Perhatikan gambar berikut cara perkembangbiakan yang tepat untuk makhluk hidup pada gambar adalah

SECARA umum, hewan berkembangbiak dengan cara aseksual [vegetatif] dan seksual [generatif].  Perkembangbiakan hewan merupakan salah satu karakteristik dasar yang dimiliki hewan sebagai makhluk hidup. Perkembangbiakan ini perlu dilakukan oleh hewan untuk terhindar dari kepunahan. Dikutip dari ruangguru.com berikut perkembangbiakan generatif.

Perkembangbiakan Generatif

Perkembangbiakan generatif atau bisa disebut dengan perkembangbiakan seksual terjadi jika sel kelamin jantan [spermatozoid] bertemu dengan sel kelamin betina [sel telur]. Perkembangbiakan generatif dibagi menjadi tiga jenis, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar.

Ovipar [Bertelur]
Ovipar merupakan perkembangbiakan dengan cara bertelur. Perkembangbiakan ini biasanya dilakukan oleh unggas dan reptil. Setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur. Embrio tersebut mendapatkan nutrisi dan cadangan makanan dari dalam telur yang akan dikeluarkan dari tubuh induknya. Sehingga, embrio hewan ovipar berkembang di dalam telur yang berada di luar tubuh induknya. Beberapa ciri hewan ovipar yaitu tidak memiliki kelenjar susu dan tidak memiliki daun telinga. Contoh hewan ovipar atau bertelur adalah ayam, bebek, dan angsa.

Vivipar [Melahirkan]
Vivipar merupakan perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara melahirkan. Setelah terjadi pembuahan, embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim induk betina. Selama di dalam kandungan, embrio tersebut mendapatkan nutrisi dari makanan yang dimakan oleh induknya melalui plasenta. Beberapa ciri hewan vivipar yaitu memiliki kelenjar susu, memiliki daun telinga, dan tubuh dilindungi rambut. Contoh hewan melahirkan adalah kucing, anjing, dan singa.

Ovovivipar [Bertelur dan Melahirkan]
Ovovivipar merupakan kombinasi dari dua cara perkembangbiakan yang telah dibahas sebelumnya, yakni ovipar dan vivipar. Pada perkembangbiakan secara ovovivipar, setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam telur. Sekilas memang terdengar mirip ovipar. Tapi, pada ovovivipar, telur tersebut tidak akan dikeluarkan dari tubuh induknya, melainkan akan tetap berada di dalam tubuh induknya sampai menetas. Setelah menetas, barulah calon anak tersebut akan dilahirkan oleh induk betinanya. Jumlah hewan yang berkembangbiak secara ovovivipar tidak sebanyak hewan yang berkembangbiak secara ovipar dan vivipar. Beberapa contoh hewan ovovivipar di antaranya adalah platypus, kuda laut, beberapa spesies hiu, dan iguana.

Perkembangan Vegetatif

Cara perkembangbiakan hewan selanjutnya adalah vegetatif atau aseksual. Perkembangbiakan ini terjadi tanpa adanya perkawinan. Pada umumnya, perkembangbiakan vegetatif terjadi pada hewan tingkat rendah.
Hewan tingkat rendah yang dimaksud memiliki struktur tubuh yang tidak sempurna. Adapun ada tiga cara perkembangbiakan vegetatif, yaitu tunas, fragmentasi, dan membelah diri.

Tunas
Tunas kecil akan muncul pada tubuh induk hewan. Ketika sudah cukup umur, tunas tersebut akan berpisah dengan tubuh induknya dan akan membentuk individu baru. Contoh hewan yang berkembang biak dengan tunas adalah Poryfera dan Hydra.

Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara hewan berkembang biak dengan memotong atau memutuskan bagian tubuhnya. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah Planaria dan beberapa jenis cacing.

Membelah diri
Perkembangbiakan secara membelah diri dilakukan oleh hewan bersel satu seperti amoeba. Cara induk hewan membelah diri adalah dengan membagi tubuhnya menjadi dua bagian sama besar. Ukuran hewan amoeba sangat kecil sehingga hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop saja.

[OL-6]

Lihat Foto

freepik

Contoh perkembangbiakan makhluk hidup dengan cara generatif

KOMPAS.com - Tujuan perkembangbiakan makhluk hidup adalah untuk mempertahankan jenisnya agar tidak punah. Perkembangbiakan makhluk hidup terbagi menjadi beberapa jenis.

Perkembangbiakan pada hewan

Perkembangbiakan pada hewan terbagi menjadi dua, secara kawin dan tidak kawin.

1. Perkembangbiakan secara kawin

Perkembangbiakan secara kawin disebut juga dengan generatif. Berdasarkan lokasi pembuahan sel telur oleh sel sperma, perkembangbiakan generatif pada hewan dibagi menjadi dua macam.

  • Pembuahan di luar tubuh: Penggabungan sel telur dan sperma terjadi di luar tubuh induk. Contohnya, ikan dan katak.
  • Pembuahan di dalam tubuh: Penggabungan sel telur dan sperma terjadi di dalam tubuh induknya. Contohnya, reptil, unggas, dan mamalia.

Selain itu, berdasarkan jenis perkembangan janinnya, perkembangbiakan pada hewan dibagi menjadi tiga macam.

  • Ovipar: hewan berkembang biak dengan bertelur. Contohnya ayam dan penyu
  • Vivipar: hewan yang berkembang biak dengan melahirkan. Contohnya sapi, singa, dan kambing
  • Ovovivipar: hewan yang berkembang biak dengan bertelur dan melahirkan. Biasanya hewan berkembang di dalam telur, namun masih di dalam tubuh induknya. Janin mendapatkan cadangan makanan dari dalam telur, bukan dari induknya. Setelah janin matang, baru dilahirkan oleh induknya. Contohnya ikan pari dan beberapa jenis ular.

2. Perkembangbiakan secara tidak kawin

Perkembangbiakan secara tidak kawin disebut juga dengan vegetatif. Perkembangbiakan ini terjadi pada hewan tingkat rendah. Contohnya adalah tunas pada Hydra dan fragmentasi pada cacing planaria.

Baca juga: Ciri-ciri Hewan Ovipar

Perkembangbiakan pada tumbuhan

1. Perkembangbiakan secara kawin

Proses ini terjadi dengan cara penyerbukan antara serbuk sari dengan kepala putik. Serbuk sari akan masuk ke dalam bakal biji dan bertemu sel telur. Pembuahan inilah yang akan membentuk buah dan biji.

2. Perkembangbiakan secara tidak kawin

Perkembangbiakan jenis ini disebut dengan perkembangbiakan vegetatif. Beberapa cara perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan beserta contohnya adalah sebagai berikut:

  • Umbi lapis: bawang bombai dan bawang putih
  • Umbi batang: kentang
  • Tunas: pisang dan bambu
  • Rizoma: tanaman rimpang seperti jahe, kunyit, dan kencur
  • Geragih [stolon]: merambat di atas tanah seperti stroberi
  • Spora: tumbuhan paku.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Yuk, kita bahas tentang macam-macam perkembangbiakan pada hewan melalui artikel Biologi kelas 9 ini! Ada perkembangbiakan generatif [seksual] dan vegetatif [aseksual], lho!

--

Kamu tahu nggak, ternyata hewan itu nggak cuma berkembangbiak dengan cara bertelur dan melahirkan saja, lho! Ada juga hewan yang berkembangbiak dengan cara memutus atau memotong tubuhnya menjadi dua bagian, lalu potongan tubuhnya tersebut akan tumbuh menjadi individu baru.

"Hah? Serius?"

Serius! Dua rius malah!

Nah, hewan yang bisa melakukan hal tersebut adalah cacing pipih atau disebut juga planaria. Kok bisa, ya? Bisa dong, karena cacing pipih ini memang memiliki kemampuan untuk berkembang biak dengan cara fragmentasi. Fragmentasi merupakan salah satu bentuk perkembangbiakan hewan secara vegetatif.

Selain fragmentasi, ada juga beberapa cara perkembangbiakan pada hewan yang lainnya. Nah, cara-cara perkembangbiakan pada hewan itu secara umum dibedakan menjadi dua golongan, yakni perkembangbiakan secara generatif [seksual] dan vegetatif [aseksual]. Yuk, kita bahas satu per satu!

Perkembangbiakan Generatif

Perkembangbiakan generatif atau bisa disebut dengan perkembangbiakan seksual terjadi jika sel kelamin jantan [spermatozoid] bertemu dengan sel kelamin betina [sel telur]. Perkembangbiakan generatif dibagi menjadi tiga jenis, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar.

Ovipar [Bertelur]

Ovipar merupakan perkembangbiakan dengan cara bertelur. Perkembangbiakan ini biasanya dilakukan oleh unggas dan reptil. Setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur. Embrio tersebut mendapatkan nutrisi dan cadangan makanan dari dalam telur yang akan dikeluarkan dari tubuh induknya. Sehingga, embrio hewan ovipar berkembang di dalam telur yang berada di luar tubuh induknya. Beberapa ciri hewan ovipar yaitu tidak memiliki kelenjar susu dan tidak memiliki daun telinga. Contoh hewan ovipar atau bertelur adalah ayam, bebek, dan angsa.

Ayam merupakan contoh hewan ovipar [Sumber: tirto.id]

Vivipar [Melahirkan]

Vivipar merupakan perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara melahirkan. Setelah terjadi pembuahan, embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim induk betina. Selama di dalam kandungan, embrio tersebut mendapatkan nutrisi dari makanan yang dimakan oleh induknya melalui plasenta. Beberapa ciri hewan vivipar yaitu memiliki kelenjar susu, memiliki daun telinga, dan tubuh dilindungi rambut. Contoh hewan melahirkan adalah kucing, anjing, dan singa.

Kucing merupakan contoh hewan vivipar [Sumber: bobo.grid.id]

Ovovivipar [Bertelur dan Melahirkan]

Ovovivipar merupakan kombinasi dari dua cara perkembangbiakan yang telah dibahas sebelumnya, yakni ovipar dan vivipar. Pada perkembangbiakan secara ovovivipar, setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam telur. Sekilas memang terdengar mirip ovipar. Tapi, pada ovovivipar, telur tersebut tidak akan dikeluarkan dari tubuh induknya, melainkan akan tetap berada di dalam tubuh induknya sampai menetas. Setelah menetas, barulah calon anak tersebut akan dilahirkan oleh induk betinanya.

Baca juga: Ciri-Ciri dan Contoh Hewan Avertebrata [Invertebrata]

Jumlah hewan yang berkembangbiak secara ovovivipar tidak sebanyak hewan yang berkembangbiak secara ovipar dan vivipar. Beberapa contoh hewan ovovivipar di antaranya adalah platypus, kuda laut, beberapa spesies hiu, dan iguana.

Beberapa spesies hiu berkembangbiak secara ovovivipar [Sumber: giphy.com]

Perkembangbiakan Vegetatif

Perkembangbiakan vegetatif disebut juga sebagai perkembangbiakan aseksual, artinya tidak terjadi pertemuan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Perkembangbiakan vegetatif hanya terjadi pada hewan tingkat rendah. Hewan tingkat rendah adalah hewan yang tidak memiliki struktur tubuh sempurna. Mereka tidak memiliki tulang belakang [avertebrata] dan memiliki struktur anatomi yang lebih sederhana daripada hewan bertulang belakang [vertebrata]. Perkembangbiakan vegetatif dibagi menjadi tiga jenis yaitu tunas, fragmentasi, dan membelah diri.

Tunas

Hewan yang berkembangbiak dengan tunas memiliki tunas kecil pada tubuhnya. Ketika sudah dewasa, tunas kecil tersebut akan berpisah dengan induknya dan membentuk individu baru. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan tunas antara lain hydra, porifera [bunga karang], dan coelenterata [ubur-ubur].

Hydra berkembangbiak dengan tunas [Sumber: docplayer.info]

Fragmentasi

Fragmentasi merupakan cara hewan untuk berkembangbiak dengan memutus atau memotong tubuhnya menjadi dua bagian atau lebih. Kemudian, potongan-potongan tubuh tersebut akan tumbuh menjadi individu-individu yang baru. Contoh hewan yang berkembangbiak secara fragmentasi yaitu cacing pipih atau planaria dan cacing pita.

Planaria berkembangbiak secara fragmentasi [Sumber: springernature.com]

Membelah Diri

Kalau mendengar kata-kata membelah diri, kamu pasti langsung teringat scene Boruto melakukan kage bunshin no jutsu, kan? Hayoo, ngaku!

Boruto membelah diri [Sumber: giphy.com]

Eits, membelah diri yang dimaksud di sini bukan membelah diri seperti Boruto gitu, ya! Membelah diri yang kita bahas ini dilakukan oleh hewan bersel satu seperti amoeba. Ketika membelah diri, inti sel hewan akan membelah menjadi dua, diikuti dengan pembelahan cairan dan juga dinding sel. Kemudian, jadi deh, dua individu baru!

Hmm.. terus apa bedanya dong, dengan fragmentasi? Nah, kalau fragmentasi, setelah induknya memotong tubuhnya menjadi dua bagian atau lebih, potongan-potongan tubuh tersebut akan berupa tubuh yang masih belum lengkap anggota tubuhnya. Sehingga, butuh waktu bagi potongan-potongan tubuh tersebut untuk tumbuh menjadi individu baru yang lengkap. Sedangkan pada proses membelah diri, setelah induknya membelah dirinya menjadi dua, masing-masing hasil pembelahan ini akan langsung menjadi individu baru yang lengkap.

Amoeba berkembangbiak dengan membelah diri [Sumber: garyrobson.com]

Nah, setelah membaca artikel ini, kamu jadi tahu kan, kalau perkembangbiakan hewan itu ternyata nggak cuma dilakukan dengan bertelur atau melahirkan aja. Tapi, ada juga beberapa cara lainnya. Kalau kamu masih bingung dan punya pertanyaan, kamu bisa lho, langsung bertanya ke kakak tutor di ruanglesonline!

Referensi:

Zubaidah, S., dkk. [2015]. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX Kurikulum 2013. Jakarta: Kemdikbud. 

Sumber Gambar:

Gambar ‘Induk Ayam’ [Daring]. Tautan: //mmc.tirto.id/image/otf/1024x535/2020/09/21/istock-1015658600_ratio-16x9.jpg [Diakses: 25 Agustus 2021]

Gambar ‘Induk Kucing’ [Daring]. Tautan: //asset-a.grid.id//crop/0x0:0x0/700x0/photo/2020/11/05/2549056457.jpg [Diakses: 25 Agustus 2021]

Gambar ‘Tunas Hydra’ [Daring]. Tautan: //docplayer.info/docs-images/93/113711211/images/44-0.jpg [Diakses: 25 Agustus 2021]

Gambar ‘Fragmentasi Planaria’ [Daring]. Tautan: //media.springernature.com/original/springer-static/image/chp%3A10.1007%2F978-3-319-33921-4_24/MediaObjects/420493_1_En_24_Fig1_HTML.gif [Diakses: 25 Agustus 2021]

Gambar ‘Amoeba’ [Daring]. Tautan: //garyrobson.files.wordpress.com/2011/10/ameoba.jpg [Diakses: 25 Agustus 2021]

Artikel ini telah diperbarui pada 26 Agustus 2021.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề