Perhatikan gambar darah berikut fungsi sel darah diatas adalah

Perbesar

[Liputan6.com/Herman Zakharia]

1. Mengedarkan sari makanan

Fungsi darah yang pertama adalah mengedarkan sari makanan. Darah merupakan cairan yang selalu mengalir di dalam tubuh manusia melewati alat alat pernapasan, melalui nadi yang ada di dalam tubuh manusia ini, darah terus mengalir dan menyebarkan sari-sari makanan yang dibawanya dari serapan oksigen maupun dari beberapa vitamin, protein dan karbohidrat yang kita dapatkan melalui makanan yang kita konsumsi. Dengan begitu maka tubuh akan memperoleh sari makanan yang cukup.

2. Mengangkut oksigen

Fungsi darah pada manusia selanjutnya adalah mengangkut oksigen. Oksigen yang di dapatkan dari menghirup udara bebas di luar sana, kemudian di tangkap melalui hidung, dan kemuadian melalui cara kerja hidung di saring dengan bulu hidung setelah itu akan masuk ke pembuluh darah, melalaui pembuluh darahlah darah itu akan mengalir ke seluruh tubuh, mulai dari menghirup udara sampai ke jantung setelah itu dari jantung akan di sebarkan ke serluruh tubuh.

3. Mengedarkan hormon

Fungsi darah pada manusia yang lain adalah mengedarkan hormon. Tak hanya sekedar mengedarkan darah ke jantung dan dibawa keseluruh tubuh, ternyata darah juga membawa hormon yang masuk. Hormon ini diperoleh karena adanya rangsangan atau stimulus dari luar maupun dari dalam diri manusia, setelah itu darah akan mengangkut hormon-hormon itu, dan kelenjar eksokrin akan mengambil hormon-hormon yang tidak bermanfaat dan dibuangnya melalui saluran khusus, hormon yang dibuang ini dihasilkan dari hasil sekresi. Sedangkan darah akan membawa hormon-hormon itu dengan saluran biasa, artinya tidak melalui aliran khusus seperti yang diperlukan kelenjar eksokrin.

4. Membawa sisa oksidasi sel tubuh

Fungsi darah selanjutnya adalah membawa sisa-sisa zat yang tidak berguna keluar dari tubuh. Hal ini bisa dilihat pada saat kamu melakukan proses pernafasan, disini ada proses pengangkutan oksigen melalui darah sampai ke jantung, dan dari jantung diproses ke seluruh tubuh, setelah itu dari jantung. Karbondioksida akhirnya dibuang, melalui darah pula dan dihembuskan bersamaan kita menghembuskan nafas.

5. Menyerang kuman ataau bakteri yang masuk

Fungsi darah lainnya sebagai pengaktif metabolisme tubuh, dan ada sel-sel yang menjaga metabolisme tubuh kita. Ada sel darah merah dan juga sel darah putih. Sel di sini akan menyerang kuman atau benda asing yang masuk ke dalam aliran darah manusia. Bila sel darah itu berhasil melawan benda asing tersebut maka kita tidak akan terserang penyakit. Namun sebaliknya jika sel darah tidak sanggup untuk melawan benda asing itu maka tubuh akan terserang penyakit

6. Menyembuhkan luka

Fungsi darah pada manusia selanjutnya adalah menyembuhkan luka. Bagian darah yang disebut trombosit adalah bagian darah yang sangat berperan dalam penyembuhan luka yang ada di kulit ari kita. Trombosit akan mengeluarkan zatnya dan bergabung dengan vitamin K untuk membentuk darah agar darah menjadi beku. Setelah darah membeku maka trombosit dengan perlahan akan berusaha menutupi luka yang berada di kulit ari kita. Itu sebabnya mengapa kulit ari yang luka, dapat kembali seperti semula, karena adanya peran darah, lebih tepatnya peran trombosit pada darah setiap manusia. Jika kepingan trombosit yang ada daalm darah berkurang, maka bisa saja luka tersebut akan sulit diobati, karena tidak adanya zat-zat yang mampu menutup luka dan membekukan darah tersebut.

7. Mengangkut karbon dioksida

Fungsi darah lainnya adalah mengangkut karbon dioksida. Karbon dioksida merupakan zat yang tidak dibutuhkan tubuh, sehingga darah akan mengembalikannya keluar melalui paru-paru dan dihembuskannya lagi melalui hidung. Hal ini sama halnya dengan sistem pengangkutan oksidasi yang telah dijelaskan di atas tadi.

8. Membuang zat-zat sisa ke ginjal dan juga kulit

Fungsi darah selanjutnya adalah membuang zat-zat sisa ke ginjal dan juga kulit. Zat-zat yang diangkut oleh darah bukanlah zat yang semuanya berguna untuk tubuh. Dalam proses pada sistem ekskresi, di sini darah akan memisahkan mana zat yang berguna bagi tubuh dan manapula zat yang tidak berguna bagi tubuh. Jika zat tidak berguna bagi tubuh, maka zat itu akan dialirkan ke sistem ekresi atau pembuangan, termasuk ke dalam ginjal dan juga kulit.

9. Sebagai pengatur suhu tubuh

Fungsi darah pada manusia selanjutnya adalah sebagai pengatur suhu tubuh. Hasil dari oksidasi darah akan menghasilkan panas pada tubuh, jika oksidasi itu baik maka suhu tubuh pula akan menjadi baik.

10. Memendam bibit penyakit

Fungsi darah lainnya adalah memendam bibit penyakit. Kepingan-kepingan darah pada darah berfungsi untuk memendam bibit penyakit agar bibit penyakit itu tidak tersebar keseluruh tubuh melalui darah. Tapi bibit penyakit itu akan dimatikan oleh kepingan-kepingan darah, tubuh akan menjadi sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.

tirto.id - Sistem sirkulasi pada manusia terdiri dari sistem peredaran darah dan sistem limfatik atau peredaran getah bening.

Darah mengalir ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Agar darah dapat mengalir ke seluruh tubuh maka perlu didukung oleh alat-alat peredaran darah, yaitu jantung dan pembuluh darah.

Darah selalu beredar di dalam pembuluh darah yaitu pembuluh nadi dan pembuluh balik.

Sementara, sistem peredaran darah manusia berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda.

Berikut ini adalah fungsi sistem peredaran darah manusia:

  • Menyuplai oksigen dan sari makanan yang diabsorbsi dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan tubuh.
  • Membawa gas sisa berupa karbon dioksida ke paru-paru.
  • Mengembalikan zat sisa metabolisme ke ginjal untuk di sekresikan.
  • Menjaga suhu tubuh.
  • Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel tubuh.
Sistem peredaran darah manusia melibatkan darah [alat transportasi utama], jantung dan pembuluh darah [alat peredaran darah].

Sementara, berikut ini adalah fungsi darah dalam tubuh.

  • Transportasi [sari makanan, oksigen, karbon dioksida, hasil samping metabolisme, air, hormon, obat].
  • Termoregulasi [pengatur suhu tubuh].
  • Imunologi [mengandung antibodi tubuh untuk melawan virus dan bakteri].
  • Homeostatis [mengatur keseimbangan zat, pH, regulator].
  • Melakukan proses pembekuan darah untuk menutup adanya luka [koagulasi].
Darah sendiri terbentuk dari beberapa unsur, yaitu plasma darah, sel darah merah [eritrosit], sel darah putih [leukosit], dan keping darah [trombosit].

1. Plasma Darah

Fungsi plasma darah di antaranya adalah membersihkan tekanan osmotik darah, mengangkut sari makanan ke sel-sel, membawa sisa pembakaran dari sel ke tempat pembuangan, dan menghasilkan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit atau zat antibodi.

Berikut ini adalah ciri-ciri dari plasma darah:

  • Bersifat cair
  • Mengandung 90% air dan 10% zat-zat yang terkandung dalam, terdiri dari:
-Zat makanan dan mineral [glukosa, asam amino, asam lemak, kolesterol, serta garam mineral],

-Zat-zat yang diproduksi sel [enzim, hormon, antibodi]

-Protein darah [albumin, fi brinogen, globulin]

-Zat-zat hasil metabolisme [urea, asam urat, dan lain-lain]

-Gas-gas respirasi [oksigen dan karbondioksida]

  • Cairan yang tidak mengandung unsur fibrinogen disebut serum darah.
  • Tiap antibodi bersifat spesifik terhadap antigen dan reaksinya bermacam-macam. Presipitin [antibodi yang dapat menggumpalkan], lisin [antibodi yang dapat menguraikan antigen], dan antitoksin [antibodi yang dapat menawarkan.
2. Perbedaan Eritrosit, Leukosit dan Trombosit

Berikut ini adalah sejumlah perbedaan mencolok terkait sel darah merah [eritrosit], sel darah putih [leukosit], dan keping darah [trombosit].

a. Jumlah Darah

Eritrosit:

  • 4-5 juta/mm3.
  • Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah Jumlah pada wanita sekitar 4 juta sel/cc darah.
  • Jumlah eritrosit bervariasi tergantung pada jenis kelamin.
Leukosit:

  • 4,5-10 ribu/mm3.
Trombosit:

  • 15-100 ribu/mm3.
b. Umur

Eritrosit: 100-120 hari

Leukosit: 12 hari

Trombosit: 8-10 hari

c. Tempat Produksi

Eritrosit: Sumsum tulang belakang.

Leukosit: Sumsum tulang belakang, sebagian jaringan limpa.

Trombosit: Hati dan limpa.

d. Fungsi Sel Darah

Eritrosit: Mengangkat karbon dioksida dan oksigen.

Leukosit: Melindungi tubuh terhadap serangan benda asing, bakteri atau virus.

Trombosit: Pembekuan darah.

e. Bentuk sel darah

Eritrosit:

  • Cakram bikonkaf [cekung di bagian tengah] dan tidak memiliki sel inti.
  • Sel-sel darah merah yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagosit dalam hati.
  • Sebagian besar besi dari hemoglobin digunakan kembali.
  • Sisa dari molekul hemoglobin dipecah menjadi pigmen empedu yang diekskresikan oleh hati ke dalam empedu.
  • Eritrosit memiliki pigmen respirasi, yaitu hemoglobin yang berperan mengikat oksigen sehingga membentuk oksihemoglobin.
Leukosit:

  • Ervariasi, tidak beraturan, dan memiliki satu inti sel.
  • Jika terjadi infeksi, jumlah leukosit di dalam tubuh bisa meningkat mencapai 30.000.
  • Jumlah leukosit yang melebihi jumlah normal ini disebut leukopeni.
  • Jumlah leukosit yang kurang dari jumlah normal disebut leukositosis.
  • Contoh keadaan jumlah leukosit menjadi lebih besar dari normal adalah leukimia atau kanker darah.
  • Leukosit yang sangat banyak ini mengakibatkan fagositosis terhadap sel darah merah oleh sel darah putih.
Trombosit:

  • Tidak beraturan dan tidak memiliki inti sel.
  • Di dalam trombosit terdapat banyak sekali faktor pembeku [hemostasis] antara lain adalah Faktor VIII [Anti Haemophilic Faktor].
  • Jika seseorang secara genetis trombositnya tidak mengandung faktor tersebut, maka orang tersebut menderita Hemofili.

Baca juga:

  • Pasien Corona Berisiko Alami Perdarahan Menurut Penelitian Terbaru
  • Plasma Darah Bisa Kurangi Risiko Parah COVID-19 pada Pasien Lansia

Baca juga artikel terkait MATERI BIOLOGI atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
[tirto.id - ulf/wta]


Penulis: Maria Ulfa
Editor: Nur Hidayah Perwitasari

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề