelitian Anda yang masih terhubung dengan hipotesa Anda. Kesimpulan juga berisi alasan apabila hipotesa dan hasil penelitian Anda bertentangan.

Contoh Kesimpulan:

  • Berdasarkan analisa data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa kecambah dapat lebih cepat tumbuh di tempat gelap dibandingkan di bawah cahaya matahari langsing. Hal ini disebebkan karena tempat gelap akan memicu enzim yang dapat mempercepat pertambahan panjang batang kecambah.
  • Setelah dilakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa zat antosianin dapat digunakan untuk mendeteksi kandungan formalin dalam jajanan. Hal ini karena zat antosianin dapat berubah warna sesuai dengan kondisi pH lingkungan.
  • Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan yaitu stik kunyit merupakan alternatif baru untuk mendeteksi kandungan boraks dalam makanan. Stik kunyit dapat berubah warna jika ditambahkan dalam boraks.
  • Analisa data menunjukkan bahwa boraks masih menjadi salah satu bahan tambahan yang sering dimasukkan dalam makanan.
  • Berdasarkan percobaan yang dilakukan menunjukkan bahwa zat pewarna sintetik masih ditambahkan dalam makanan karena harganya yang murah dan hasil yang lebih menarik pada makanan.
  • Dari hasil penelitian penetapan kadar nipagin dalam sediaan body lotion secara spektrofotometri ultraviolet, diketahui bahwa body lotion tanpa izin edar [TIE] yang diuji mengandung nipagin.
  • Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan sampel air perasan tahu mengandung asam amino yang baik untuk tubuh
  • Dari kedua sampel yang di uji disimpulkan bahwa positif mengandung bahan kimia obat berupa obat deksametason. Hasil ini dibuktikan dengan perlakuan tiga macam pengujian yaitu uji organoleptis, uji mikroskopik dan ditegaskan dengan uji kromatografi lapis tipis dengan baku pembandingdeksametason.
  • Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa daun majapahit mengandung senyawa kimia saponin.
  • Kulit batang Artocarpus dadah mengandung senyawa organik diantaranya senyawa tanin, saponin, flavonoid, terpenoid, kardiakglikosida, dan alkaloid.
  • Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan kadar merkuri dalam air yang memiliki kandungan senyawa organik tinggi dihitung dengan menggunakan metode kalibrasi stAndar adalah 0,4600 ± 0,0745 ppb.

Baca Juga : Contoh Metode Penelitian

8. Mengulangi langkah-langkah ilmiah

Mengulangi langkah kerja ilmiah yang sudah dilakukan adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa kesimpulan yang diambil benar-benar meneruskan fakta.

Namun langkah ini dapat Anda ambil mulai dari pengambilan data saja. Anda juga dapat melakukan dari awal dengan melakukan pengulangan pada penelitian Anda.

Contoh :

  • Pada percobaan mengukur pertambahan panjang batang kecambah pada dua tempat yang berbeda. Anda dapat menggunakan 2 atau lebih objek yang Anda amati. Hal ini untuk memastikan bahwa pertumbuhan pada semua kecambah sama. Langkah ini juga dapat memperkuat kesimpulan yang sudah Anda buat.
  • Pada percobaan deteksi boraks dengan stik kunyit Anda juga dapat melakukan pengulangan mulai dari pengambilan data. Misalnya Anda menggunakan beberapa macam sampel yang berbeda dari setiap tempat.

Contoh Metode Ilmiah Biologi Tentang Tumbuhan

Pengaruh manusia sebagai faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan.

Apakah manusia berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan ? Bagaimana keadaan tumbuhannya yang dirawat dengan baik oleh manusia ? Dan bagaimana keadaan tumbuhan yang tidak dirawat ?.

Mengamati tumbuhan yang selalu dipelihara, dirawat, di beri pupuk dan diberi air oleh manusia, tumbuhan tersebut menjadi tumbuh dengan subur.

Mungkin tumbuhan akan bisa tumbuh subur oleh manusia.

Tujuan :

Untuk mengetahui pengaruh manusia faktor dari luar terhadap pertumbuhan pada tumbuhan.

Alat dan Bahan untuk melakukan eksperimen diantaranya adalah :

  • 2 pot berukuran sama.
  • 2 tanaman sejenis dan seukuran.
  • Alat tulis.

Cara Kerja :

  • Isi 1 pot dengan tanah, tanaman dan pupuk, kemudian disiram.
  • Isi pot yang ke 2 dengan tanah, tanaman tanpa diberi pupuk, kemudian diberi air.
  • Rawat tanaman dalam pot 1 secara baik, untuk tanaman dalam pot 2 dibiarkan atau tidak di rawat.
  • Amati tanaman dalam pot 1 dan pot 2 “daun, batang dan dahan” kemudian bandingkan ke 2 tanaman tersebut.

Kesimpulan :

Setelah melakukan eksperimen dengan mengamati tanaman tersebut selama beberapa hari hasil yang di dapat adalah :

Tanaman pada pot 1 tumbuh dengan baik di daunnya, batan dan dahan tumbuh dengan sempurna, sedangkan pot 2 tumbuh sebaliknya, tumbuh dengan tidak baik di daun, dahan dan batangnya tidak tumbuh dengan sempurna, bahkan terlihat layu.

Jadi manusia sebagai faktor luar yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan, baik tidaknya tumbuhan tersebut bisa tumbuh.

Memahami metode ilmiah menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam melakukan suatu pemecahan masalah. Sebelum melakukan sebuah penelitian hendaknya Anda memahami secara gamblang seperti apa contoh metode ilmiah yang baik dan benar. Keberhasilan suatu pemecahan masalah dapat dlihat dari bagaimana Anda menyusun metode ilmiah Anda.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề