Perbedaan asal-usul antara manusia dan malaikat terletak pada

Suara.com - Sebagai seorang Muslim mempercayai malaikat merupakan kewajiban yang harus dipenuhi, meskipun secara kontekstual manusia dan malaikat adalah makhluk ciptaan Allah. Apa sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia?

Namun, perlu Anda ketahui bahwa malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah yang tidak akan pernah mengingkari segala perintah yang diberikan oleh Allah SWT. Apa saja sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia?

Lantas, apa yang membedakan malaikat dengan manusia? Berikut adalah ulasan tentang 10 sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia, mari disimak!

Perbedaan Sifat Manusia dan Malaikat

Baca Juga: Apa Saja Hikmah Beriman Kepada Malaikat yang Bisa Kita Rasakan?

Mengutip dalam berbagai sumber, berikut adalah 10 sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia.

1. Malaikat Dicptakan dari Cahaya

Perbedaan pertama antara malikat dan manusia adalah berdasarkan penciptaannya, manusia diciptakan dari tanah, jin diciptakan dari api dan malaikat diciptakan dari cahaya. Hal ini dijelaskan melalui salah satu riwayat HR Muslim yang artinya: “Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian.”

2. Malaikat Selalu Taat kepada Allah

Manusia lahir dengan ego, hal tersebutlah yang membuat munculnya kemungkinan bagi manusia untuk tidak taat kepada Allah. Sedangkan malaikat selalu taat kepada segala perintah Allah, sesuai dengan arti surat An-Nahl ayat 50 yang artinya: “Mereka takut kepada Rabb mereka yang berkuasa atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan [kepada mereka].”

Baca Juga: Sifat-sifat Malaikat yang Penting untuk Diketahui

3. Malaikat Tidak Memiliki Nafsu

Text

Dalam nalar manusia modern, perbincangan tentang jin, setan, dan malaikat dianggap sebagai omong kosong. Ini bisa dipahami karena keberadaan wujud-wujud yang tersembunyi ini tidak terdeteksi oleh metodologi keilmuan mereka – yang popular disebut metode ilmiah. Karena tidak terdeteksi, maka wujud-wujud tersembunyi itu dianggap tidak ada, dan perbincangan tentangnya dianggap omong kosong belaka. Padahal sesuatu atau wujud yang tidak tertangkap secara indriawi dan rasional bukan berarti wujud tersebut tidak ada. Benarkah jin, setan, dan malaikat itu memang tidak ada? Al-Qur’an menginformasikan bahwa jin, setan, dan malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah. Bahkan, mereka diciptakan lebih dahulu daripada manusia, dan pengakuan terhadap keberadaan salah satu dari mereka, yaitu malaikat, ditempatkan sebagai pilar keimanan agama Islam. Jadi, persoalannya bukan terletak pada ada atau tidaknya wujud-wujud tersebut, tetapi lebih pada bagaimana menyikapi keberadaan mereka dengan cara yang benar. Buku ini menyoal tentang keberadaan jin, setan, dan malaikat dalam kaitannya dengan kehidupan manusia. Di dalamnya diuraikan pelbagai hal yang berkaitan dengan wujud-wujud yang tersembunyi ini, yang cakupannya meliputi: • Jin: dari keberadaan, unsur kejadian, jenis dan macam, makanan dan cara makan, tempat dan waktu yang disukai, kemampuan, hingga tugas keagamaan jin. • Setan dan Iblis: dari asal usul kejadian, pengertian, nama-nama, kekuatan dan kelemahan, metode yang digunakan untuk mengganggu manusia, hingga nasib akhir setan dan iblis. • Bacaan-bacaan yang dianjurkan agar tak mudah tergoda rayuan setan. • Malaikat: dari mulai mengimani keberadaannya, jumlah dan kemampuan, jenis dan fungsinya, hingga hubungan malaikat dengan manusia.

Semua uraian tentang wujud-wujud yang tersembunyi tersebut didasarkan pada penafsiran penulis – yang dikenal luas sebagai ahli tafsir – atas keterangan Al-Qur’an. Sunnah, dan pendapat para ulama masa lalu maupun sekarang. Cukup beralasan jika penulis berharap apa yang disampaikan dalam buku ini bisa meluruskan kekeliruan pemahaman sebagian orang dan mencegah kesesatan lebih jauh sebagian lagi yang sudah terlanjur salah kaprah. Buku ini memang sangat pantas dijadikan rujukan sehingga pemahaman dan sikap kita terhadap keberadaan wujud-wujud yang tersembunyi itu bisa sejalan dengan apa yang difirmankan Allah.

21 Desember 2021 11:48

Pertanyaan

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

26 Desember 2021 06:15

Hai Septiangga, kakak bantu jawab yaa. Jawaban untuk soal tersebut adalah sebagai berikut: Malaikat dan manusia sama-sama ciptaan Allah SWT, meski begitu keduanya adalah makhluk yang berbeda baik dari segi asal penciptaannya sampai tujuan diciptakannya. Adapun rincian perbedaan keduanya diulas pada bagian pembahasan berikut. Manusia merupakan makhluk Allah SWT dalam sebaik-baiknya bentuk yang dibekali dengan ilmu dan akal serta kemauan, dengan demikian dia punya kapasitas sebagai khalifah Allah di muka bumi. Adapun malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang terbuat dari nur atau cahaya yang diciptakan dengan tujuan untuk senantiasa taat dan patuh pada perintah Allah SWT. Berikut ini adalah perbedaan antara manusia dan malaikat: 1. Manusia tercipta dari tanah [debu] sedangkan malaikat dari nur atau cahaya 2. Manusia adalah mahluk alam syahadah [nyata] sedangkan malaikat adalah makhluk ghaib 3. Manusia dibekali akal dinamis dan hawa nafsu sementara malaikat tidak dibekali hawa nafsu dan hanya memiliki akal yang statis 4. Semua malaikat patuh dan taat kepada Allah SWT sementara manusia ada yang patuh ada pula yang ingkar 5. Malaikat tidak memiliki jenis kelamin, sebaliknya manusia terbagi atas dua kelamin 6. Malaikat tidak lapar, haus, mengantuk dan sebagainya sementara manusia merasakan lapar, halus, kantuk dan sebagainya 7. Malaikat hidup kekal hingga akhir dunia sementara manusia usianya terbatas Jadi, jawaban untuk soal tersebut telah dipaparkan pada penjelasan di atas. Semoga membantu ya :]

Perbesar

Ilustrasi Masjid Credit: pexels.com/David

1. Asal Mula Kejadian

Perbedaan malaikat, jin, dan manusia adalah asal mula kejadian. Seperti yang telah kita ketahui, bahwa malaikat diciptakan dari cahaya, sedangkan jin atauoun syetan diciptkan dari api. Kemudian, manusia diciptakan oleh Allah SWT dari tanah. Hal ini dijelaskan melalui salah satu riwayat HR Muslim yang artinya:

“Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian.”

2. Sifat-Sifat Malaikat, Jin dan Manusia

Perbedaan malaikat, jin, dan manusia yang lainnya adalah dilihat dari sifat-sifatnya. Malaikat hanya memiliki sifat mulia, selalu taat pada Allah SWT, bershalawat pada nabi, selalu memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman, tidak pernah lelah dan tidur. Jin dan manusia memiliki sifat yaitu ada yang taat dan ada yang ingkar.  Ada firman Allah mengenai ketaatan malaikat kepada Allah SWT:

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” [QS. At-Tahrin Ayat 6].

3. Wujud Malaikat, Jin dan Manusia

Perbedaan malaikat, jin, dan manusia yang berikutnya adalah dari wujudnya. Malaikat tidak kasat mata dan memiliki sayap. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang bersabda:

“Segalap puji bagi Allah Pencipta Langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan [untuk mengurus berbagai macam urusan] yang mempunyai sayap, masing-masing [ada yang] dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-nya.” [QS.  Al-Fathir ayat 1].

Sedangkan, wujud jin tidak kasat mata. Dan wujud manusia adalah makhluk yang terlihat atau memiliki fisik.

4. Keinginan Malaikat, Jin dan Manusia

Perbedaan malaikat, jin, dan manusia yang lainnya adalah ambisi atau keinginan. Malaikat diciptakan oleh Allah SWT tidak memiliki hawa nafsu. Sedangkan, jin dan manusia diciptakan memiliki hawa nafsu.

5. Jenis Kelamin

Perbedaan malaikat, jin, dan manusia adalah dilihat dari jenis kelamin. malaikat bukanlah pria dan juga bukan wanita. Malaikat adalah suatu hal yang gaib, mereka tidak bisa dianalogikan dengan sesuatu yang Nampak oleh indera manusia. Allah mencela sikap orang-orang musyrikin yang menganggap malaikat sebagai mahluk dengan jenis kelamin perempuan. Allah berfirman dalam Surat Ash-Shaffat ayat 149-150,

“Tanyakanlah [ya Muhammad] kepada mereka [orang-orang kafir Makkah], apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak-anak laki-laki. Atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikannya?”

Sedangkan jin dan manusia memiliki kesamaan, yaitu jenis kelamin. Jin dan manusia memiliki jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

6. Kebutuhan Hidup

Perbedaan malaikat, jin, dan manusia yang berikutnya yaitu kebutuhan hidup. Malaikat diciptakan oleh Allah SWT yang memiliki sifat yaitu tidak makan maupun minum, tidak memiliki ayah maupun ibu, serta tidak pernah lelah dan tidur. Hal ini diiceritakan kisah Nabi Ibrahim dalam Al-Quran, bahwa suatu ketika ia didatangi seorang tamu. Nabi Ibrahim menyuguhi tamunya daengan hidangan daging sapi. Akan tetapi saat dipersilahkan tamunya tersebut tidak mau makan. Maka Nabi Ibrahim segera menyadari bahwa tamunya itu bukanlah manusia, melainkan malaikat. Kisah tersebut tertuang di dalam Al-Quran Surat Adz-Dzariyat ayat 24 hingga 28.

Berbeda dengan malaikat, jin dan manusia yang merupakan makhluk ciptaan Allah SWT ini memiliki kesamaan yaitu membutuhkan makan, minum, menikah, memiliki anak, mempunyai ayah maupun ibu, dan istirahat.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề