perbedaan food chopper dan food processor

Berbagai alat masak elektronik yang bisa menunjang aktivitas memasak saat ini, kamu pasti sudah familiar dengan blender ataupun chopper. Dua alat dapur ini mempermudah kamu dalam mengolah bahan makanan mulai dari menghaluskan bumbu-bumbu hingga bahan dapur. Tetapi tahukah kamu apa perbedaan diantara keduanya dan mana yang lebih baik?

Blender dengan ukuran yang besar [foto: ShutterStock]

Bila disejajarkan, ukuran chopper terlihat jauh lebih kecil dibandingkan blender. Karena blender memiliki wadah yang lebih tinggi daripada chopper. Perbedaan ukuran juga ada pada penempatan wadah pada mesin. Untuk blender wadahnya diletakan di atas mesin sementara chopper lebih mirip seperti food processor. Hanya saja, bentuk chopper lebih kecil dan sederhana, sehingga lebih mudah disimpan dibandingkan blender.

Chopper untuk menghaluskan bumbu-bumbu dapur [foto: shutterstock]

Secara umum, cara kerja blender dan chopper adalah untuk menghaluskan dan mencampur bahan makanan. Namun untuk blender sendiri kamu harus menambahkannya cairan. Jika tidak, bisa-bisa alat itu malah jadi rusak. Berbeda dengan chopper, kamu cukup meletakkan bahan makanan ke dalam wadah, lalu mengoperasikannya tanpa perlu menambahkan air. Lalu kamu tinggal memakai chopper dan mengatur kecepatan pakainya sesuai dengan kebutuhan dan bahan makanan yang diolah.

Baca juga : 5 Rekomendasi Blender yang Paling Dicari di 2018

Chopper untuk menghaluskan daging. [foto: ShutterStock]

Chopper lebih fungsional dari pada blender karena dapat memotong, menggiling, serta mencampur bahan makanan. Alat ini juga dapat mengolah bahan makanan yang keras ataupun kering. Bukan hanya bumbu-bumbu dapur, tapi kamu juga bisa menghaluskan daging menggunakan chopper. Hal ini dikarenakan chopper memiliki mata pisau yang cukup besar.

Sementara itu, blender hanya berfungsi mencampur dan menghaluskan bahan makanan dan tidak cocok untuk mengolah bahan makanan yang kering. Karena mata pisau blender lebih kecil dibandingkan chopper. Blender juga tidak bisa digunakan untuk memotong. Alat ini biasanya sering dijadikan andalan untuk membuat jus dan smoothie.

Dengan blender tekstur menjadi lebih lembut bahkan cair [foto: ShutterStock]

Chopper menghasilkan tekstur bahan makanan yang lebih bervariasi dibandingkan blender. Jika chopper digunakan untuk menghaluskan hasilnya tentu menjadi lembut, namun jika chopper digunakan untuk memotong hasilnya pasti menjadi lebih kasar. Berbeda dengan chopper, blender cenderung menghasilkan tekstur yang lembut seperti bubur. Apalagi jika digunakan menghaluskan bahan yang mengandung banyak cairan.

Baca juga : 5 Trik untuk Memilih Blender yang Multifungsi dan Tahan Lama

Blender hadir dengan kapasitas yang lebih banyak karena ukurannya. [foto: ShutterStock]

Karena wadahnya yang kecil, chopper hanya bisa menampung 1-4 cangkir. Sementara itu, blender memiliki kapasitas yang jauh lebih banyak dari chopper karena ukurannya yang besar. Daya tampung blender bisa mencapai hingga 2 liter tergantung ukuran. Keduanya sama-sama mempermudah pekerjaan kita dalam urusan dapur, meski memiliki fungsi yang berbeda.

Jika kamu mengalami kesulitan memotong bahan makanan dengan pisau, kamu bisa mencoba menggunakan food chopper. Alat ini akan memudahkan kamu dalam memotong bahan makanan sampai halus. Pada umumnya, food chopper terbagi menjadi tiga tipe, karenanya kamu mesti menyesuaikan tipe food chopper dengan kebutuhan kamu. Berikut adalah ulasan mengenai tiga tipe food chopper yang perlu kamu ketahui.

Tipe tali penarik memberikan hasil potongan yang memuaskan [Foto: Bukalapak]

Pada tipe penarik ini, kamu cukup menarik tali yang terdapat pada food chopper. Dengan demikian, pisau pemotong pada food chopper akan berputar. Kamu dapat memotong ataupun mencincang bahan makanan sampai halus hanya dengan menarik tali.

Tipe food chopper ini sangat sederhana dan ringkas. Ini akan memudahkan kamu dalam mencincang ataupun memotong bahan makanan. Dengan begitu, kamu bisa lebih menghemat banyak tenaga untuk dialokasikan secara maksimal ketika memasak.

Selain itu, bentuknya yang compact akan membuat food chopper tipe ini mudah untuk disimpan. Artinya kamu tidak perlu khawatir mengenai bagaimana kamu akan menyimpan tipe satu ini, sebab ia tidak akan memakan banyak ruang. Kamu hanya perlu menyediakan ruang kecil di dalam lemari makan dapur untuk menyimpan benda satu ini.

Dengan food chopper manual tipe handle, kamu bisa mengatur putarannya sesuai kebutuhan kamu [Foto: Bukalapak]

Tipe kedua adalah tipe dengan handle. Tipe ini sedikit berbeda dengan tipe sebelumnya. Tipe ini memiliki pegangan alias handle. Fungsi dari handle ini adalah untuk memutar pisaunya. Ini berarti kamu dapat mengendalikan food chopper sebagaimana kamu menyetir mobil. Dengan tipe ini, kamu bisa menyesuaikan hasil potongan yang disesuaikan dengan jumlah putaran.

Bagian pegangan pada tipe handle mungkin akan memakan banyak tempat, dan ini mungkin akan sedikit menyulitkan saat disimpan. Karenanya beberapa merek food chopper tipe handle menyediakan pegangan yang dapat dilepas. Ini akan memudahkan pemakainya ketika menyimpan, sebab model tersebut takkan memakan banyak ruang.

Food chopper tipe push cocok digunakan untuk menghaluskan bumbu dapur [Foto: Bukalapak]

Food chopper jenis ini memiliki cara kerja yang berbeda dengan dua tipe sebelumnya. Pada tipe push, kamu hanya perlu menekan bagian atas tutupnya. Tipe ini biasanya mempunyai bentuk yang memanjang. Selain itu, ukuran yang compact dan desain yang lebih menarik membuat tipe food chopper yang satu ini banyak digemari.

Tipe push ini cocok digunakan pada dapur yang sempit, karena food chopper tipe push tidak memakan banyak tempat. Dengan ukurannya yang compact, tipe push ini akan lebih cocok untuk menghaluskan bumbu. Hanya saja kamu tidak disarankan menggunakan tipe ini untuk mencincang bahan makanan.

Memotong bahan makanan dengan pisau mungkin akan sangat melelahkan. Maka dari itu kamu bisa menggunakan food chopper untuk memudahkannya. Memilih food chopper berkualitas akan membantu kamu dalam memotong bahan makanan. Hasilnya pun akan lebih halus dibandingkan menggunakan pisau secara manual.

Sebelum memilih food chopper, pastikan kamu mengetahui jenis ataupun tipe food chopper. Dengan tipe dan cara kerja yang berbeda pada masing-masing chopper, tentu akan menjadi pertimbangan bagi kamu dalam memilih.

Untuk memilih blender yang pas di dapur yang pertama perlu dilihat adalah daya listrik yang akan dibutuhkan oleh blender dalam satu kali pemakaian. Bila daya listrik tersebut terlalu besar, pastikan apakah daya listrik di rumah kamu cukup untuk menanggung bebannya ketika digunakan bersamaan dengan yang alat elektronik yang lain.

Umumnya blender, membutuhkan daya listrik kurang lebih sekitar 180 watt hingga 900 watt. Semakin besar daya listrik yang digunakannya, berarti semakin besar pula kemampuan memotongnya. Kalau kamu ingin hasil yang sedikit bertekstur kasar, kamu bisa memilih blender dengan daya sekitar 200 watt saja.

Trik memilih blender yang kedua adalah memilih berdasarkan bentuk mata pisau yang akan digunakan. Umumnya, blender yang beredar di pasaran memiliki dua tipe mata pisau, yaitu flat blade cutter dan wave blade cutter. Perbedaannya, flat blade cutter berbentuk lurus, sedangkan wave blade cutter bentuknya lebih bergelombang.

Flat blade cutter cocok untuk memotong sayuran dan mengaduk daging giling. Sedangkan tipe wave blade cutter lebih cocok untuk menghancurkan bahan makanan seperti kacang, es, dan lain-lain. tipe kedua lebih cocok untuk membuat jus dan menghaluskan bumbu.

Sebelum membeli blender, pastikan juga selain bentuk mata pisau lihat pada bahan mata pisaunya. Sebab bahan mata pisau akan menentukan daya tahannya ketika bekerja menghaluskan bahan. Umumnya, direkomendasikan blender dengan mata pisau yang terbuat dari stainless-steel. Sebab, bahan tersebut tidak mudah berkarat dan lebih mudah dibersihkan.

4. Pastikan kapasitas blender

Di samping daya listrik dan mata pisau, poin penting berikutnya ketika memilih blender ialah kapasitas blender. Untuk membuat jus porsi untuk lima orang dalam sekali buat pasti dibutuhkan blender yang berukuran besar. Sebagai patokan, untuk membuat smoothies yang dapat dikonsumsi per orang dalam sekali minum biasanya dapat dibuat dengan blender berukuran 200 ml.

Jadi, kamu bisa gandakan ukurannya dari patokan ukuran tersebut. Bila kamu menginginkan blender untuk membuat bumbu, disarankan untuk memilih blender yang lebih lebar, bukan tingginya yang jadikan patokan, tapi kapasitas ruangnya.

5. Pastikan fitur keamanan

Ketentuan berikutnya yang harus lebih diperhatikan ialah jangan lupa untuk memastikan keamanannya. Tidak hanya dari segi aman digunakan tetapi juga tidak memiliki suara yang terlalu bising hingga mengganggu orang lain yang ada di sekitar ketika blender digunakan.

Untuk memastikan keamanannya, kamu bisa melihat bagian dasar mata pisau. Jenis atau bentuk mata pisau yang dapat melukaimu dapat dilihat dari ketika membersihkannya, terutama ketika blender menyala dengan sendirinya meski penutupnya sedang tidak dipasang. Oleh karena itu, pastikan blender yang kamu pilih memiliki fitur pengaman seperti blender tidak akan menyala jika bagian penutupnya tidak dipasang.

Jadi mana yang lebih kamu butuhkan, chopper atau blender? Manapun yang kamu butuhkan, semoga kamu bisa menyesuaikannya dengan kebiasaan masak ya.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề