Penyerang harus mampu memimpin pertandingan secara aktif dan progresif yang bertujuan untuk

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

commit to user 52 Group Taktik Group Taktik Team Taktik Team Taktik Strategi Suharno H. P., 1974: 37

c. Taktik Penyerangan

Pengertian serangan dalam arti luas adalah semua pukulan yang mengarah ke daerah lawan yang bertujuan mematikan bola tersebut di daerah lawan. M. Yunus, 1992: 137. Ia menyatakan 1992: 137 bahwa,”...yang dimaksud dengan serangan di sini dibagi dalam: serangan perorangan, serangan kelompok dan serangan dalam bentuk tim”. Ahli lain, Nuril Ahmadi 2007: 40 berpendapat, “Taktik penyerangan diartikan sebagai usaha untuk mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang menjalankan penyerangan”. Penyerangan harus dapat memimpin pertandingan secara aktif dan progresif untuk mematahkan perlawanan lawan. Ia juga menyatakan, Suharno H. P., 1974: 35 bahwa “Suatu prinsip taktik penyerangan dalam bermain bolavolley adalah usaha untuk mematikan bola dilapangan lawan dengan jalan apapun yang diperkenankan peraturan permainan”. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa taktik penyerangan dalam permainan bolavoli adalah usaha untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun yang diperkenankan peraturan permainan,baik dilakukan secara perorangan, kelompok, maupun tim agar regu lawan bertindak menuruti regu yang menjalankan penyerangan. Taktik penyerangan dapat dilakukan secara perorangan, kelompok, maupun tim. Viera, BarbaraL.dan Fergusson, Bonnie Jill 1996 mengemukakan “Tujuan utama penyerangan dalam suatu tim adalah menyelesaikan rangkaian 3 pukulan yaitu, mengoper, mengumpan, dan menyerang”. Serangan disamping smash, bisa juga dikerjakan dengan servis, plesing, lob, dink, dan lain-lain. Suharno H. P., 1974: 42. commit to user 53

d. Taktik Pertahanan

Pertahanan merupakan basis utama untuk melakukan serangan terhadap regu lawan. Tanpa adanya pertahanan yang sempurna seperti misalnya menerima servis, smash dan bola dari serangan lawan selain servis dan smash, mustahil rangkaian serangan dapat dilakukan dengan produktif. Suatu tim yang tangguh tidak cukup hanya memiliki kemampuan menyerang yang hebat, tetapi harus memiliki kemampuan pertahanan yang memadai. Pertahanan sebenarnya merupakan langkah awal untuk menyusun serangan. M. Yunus, 1992: 153. Menurut Nuril Ahmadi 2007: 42 “Taktik pertahanan mengandung maksud bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan dengan harapan adanya kesalahan regu lawan yang melakukan penyerangan”. Taktik bertahan harus berprinsip agar dengan pertahanan itu, regunya akan dapat mengadakan serangan balik terhadap lawan. Lebih jauh, tujuan pertahanan tidak hanya sekedar menyelaatkan bola serangan dari lawan, tetapi diharapkan dengan taktik pertahanan yang baik sekaligus lawan dapat mati sendiri. Sebagai contoh, suatu tim yang memiliki pertahanan block yang rapat dapat sekaligus membunuh smash lawan. Seperti halnya dalam taktik penyerangan, M. Yunus 1992: 153 mengemukakan bahwa “Taktik pertahanan juga ini juga dibagi dalam tiga bagian yaitu: taktik perorangan, taktik kelompok, dan taktik tim atau beregu”.

B. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan kerngka pemikiran sebagai berikut: Penguasaan teknik dasar dalamm bolavoli merupakan salah satu unsur yang menentukan terhadap pencapaian prestasi di samping unsur-unsur kondisi fisik, taktik, dan mental. Unsur teknik yang ada dalam permainan bolavoli meliputi teknik pass atas, pass bawah, smash, servis, dan block. Di dalam pertandingan ada beberapa faktor yang mempengarui durasi waktu pertandingan

Lihat Foto

AFP/ROSLAN RAHMAN

Pemain Indonesia Ezra Harm Ruud Walian [kanan] mencetak gol pada pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2020 antara Singapura vs Indonesia di National Stadium, Singapura, Sabtu [25/12/2021]. Timnas Indonesia dipastikan melaju ke final Piala AFF 2020 setelah menumbangkan Singapura 4-2 pada laga semifinal kedua.

KOMPAS.com - Mencetak gol adalah tujuan utama dari permainan sepak bola. Untuk mendapatkan tujuan tersebut, perlu adanya strategi atau pola menyerang.

Pola menyerang adalah salah satu dari tiga fase penting dalam sepak bola. Dua lainnya yaitu bertahan, dan transisi.

Lebih rinci lagi, transisi terbagi menjadi dua macam, yakni transisi negatif atau dari menyerang ke bertahan, dan transisi positif atau dari bertahan ke menyerang [counter attack].

Namun, pada artikel ini berisi pola penyerangan dengan menyebutkan beberapa contoh formasinya.

Baca juga: Apa Itu Tiki-taka dalam Sepak Bola?

Pengertian Pola Penyerangan

Pola penyerangan adalah siasat yang digunakan masing-masing tim untuk mencetak gol dan menjadi tim yang menang.

Maksudnya, pola dalam permainan sepak bola diterapkan dengan tujuan dapat menerobos pertahanan lawan dan menciptakan gol sebanyak-banyaknya sehingga dapat memenangkan pertandingan adalah pola penyerangan.

Mengutip Filanesia [kurikulum sepak bola dari PSSI], pola penyerangan terbagi menjadi dua fase.

Fase pertama yaitu membangun serangan [build up], kemudian yang kedua adalah fase penyelesaian serangan atau finishing.

Baca juga: 5 Legenda Sepak Bola Indonesia

Build up merupakan fase penguasaan bola dengan umpan-umpan baik pendek maupun direct ke depan atau long pass.

Sementara finishing atau fase penyelesaian juga terbagi menjadi tiga, sukses, netral, dan gagal.

A. POLA PENYERANGAN

Berhasil tidaknya suatu penyerangan, sebagian besar tergantung dari pemberian bola pada pemain penyerang yang bersagkutan.Jadi, smash bergantung pada set-upper.Makin cermat set-upper, makin bagus smashnya.Adapun taktik-taktik individu dari penyerangan tak dapat dipisahkan dari cara penyerangan itu menghadapi block [bendungan] dan pertahanan posisi. Bahkan sesungguhnya taktik idividu dari smashermerupakan “akibat” yang tak langsung dari block[bendungan] dan pertahanan lawan.
Seseorang penyerang baru dapat menyerang dengan efektif, kalau ia mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Kualitas pemberian bola.
2. Block [bendungan] pihak lawan.
3. Posisi dari pertahana pihak lawan.
4. Kemampuan individu pemain.
5. Kondisi regu sendiri dan lawan.

Pola penyerangan diartikan memaksa regu lawan bermain menuruti keinginan regu yang melakukan penyerangan. Penyerangan harus mampu memimpin pertandingan secara aktif dan progresif untuk mematahkan perlawanan regu lawan. Prinsip taktik penyerangan adalah usaha untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun yang tidak melanggar peraturan permainan bola voli.

Berdasarkan pola penyerangan, sistem penyerangan dalam permainan bola voli di bagi menjadi berikut :


1. Sistem penyerangan 4 Sm - 2 Su [ 4 smasher – 2 set-upper ]
2. Sistem penyerangan 4 Sm - 1 Su - 1 U [ 4 smaher – 1 set-upper – 1 universaler ]
3. Sistem penyerangan 5 sm - 1 Su [ 5 smasher – 1 set-upper ]

Pengertian Pola Penyerangan dan Teknik-Tekniknya Pola penyerangan adalah siasat yang digunakan masing-masing tim untuk mencetak point dan menjadi tim yang menang. Taktik-taktik penyerangan mencakup taktik secara individu maupun tim.  Adapun prinsip dari penyerangan adalah upaya untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun sesuai yang diperkenankan dalam peraturan permainan bola voli dan tetap sportif. 
1. Melindungi Penyerang [cover]Cover merupakan serangan dari pemain penyerang yang melambung kembali dari block bendungan lawan yang harus diterima oleh pemain seregunya secara bersama-sama.Tujuannya adalah mengcover seluruh lapangan terhadap segala bola yang dilambungkan kembali dari block pihak lawan. Jarak antara kelompok-kelompok yang berkumpul disekitar penyerangan bergantung dari:
2. Teknik-Teknik PenyeranganSmash adalah pukulan keras dan cepat untuk mematikan lawan sehingga lawan tidak mamu mengembalikan bola.  Ada 4 jenis smash, yaitu:
  • Frontal smash [smash depan] 
  • Frontal smash dengan twist [smash depan dengan memutar]
  • Samsh dari pergelangan tangan
Dalam melakukan smash ada 4 tahap gerakan yang harus diperhatikan antara lain, sebagai berikut:Tahap pertama : 
  • run-up [lari menghampiri] 
  • Tahap kedua: take-off [melompat]
  • Tahap ketiga: hit [memukul]
  • Tahap keempat: landing [mendarat]


B. POLA PERTAHANAN

Pola pertahanan bukan berarti menyerah atau pasrah tetapi bermain dengan aktif menjaga serangan lawan dengan bertujuan pihak lawan membuat kesalahan. Dalam pola bertahan permainan bola voli harus mempunyai prinsip bahwa setelah bertahan mampu menyerang kembali, berdasarkan hal tersebut maka dalam latihan bola voli pola bertahan dan pola menyerang harus seimbang.

Gambar


Dalam melakukan pertahanan harus memperhatikan tiga tahap, yaitu sebagai berikut :
1. Tahap pertama  : posisi permulaan [ start ]
2. Tahap kedua    : menerima bola
3. Tahap tiga     : gerakan akhir [ follow through ]

Taktik pertahanan dalam permainan bola voli dibedakan atas :


Pertahanan terhadap servis
Menerima servis dapat dilakukan dengan beberapa macam, yaitu :
a.     Sistem menerima servis 2 : 4
b.    Sistem menerima servis 1 : 5
c.     Sistem menerima servis 0 : 6

    2.     Pertahanan terhadap smash [ spike ]


Sistem pertahanan terhadap spike dapat dibedakan menjadi :

a.     Sistem 1 : 3 : 2


b.    Sistem 2 : 1 : 3
c.     Sistem 3 : 1 : 2
d.    Sistem 3 : 0 : 3

    3.     Pertahana terhadap pantulan block lawan [ cover of smash near the net ]


Perlu diketahui bahwa serangan atau smash dapat dilakukan di depan/belakang garis serang.
Sistem pertahanan terhadap pantulan block lawan [cover of smash near the net ] dapat dilakukan dengan menjaga daerah lapanganya sendiri dengan memperhatikan laju dan arah bola setelah bola memantul mengenai block pemain lawan.

Tujuan dari “mengcover” penyerang adalah “mengcover” seluruh lapangan terhadap segala bola yang dilambungkan kembali dari block[bendungan] pihak lawan. Jarak antara kelompok-kelompok yang berkumpul di sekitar penyerangan tergantung dari :

a.Lambungan pass dari setter [ pengumpan ].


b.Kualitas block pihak lawan.
c.Arah lajunya bola yang di pukul oleh penyerang [ setidak-tidaknya menurut perkiraan penyerangan sendiri ].

Pengertian Pola Pertahanan dan Teknik-TekniknyaPola pertahanan merupakan upaya untuk bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan dengan harapan tim lawan akan melakukan kesalahan dan akhirnya mengalami kekalahan.Berikut pola pertahanan dan tekniknya:1. Pola Bendungan BertemanBendungan berteman adalah pola pertahanan yang dilakukan secara tim yang mencakup 2 aspek: menerima smash lawan dan melindungi dengan block. Adapun jenis pertahanan yang paling penting adalah harus menerima bola dengan kedua belah lengan pada posisi berdiri.
2. Pola Bendungan [block]Block dan sistem pertahanan harus mampu bekerja sama dengan baik jika ingin mengalahkan penyerangan yang mematikan dari pihak lawan. Pola pertahanan Block yang sering digunakan dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut:a. Bendungan Satu PemainDigunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat cepat, cermat dan kuat yang membuat  pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk membantu teman melakukan block. b. Bendungan Dua PemainDigunakan apabila tim lawan memainkan pola penyerangan dengan ketepatan sasaran, yang membuat pihak bertahan masih memiliki kesempatan untuk membantu teman melakukan block secara bersama.
c. Bendungan Tiga PemainDigunakan jika menghadapi lawan yang tangguh memainkan penyerangan dengan samsh-smash yang tajam dan keras sehingga blok-blok keras dari lawan dapat digagalkan.

Page 2

A. POLA PENYERANGAN

Berhasil tidaknya suatu penyerangan, sebagian besar tergantung dari pemberian bola pada pemain penyerang yang bersagkutan.Jadi, smash bergantung pada set-upper.Makin cermat set-upper, makin bagus smashnya.Adapun taktik-taktik individu dari penyerangan tak dapat dipisahkan dari cara penyerangan itu menghadapi block [bendungan] dan pertahanan posisi. Bahkan sesungguhnya taktik idividu dari smashermerupakan “akibat” yang tak langsung dari block[bendungan] dan pertahanan lawan.
Seseorang penyerang baru dapat menyerang dengan efektif, kalau ia mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Kualitas pemberian bola.
2. Block [bendungan] pihak lawan.
3. Posisi dari pertahana pihak lawan.
4. Kemampuan individu pemain.
5. Kondisi regu sendiri dan lawan.

Pola penyerangan diartikan memaksa regu lawan bermain menuruti keinginan regu yang melakukan penyerangan. Penyerangan harus mampu memimpin pertandingan secara aktif dan progresif untuk mematahkan perlawanan regu lawan. Prinsip taktik penyerangan adalah usaha untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun yang tidak melanggar peraturan permainan bola voli.

Berdasarkan pola penyerangan, sistem penyerangan dalam permainan bola voli di bagi menjadi berikut :


1. Sistem penyerangan 4 Sm - 2 Su [ 4 smasher – 2 set-upper ]
2. Sistem penyerangan 4 Sm - 1 Su - 1 U [ 4 smaher – 1 set-upper – 1 universaler ]
3. Sistem penyerangan 5 sm - 1 Su [ 5 smasher – 1 set-upper ]

Pengertian Pola Penyerangan dan Teknik-Tekniknya Pola penyerangan adalah siasat yang digunakan masing-masing tim untuk mencetak point dan menjadi tim yang menang. Taktik-taktik penyerangan mencakup taktik secara individu maupun tim.  Adapun prinsip dari penyerangan adalah upaya untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun sesuai yang diperkenankan dalam peraturan permainan bola voli dan tetap sportif. 
1. Melindungi Penyerang [cover]Cover merupakan serangan dari pemain penyerang yang melambung kembali dari block bendungan lawan yang harus diterima oleh pemain seregunya secara bersama-sama.Tujuannya adalah mengcover seluruh lapangan terhadap segala bola yang dilambungkan kembali dari block pihak lawan. Jarak antara kelompok-kelompok yang berkumpul disekitar penyerangan bergantung dari:
2. Teknik-Teknik PenyeranganSmash adalah pukulan keras dan cepat untuk mematikan lawan sehingga lawan tidak mamu mengembalikan bola.  Ada 4 jenis smash, yaitu:
  • Frontal smash [smash depan] 
  • Frontal smash dengan twist [smash depan dengan memutar]
  • Samsh dari pergelangan tangan
Dalam melakukan smash ada 4 tahap gerakan yang harus diperhatikan antara lain, sebagai berikut:Tahap pertama : 
  • run-up [lari menghampiri] 
  • Tahap kedua: take-off [melompat]
  • Tahap ketiga: hit [memukul]
  • Tahap keempat: landing [mendarat]


B. POLA PERTAHANAN

Pola pertahanan bukan berarti menyerah atau pasrah tetapi bermain dengan aktif menjaga serangan lawan dengan bertujuan pihak lawan membuat kesalahan. Dalam pola bertahan permainan bola voli harus mempunyai prinsip bahwa setelah bertahan mampu menyerang kembali, berdasarkan hal tersebut maka dalam latihan bola voli pola bertahan dan pola menyerang harus seimbang.

Gambar


Dalam melakukan pertahanan harus memperhatikan tiga tahap, yaitu sebagai berikut :
1. Tahap pertama  : posisi permulaan [ start ]
2. Tahap kedua    : menerima bola
3. Tahap tiga     : gerakan akhir [ follow through ]

Taktik pertahanan dalam permainan bola voli dibedakan atas :


Pertahanan terhadap servis
Menerima servis dapat dilakukan dengan beberapa macam, yaitu :
a.     Sistem menerima servis 2 : 4
b.    Sistem menerima servis 1 : 5
c.     Sistem menerima servis 0 : 6

    2.     Pertahanan terhadap smash [ spike ]


Sistem pertahanan terhadap spike dapat dibedakan menjadi :

a.     Sistem 1 : 3 : 2


b.    Sistem 2 : 1 : 3
c.     Sistem 3 : 1 : 2
d.    Sistem 3 : 0 : 3

    3.     Pertahana terhadap pantulan block lawan [ cover of smash near the net ]


Perlu diketahui bahwa serangan atau smash dapat dilakukan di depan/belakang garis serang.
Sistem pertahanan terhadap pantulan block lawan [cover of smash near the net ] dapat dilakukan dengan menjaga daerah lapanganya sendiri dengan memperhatikan laju dan arah bola setelah bola memantul mengenai block pemain lawan.

Tujuan dari “mengcover” penyerang adalah “mengcover” seluruh lapangan terhadap segala bola yang dilambungkan kembali dari block[bendungan] pihak lawan. Jarak antara kelompok-kelompok yang berkumpul di sekitar penyerangan tergantung dari :

a.Lambungan pass dari setter [ pengumpan ].


b.Kualitas block pihak lawan.
c.Arah lajunya bola yang di pukul oleh penyerang [ setidak-tidaknya menurut perkiraan penyerangan sendiri ].

Pengertian Pola Pertahanan dan Teknik-TekniknyaPola pertahanan merupakan upaya untuk bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan dengan harapan tim lawan akan melakukan kesalahan dan akhirnya mengalami kekalahan.Berikut pola pertahanan dan tekniknya:1. Pola Bendungan BertemanBendungan berteman adalah pola pertahanan yang dilakukan secara tim yang mencakup 2 aspek: menerima smash lawan dan melindungi dengan block. Adapun jenis pertahanan yang paling penting adalah harus menerima bola dengan kedua belah lengan pada posisi berdiri.
2. Pola Bendungan [block]Block dan sistem pertahanan harus mampu bekerja sama dengan baik jika ingin mengalahkan penyerangan yang mematikan dari pihak lawan. Pola pertahanan Block yang sering digunakan dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut:a. Bendungan Satu PemainDigunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat cepat, cermat dan kuat yang membuat  pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk membantu teman melakukan block. b. Bendungan Dua PemainDigunakan apabila tim lawan memainkan pola penyerangan dengan ketepatan sasaran, yang membuat pihak bertahan masih memiliki kesempatan untuk membantu teman melakukan block secara bersama.
c. Bendungan Tiga PemainDigunakan jika menghadapi lawan yang tangguh memainkan penyerangan dengan samsh-smash yang tajam dan keras sehingga blok-blok keras dari lawan dapat digagalkan.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề