Perkiraan informasi pokok dari bacaan yang berjudul terjadinya siang dan malam adalah

Ilustrasi kunci jawaban. /Pexels/RF._.studio

PORTAL JEMBER - Bumiku merupakan judul dari tema 8 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 untuk kelas 6 SD dan MI.

Dalam artikel ini, kita akan membahas kunci jawaban halaman 2, 3, 4, 6, 7, dan 8 Tema 8 Subtema 1 Perbedaan Waktu dan Pengaruhnya Kelas 6 SD dan MI.

Sebelum membaca kunci jawaban ini, ada baiknya adik-adik berusaha untuk menjawabnya sendiri terlebih dahulu.

Sebab, sejatinya kunci jawaban ini hanyalah sebagai pemandu adik-adik untuk bisa mengeksplor lebih dalam pertanyaan-pertanyaan yang ada, dan menjawabnya dengan jawaban sendiri.

Baca Juga: Kunci Jawaban Lengkap Tema 7 Kelas 6 Halaman 130, 131, 133, 134, 135 Subtema 3: Ayo, Memimpin

>

Baca Juga: Kunci Jawaban Lengkap Tema 7 Kelas 6 Halaman 105, 106, 107, 109, 111, Subtema 3: Ayo, Memimpin

Selain itu, kunci jawaban ini juga bisa dijadikan panduan dan pembanding bagi orang tua untuk memeriksa jawaban anaknya.

Dikutip PORTAL JEMBER dari alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan [FKIP] Universitas Jambi, Ahmad Fauzan, S.Pd., berikut adalah kunci jawaban Buku Tematik Kelas 6 SD dan MI Tema 8 Subtema 1 halaman 2, 3, 4, 6, 7, dan 8.

Kunci jawaban halaman 2

Setiap hari kita mengalami perputaran siang dan malam dan seringkali kita hanya menjalani aktivitas kita tanpa pernah ingin tahu bagaimana prosesnya. Perputaran waktu bagi manusia adalah bagian dari perjalanan hidup manusia di Bumi.Tapi bagaimana siang dan malam bisa terjadi? Sederhananya mungkin kita akan menjawab, siang terjadi kala Matahari terbit dan malam menjelang ketika sang surya masuk ke peraduannya. Tapi apa yang menyebabkan demikian? Rotasi Bumi!

Rotasi Bumi pada porosnya menyeabkan terjadinya siang dan malam. kredit : scienceblogs.com

Perputaran Bumi pada porosnyalah yang menyebabkan terjadinya siang dan malam. Bagaimana bisa? Bumi kita adalah salah satu planet yang mengitari Matahari dan ia juga mengitari dirinya sendiri. Bumi membutuhkan waktu 24 jam untuk menyelesaikan perputaran pada porosnya, dan inilah yang dikenal sebagai 1 hari bagi manusia.

Selama 24 jam waktu Bumi berputar mengitari porosnya, ada kalanya sebagian wajah Bumi berhadapan dengan Matahari dan inilah area yang mengalami siang.  Dan kemudian seiring dengan perputaran Bumi, wajah yang tadinya berhadapan dengan Matahari kemudian berputar dan membelakangi Matahari sehingga sisi wajah Bumi yang tidak disinari Matahari ini mengalami malam hari.

Bagi sebagian orang, mungkin akan berpikir mataharilah yang tampak bergerak di langit sehingga terbit di timur dan tenggelam di barat. Pada kenyataannya ini disebabkan oleh perputaran Bumi.  Matahari tampak terbit di Timur karena Bumi bergerak ke arah timur dan menuju ke barat ketika Matahari tampak terbenam.  Kalau dilihat dari Kutub Utara, maka perputaran Bumi ini tampak berlawanan arah jarum jam dan kita akan melihat kalau siang dan malam menyapu bola Bumi dari Timur ke Barat.

Tapi ada yang menarik!. Bagi kita yang hidup di ekuator Bumi, panjang siang dan malam bisa dikatakan hampir sama yakni rata-rata 12 jam. Dan berbagai lokasi di bumi juga “mengalami” rata – rata disinari Matahari 12 jam per harinya.  Tapi, panjang siang hari yang dialami di lokasi-lokasi tertentu pada waktu tertentu di sepanjang tahun sebenarnya berbeda. Ada kalanya suatu lokasi di utara / selatan mengalami siang / malam yang panjang. Apa yang menyebabkannya?

Kemiringan poros Bumi 23,5º. Kredit : Solar Walk

Kita tahu bahwa Bumi berputar pada porosnya dan perputaran itu menyebabkan terjadinya siang dan malam. Tapi, poros atau sumbu Bumi ini ternyata memiliki kemiringan 23,5º. Sudut kemiringan tersebut dihitung dari perpotongan bidang ekuatorial Bumi dan bidang orbit Bumi terhadap Matahari.  Kemiringan poros Bumi ini juga memberi pengaruh pada musim di Bumi dan menyebabkan terjadinya perubahan musim [panas, dingin, gugur dan semi]

Bumi mengitari Matahari dan perubahan musim yang terjadi. kredit Solar Walk

Ketika Bumi bergerak mengelilingi Matahari, porosnya ini akan mengarah ke titik yang sama di angkasa. Di bola langit, titik itu berada dekat  dengan Polaris si Bintang Utara. Artinya akan ada saat dimana salah satu belahan Bumi yang 23,5º lebih dekat ke Matahari atau lebih jauh dari Matahari selama Bumi mengitari sang Surya selama 365,25 hari atau 1 tahun.

Perubahan musim dan lamanya siang dan malam. Kredit : Solar Walk

Ada saatnya ketika kutub utara Bumi kemiringannya lebih dekat ke Matahari dan pada saat ini bumi belahan utara lebih banyak mendapat sinar Matahari. Tanggal 20 atau 21 Juni merupakan titik balik musim panas atau summer solstice yang menandai awal musim panas di Belahan Bumi Utara sekaligus siang terpanjang di belahan utara atau titik musim dingin bagi belahan selatan.  Sementara di kutub selatan, kemiringan poros Bumi menempatkannya menjauh dari Matahari sehingga di area ini mengalami musim dingin dengan siang yang lebih pendek.

Pada bulan Desember, kemiringan kutub utara justru menjauh dari Matahari dan kali ini giliran kutub selatan yang lebih dekat ke Matahari sehingga area belahan selatan mengalami musim panas dan mengalami siang yang panjang. Sedangkan di Utara mengalami sebaliknya yakni musim dingin dengan panjang siang yang pendek. Titik balik musim dingin atau winter solstice bagi Bumi belahan utara biasanya terjadi tanggal 21 atau 22 Desember yang sekaligus juga menjadi titik balik musim panas bagi belahan selatan.

Dua kali dalam setahun, 21 Maret dan 23 September, saat Matahari di Ekuinoks [perpotongan dua garis ekliptika dan ekuator langit],  maka lamanya siang dan malam akan sama yaitu masing-masing 12 jam. Ketika di ekuinoks, poros Bumi tidak mengarah ke Matahari. Titik balik musim semi atau vernal equinox di Bulan Maret juga merupakan penanda transisi dari malam selama 24 jam ke siang selama 24 jam di kutub Utara.

Dan titik balik musim gugur atau autumnal equinox di bulan September menjadi penanda kutub utara akan memasuki malam yang panjang ketika Matahari tidak pernah terbit sedangkan di kutub selatan akan mengalami masa sebaliknya yakni ketika Matahari tidak pernah tenggelam.

Untuk infografik terjadinya siang dan malam bisa diunduh di laman Infografik: Siang & Malam

Suara.com - Bagaimana terjadinya siang dan malam? Jawaban atas pertanyaan itu berkaitan dengan rotasi bumi.

Bumi berputar pada porosnya adalah pengertian umum dari rotasi bumi. Secara rincinya, rotasi bumi adalah aktivitas atau kegiatan bumi yang berputar pada porosnya secara alami dan menyebabkan beberapa fenomena.

Dampak dari rotasi bumi berupa gerak semu matahari, pembagian waktu dan masih banyak lagi. Termasuk terjadinya siang dan malam.

Setiap harinya bumi yang kita pijaki ini sebenarnya mengalami rotasi, perlu waktu 24 jam untuk melakukan perputaran poros secara sempurna. Secara detailnya rotasi terjadi selama 23 jam, 56 menit dan 4.091 detik.

Baca Juga: Pengertian Perpindahan Kalor: Macam-Macam dan Contohnya

Penyebab Rotasi Bumi

Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi proses bumi berotasi, diantaranya adalah:

  1. Atmosfer
    Perputaran gaya gravitasi bumi antara planet bumi dengan planet lain bisa menyebabkan rotasi bumi.
  2. Pergerakan arus laut
    Gelombang pasang surut menjadi pemicu terjadinya rotasi bumi, dampak dari hal ini adalah semakin lama waktu akan semakin melambat, contoh di beberapa bagian bumi siang terjadi lebih lama dibanding malam atau bahkan bisa sebaliknya.
  3. Redistribusi bumi
    Faktor ini muncul dari dalam inti bumi, dimana gerakan dan aliran logam panas dari dalam bumi yang menjadi pemicu perputaran bumi
  4. Interaksi bumi dengan matahari atau planet lainya

Efek Rotasi Bumi

  1. Terjadinya Siang dan MalamSalah satu peristiwa yang sering kita saksikan setiap hari adalah terjadinya pergantian siang dan malam. Ketika bumi terkena paparan sinar matahari, akan mengalami siang hari.

    Begitu sebaliknya, saat bagian bumi membelakangi arah matahari, maka akan mengalami malam.

  2. Perbedaan Zona Waktu
    Dampak dari perputaran bumi adalah adanya perbedaan zona dan waktu. Contohnya di Indonesia sendiri ada 3 pembagian zona waktu
  3. Perbedaan Musim
    Kemiringan posisi bumi yang disebabkan oleh rotasi bumi menyebabkan perbedaan iklim yang terjadi di permukaan bumi seperti musim panas, musim dingin, musim semi dan musim gugur
  4. Pembelokan arah angin
    Adanya angin laut dan angin darat adalah dampak dari rotasi bumi, angina-angin inilah yang dimanfaatkan oleh nelayan untuk berlayar ke laut dan kembali menuju daratan

Mungkin fenomena yang telah dijelaskan di atas tidak terlalu kalian rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun terjadinya siang dan malam yang disebabkan rotasi bumi sangat berpengaruh pada kehidupan manusia.

Demikian penjelasan atas pertanyaan bagaimana terjadinya siang dan malam. Apakah kalian sudah paham?

Baca Juga: Pemanfaatan Energi dalam Kehidupan Sehari-hari

Kontributor : Dhea Alif Fatikha

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề