Berapa jumlah nilai dalam 1 set Jika dalam pertandingan tenis meja terjadi Juice 2 kali?

PERHITUNGAN POIN OLAHRAGA PERMAINAN 

Bolavoli

Aturan permainan dari bola voli adalah :

1.      Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai

2.      Servis yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh akan mendapat nilai

Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh / mengumpulkan angka 25 terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 – 24, maka dinyatakan jus [deuce] dan regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu adalah pemenangnya.

·         Set ke 1,2,3,dan 4 gam berakhir pada angka 25, kecuali bila terjadi 24-24, dilanjutkan sampai salah satu regu unggul 2 angka contohnya [24-26];[25-27];dst.

·         Set ke 5 game berakhir pada angka 15 , kecuali bila terjadi 14-14, dilanjutkan sampai salah satu regu unggul 2 angka, contohnya [14-16];[15-17];dst.

Tenis Meja

Cara penghitungan poin tenis meja adalah sebagai berikut:
Permainan Tunggal

  • Setiap bola mati menghasilkan nilai 1
  • Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2
  • Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan
  • Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11 dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan
  • Apabila terjadi deuce, permaian selesai apabila selisih nilai adalah 2, misal 15-13, 18-16

Permainan Ganda

  • Setiap bola mati menghasilkan nilai satu
  • servis bergantian setiap poin kelipatan 5
  • Pemain bergantian menerima bola dari lawan
  • Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan
  • Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 21 dan kemenangan di raih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set
  • Apabila terjadi Deuce, permainan di katakan selesai apabila selisih nilai adalah 2, misal 24-26, 22-24

Tenis Lapangan

Skor

Penghitungan skor tenis lapangan sangat unik, berbeda dengan penghitungan skor olahraga jenis apapun. Saat kita mencetak poin, kita tidak langsung mendapat 1 game. Inilah yang membedakan penghitungan skor tenis dengan olahraga lainnya. Untuk mendapat 1 game, kita harus mencetak beberapa poin terlebih dahulu. Ini disebut poin kecil.

Poin kecil dimulai dari 0-0. Jika kita mencetak poin, lalu skor kecil menjadi 15-0. Bila kita mencetak poin lagi, skor menjadi 30-0. Dan bila kita mendapat poin lagi, skor menjadi 40-0 [ya, benar 40, ini bukan kelipatan 15 kok]. Dan bila kita mencetak poin lagi, akan terjadi game 1-0. Dan setelah itu akan dimulai game selanjutnya.

Bila skor kecil 40-40, maka dilakukan deuce. Jika server mendapat poin, wasit akan berteriak “advantage for server”, atau dalam permainan sehari-hari kita menyebutnya ‘one in’. Bila server mendapat poin lagi, baru terjadi terjadi game. Bila reserver yang mendapat poin, maka akan deuce kembali. Begitu seterusnya. 

Sebaliknya, jika reserver mendapat poin saat kedudukan 40-40, wasit akan berteriak “advantage for reserver”, atau dalam permainan sehari-hari kita menyebutnya ‘one out’. Bila reserver mendapat poin lagi, maka terjadi game.

Satu set permainan, pemain harus memenangi 6 game. Jadi, pemain dianggap menang jika mendapat game minimal 6-0. Bila skor 5-5, set diakhiri bila ada pemain mencapai game 7. Bila skor 6-6, dilakukan sistem poin kecil tie-break. Berbeda dengan sebelumnya, tie-break menggunakan skor kecil 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Jika skor kecil 6-6, maka dilakukan deuce sampai tak hingga [tidak ada batas].

Satu pemain melakukan service pada setiap poin kecil pada satu game. Bila terjadi game, giliran lawan melakukan service pada satu game. Terus begitu bergantian. Secara umum, berdasarkan peraturan tenis internasional, pemain akan menang bila memenangkan 2 set permainan. 

Untuk memenangkan satu set, Anda harus memenangkan 6 game dengan selisih 2 [kecuali menggunakan peraturan tie-break]. Jadi Anda dapat memenangkan pertandingan dengan skor 6-4, 6-3, 6-2, 6-1, 6-0 tetapi tidak 6-5. Jika skor mencapai 6-5, game tambahan akan dimainkan hingga salah satu pemain unggul 2 game, jadi skornya menjadi 7-5, 8-6, 10-8.
Sistem tie-break digunakan untuk mencegah jumlah set yang terlalu banyak. Umumnya digunakan sistem 12 poin, jika game mencapai 6-6. Pemain pertama harus meraih 7 poin dengan selisih 2 poin dengan lawan untuk memenangkan set. Dan berakhir dengan skor 7-6.
Umumnya pertandingan internasional memainkan 3 set, walau terkadang tunggal/ganda putra memainkan 5 set.
Dalam permainan 3 set, pemain atau tim yang meraih 2 set terlebih dahulu menjadi pemenang.

Sepak Takraw

Aturan permainan dari sepak takraw adalah :

1.      Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai

2.      Servis yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh akan mendapat nilai, atau yang melakukan sepak mula terjadi kesalahan otomatis akan peroleh angka sekaligus melakukan sepak mula lagi

  1. Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 3

Pemenang ditentukan saat memperoleh 21 poin. Jika berakhir imbang 20-20, akan ada tambahan waktu sampai tim mencapai 25 poin. Dimainkan dua babak dengan waktu istirahat 2 menit.

Jika dari dua babak diperoleh hasil seri, pertandingan diteruskan sampai set ke-3 yang disebut tie break dengan 15 poin. Jika hasilnya 14-14, pertandingan dilanjutkan sampai ada tim yang mencapai skor 17.

Sistem perhitungan poin bulu tangkis telah mengalami beberapa kali perubahan, mulai dari sistem klasik pindah bola 15 poin sampai sistem terbaru, sistem reli 21 poin.

Sistem ini berlaku sampai tahun 2002 sebelum diganti dengan sistem 5x7 poin. Sistem yang berlaku adalah sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih poin.

Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan dua set permainan. Dengan sistem perhitungan poin tiap setnya sebagai berikut:

Untuk partai tunggal putra dan semua partai ganda

  • Satu set terdiri dari 15 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 13 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 13 akan menentukan apakah terjadi jus 5 [permainan akan berakhir pada poin 18] atau tidak [permainan tetap berakhir pada poin 15].
  • Bila terjadi kedudukan 14 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 14 akan menentukan apakah terjadi jus 3 [permainan akan berakhir pada poin 17] atau tidak [permainan tetap berakhir pada poin 15].
  • Bila keputusan jus telah diambil pada kedudukan 13 sama, maka tidak ada penambahan poin lagi bila terjadi kedudukan 14 sama.

Untuk partai tunggal putri

  • Satu set terdiri dari 11 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 9 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 9 akan menentukan apakah terjadi jus 3 [permainan akan berakhir pada poin 12] atau tidak [permainan tetap berakhir pada poin 11].
  • Bila terjadi kedudukan 10 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 10 akan menentukan apakah terjadi jus 2 [permainan akan berakhir pada poin 12] atau tidak [permainan tetap berakhir pada poin 11].
  • Bila keputusan jus telah diambil pada kedudukan 9 sama, maka tidak ada penambahan poin lagi bila terjadi kedudukan 10 sama.

Sistem ini hanya berlaku dari Januari sampai Agustus 2002.

Sistem yang berlaku adalah masih sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih poin, namun berbeda dengan sistem klasik, seorang/sepasang pemain baru akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan tiga set permainan.

Tidak ada perbedaan sistem perhitungan baik untuk tunggal atau ganda maupun untuk putra atau putri. Dengan perhitungan poin tiap setnya sebagai berikut:

  • Satu set terdiri dari 7 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 6 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 6 akan menentukan apakah terjadi jus 2 [permainan akan berakhir pada poin 8] atau tidak [permainan tetap berakhir pada poin 7].

Mulai Agustus 2002, sistem perhitungan kembali ke sistem klasik dengan sedikit perubahan:

Untuk partai tunggal putra dan semua partai ganda

  • Satu set terdiri dari 15 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 14 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 14 akan menentukan apakah terjadi jus 3 [permainan akan berakhir pada poin 17] atau tidak [permainan tetap berakhir pada poin 15].

Untuk partai tunggal putri

  • Satu set terdiri dari 11 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 10 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 10 akan menentukan apakah terjadi jus 2 [permainan akan berakhir pada poin 12] atau tidak [permainan tetap berakhir pada poin 11].

Sistem ini mulai diberlakukan pada bulan Mei 2006. Tidak ada perbedaan sistem perhitungan baik untuk tunggal atau ganda maupun untuk putra atau putri.

Sistem yang berlaku adalah sistem reli poin atau dengan kata lain setiap seorang pemain melakukan kesalahan, lawan langsung memperoleh poin.

Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan dua set permainan. Dengan sistem perhitungan poin tiap setnya sebagai berikut:

  • Satu set terdiri dari 21 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 20 sama, otomatis akan terjadi jus 2 [permainan akan berakhir pada poin 22].
  • Jus 3 akan otomatis diberlakukan bila kemudian terjadi lagi kedudukan sama [permainan akan berakhir dengan selisih 2 poin].
  • Bila terjadi kedudukan 29 sama, tidak lagi diberlakukan jus [permainan akan berakhir pada poin 30].
  • [Inggris] Laws of Badminton

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_perhitungan_poin_bulu_tangkis&oldid=19120534"

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề