Pidato yang berasal dari pemerintah untuk rakyat adalah contoh pidato

Januari 6, 2010 endangictbina

A. PENGERTIAN

Pidato adalah kegiatan berbicara di depan banyak orang. Tujuan pokok pidato yaitu menyampaikan pikiran dengan maksud tertentu, diantaranya:

  • Memberi informasi
  • Meyakinkan pendengar
  • Menghibur
  • Menggerakkan atau memotivasi

B. BENTUK-BENTUK PIDATO

1. Ceramah, yaitu pidato untuk menjelaskan sesuatu dihadapan pendengar. Kadang diselingi dengan tanya jawab. Materi yang disampaikan bersifat umum.

contoh: ceramah keagamaan, ceramah kesehatan.

2. Sambutan, yaitu jenis pidato yang bisa disampaikan secara tertulis atau lisan. Biasa disampaikan oleh orang-orang tertentu karena jabatan atau kedudukannya. Hal-hal yang biasa dikemukakan dalam sambutan sebagai berikut.

a. Pembuka [sapaan, salam, permintaan izin kepada hadirin, ucapan syukur, ucapan terimakasih].

b. Ungkapan perasaan [rasa senang atau hormat, ucapan selamat, dukungan moral terhadap orang kegiatan atau acara, makna atau hikmah dari kegiatan, dan harapan atau ajakan].

c. Penutup [permohonan maaf, ucapan terima kasih, dan salam penutup]

3. Pidato pemerintahan, yaitu pidato yang berasal dari pemerintah untuk rakyat. Berisi hal-hal resmi yang menyangkut kebijakan pemerintah. Bentuk berupa pengumuman, penjelasan, imbauan, dan pesan pemerintah. Pidato ini harus jelas, tepat, dan pasti. Dapat dilakukan dengan berbagai cara:

– pertemuan pejabat dengan sebagian rakyat.

– pertemuan pemerintah dengan media massa.

4. Pidato instansi

Bersifat memberi penerangan, penjelasan, dan pendidikan. Dapat disampaikan melalui berbagai media massa. Isi harus jelas, tepat, dan pasti.

contoh: pidato instansi kesehatan yang memberikan penjelasan tentang wabah flu burung.

C. CARA MENYUSUN NASKAH PIDATO

1. Menentukan tema atau pokok pembicaraan.

Tema sesuai dengan peristiwa yang melatarbelakangi pidato.

2. Mendaftar pokok-pokok pidato yang akan disampaikan dalam pidato.

  • Sistematika pokok-pokok pidato. Contoh:

a. Ucapan selamat kepada siswa yang lulus ujian

b. Ucapan terima kasih kepada guru dan warga sekolah

c. Harapan terhadap sekolah dan adik kelas

d. Permohonan doa agar sukses dalam pendidikan selanjutnya.

3. Menentukan tujuan pidato

4. Menyusun kerangka pidato

a. Pendahuluan

1] salam pembuka.

2] ucapan syukur kepada Tuhan.

3] ucapan terima kasih kepada pihak yang terkait.

4] tujuan pidato.

b. Isi

c. Penutup

1] kesimpulan

2] kritik, saran, harapan-harapan

3] ucapan terima kasih

4]permohonan maaf

5] salam penutup

LATIHAN

Buatlah naskah pidato dengan memilih salah satu tema berikut:

a. Kenakalan remaja

b. Pendidikan berlalu lintas

c. Hobi / kegemaran

Sebelum membuat naskah, menyusun kerangka pidato terlebih dahulu!

SELAMAT MENGERJAKAN

Entry Filed under: Uncategorized

Trackback this post  |  Subscribe to comments via RSS Feed

Bahasa Indonesia | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar mengidentifikasi teks pidato persuasif dari segi pengertian teks pidato persuasif, jenis-jenis teks pidato, metode pidato, tujuan berpidato, dan contoh teks pidato dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas sembilan. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak, Ibu Guru, dan peserta didik dalam mencari referensi tentang cara mengidentifikasi teks pidato persuasif dari segi pengertian teks pidato persuasif, jenis-jenis teks pidato, metode pidato, tujuan berpidato, dan contoh teks pidato.

Gambar: freepik.com

A. Pengertian Pidato Persuasif

Pidato adalah kegiatan berbicara di depan banyak orang. Seseorang berpidato untuk menyampaikan gagasan, ide, ataupun pendapatnya di depan orang lain secara lisan. Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk menyakinkan pembaca atau pendengar dengan menyajikan argumen dari satu sudut pandang. 

Sebagai keterampilan berbicara pidato yang baik tidak semata-mata ditentukan  oleh tema atau isi pidato, tetapi juga ditentukan oleh kemampuan orator dalam menjalin komunikasi dengan pendengar. Jalinan komunikasi dengan pendengar sangat ditentukan oleh vokal, intonasi, dan ekspresi sang orator.

Pidato akan menarik apabila sang orator mampu menyampaikan isi pidato dengan vokal yang jelas dan lantang, intonasi yang tepat, seperti nada, tempo, dan jeda. Selain itu, orator juga dapat memainkan eksperesi seperti roman, kontak mata, dan gestur [gerak anggota tubuh].

Lalu, apa yang dimaksud dengan pidato persuasif?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], persuasif memiliki pengertian bersifat membujuk secara halus [supaya menjadi yakin]. Mengacu pada pengertian ini, pidato persuasif merupakan pidato yang berusaha untuk membujuk secara halus atau mengajak pendengar dengan menyampaikan pendapat, gagasan, dan alasan yang jelas, masuk akal, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hal ini dimaksudkan agar sang orator mampu meyakinkan dan memengaruhi pendengar bahwa apa yang disampaikan itu benar adanya.

B. Jenis-Jenis Pidato Persuasif

1. Pidato Pemerintahan

Pidato pemerintahan adalah pidato yang berasal dari pemerintah untuk rakyat. Pidato ini berisi informasi resmi menyangkut kebijakan pemerintah. Bentuknya berupa pengumuman, penjelasan, imbauan, dan pesan pemerintah. Pidato ini harus jelas, tepat, dan pasti karena jika ada kesalahan akan berakibat fatal.

2. Pidato Sambutan

Pidato sambutan adalah jenis pidato yang dapat disampaikan secara tertulis atau lisan. Sambutan biasa disampaikan oleh orang-orang tertentu karena jabatan atau kedudukannya.

3. Pidato Instansi

Pidato instansi adalah pidato yang bersifat memberi penerangan, penjelasan, dan pendidikan. Pidato ini disampaikan melalui berbagai media massa. Contoh dari pidato ini adalah contoh pidato instansi kesehatan dan pidato pendidikan.

4. Pidato Ceramah

Pidato ceramah adalah jenis pidato untuk menjelaskan sesuatu di hadapan pendengar. Masalah yang disampaikan dalam pidato ceramah bersifat umum. Contoh ceramah keagamaan, kesehatan, dan politik.

C. Metode Berpidato Persuasif

1. Pidato Manuskrip

Pidato manuskrip [berpidato dengan menggunakan teks/naskah] seseorang yang berpidato menggunakan metode ini adalah membawa naskah. Naskah tersebut dibaca seutuhnya. Jenis pidato menggunakan metode ini adalah para pejabat dalam acara resmi. Contoh pidato ini adalah pidato yang dibacakan oleh Presiden pada acara kenegaraan, misalnya dalam pidato ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

2. Pidato Memoriter

Pidato memoriter [berpidato dengan menghafal] Seseorang yang berpidato dengan cara menghafal menuliskan pidatonya terlebih dahulu. Kemudian, tulisan pidato tersebut dihafalkan kata sampai kalimatnya sesuai dengan catatan. Contoh pidato memoriter adalah pidato dari suatu perusahaan pada acara peluncuran produk baru.

3. Pidato Ekstemporan

Pidato ekstemporan pembicara pada pidato ekstemporan membawa catatan kecil. Catatan tersebut digunakan sebagai penginga urutan isi yang akan disampaikan. Catatan tersebut berisi garis besar dari isi pidato. Contoh pidato ekstemporan adalah pidato pada saat memperkenalkan produk kepada khalayak.

4. Pidato Impromptu

Pidato impromptu [pidato dadakan/tak terduga] digunakan pada acara tidak resmi dan bersifat dadakan. Pembicara ditunjuk secara mendadak dan merupakan sosok yang dianggap paling tepat dalam memberikan sepatah atau dua patah kata dalam suatu acara tanpa ada persiapan khusus. Contoh pidato impromptu adalah pidato ulang tahun dan syukuran.

D. Tujuan Berpidato Persuasif

Secara umum, pidato bertujuan menyampaikan pikiran dengan maksud tertentu. Tujuan tersebut akan menentukan cara dan materi yang disampaikan. Adapun tujuan dari pidato persuasif adalah sebagai berikut.

  1. Menggerakkan Pendengar, pendengar akan tergerak untuk melakukan sesuatu sesuai isi pidato yang disampaikan oleh pembicara. Salah satu tokoh yang dikenal akan keahliannya dalam menggerakkan orang lain lewat pidatonya adalah Bung Karno. Isi pidato yang disampaikan Bung Karno mampu membangkitkan semangat bangsa Indonesia.
  2. Menghibur Pendengar, seseorang dapat menghibur pendengar dengan cara berpidato. Berpidato untuk menghibur dilakukan dengan menyisipkan humor. Bukan sembarang humor, melainkan humor yang benar-benar menghibur.
  3. Meyakinkan Pendengar, berpidato bertujuan meyakinkan pendengar untuk memercayai isi pidato yang disampaikan. Oleh karena itu, isi pidato harus benar-benar menyakinkan pendengar. Setelah mendengar pidato yang disampaikan, pendengar menjadi yakin akan isi pidato yang disampaikan oleh pembaca.
  4. Memberikan Informasi, berpidato bertujuan memberikan informasi atau keterangan kepada orang lain. Pendengar diharapkan memahami dan melaksanakan isi pidato tersebut. 

E. Contoh Pidato Persuasif

Lingkungan Hidup

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yang terhormat, Bapak/Ibu Guru

Dan Rekan-Rekan yang saya cintai.

Dalam kesempatan ini saya akan berbicara mengenai lingkungan hidup. Mungkin ini erat berkaitan dengan pelestarian lingkungan.

Rekan-rekan semuanya!

Sudah kita ketahui bahwa di era sekarang ini sudah tidak bisa disanggah lagi bahwa segala aktivitas yang dilakukan masyarakat modern sangat ketergantungan kepada ketersediaan energi. Hampir di semua sector kegiatan, energi menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Oleh karena itu, kemajuan suatu negara akan sangat terkait dengan kecukupan ketersediaan energi di negara tersebut.

Sebut saja negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, dan negara-negara Eropa lainnya, bahkan Korea. Ketersediaan energi di negara-negara tersebut sangat memadai untuk melakukan kegiatan di berbagai bidang yang bisa diandalkan untuk pembangunan bangsa dan negaranya. Namun dalam pengadaan energi tentu saja harus memperhatikan factor kelestarian lingkungan hidup. Karena lingkungan tempat mahluk hidup ini bernaung tidak kalah pentingnya dari kebutuhan-kebutuhan hidup lainnya. Merusak lingkungan hidup, sama saja dengan mencelakakan diri sendiri. Lingkungan hidup suatu negara akan sangat berkaitan dengan negara lain, karena kita tinggal di bumi yang sama. Sebab itu pula setiap negara sangat berkewajiban untuk sungguh-sungguh memperhatikan dan mencegah hal-hal yang bisa menjadi penyebab kerusakan lingkungan hidup.

Dampak kerusakan lingkungan hidup seperti pemanasan global, saat kini sudah mulai dirasakan di berbagai belahan bumi ini. Seperti terjadinya peningkatan suhu udara, permukaan air laut naik, yang bisa menenggelamkan pulau-pulau kecil, dan daratan di sekitar pantai, terjadinya perubahan iklim, yang kini sudah terjadi di beberapa tempat termasuk di negeri ini. Kesemua itu karena lingkungan tempat manusia dan mahluk hidup lainnya sudah tercemar. Bahkan menurut sumber-sumber yang bisa dipercaya, keganasan topan yang akhir-akhir ini suka melanda salah satu bagian di daratan Amerika, diprediksi oleh para ahli sebagai efek dari pemanasan global. Ancaman lain yang tidak kalah bahayanya bagi kehidupan manusia, adalah terjadinya hujan asam.

Di Indonesia sendiri, memasuki tahun 2006 telah terjadi angin badai di beberapa perairan yang mengakibatkan banjir di daerah sekitar pantai hingga berhari-hari. Akibatnya para nelayan tidak bisa turun ke laut untuk mencari ikan, sehingga mereka mengalami masa-masa paceklik. Belum lagi lebatnya curah hujan mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa daerah. Kejadian-kejadian ini tentu masih punya kaitan dengan pemanasan global akibat kerusakan lingkungan. Kalau penyebab-penyebab kerusakan global ini tidak ditanggulangi untuk ditekan sekecil mungkin, tentu kerusakan lingkungan yang sudah terjadi ini akan semakin parah yang akibatnya juga akan merugikan semua mahluk hidup termasuk kita.

Penyumbang terbesar kerusakan lingkungan hidup secara menyeluruh, adalah polusi yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, seperti batubara, bahan bakar minyak, dan gas alam secara besar-besaran. Dari pembakaran itu berakibat terjadinya emisi rumah kaca sebagai penyebab pemanasan global.

Masalah lingkungan hidup memang bukan persoalan salah satu negara saja, tetapi sudah menjadi tanggung jawab seluruh bangsa dan negara. Oleh karena itulah berbagai upaya dilakukan orang untuk mencegah tambah rusaknya lingkungan hidup. Seperti dengan diselenggarakannya KTT Bumi, Protocol Kiyoto, dsb. Bahkan beberapa negara yang masih memanfaatkan bahan bakar fosil, berusaha mengurangi efek rumah kaca dengan menggunakan bahan bakar gas alam yang secara ekonomis sangat kompetitif bila dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi atau batubara. Hanya sebenarnya gas alam juga tetap menimbulkan CO2, tetapi lebih sedikit bila dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi dan batubara.

Di samping itu pun gas alam juga menimbulkan methan selama proses penyediaannya, yang kesemua itu dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Meski akhir-akhir ini muncul teori lain tentang efek rumah kaca, seperti menurut periset Amerika mengatakan bahwa variable aktivitas Mataharilah yang bepengaruh pada naik turunya suhub global. Namun mengurangi pembakaran bahan bakar fosil bagi pemenuhan kebutuhan energi tentu mempunyai manfaat yang besar, paling tidak sebagai langkah penghematan cadangan sumber daya alam yang ada untuk dipergunakan oleh anak cucu kita nanti.

Pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batubara secara besar-besaran, dilakukan orang untuk keperluan pembangkit tenaga listrik, industrialisasi, dan transportasi. Khusus untuk bahan bakar pembangkit tenaga listrik, sebenarnya penggunaan bahan bakar fosil sudah bisa ditekan sekecil mungkin, karena ada teknologi modern yang menggunakan bahan bakar lain non fosil yang lebih irit produktif, aman dan tidak menimbulkan polusi. Disamping itu pun bahan bakar fosil seperti bahan bakar minyak harganya cenderung terus meningkat, persediaannya juga sangat terbatas.

Orang tidak mungkin harus ketergantungan terus menerus kepada bahan bakar minyak, karena suatu saat cadangannya akan habis. Oleh karena itu bagi Indonesia kini saatnya kita memanfaatkan bahan bakar non fosil untuk berbagai keperluan seperti untuk pembangkit listrik. Dengan demikian selain turut melakukan upaya pelestarian lingkungan hidup secara global, juga sebagai langkah penghematan cadangan sumber daya alam yang sudah semakin menipis di negeri ini.

Rekan-rekan semuanya!

Oleh karena itu, marilah kita sama-sama menjaga lingkungan, menjaga kelestariannya, jangan sekali-kali merusak dan mencemari lingkungan, lingkungan sekolah kita, rumah kita, pokoknya lingkungan di sekeliling kita. Karena di sekeliling kita mungkin tersimpan banyak energi yang bisa dimanfaatkan oleh kita dalam berbagai aspek kehidupan ini, apakah itu air bersih, udara bersih, tanaman obat-obatan, dsb. Kalau sampai lingkungan kita rusak, maka sedikit demi sedikit energi itu akan hilang bahkan punah.

Sekali lagi, mari kita jaga kelestarian lingkungan kita.

Rupanya pidato ringkas ini saya cukupkan sekian, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề