Pernyataan di bawah ini adalah benar tentang transkripsi kecuali

Lihat Foto

KOMPAS.com/RIGEL RAIMARDA

Dua proses transkripsi dan translasi ialah dalam hal ini untuk mensintesis protein dari cetakan DNA lalu menjadi RNA yang nanti akan mengahasilkan hasil akhir berupa polipeptida.

KOMPAS.com - Sintesis protein, secara etimologi adalah proses pembentukan suatu protein. Proses tersebut tentunya melibatkan beberapa tahap. Apa saja tahap-tahap yang berperan dalam sintesis protein? Mari perhatikan pembahasan nya seksama!

Soal dan Pembahasan

Dibawah ini tahapan dalam sintesis protein:

1. mRNA meninggalkan DNA menuju ribosom
2. DNA melakukan transkripsi sehingga terbentuk mRNA
3. Asam amino berderet sesuai dengan kode pembentukan protein
4. tRNA menerjemahkan kodon yang dibawa mRNA
5. Protein yang terbentu merupakan enzim yang mengatur metabolisme sel
6. tRNA mencari dan membawa asam amino yang sesuai dengan kodon yang dibawa mRNA

Urutan proses sintesis protein adalah… [soal UN biologi 2019]

Jawaban: 2 – 1 – 4 – 6 – 3 – 5

Sintesis protein dimulai dari transkripsi DNA dalam inti sel untuk mendapatkan kode genetik atau cetakan asam amino untuk protein yang akan dibuat.

Baca juga: Sintesis Protein: Proses Transkripsi dan Translasi

Transkripsi berlangsung didalam inti sel, sedangkan pembuatan protein hanya bisa dilakukan di ribosom sehingga kode genetik harus dibawa ke ribosom.

DNA tidak bisa meninggalkan inti sel, sehingga enzim RNA polimerase membentuk mRNA atau RNA pengirim pesan. mRNA kemudian membawa kode genetik hasil transkripsi DNA keluar dari inti sel ke sitoplasma, lalu sampai pada ribosom.

Setelah sampai di ribosom, kode genetik yang mRNA bawa akan dibaca oleh tRNA dengan cara melekatkan diri pada mRNA.

Satu tRNA akan membaca satu kodon atau urutan 3 basa pada mRNA, dan akan mencari asam amino antikodonnya. Sepertiyang kita ketahui bahwa asam amino terdiri dari 3 basa nitrogen.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Kodon dan anti kodon

Baca juga: RNA: Pengertian, Struktur, dan Fungsi

Pada gambar diatas terlihat bahwa satu tRNA membaca 1 kodon [3 basa] lalu membawa anti kodon [pasangan 3 basa] dimana C [sitosin] selalu berpasangan dengan G [guanin] dan A [adenin] selalu berpasangan dengan U[urasil].

tRNA kemudian membawa asam amino yang sesuai dengan kodon-kodon yang dimiliki mRNA dari hasil metabolisme protein.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Proses translasi sintesis protein

Lalu masing masing tRNA akan memasangkan anti kodon asam amino pada mRNA dari arah kodon start hingga kodon stop.

Jadi, tRNA yang terlibat tidak hanya satu melainkan banyak sesuai dengan jumlah kodon pada mRNA. Seperti pada gambar, asam-asam amino yang dibawa oleh tRNA akan saling berikatan membentuk polipeptida.

Baca juga: Apa Saja Perbedaan RNA dan DNA?

[Sumber: Kompas.com/[Silmi Nurul Utami] I Editor: [Rigel Raimarda]]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Lihat Foto

?????/669pic.com

Sebuah iliustrasi pewaris sifat genetika seorang perempuan dan laki-laki.

KOMPAS.com - Transkripsi dalam genetika merupakan proses penyalinan sebagian berkas DNA untuk membuat RNA. Dalam rantai asam tertentu bagaimana cara menentukan hasil transkripsi? Berikut akan dibahas di bawah ini.

Soal dan Pembahasan

1. Hasil transkripsi suatu rantai sense DNA: ACG TGG CAG adalah…

Jawaban: UGC-ACC-GUC

Transkripsi berarti DNA membentuk mRNA dengan kode genetik basa nitrogen yang sesuai dengan kode genetiknya sendiri. Maka hasil transkripsi adalah pasangan dari urutan kode genetik DNA.

Ingatlah bahwa basa G [guanin] selalu berpasangan dengan C [sitosin] dan A [adenin] selalu berpasangan dengan T [timin]. Maka kodon ACG ditranskripsi menjadi TGC, kodon TGG ditranskripsi menjadi ACC, kodon CAG ditranskripsi menjadi GTC.

Didapatkan bahwa rantai sense DNA: ACG – TGG – CAG, ditranskripsi menjadi mRNA dengan kode genetik: TGC – ACC – GTC.

Baca juga: Perbedaan Virus RNA dan Virus RNA Transkripsi Balik

Namun perlu diingat pada RNA ditidak terdapat basa pririmidin timin, namun memiliki urasil sehingga timin diganti dengan urasil menghasilkan kode genetik hasil transkripsi pada rantai antisense mRNA yaitu UGC-ACC-GUC.


2. Rantai sense DNA memiliki urutan ATG CCC CTT AAC GGC, uturan triplet basa nitrogen trnskripsinya adalah…

Jawaban: rantai antisense UAG GGG GAA UUG CCG.

Pada soal ditanyakan hasil transkripsi, berarti pasangan kode genetik DNA nya. ATG ditranskripsi menjadi TAC, CCC ditranskripsi menjadi GGG, CTT ditranskripsi menjadi GAA.

AAG ditranskripsi menjadi TTC, dan GGC ditranskripsi menjadi CCG. Ingat kembali pada RNA timin diubah menjadi urasil.

Sehingga hasil transkripsi rantai sense ATG CCC CTT AAC GGC adalah rantai anti sense UAG GGG GAA UUG CCG.

Setelah di translasi, rantai antisense ini akan di translasi dimana kodonnya dibaca dan diubah menjadi antikodonnya. UAG ditranslasi menjadi AUG, GGG ditranslasi menjadi CCC, GAA ditranslasi menjadi CUU, UUG ditranslasi menjadi AAC, dan CCG ditranslasi menjadi GGC.

Baca juga: Sintesis Protein: Proses Transkripsi dan Translasi

Sehingga didapatkan rantai sense yang sama dengan semula namun basa timinnya diganti dengan urasil yaitu: AUG CCC CUU AAC GGC. tRNA pun dapat mencocokan asam amino yang harus dibawa untuk membuat protein tersebut.

Untuk mengetahui protein apa saja yang dikodekan rantai sense DNA tersebut, kita dapat melihat tabel kode genetik RNA terhadap asam amino.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Kode genetik asam amino

AUG CCC CUU AAC GGC mengkode kodon start, sam amino prolin, asam amino serin, asam amino asparagin, dan asam amino glisin.

[Sumber: Kompas.com/[Silmi Nurul Utami] I Editor: [Rigel Raimarda]]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

RNA polimerase sering disebut RNAP [bahasa inggris: RNA polymerase] adalah suatu enzim yang membantu mempercepat proses pembentukan RNA.[1] Enzim ini berbeda dengan enzim DNA polimerase, RNA polimerase dapat memulai pembentukan rantai RNA tanpa menggunakan primer.[1] Sintesis atau pembentukan DNA dimulai dengan proses elongasi pada bagian rantai pendek RNA.[1] Panjang rantai tersebut biasanya berkisar antara 10 sampai 50 nukleotida yang kemudian berikatan dengan DNA contoh setelah enzim RNA polimerase berpisah dari RNA.[1] Rantai pendek dari RNA menghasilkan primer yang dapat digunakan oleh DNA polimerase untuk menambahkan deoksinukleotida.[1] RNA polimerase yang menghasilkan primer dalam proses pembentukan DNA disebut primase.[1]

Ilustrasi RNA polimerase yang berikatan dengan promoter sebagai pengendali transkripsi.

Penemuan tentang RNA polimerase ditunjukkan oleh beberapa ilmuwan secara independen diantaranya adalah Charles Yanofsky, Audrey Stevens, dan Jerard Hurwitz pada tahun 1960.[2] Fungsi enzim RNA polimerase pada transkripsi organisme eukariot dijelaskan secara lengkap oleh Roger D. Kornberg pada tahun 2006.[3]

Dalam memahami peran RNA polimerase pada proses transkripsi DNA perlu dijelaskan terlebih dahulu tentang proses transkripsi DNA itu sendiri.[4] Transkripsi DNA tergantung pada pasangan komplemen basa.[4] Pasangan rantai ganda DNA berpisah pada suatu lokasi khusus, salah satu rantai bertindak sebagai DNA contoh.[4] Pada rantai DNA contoh, basa nitrogen bebas berpasangan kepada basa nitrogen komplemennya.[4] Basa nitrogen A berpasangan dengan basa nitrogen T pada DNA, G dengan C, C dengan G, dan U dengan A.[4] Proses berpasangannya basa yng bebas pada DNA contoh dipercepat atau dikatalis oleh enzim RNA polimerase dengan cara melekatkan basa sepanjang penambahan ribonukleotida pada DNA.[4] Prinsip kerja RNA polimerase adalah menyatukan pasnagan komplemen basa pada DNA contoh.[4]

Dalam pengendalian transkripsi

Ada tiga macam RNA polimerase yang digunakan dalam transkipsi pada inti organisme eukariot, namun hanya satu yang erfungsi pada sel bakteri.[5] Ketiga RNA polimerase eukariot tersebut memulai proses transkripsi hanya ketika berkombinasi dengan faktor transkripsi khusus dan aktivator transkripsi.[5] RNA polimerase I [Pol I] mentranskripsi gen r RNA yang berukuran 5,8; 28; dan 18 S [Svedberg]. RNA polimerase sering kali berasosiasi dengan kromosom pada daerah inti.[5] Ikatan yang terbentuk antara promoter dengan RNA polimerase I berbeda jauh dengan yang terbentuk oleh Polimerase II dan III.[5] Polimerase II [Pol II] mentranskripsi mulai dari promoter yang mengendalikan sintesis molekul pre-mRNA yang terdiri dari daerah penyandian dan bukan penyandian gen.[5] RNA polimerase III [Pol III] mentranskripsi promoter yang mengendalikan sintesis RNAs yang pendek seperti rRNA ukuran 5S, tRNA, snRNAs, dan srpRNAs.[5]

  1. ^ a b c d e f Daniel L. Hartl [1996]. Essential Genetics. London: Jones and Bartlett. hlm. 164. ISBN 0-86720-883-X. 
  2. ^ Hurwitz, Jerard [2005-12-30]. "The Discovery of RNA Polymerase". Journal of Biological Chemistry [dalam bahasa Inggris]. 280 [52]: 42477–42485. doi:10.1074/jbc.X500006200. ISSN 0021-9258. PMID 16230341. 
  3. ^ "The Nobel Prize in Chemistry 2006". Nobel Foundation. 2006. 
  4. ^ a b c d e f g W. H. Freeman [2000]. "Transcription and RNA polymerase". USA: National Center for Biotechnology Information. 
  5. ^ a b c d e f William D. Stansfield, Jaime S. Colome, & Raul J. Cano [1996]. Molecular And Cell Biology. New York: McGraw-Hill. hlm. 106. ISBN 0070608989. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list [link]

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=RNA_polimerase&oldid=21511945"

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề