Anda pasti bingung dengan perbedaan antara besi polos dan besi ulir, faktanya besi ulira dan besi polos memeliki berbaga perbedaan dari berbagai aspek, apa saja aspek tersebut ? yuk simak penjelasa berikut
1. Bentuk
baca juga : Hati- hati, 5 Kerutinan Ini Bisa Memunculkan Pencemaran di Rumah!
baca juga ; 10 Bentuk Meja Kerja Minimalis Auto semangat kerja
sesuai namanya, dari bidang wujud besi polos mempunyai wujud yang polos.
Wujud besi ini bulat memanjang tanpa bonus alterasi.
Sedangkan itu, besi batu ulir mempunyai dataran ulir, ialah menyamai sirip ikan yang tertata dari atas ke dasar.
Sebab ada bonus ulir, penampang dasarnya jadi berupa bulat.
Wujudnya mempunyai sedikit alterasi, terkait dari pabrik yang memproduksinya.
2. Kegunaan
baca juga :
baca juga : Apa Sih Menara Itu??
Untuk mensupport tulangan beton, besi polos serta ulir bisa dipakai berbarengan.
Besi polos berperan membalut besi beton ulir dengan posisi memanjang.
Sedangkan untuk tipe ulir bisa menggaet dengan bagus.
Buat gedung ataupun bangunan besar bersusun, besi gedung yang lebih kerap dipakai merupakan besi batu tipe ulir.
Alasannya, gedung bersusun lebih menginginkan energi pengait yang lebih kokoh.
3. Ketahanan
besi beton polos
Daya tahan besi polos merupakan 240 Mpa, sebaliknya daya tahan besi beton ulir kepada titik berat merupakan 400 Mpa.
Besi polos lebih gampang dibengkokkan serta gampang buat dipasang serta dipakai.
Sedangkan , ulir memiliki daya tahan yang lebih kokoh, namun pemasangannya membutuhkan daya ekstra sebab sulit dibengkokkan.
Memandang ketahanannya itu, besi polos lebih banyak disukai oleh konsumen biasa, sebaliknya besi tipe ulir banyak dipakai oleh kontraktor.
4. Harga
Tidak hanya perbandingan guna serta perbedaan- perbedaaan yang lain, dari bidang harga, kedua tipe besi ini pula mematok nominal yang berlainan.
Besi batu tipe ulir mempunyai harga yang lebih besar dari besi polos.
Perihal itu sebab guna serta manfaat dari kedua besi itu berlainan.
Besi batu polos lebih sesuai serta berdaya guna dari bidang harga buat gedung individu semacam rumah.
Sedangkan itu, besi batu ulir lebih sesuai dipakai buat gedung besar menguntungkan semacam plaza.
Standar SNI Besi Beton
Dimensi besi batu bagus polos ataupun ulir sendiri didetetapkan lewat SNI 2052: 2014 mengenai Baja Tulangan Batu yang kita gunakan pada arsitektur batu.
Bila dimensi batu kian besar, besi batu yang digunakan pula sepatutnya kian banyak.
Tetapi dalam penerapannya pada cetak biru, produk yang tidak cocok dengan standar SNI biasa kita jumpai.
Material besi batu yang tidak cocok dengan standar SNI sendiri lazim diucap dengan besi waria.
Besi waria mempunyai dimensi yang lebih kecil dari standar kualitas SNI yang telah tetapkan.
Umumnya, perihal ini dicoba buat memencet bayaran penciptaan.
Dimensi Besi Batu di Pasaran
Dalam penciptaan batu ada sebutan batasan keterbukaan.
Batasan keterbukaan merupakan batasan perbandingan ataupun beda dimensi dari marking yang jadi ketetapan.
Selaku ilustrasi produk yang berdimensi 8 milimeter mempunyai batasan keterbukaan 0, 1 milimeter.
Maksudnya, garis tengah sesungguhnya dapat jadi mempunyai dimensi 0, 1 milimeter lebih kecil dari 8 milimeter ataupun berdimensi 7, 9 milimeter serta jauh standar produk ini merupakan 12 m.
Di pasaran, mayoritas produk besi batu yang jadi kesukaan pelanggan berdimensi 8 milimeter serta 10 milimeter.
Dimensi ini biasa dipakai buat membuat rumah bermukim.
Sedangkan itu, cetak biru pembangunan bangunan umumnya memakai besi batu ulir dengan dimensi 12 milimeter serta 14 milimeter.
Dimensi yang lebih besar pula dapat terpakai dengan metode memesan spesial ke pabriknya.
Buat lebih efisien kalian pula dapat memesan besi batu ataupun material gedung berarti yang lain dengan cara online, dengan keunggulan layanan dampingi ke posisi cetak biru.
Besi beton dan besi ulir sama-sama terbuat dari besi baja. Namun, keduanya memiliki sejumlah perbedaan pada jenis grade yaitu berdasarkan bentuk, fungsi, dan tingkat ketahanannya. Besi beton memiliki peran yang sangat penting untuk membuat sebuah bangunan dapat berdiri tegak dan kokoh serta dapat menahan goncangan atau keretakan pada beton apabila terjadinya gempa. Pada intinya kedua besi ini memiliki fungsi yang sama, namun besi beton polos dan besi beton ulir memiliki pengaplikasian yang berbeda. Simak penjelasan berikut ini.
BESI BETON POLOS
Sesuai dengan namanya, besi beton polos memiliki bentuk dan struktur yang polos dan bundar memanjang. Besi beton polos memiliki tingkat ketahanan 240 Mpa sehingga besi polos banyak digunakan untuk pembangunan proyek kecil seperti rumah. Proses pemasangan besi polos lebih mudah dibengkokkan karena daya tahan besi ini cukup rendah dibandingkan beton ulir. Pada umumnya, Besi Beton polos paling banyak digunakan oleh masyarakat.
BESI BETON ULIR
Besi beton ulir memiliki bentuk variasi yaitu permukaan menyerupai sirip ikan yang melingkar dan dasar penampang berbentuk bundar. Besi beton ulir memiliki tingkat ketahanan yang lebih tinggi dibandingkan beton polos yaitu 420 Mpa sehingga besi beton ulir cocok digunakan untuk kontraktor untuk pembangunan gedung bertingkat, jembatan, dan bangunan besar lainnya. Karena tingkat ketahanan beton ulir cukup tinggi, maka proses pemasangan besi beton ulir harus lebih membutuhkan tenaga ekstra.
Kedua besi ini dapat diaplikasikan secara bersamaan sebagai tulangan beton. Besi polos berfungsi untuk membungkus besi beton ulir dengan posisi memanjang. Secara umum, besi beton ulir memiliki harga lebih tinggi dibandingkan besi polos. Hal ini dikarenakan karena besi ulir memiliki tingkat ketahanan lebih tinggi dibandingkan besi polos. Oleh karena itulah besi ulir diterapkan untuk kebutuhan pembangunan gedung tinggi seperti Mall dan lainnya. Sementara besi polos relatif lebih murah karena sesuai dengan penerapannya untuk bangunan kecil seperti rumah.
PT. Panca Logam Sukses Mandiri menyediakan material besi dan baja berkualitas SNI, untuk memenuhi kebutuhan industri ataupun konstruksi.
Hubungi Tim Marketing kami untuk informasi lain tentang produk diatas dan dapatkan juga penawaran dengan harga khusus untuk Anda.
Head Office: Jl. Kapuk Raya No.88 Jakarta Utara
WA: [+62] 852-9000-8531