apa bedanya dr spog dan spog k

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

Ketahui 5 Subspesialisasi Dokter Kandungan

Moms pasti sudah tahu, kalau urusan kesehatan reproduksi wanita dan kehamilan, dokter yang harus Anda temui adalah dokter obgyn. Spesialisasi ini merupakan singkatan dari obstetri dan ginekologi, yang biasa disingkat obgyn. Meski dokter yang bergelar SpOG ini sering disebut dokter kandungan, namun masalah yang ditangani tidak hanya kandungan, lho.

Ilmu kedokteran obgyn juga punya subspesialisasi atau cabang ilmu kedokteran obgyn yang lebih spesifik lagi menangani masalah kandungan dan kesehatan reproduksi wanita. Yuk, ketahui berbagai subspesialis obgyn!

Bedanya Obstetri dan Ginekologi

Obstetri adalah cabang ilmu kedokteran yang fokus pada kehamilan dan persalinan. Dokter kandungan adalah pakar yang tepat untuk berkonsultasi masalah kesehatan kandungan Anda. Ia akan memantau perkembangan janin Anda melalui USG, membantu mengatasi keluhan kehamilan, dan tentu saja membantu proses persalinan agar ibu sehat dan anak pun lahir selamat.

Sedangkan menurut KBBI [Kamus Besar Bahasa Indonesia], ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berkenaan dengan fungsi alat tubuh dan penyakit khusus pada wanita. Ya, Anda bisa berkonsultasi dengan pakar ginekologi mengenai segala hal yang berkaitan dengan kesehatan wanita, seperti keputihan, menstruasi tidak teratur, kista pada rahim, hingga masalah menopause.

Subspesialisasi Obgyn

Beda masalah kesehatan, beda pula dokter subspesialis yang menanganinya. Yuk, ketahui beberapa subspesialisasi obgyn yang ada, Moms!

1. Subspesialis Fetomaternal

Dokter obgyn dengan subspesialisasi ini umumnya fokus menangani pasien dengan kehamilan risiko tinggi. Beberapa masalah kehamilan yang membutuhkan bantuan dokter bergelar SpOG[K]FM atau fetomaternal ini seperti kehamilan dengan riwayat keguguran berulang, risiko lahir prematur, bayi kembar TTTS [twin-to-twin transfusion syndrome], diabetes gestasional, dan pre-eklampsia.

2. Subspesialis Endokrin dan Fertilitas

Dokter ini memiliki gelar SpOG[K]FER atau singkatan endokrinologi dan fertilitas. Bagi Moms yang mengalami hambatan untuk hamil, ingin mencoba inseminasi atau bayi tabung, maka dokter dengan subspesialisasi ini sangat tepat untuk membantu Anda. Dokter ini juga akan memeriksa lebih lanjut apakah ada ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi kematangan sel telur Anda dan penyakit penyerta lainnya yang mungkin menurunkan kesuburan Anda.

3. Subspesialis Onkologi

Dokter obgyn dengan gelar SpOG[K]Onk ini fokus menangani kanker pada sistem reproduksi wanita, seperti kanker serviks [kanker leher rahim], kanker ovarium, uterus, dan vulva.

4. Subspesialis Bedah Rekonstruksi Panggul

Dokter obgyn ini fokus untuk melakukan operasi bedah pada panggul dan area reproduksi wanita. Berkonsultasi dengan pakar yang satu ini tidak selalu berakhir dengan operasi atau bedah kok, Moms, karena beliau juga membantu mengobati masalah seperti infeksi saluran kemih dan keluhan seputar panggul wanita.

5. Subspesialis Uroginekologi

Dokter ini membantu menangani kelainan anatomi dari rahim dan jalan lahir, seperti terjadinya robekan pada perineum usai melahirkan, disfungsi seksual wanita, hingga kelainan bawaan saluran genitalia wanita. [Tiffany/SW/Dok. Freepik]

Moms pasti sudah tahu, kalau urusan kesehatan reproduksi wanita dan kehamilan, dokter yang harus Anda temui adalah dokter obgyn. Spesialisasi ini merupakan singkatan dari obstetri dan ginekologi, yang biasa disingkat obgyn. Meski dokter yang bergelar SpOG ini sering disebut dokter kandungan, namun masalah yang ditangani tidak hanya kandungan, lho.

Ilmu kedokteran obgyn juga punya subspesialisasi atau cabang ilmu kedokteran obgyn yang lebih spesifik lagi menangani masalah kandungan dan kesehatan reproduksi wanita. Yuk, ketahui berbagai subspesialis obgyn!

Bedanya Obstetri dan Ginekologi

Obstetri adalah cabang ilmu kedokteran yang fokus pada kehamilan dan persalinan. Dokter kandungan adalah pakar yang tepat untuk berkonsultasi masalah kesehatan kandungan Anda. Ia akan memantau perkembangan janin Anda melalui USG, membantu mengatasi keluhan kehamilan, dan tentu saja membantu proses persalinan agar ibu sehat dan anak pun lahir selamat.

Sedangkan menurut KBBI [Kamus Besar Bahasa Indonesia], ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berkenaan dengan fungsi alat tubuh dan penyakit khusus pada wanita. Ya, Anda bisa berkonsultasi dengan pakar ginekologi mengenai segala hal yang berkaitan dengan kesehatan wanita, seperti keputihan, menstruasi tidak teratur, kista pada rahim, hingga masalah menopause.

Subspesialisasi Obgyn

Beda masalah kesehatan, beda pula dokter subspesialis yang menanganinya. Yuk, ketahui beberapa subspesialisasi obgyn yang ada, Moms!

1. Subspesialis Fetomaternal

Dokter obgyn dengan subspesialisasi ini umumnya fokus menangani pasien dengan kehamilan risiko tinggi. Beberapa masalah kehamilan yang membutuhkan bantuan dokter bergelar SpOG[K]FM atau fetomaternal ini seperti kehamilan dengan riwayat keguguran berulang, risiko lahir prematur, bayi kembar TTTS [twin-to-twin transfusion syndrome], diabetes gestasional, dan pre-eklampsia.

2. Subspesialis Endokrin dan Fertilitas

Dokter ini memiliki gelar SpOG[K]FER atau singkatan endokrinologi dan fertilitas. Bagi Moms yang mengalami hambatan untuk hamil, ingin mencoba inseminasi atau bayi tabung, maka dokter dengan subspesialisasi ini sangat tepat untuk membantu Anda. Dokter ini juga akan memeriksa lebih lanjut apakah ada ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi kematangan sel telur Anda dan penyakit penyerta lainnya yang mungkin menurunkan kesuburan Anda.

3. Subspesialis Onkologi

Dokter obgyn dengan gelar SpOG[K]Onk ini fokus menangani kanker pada sistem reproduksi wanita, seperti kanker serviks [kanker leher rahim], kanker ovarium, uterus, dan vulva.

4. Subspesialis Bedah Rekonstruksi Panggul

Dokter obgyn ini fokus untuk melakukan operasi bedah pada panggul dan area reproduksi wanita. Berkonsultasi dengan pakar yang satu ini tidak selalu berakhir dengan operasi atau bedah kok, Moms, karena beliau juga membantu mengobati masalah seperti infeksi saluran kemih dan keluhan seputar panggul wanita.

5. Subspesialis Uroginekologi

Dokter ini membantu menangani kelainan anatomi dari rahim dan jalan lahir, seperti terjadinya robekan pada perineum usai melahirkan, disfungsi seksual wanita, hingga kelainan bawaan saluran genitalia wanita. [Tiffany/SW/Dok. Freepik]

Dokter kandungan memeriksa pasien.

TRIBUNJABAR.CO.ID - Umumnya wanita baru memeriksakan diri ke dokter kandungan saat sudah menikah atau menjalani masa kehamilan. Padahal dokter kandungan tidak hanya berperan menangani persalinan, namun seluruh kesehatan organ reproduksi wanita.

Dokter kandungan adalah dokter dengan spesialisasi kesehatan sistem reproduksi wanita. Dokter yang sering juga disebut sebagai dokter spesialis obstetri dan ginekologi atau disingkat 'obgin' inilah yang utamanya berperan dalam membantu memeriksa ibu hamil, membantu persalinan, dan perawatan setelah persalinan.

Dokter Kandungan Bukan Sekadar Menangani Persalinan

Dilansir alodokter.com, SpOG adalah gelar yang disandang para dokter kandungan, merupakan kependekan dari Spesialis Obstetri & Ginekologi [Kebidanan dan Kandungan]. Pendidikan dokter SpOG dan sub-spesialisasinya [SpOG [K]] kurang lebih 10-13 tahun tentu membuat mereka andal di bidangnya. Anda dapat memeriksakan kesehatan sistem reproduksi maupun kandungan baik pada SpOG maupun SpOG [K]. Di Indonesia, organisasi yang beranggotakan para dokter kandungan dinamakan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi [POGI].

Apa perbedaan antara obstetrik [kebidanan] dengan ginekolog [kandungan]? Obstetrik [kebidanan] menangani berbagai hal seputar perencanaan kehamilan,kehamilan dan persalinan, termasuk menangani komplikasinya. Sementara ginekolog adalah perawatan organ reproduksi wanita seperti vagina, rahim, tuba falopi, indung telur, dan leher rahim. Dokter ini juga menangani gangguan lain seperti masalah kesuburan, menopause, penggunaan alat kontrasepsi, dan keguguran berulang.

Seorang dokter kandungan berperan membantu pasien menjaga kesehatan dan mendeteksi gangguan seputar organ reproduksi, menjalankan operasi pada organ panggul, menangani penyakit-penyakit pada organ reproduksi, seperti infeksi hingga kanker contohnya kanker serviks. Pada umumnya di seluruh dunia dokter SpOG menangani baik kebidanan maupun kandungan. Meski demikian ada juga yang menangani satu bidang saja.

Menemukan Dokter yang Dipercaya

Membicarakan dan memeriksakan sistem reproduksi bisa menjadi hal yang membuat sebagian orang merasa tidak nyaman dan ketakutan. Ini sebabnya menemui dokter kandungan pun dapat menjadi momen yang membuat sebagian orang merasa gugup atau malu. Padahal di luar masa kehamilan, memeriksakan organ reproduksi secara teratur menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem tersebut.
Berikut beberapa hal yang dapat menjadi panduan untuk memilih dokter kandungan:

Mencari referensi
Wajar jika Anda tidak ingin sembarang orang menyentuh bagian paling sensitif dari tubuh. Maka dari itu temukan dokter yang dapat Anda percaya dengan bertanya pada anggota keluarga, teman, atau dokter umum Anda. Sebagian wanita juga merasa lebih nyaman jika diperiksa oleh dokter wanita dibanding laki-laki. Beberapa pasien juga hanya dapat merasa cocok dengan karakter dokter tertentu saja. Anda juga dapat menemukan rekomendasi nama dokter dari berbagai grup kesehatan di dunia maya.

Riwayat kesehatan Anda
Jika Anda memiliki penyakit kronis lain seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi, diabetes atau komplikasi lain yang memerlukan penanganan khusus, maka sebaiknya Anda mencari dokter yang memiliki pengalaman dalam menangani penyakit serupa. Kondisi-kondisi tersebut membuat Anda berada pada risiko tinggi saat mengandung dan melahirkan. Situasi ini juga membuat Anda perlu mempertimbangkan pilihan rumah sakit jika ingin bersalin.

Keputusan-keputusan yang diambil dokter
Cermati sudut pandang dan tipe keputusan yang diambil sang dokter berkaitan dengan hal-hal yang menurut Anda penting, seperti inisiasi menyusui dini [IMD], episiotomi [suatu teknik dalam kebidanan untuk membantu melebarkan jalan lahir], dan melahirkan normal. Dengan demikian, Anda akan merasa lebih nyaman karena tahu pilihan-pilihan Anda akan mendapat dukungan.

Memilih dokter = memilih rumah sakit
Dokter kandungan dapat membuka praktik di rumah sakit, klinik, atau di tempat praktik pribadi. Namun pada umumnya dokter kandungan menjalankan praktik di rumah sakit tertentu. Sehingga saat Anda memilih dokter, berarti Anda biasanya juga memilih rumah sakit tempat Anda akan menjalankan pemeriksaan laboratorium hingga prosedur besar seperti persalinan. Jadi pastikan rumah sakit yang Anda pilih juga sesuai dengan kebutuhan Anda. [abs]

Sumber: Tribun Jabar

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề