Pernapasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi

Ilustrasi Syarat agar Memiliki Pernapasan yang Baik saat Bernyanyi. Sumber: pexels.com

Seni menyanyi adalah seni musik yang menggunakan suara manusia sebagai media. Dalam buku 1001 Jurus Mudah Menyanyi oleh Adjie Esa Poetra [2006: 22], vokal atau suara manusia memiliki peran dalam sebagai instrumen atau alat dalam kerja musikalnya. Perbedaan vokal dengan instrumen musik lainnya adalah vokal menyatu dengan tubuh manusia atau dikeluarkan langsung oleh manusia, sementara instrumen musik lain seperti piano, biola, flute adalah instrumen kebendaan yang terpisah dari tubuh manusia.

Dalam bernyanyi, pernapasan berperan penting dalam menciptakan suara dan menghasilkan suara yang dikehendaki dalam suatu nyanyian. Pernapasan yang teratur akan menghasilkan nada dan irama yang teratur ketika menyanyi. Jadi, seorang penyanyi selain memiliki kualitas suara yang bagus juga perlu berlatih teknik pernapasan.

Menurut buku Seni Budaya Kelas VII Edisi Revisi 2016, terdapat 3 macam teknik pernapasan yaitu:

  1. Pernapasan Dada: Pernapasan ini digunakan untuk menghasilkan nada rendah saat menyanyi.

  2. Penapasan Perut: Teknik ini dapat menghasilkan suara yang keras.

  3. Pernapasan Diafragma: Pernapasan ini paling cocok untuk bernyanyi karena dengan pernapasan ini kita dapat mengambil napas sebanyak-banyaknya dan mengeluarkannya dengan perlahan dan teratur.

Ilustrasi Syarat agar Memiliki Pernapasan yang Baik saat Bernyanyi. Sumber: pexels.com

Syarat Utama Memiliki Pernapasan yang Baik

  1. Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan

Kesehatan sistem pernapasan sangat mempengaruhi kualitas suara ketika menyanyi. Sistem pernapasan yang kurang baik dapat menganggu proses pernapasan ketika bernyanyi. Oleh karena itu, seorang penyanyi perlu menjaga kesehatan sistem pernapasannya dengan banyak berolahraga, minum air putih, mengkonsumsi makanan bergizi, menghindari merokok dan makanan yang dapat merusak suara.

  1. Menentukan Tinggi Rendahnya Nada saat Bernyanyi

Saat menyanyi, kita perlu menentukan nada apa yang akan dinyanyikan, apakah rendah atau tinggi. Mengenali dan menentukan nada dapat membantu kita mengatur napas dan menggunakan teknik pernapasan seperti apa saat menyanyi, apakah pernapasan dada, pernapasan perut, atau pernapasan diafragma.

Latihan pernapasan yang rutin sangat dibutuhkan supaya dapat memiliki pernapasan yang baik saat bernyanyi. Caranya adalah dengan memahami dan menguasai teknik-teknik pernapasan. Jika kita memahami tekniknya, maka kita akan tahu teknik pernapasan apa yang cocok digunakan ketika menyanyi.

Ilustrasi Syarat agar Memiliki Pernapasan yang Baik saat Bernyanyi. Sumber: pexels.com

Itulah penjelasan mengenai 3 syarat utama memiliki pernapasan yang baik saat bernyanyi. Semoga artikel ini dapat membantu anda yang sedang berlatih menyanyi. [IND]

KelasMusik.Com – Teknik pernafasan vokal merupakan hal utama yang perlu anda ketahui dan anda kuasai. Semakin anda menguasai teknik ini, semakin mudah pula anda bernyanyi. Selain itu, denganmelatih pernafasan anda secara rutin atau berulang, anda akan bisa menghasilkan suara yang lebih optimal. Nafas merukapan komponen utama saat bernyanyi, jika anda tak bisa mengatur nafas anda, anda akan kesulitan dalam bernyanyi. Selain dengan berolahraga, anda bisa melatih nafas anda dengan menggunakan teknik pernafasan vokalsebelum mulai bernyanyi.

Pemanasan sangat penting dilakukan sebelum bernyanyi agar pita suara anda tidak kaget saat anda menggunakannya untuk bernyanyi.  Terdapat 3 jenis pernafasan yang digunakan saat bernyanyi, yaitu pernafasan dada, pernafasan perut, dan pernafasan diafragma. Setiap pernafasan akan menghasilkan suara yang berbeda dan tentunya memiliki kelebihan maupun kekurangan masing-masing. Berikut beberapa teknik pernafasan vokal yang bisa anda pelajari dan anda lakukan sebelum bernyanyi:

Teknik pernafasan dada mengharuskan anda untuk mengisi udara dalam paru-paru bagian atas dengan cara membusungkan dada pada saat anda menarik nafas. Dengan pernafasan dada, anda akan menghasilkan nada-nada rendah. Namun kelemahan menggunakan pernafasan ini adalah, anda akan menjadi cepat lelah dan kehabisan nafas.

Selain itu, jika anda menggunakan pernafasan dada, anda akan kesulitan mengambil nafas lagi jika anda sudah kehabisan nafas. Oleh karena itu, pernafasan ini kurang cocok digunakan saat bernyanyi.

Teknik pernafasan perut mengharuskan anda untuk membuat perut anda menjadi besar atau mengembungkan perut sehingga dapat diisi udara. Untuk melakukan teknik ini, anda bisa menarik nafas sedalam-dalamnya dan menahannya hingga beberapa detik supaya perut anda bisa mengembung.

Kemudian hembuskan secara perlahan-lahan melalui mulut selama beberapa detik. Lakukan secara berulang dengan menambah durasi waktu disetiap kali pengulangan. Dengan pernafasan pernafasan perut, anda akan menghasilkan suara yang sangat nyaring saat bernyanyi. Namun kelemahan menggunakan pernafasan perut adalah udara yang sudah anda simpan didalam perut akan cepat habis sehingga anda akan cepat letih. Oleh karena itu pernafasan ini kurang efektif untuk anda gunakan saat bernyanyi.

Pernafasan diafragma atau pernafasan rongga perut ini sangat cocok digunakan untuk bernyanyi. Dengan menggunakan pernafasan rongga perut, anda akan menghasilkan suara yang murni. Nafas yang dihasilkan lebih panjang dan ringan dibandingkan dengan menggunakan pernafasan yang lainnya.

Teknik ini mengharuskan anda untuk menekan diafragma sehingga posisinya menjadi datar. Saat posisi diafragma datar, rongga dada dan rongga perut akan menjadi longgar dan membuat volume menjadi bertambah. Dengan demikian, udara dari luar dapat masuk ke paru-paru dan nafas yang keluarpun dapat diatur oleh otot diafragma.

Untuk melakukan teknik pernafasan ini, anda perlu menarik nafas sedalam-dalamnya dan mendorong perut sejauh mungkin agar anda bisa mengisi rongga perut anda dengan udara. Kemudian hembuskan secara perlahan dan tarik nafas lagi tanpa merubah posisi pundak atau tanpa menggerakkan pundak anda. Otot yang digunakan hanya otot diafragma jadi otot yang lain seperti pundak, dada dan wajah harus tetap lemas.

Keluarkan suara dengan mengeluarkan nafas dari paru-paru ke atas. Anda bisa melatih otot diafragma dengan berbagai cara, salah satunya dengan posisi berdiri dan meletakkan kedua tangan di atas perut. Tariklah nafas sedalam-dalamnya tanpa menggerakkan pundak anda dan rasakan posisi perut anda semakin terdorong ke depan. Hembuskan secara perlahan melalui paru-paru dan lakukan seara berulang.

sumber : //www.kelasmusik.com/macam-macam-teknik-pernafasan-vokal-dalam-bernyanyi.html

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề