Perubahan fisiologis yang terjadi selama kita tidur adalah

Tanpa disadari, tubuh saat tidur masih menjalankan fungsinya sesuai kebutuhan. Hanya saja, aktivitasnya akan menyesuaikan dengan tahapan tidur yang sedang kita lalui.

21 Mar 2019|Giasinta Angguni Pranandhita

Saat tidur, bukan berarti kondisi tubuh kita tidak aktif.

Berbeda dengan anggapan terdahulu yang menyebutkan tubuh manusia berhenti aktif saat tidur, saat ini telah ditemukan fakta bahwa aktivitas tubuh saat tidur ternyata tetap berjalan. Sepanjang waktu tidur, tubuh serta otak melakukan kegiatan-kegiatan yang berguna untuk kesehatan Anda.Lalu, apa aktivitas apa saja yang terjadi pada tubuh saat Anda tertidur? Sebelum mengetahui jawabannya, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu mengenai tahapan tidur karena aktivitas yang terjadi akan berkaitan dengan tahapan ini.

Tahapan Tidur yang Dilalui Tubuh

Saat tidur, Anda akan mengalami dua siklus tidur utama yaitu Rapid Eye Movement [REM] dan Non-Rapid Eye Movement [Non-REM]. Tahapan tidur dimulai dari non-REM dan akan menghabiskan sebagian besar waktu tidur pada tahapan ini.Pada non-REM, tahapan tidur dimulai dari tahap "N1" dan akan terus bergerak ke tahapan tidur "N3". Di tahap ini, otak Anda akan menjadi kurang peka terhadap dunia luar, dan Anda akan mulai sulit untuk dibangunkan. Setelah itu, Anda akan memasuki siklus tidur REM. Pada tahapan tidur inilah umumnya mimpi terjadi. Detak jantung, suhu tubuh, pernapasan, dan tekanan darah akan meningkat layaknya Anda sedang terbangun. Sistem saraf simpatik, yang berfungsi untuk memberikan tubuh respon otomatis seperti rasa ingin bertengkar atau bergerak, juga menjadi sangat aktif. Tahapan-tahapan tidur tersebut terjadi 3-5 kali semalam. Tahap 1, kelopak mata mulai berat sebagai tanda mengantuk. Tahapan ini hanya terjadi beberapa menit hingga setengah jam. Selanjutnya, Anda akan memasuki alam bawah sadar atau tertidur dengan keadaan masih setengah sadar. Terakhir adalah tahap tidur sepenuhnya dan nyenyak hingga pagi.

Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Tidur

Kondisi tubuh saat tidur akan menyesuaikan dengan tahapan tidur yang sedang dilalui. Meski tubuh sedang terlelap, fungsi yang dijalaninya tidak berhenti, hanya menyesuaikan. Berikut ini adalah perubahan aktivitas yang terjadi pada tubuh saat tidur:Saat tahapan tidur memasuki fase "N2", temperatur tubuh akan turun. Suhu tubuh paling rendah akan terjadi sekitar 2 jam sebelum Anda bangun. Memasuki siklus tidur REM, otak Anda bahkan akan mematikan sementara "termometer" alami yang terdapat di dalam tubuh.Saat hal ini terjadi, suhu ruangan tempat Anda tertidur akan sangat memengaruhi Anda. Sehingga, Anda disarankan untuk tidur di ruangan dengan suhu yang sejuk.Saat tidur lelap, Anda akan bernafas lebih lambat dengan pola tarikan napas yang teratur. Kemudian, Anda memasuki tahap REM, sehingga pernapasan menjadi lebih cepat dan lebih bervariasi.Apa yang berikutnya terjadi saat tidur? Tubuh akan menurunkan denyut nadi dan tekanan darah. Inilah aktivitas penting yang akan memberi kesempatan bagi jantung dan pembuluh darah beristirahat serta memulihkan diri.Otak adalah salah satu organ tubuh yang paling sibuk beraktivitas saat Anda tidur. Saat memejamkan mata dan mulai beralih ke siklus tidur, sel-sel otak Anda akan menyimpan semua informasi yang didapatkan selama beraktivitas di siang hari. Memori ini akan semakin melekat kuat dan teratur. Namun setelah Anda bermimpi, sel-sel otak akan mulai aktif bergerak secara acak.Mimpi masih menjadi misteri bagi para peneliti sejak ribuan tahun lalu. Apa yang menyebabkan mimpi? Atau apakah mimpi memiliki makna dan tujuan tertentu? Belum ada jawaban yang pasti.Selain itu, hal lain yang terjadi saat tidur adalah regenerasi sel dan perbaikan jaringan. Tubuh akan bekerja memperbaiki otot, organ, dan sel yang rusak. Hal ini turut didukung dengan adanya bahan kimia pembentuk sistem kekebalan tubuh yang mulai beredar di dalam darah.Jika Anda kesulitan dalam memecahkan teka-teki atau puzzle, sebaiknya pergilah tidur. Mengapa? Tidur membuat Anda mengingat pelajaran atau menyelesaikan tugas dengan lebih baik.Selain itu, tidur dapat membantu otak membersihkan informasi yang tidak Anda perlukan dan mengingat informasi penting yang benar-benar Anda butuhkan.Tubuh akan menghasilkan lebih banyak hormon saat tidur. Sebagai contoh, mengurangi hormon kortisol pemicu stres dan menambah hormon pertumbuhan.Selain itu, kurang tidur juga mengacaukan kadar hormon leptin dan ghrelin yang mengontrol rasa lapar. Hal inilah yang memicu Anda untuk menyantap makanan di tengah malam dan membuat Anda semakin gemuk.Seperti yang telah disebutkan ke atas, saat memasuki tahap REM, mimpi dapat muncul. Pada tahapan tidur inilah otot tubuh Anda akan berhenti bergerak sementara. Penyebab terjadinya fenomena ini dipercaya agar tubuh tidak mempratikkan gerakan-gerakan yang ada saat bermimpi.Kondisi tubuh saat tidur benar-benar luar biasa, bukan? Mulai sekarang, atur jadwal tidur yang baik demi menjaga kesehatan Anda.Selamat tidur!

waktu tidurmanfaat tidur

WebMD. //www.webmd.com/sleep-disorders/ss/slideshow-sleep-body-effects
Diakses pada Februari 2019
Queensland Health. //www.health.qld.gov.au/news-alerts/news/7-amazing-things-that-happen-to-your-body-while-you-sleep
Diakses pada 21 Maret 2019
Sleep Fundation. //www.sleepfoundation.org/articles/what-happens-when-you-sleep
Diakses pada 21 Maret 2019

Tahapan tidur manusia meliputi fase Rapid Eye Movement [REM] dan non-REM. Pada fase REM, mata bergerak dengan cepat ke segala arah. Sementara saat fase non-REM, hal itu tidak terjadi.

04 Sep 2019|Azelia Trifiana

Mengantuk saat puasa bisa jadi mengganggu aktivitas harian. Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar tidak mudah ngantuk saat puasa.

11 Apr 2022|Rena Widyawinata

Power nap adalah tidur singkat yang berdurasi 10-20 menit. Banyak manfaat yang dapat "dipetik" dari power nap, mulai dari meningkatkan stamina hingga menjaga konsentrasi.

Dijawab Oleh dr. Nadieda Ayu

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto

Halodoc, Jakarta - Ketika kamu terlelap, organ-organ tubuh turut beristirahat, sementara tubuh melakukan regenerasi. Inilah mengapa kamu harus menerapkan pola tidur sehat dan mengurangi begadang, karena kurang tidur membuat tubuh bekerja ekstra keras, sehingga kamu akan kelelahan keesokan harinya.

Terkadang, kamu bahkan akan bermimpi saat tidur. Namun, ternyata ada beberapa tahapan yang harus kamu lalui sebelum akhirnya kamu benar-benar terlelap. Setelah memejamkan mata, kamu pasti butuh waktu beberapa menit hingga benar-benar tidur nyenyak. Apa saja tahapan tidur ini? Yuk, simak ulasannya sampai selesai, ya!

Tahap NREM [Non-Rapid Eye Movement] dikenal juga dengan tidur ayam. Istilah ini sudah tidak asing di telinga kamu. Tidur ayam adalah istilah yang menjelaskan kondisi tidur, tetapi pikiran, mental, dan tubuh kamu berada di tengah-tengah antara tidur terlelap dan setengah sadar. Pada fase ini, otak merilis gelombang beta, gelombang cepat dan kecil.

Pada fase 1 NREM, kamu masih bisa dibangunkan atau terbangun dengan mudah meski sudah terlelap. Selain itu, aktivitas otot dan pergerakan mata ketika kamu memasuki tahap tidur ini akan lambat.

Ketika kinerja otak mulai melambat, organ penting ini juga merilis gelombang alpha. Ini ditandai dengan munculnya sensasi aneh yang kamu rasakan, seperti nyata tetapi kamu sedang memejamkan mata. Kamu akan mengalami sensasi seperti terjatuh hingga tersentak kaget, atau merasakan ada seseorang yang memanggil nama kamu. Sensasi ini disebut dengan halusinasi hypnagogic. Sentakan mengejutkan yang kamu rasakan disebut sentakan mioklonik.

Memasuki tahap 2 NREM dalam tidur, pernapasan, dan denyut jantung semakin teratur, diikuti dengan penurunan suhu tubuh. Pada tahapan ini, kesadaran kamu semakin menurun. Meski kamu mendengar suara-suara, kamu tidak terlalu paham yang sedang terjadi.

Gerakan mata berhenti dan terjadi perambatan gelombang otak pada fase ini. Tubuh bersiap tidur nyenyak dengan hadirnya spindle tidur. Bekerjasama dengan K-complex, dua aktivitas ini  melindungi tidur sekaligus menekan adanya respon rangsangan dari luar.

Setelah melalui tahap kedua, di tahap ini kamu tertidur lebih nyenyak. Otak merilis gelombang delta yang membuat kamu menjadi kurang responsif. Pada tahap ini tidak terindikasi adanya gerakan otot atau gerakan mata. Fase ini menjadi tahap transisi antara tidur nyaman dan tidur terlelap.

Kamu akan sulit dibangunkan pada tahap ini. Setelah berhasil terbangun, kamu masih harus menyesuaikan diri dengan kondisi sekitar, atau ‘mengumpulkan nyawa’ bukan tidak mungkin, terjadi aktivitas tanpa disadari, seperti ngompol, mengigau, hingga berjalan sambil tidur. Pada tahapan ini tubuh melakukan perbaikan atau regenerasi jaringan sekaligus meningkatkan pasokan darah menuju ke otot, juga memperkuat imunitas tubuh.

Sekarang, kamu memasuki tahap akhir atau REM [Rapid Eye Movement] alias tidur bermimpi. Berbeda dengan tahap 2 dan 3, pada tahap ini, terjadi peningkatan aktivitas karena munculnya mimpi, seperti napas dan detak jantung yang semakin cepat, pergerakan mata yang cenderung agresif, gelisah, hingga tekanan darah yang mengalami peningkatan.

Mimpi terjadi karena adanya peningkatan aktivitas pada otak, tetapi otot justru mengalami kelumpuhan sementara. Data dari The American Sleep Foundation menyatakan seseorang kira-kira menghabiskan 20 persen dari waktu tidur pada tahapan ini atau selama 70 hingga 90 menit.

Kalau masih kurang jelas, kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc yang sudah tersedia dan bisa kamu download di ponsel kamu. Yuk, pakai Halodoc untuk memudahkan urusan kesehatan tubuh!

Baca juga:

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề