Prediksilah apa yang terjadi jika manusia tidak memiliki tulang

Arthritis adalah pembengkakan dan nyeri yang dirasakan pada satu sendi atau lebih.  sendi. Gejala utamanya ditandai dengan nyeri dan kekakuan sendi, yang biasanya memburuk seiring bertambahnya usia. Jenis arthritis yang paling umum dialami adalah osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.

Osteoarthritis adalah penyakit yang menyebabkan tulang rawan rusak. Tulang rawan sendiri adalah jaringan keras dan licin yang menutupi tulang sendi. sedangkan  rheumatoid arthritis adalah penyakit ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sendi yang sehat, dimulai dari lapisan sendi terluar.

Gejala Arthritis

Gejala yang dirasakan pengidap akan sesuai dengan jenis yang dialami. Berikut gejalanya masing-masing:

1. Osteoarthritis [OA]

Osteoarthritis memengaruhi lapisan tulang rawan sendi, yang mengakibatkan nyeri dan kesulitan bergerak pada pengidapnya. OA umumnya diidap oleh orang paruh baya, terutama di akhir usia 40-an atau lebih tua. Hilangnya tulang rawan menyebabkan tulang saling bergesekan, mengubah bentuk sendi, serta memaksa tulang keluar dari posisi normalnya. 

OA sering timbul pada sendi tangan, tulang belakang, lutut, dan pinggul, yang ditandai dengan beberapa gejala berikut:

  • Sendi kehilangan fleksibilitas gerak.
  • Peningkatan rasa sakit dan kekakuan ketika tidak menggerakkan persendian sementara waktu.
  • Sendi tampak sedikit lebih besar dari biasanya.
  • Terdengar suara pada sendi setiap kali bergerak.
  • Kelemahan dan kehilangan massa otot pada sendi.

2. Rheumatoid Arthritis [RA]

Orang yang berusia antara 40 hingga 50 tahun umumnya memiliki risiko tinggi terkena RA. Pelindung luar sendi adalah tempat pertama yang akan terpengaruh. Kemudian, peradangan akan menyebar ke sendi sekitarnya. Jika seseorang mengidap RA, mereka akan mengalami perubahan pada bentuk sendinya.

Jika semakin parah, RA dapat memicu masalah pada jaringan dan organ. Penyakit ini tidak bisa disepelekan, karena rheumatoid arthritis adalah yang menyebabkan pengidapnya tidak dapat melakukan aktivitas normal seperti biasanya. Berikut gejala yang perlu segera mendapat penanganan:

  • Sensasi rasa nyeri berdenyut pada sendiri yang lebih buruk di pagi.
  • Kekakuan sendi yang menyebabkan jari tidak menekuk atau mengepalkan tangan.
  • Pembengkakan, kehangatan dan kemerahan pada sendiri akibat peradangan. Beberapa pengidap mengalami perkembangan gejala di area sekitar sendi.
  • Merasa terus-menerus kelelahan dan kekurangan energi.
  • Mengalami peningkatan suhu tubuh dan berkeringat.
  • Mengalami penurunan nafsu makan yang berujung pada penurunan berat badan.

Kondisi tersebut kadang dapat menyebabkan gangguan di area tubuh lainnya, seperti mata kering dan nyeri dada. Nyeri dada terjadi jika jantung atau paru-paru terpengaruh oleh penyakit yang dialami.

Penyebab Arthritis

Arthritis terjadi ketika jaringan tulang rawan mengalami peradangan, sehingga mengakibatkan gangguan fungsi sendi. Tulang rawan adalah jaringan ikat yang berfungsi untuk melindungi tulang agar tidak bergesekan satu dengan yang lain ketika sedang bergerak. Penyebabnya arthritis dapat bervariasi tergantung dari jenisnya.

1. Osteoarthritis

Osteoarthritis melibatkan kerusakan dan robeknya tulang rawan sendi, yaitu suatu lapisan licin dan keras pada ujung tulang. Kerusakan ini mengakibatkan tulang saling bergesekan langsung, sehingga timbul nyeri sendi dan pergerakan menjadi terbatas. Keausan pada sendi ini dapat terjadi selama bertahun-tahun dan dapat dipercepat oleh cedera sendi atau infeksi.

Sedangkan faktor pemicu osteoarthritis adalah:

  • Cedera sendi akibat tidak memiliki cukup waktu untuk sembuh setelah mengalami cedera atau operasi.
  • Arthritis sekunder, yaitu kondisi yang terjadi akibat sendiri rusak parah oleh kondisi sebelumnya atau yang sudah ada, seperti rheumatoid arthritis atau asam urat.
  • Risiko terkena OA terus meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Memiliki riwayat keluarga dengan kondisi yang sama.
  • Memiliki berat badan berlebihan. Obesitas memberi tekanan berlebih pada persendian, terutama lutut dan pinggul
  • Kamu adalah seorang wanita.

2. Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid arthritis disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang lapisan kapsul sendi, yaitu suatu membran yang menutupi semua bagian sendi. Lapisan ini, yang dikenal sebagai membran sinovial, mengalami peradangan dan menjadi bengkak. Jika proses ini berlanjut, penyakit ini dapat merusak tulang rawan dan tulang di dalam sendi.

Rheumatoid arthritis adalah kondisi autoimun, yang berarti disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan tubuh yang sehat. Namun, belum diketahui apa pemicunya. Meski demikian, berikut ini beberapa kondisi yang dicurigai menjadi faktor pemicu RA:

  • Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang sama.
  • Kamu adalah seorang wanita.
  • Perokok aktif.

Diagnosis Arthritis

Dokter akan mendiagnosis jenis arthritis dengan melakukan wawancara medis lengkap, pemeriksaan fisik yang menyeluruh, serta pemeriksaan penunjang yang sesuai, antara lain:

1. Sinar-X

Pemeriksaan sinar-X berguna untuk memvisualisasikan tulang, seperti menunjukkan kehilangan tulang rawan, kerusakan tulang, serta kerusakan tulang taji. Sinar-X juga dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan penyakit.

2. Computerized Tomography atau CT Scan

CT scan dapat digunakan untuk memvisualisasikan kondisi tulang serta jaringan lunak di sekitarnya yang tidak bisa dilihat dengan menggunakan rontgen tulang biasa.

3. Magnetic Resonance Imaging [MRI]

MRI memanfaatkan gelombang radio dengan medan magnet yang kuat. MRI dapat menghasilkan gambaran yang lebih rinci dari jaringan lunak, seperti tulang rawan, tendon, serta ligamen.

4. Analisis Cairan Sendi

Analisis cairan sendi dapat digunakan untuk mengetahui tingkat peradangan pada sendi dan membantu dokter dalam menyimpulkan jenis arthritis yang dialami pengidap.

Pencegahan Arthritis

Arthritis adalah penyakit yang membuat pengidapnya kesulitan bergerak dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut otomatis akan mengganggu aktivitas harian yang dilakukan. Dari pada repot-repot mengobati, sebaiknya kamu lakukan langkah pencegahan dengan beberapa langkah berikut:

  • Olahraga teratur dan ringan untuk menjaga fleksibilitas sendi. Pilihan olahraga yang baik untuk pengidap arthritis adalah berenang karena tidak memberikan tekanan pada sendi.
  • Hindari melakukan aktivitas berlebihan dan terus-menerus, yang melibatkan persendian.
  • Makan makanan yang kaya antioksidan untuk mencegah dan mengurangi peradangan sendi.
  • Pertahankan diet yang sehat dan jaga berat badan ideal untuk mengurangi risiko timbulnya arthritis dan mengurangi gejala pada pengidapnya.

Pengobatan Arthritis

Arthritis adalah penyakit yang tidak dapat diatasi dan disembuhkan sepenuhnya. Pengobatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk meringankan gejala yang dialami, serta meningkatkan fungsi sendi. Beberapa metode pengobatan yang akan dilakukan dokter untuk menangani arthritis, antara lain:

  1. Pemberian obat-obatan. Pada osteoarthritis, obat yang sering diberikan, antara lain obat penghilang rasa nyeri, obat non-steroid antiinflamasi seperti ibuprofen, serta obat kortikosteroid.
  2. Tindakan operasi. Pada arthritis yang parah, dokter dapat menganjurkan operasi, seperti:
  • Artroplasti [pergantian sendi], untuk menggantikan sendi yang rusak dengan sendi buatan.
  • Arthrodesis [penggabungan sendi], yaitu ujung tulang digabungkan bersama hingga sembuh dan menjadi satu.
  • Osteotomy, yaitu kondisi tulang dipotong dan kembali diselaraskan.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika mengalami gejala seperti nyeri sendi, terbatasnya gerakan sendi, kemerahan kulit di sekitar sendi, pembengkakan, serta kekakuan pada sendi, segera diskusikan dengan dokter lewat aplikasi Halodoc untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Jangan dibiarkan, karena kondisi tersebut dapat menghambat aktivitas harian yang kamu lakukan. Jika kamu ingin mengetahui info menarik lainnya seputar kesehatan, download Halodoc sekarang juga, ya!

Referensi: Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Arthritis. NHS UK. Diakses pada 2021. Osteoarthritis. NHS UK. Diakses pada 2021. Rheumatoid arthritis.

Contoh rangka manusia //www.merdeka.com/sehat/bayi-lahir-dengan-300-tulang-ketika-dewasa-menjadi-206-kok-bisa.html

Manusia dapat bergerak dengan bebas karena ada tulang dan otot yang berperan dalam bergerak. Tanpa adanya tulang yang membentuk rangka, tubuh tidak akan mungkin bergerak, bahkan tak mampu untuk berdiri dengan tegak. Lah, tulang itu bisa hilang gak sih sebenarnya ?  Mari kita bahas lebih lanjut.

Berawal dari teori revolusi oleh Charles Darwin [1809-1882], manusia pada saat ini merupakan hasil evolusi yang berasal dari mahluk hidup pada zaman dahulu. Evolusi tersebut tentunya memakan waktu yang tidak sebentar. Dan pada evolusi, terdapat perubahan-perubahan bentuk tubuh yang sangat signifikan.

Evolusi manusia //yazdanistudioresearch.wordpress.com/2011/08/04/evolutionary-form-finding-with-grasshopper-galapagoes/

Menurut Charles Darwin, Manusia berevolusi dari kera menjadi manusia zaman ini melalui seleksi alam. Kita tahu bahwa kera berjalan dengan menggunakan kedua kaki dan tangannya, sehingga tangan berperan lebih banyak. Untuk dapat berdiri tegak, tulang belakang mungkin mengalami penurunan fungsi atau penurunan kekerasan, sampai akhirnya dapat berdiri tegak. Tidak lupa juga, pasti tulang menambah sel-sel tulang yang baru yang bertujuan untuk memberikan dukungan agar tubuh dapat tegap.

Berarti terjadi degenerasi sel tulang. Degenerasi menurut KBBI adalah perubahan menjadi sesuatu yang rusak. Degenerasi sel tulang adalah penurunan fungsi atau kinerja tulang menuju ke arah 'rusak'. Lalu apa benar sebenarnya tulang yang tidak berguna akan rusak dan tidak digunakan lagi?

Menurut pendapat penulis sendiri, Sebagai contoh, jika kita melakukan adu kekuatan dengan lansia, maka sudah pasti bahwa kita yang menang, karena orang-orang lansia sudah kehilangan sebagian lebih kekuatannya. Mungkin juga karena orang-orang yang sudah tua jarang untuk bergerak sehingga terasa sangat malas dan tidak cukup energy untuk melakukan suatu kegiatan.

Jadi, tulang yang tak terpakai mampu ber-degenerasi menjadi tulang yang lemah. Tulang yang lemah akan menghilang dan rusak. Jadi tulang mampu ber-degenerasi apabila tulang tidak digunakan.

Pertanyaannya sekarang, ada gak tulang yang tidak terpakai ?. Menurut penulis sendiri tidak ada. Dari ujung kepala sampai ujung kaki semua tulang berfungsi. Seminimal mungkin sebagai penyangga tubuh atau pelindung organ-organ yang vital dalam tubuh. Tetapi bila ada tulang yang tidak terpakai,

Selain seleksi alam , menurut opini penulis, jika tulang tidak berkerja atau tidak memiliki fungsi sama sekali, maka dia tidak akan membutuhkan energy, karena dia tidak berguna dan berfungsi. Kalau tidak berfungsi, maka lama kelamaan bagian tulang itu tidak akan diberi pasokan energy dan oksigen lagi oleh tubuh. Karena dianggap tidak mengeluarkan energy sama sekali. Jika tulang tidak diberi pasokan energy, maka tidak mungkin dari sebuah tulang untuk bertahan hidup. Jika tulang ini tidak bertahan hidup, maka tulang ini akan tertimbun oleh daging, atau dirusak, atau mungkin dimakan oleh bagian-bagian lainnya.

Osteoporosis //www.indimedical.com/osteoporosis-weakening-bones/

Opini ini juga didukung oleh penyakit osteoporosis. Mengapa?. Karena osteoporosis merapukan pelapukan tulang karena kekurangan kalsium. Pada saat kita masih menjadi anak-anak, tulang masih beregenarasi dengan cukup cepat, sehingga tulang yang retak mampu beregenarasi menjadi tulang yang baru. Sedangkan pada lansia, kemampuan regenerasi tulang mulai melemah dan menyebabkan tulang yang retak akan tetap retak. Lepas dari semua itu, mengapa pada lansia yang mengalami osteoporosis tidak dianjurkan untuk banyak bergerak?

Menurut penulis sendiri, hal ini dikarenakan karena semakin tua usia manusia, maka kegiatan orang itu akan semakin berkurang. Karena kegiatannya berkurang, maka tulangnya sudah di-setel untuk tidak melakukan banyak gerakan. Dibalik semua itu, ada juga lansia yang berumur 80-an, mampu melakukan lari pagi sejauh 10 KM, karena kebiasaannya lari setiap pagi dan berolahraga. Karena tulangnya sudah di modifikasi untuk dapat berkerja keras, maka tulangnya akan tetap 'keras' sampai usia tua.

Perkiraan dari penulis, jika ada orang yang mengadakan suatu percobaan, dimana kegiatannya ada satu orang yang dibiarkan diam dan tidak bergerak selama bertahun-tahun lamanya, namun diberi makan dan minum serta oksigen, penulis sangat yakin bahwa, apabila keturunannya terus-menerus seperti itu, maka keturunan orang itu yang di masa depan tak akan mampu bergerak, dan sekalinya orang itu bergerak, maka tulang dari orang itu akan langsung hancur, karena tidak pernah digunakan untuk menopang tubuh, dan tulangnya sudah terlanjur melemah.

Page 2

Manusia dapat bergerak dengan bebas karena ada tulang dan otot yang berperan dalam bergerak. Tanpa adanya tulang yang membentuk rangka, tubuh tidak akan mungkin bergerak, bahkan tak mampu untuk berdiri dengan tegak. Lah, tulang itu bisa hilang gak sih sebenarnya ?  Mari kita bahas lebih lanjut.

Berawal dari teori revolusi oleh Charles Darwin [1809-1882], manusia pada saat ini merupakan hasil evolusi yang berasal dari mahluk hidup pada zaman dahulu. Evolusi tersebut tentunya memakan waktu yang tidak sebentar. Dan pada evolusi, terdapat perubahan-perubahan bentuk tubuh yang sangat signifikan.

Evolusi manusia //yazdanistudioresearch.wordpress.com/2011/08/04/evolutionary-form-finding-with-grasshopper-galapagoes/

Menurut Charles Darwin, Manusia berevolusi dari kera menjadi manusia zaman ini melalui seleksi alam. Kita tahu bahwa kera berjalan dengan menggunakan kedua kaki dan tangannya, sehingga tangan berperan lebih banyak. Untuk dapat berdiri tegak, tulang belakang mungkin mengalami penurunan fungsi atau penurunan kekerasan, sampai akhirnya dapat berdiri tegak. Tidak lupa juga, pasti tulang menambah sel-sel tulang yang baru yang bertujuan untuk memberikan dukungan agar tubuh dapat tegap.

Berarti terjadi degenerasi sel tulang. Degenerasi menurut KBBI adalah perubahan menjadi sesuatu yang rusak. Degenerasi sel tulang adalah penurunan fungsi atau kinerja tulang menuju ke arah 'rusak'. Lalu apa benar sebenarnya tulang yang tidak berguna akan rusak dan tidak digunakan lagi?

Menurut pendapat penulis sendiri, Sebagai contoh, jika kita melakukan adu kekuatan dengan lansia, maka sudah pasti bahwa kita yang menang, karena orang-orang lansia sudah kehilangan sebagian lebih kekuatannya. Mungkin juga karena orang-orang yang sudah tua jarang untuk bergerak sehingga terasa sangat malas dan tidak cukup energy untuk melakukan suatu kegiatan.

Jadi, tulang yang tak terpakai mampu ber-degenerasi menjadi tulang yang lemah. Tulang yang lemah akan menghilang dan rusak. Jadi tulang mampu ber-degenerasi apabila tulang tidak digunakan.

Pertanyaannya sekarang, ada gak tulang yang tidak terpakai ?. Menurut penulis sendiri tidak ada. Dari ujung kepala sampai ujung kaki semua tulang berfungsi. Seminimal mungkin sebagai penyangga tubuh atau pelindung organ-organ yang vital dalam tubuh. Tetapi bila ada tulang yang tidak terpakai,

Selain seleksi alam , menurut opini penulis, jika tulang tidak berkerja atau tidak memiliki fungsi sama sekali, maka dia tidak akan membutuhkan energy, karena dia tidak berguna dan berfungsi. Kalau tidak berfungsi, maka lama kelamaan bagian tulang itu tidak akan diberi pasokan energy dan oksigen lagi oleh tubuh. Karena dianggap tidak mengeluarkan energy sama sekali. Jika tulang tidak diberi pasokan energy, maka tidak mungkin dari sebuah tulang untuk bertahan hidup. Jika tulang ini tidak bertahan hidup, maka tulang ini akan tertimbun oleh daging, atau dirusak, atau mungkin dimakan oleh bagian-bagian lainnya.

Osteoporosis //www.indimedical.com/osteoporosis-weakening-bones/

Opini ini juga didukung oleh penyakit osteoporosis. Mengapa?. Karena osteoporosis merapukan pelapukan tulang karena kekurangan kalsium. Pada saat kita masih menjadi anak-anak, tulang masih beregenarasi dengan cukup cepat, sehingga tulang yang retak mampu beregenarasi menjadi tulang yang baru. Sedangkan pada lansia, kemampuan regenerasi tulang mulai melemah dan menyebabkan tulang yang retak akan tetap retak. Lepas dari semua itu, mengapa pada lansia yang mengalami osteoporosis tidak dianjurkan untuk banyak bergerak?

Menurut penulis sendiri, hal ini dikarenakan karena semakin tua usia manusia, maka kegiatan orang itu akan semakin berkurang. Karena kegiatannya berkurang, maka tulangnya sudah di-setel untuk tidak melakukan banyak gerakan. Dibalik semua itu, ada juga lansia yang berumur 80-an, mampu melakukan lari pagi sejauh 10 KM, karena kebiasaannya lari setiap pagi dan berolahraga. Karena tulangnya sudah di modifikasi untuk dapat berkerja keras, maka tulangnya akan tetap 'keras' sampai usia tua.

Perkiraan dari penulis, jika ada orang yang mengadakan suatu percobaan, dimana kegiatannya ada satu orang yang dibiarkan diam dan tidak bergerak selama bertahun-tahun lamanya, namun diberi makan dan minum serta oksigen, penulis sangat yakin bahwa, apabila keturunannya terus-menerus seperti itu, maka keturunan orang itu yang di masa depan tak akan mampu bergerak, dan sekalinya orang itu bergerak, maka tulang dari orang itu akan langsung hancur, karena tidak pernah digunakan untuk menopang tubuh, dan tulangnya sudah terlanjur melemah.


Lihat Healthy Selengkapnya

Page 3

Manusia dapat bergerak dengan bebas karena ada tulang dan otot yang berperan dalam bergerak. Tanpa adanya tulang yang membentuk rangka, tubuh tidak akan mungkin bergerak, bahkan tak mampu untuk berdiri dengan tegak. Lah, tulang itu bisa hilang gak sih sebenarnya ?  Mari kita bahas lebih lanjut.

Berawal dari teori revolusi oleh Charles Darwin [1809-1882], manusia pada saat ini merupakan hasil evolusi yang berasal dari mahluk hidup pada zaman dahulu. Evolusi tersebut tentunya memakan waktu yang tidak sebentar. Dan pada evolusi, terdapat perubahan-perubahan bentuk tubuh yang sangat signifikan.

Evolusi manusia //yazdanistudioresearch.wordpress.com/2011/08/04/evolutionary-form-finding-with-grasshopper-galapagoes/

Menurut Charles Darwin, Manusia berevolusi dari kera menjadi manusia zaman ini melalui seleksi alam. Kita tahu bahwa kera berjalan dengan menggunakan kedua kaki dan tangannya, sehingga tangan berperan lebih banyak. Untuk dapat berdiri tegak, tulang belakang mungkin mengalami penurunan fungsi atau penurunan kekerasan, sampai akhirnya dapat berdiri tegak. Tidak lupa juga, pasti tulang menambah sel-sel tulang yang baru yang bertujuan untuk memberikan dukungan agar tubuh dapat tegap.

Berarti terjadi degenerasi sel tulang. Degenerasi menurut KBBI adalah perubahan menjadi sesuatu yang rusak. Degenerasi sel tulang adalah penurunan fungsi atau kinerja tulang menuju ke arah 'rusak'. Lalu apa benar sebenarnya tulang yang tidak berguna akan rusak dan tidak digunakan lagi?

Menurut pendapat penulis sendiri, Sebagai contoh, jika kita melakukan adu kekuatan dengan lansia, maka sudah pasti bahwa kita yang menang, karena orang-orang lansia sudah kehilangan sebagian lebih kekuatannya. Mungkin juga karena orang-orang yang sudah tua jarang untuk bergerak sehingga terasa sangat malas dan tidak cukup energy untuk melakukan suatu kegiatan.

Jadi, tulang yang tak terpakai mampu ber-degenerasi menjadi tulang yang lemah. Tulang yang lemah akan menghilang dan rusak. Jadi tulang mampu ber-degenerasi apabila tulang tidak digunakan.

Pertanyaannya sekarang, ada gak tulang yang tidak terpakai ?. Menurut penulis sendiri tidak ada. Dari ujung kepala sampai ujung kaki semua tulang berfungsi. Seminimal mungkin sebagai penyangga tubuh atau pelindung organ-organ yang vital dalam tubuh. Tetapi bila ada tulang yang tidak terpakai,

Selain seleksi alam , menurut opini penulis, jika tulang tidak berkerja atau tidak memiliki fungsi sama sekali, maka dia tidak akan membutuhkan energy, karena dia tidak berguna dan berfungsi. Kalau tidak berfungsi, maka lama kelamaan bagian tulang itu tidak akan diberi pasokan energy dan oksigen lagi oleh tubuh. Karena dianggap tidak mengeluarkan energy sama sekali. Jika tulang tidak diberi pasokan energy, maka tidak mungkin dari sebuah tulang untuk bertahan hidup. Jika tulang ini tidak bertahan hidup, maka tulang ini akan tertimbun oleh daging, atau dirusak, atau mungkin dimakan oleh bagian-bagian lainnya.

Osteoporosis //www.indimedical.com/osteoporosis-weakening-bones/

Opini ini juga didukung oleh penyakit osteoporosis. Mengapa?. Karena osteoporosis merapukan pelapukan tulang karena kekurangan kalsium. Pada saat kita masih menjadi anak-anak, tulang masih beregenarasi dengan cukup cepat, sehingga tulang yang retak mampu beregenarasi menjadi tulang yang baru. Sedangkan pada lansia, kemampuan regenerasi tulang mulai melemah dan menyebabkan tulang yang retak akan tetap retak. Lepas dari semua itu, mengapa pada lansia yang mengalami osteoporosis tidak dianjurkan untuk banyak bergerak?

Menurut penulis sendiri, hal ini dikarenakan karena semakin tua usia manusia, maka kegiatan orang itu akan semakin berkurang. Karena kegiatannya berkurang, maka tulangnya sudah di-setel untuk tidak melakukan banyak gerakan. Dibalik semua itu, ada juga lansia yang berumur 80-an, mampu melakukan lari pagi sejauh 10 KM, karena kebiasaannya lari setiap pagi dan berolahraga. Karena tulangnya sudah di modifikasi untuk dapat berkerja keras, maka tulangnya akan tetap 'keras' sampai usia tua.

Perkiraan dari penulis, jika ada orang yang mengadakan suatu percobaan, dimana kegiatannya ada satu orang yang dibiarkan diam dan tidak bergerak selama bertahun-tahun lamanya, namun diberi makan dan minum serta oksigen, penulis sangat yakin bahwa, apabila keturunannya terus-menerus seperti itu, maka keturunan orang itu yang di masa depan tak akan mampu bergerak, dan sekalinya orang itu bergerak, maka tulang dari orang itu akan langsung hancur, karena tidak pernah digunakan untuk menopang tubuh, dan tulangnya sudah terlanjur melemah.


Lihat Healthy Selengkapnya

Page 4

Manusia dapat bergerak dengan bebas karena ada tulang dan otot yang berperan dalam bergerak. Tanpa adanya tulang yang membentuk rangka, tubuh tidak akan mungkin bergerak, bahkan tak mampu untuk berdiri dengan tegak. Lah, tulang itu bisa hilang gak sih sebenarnya ?  Mari kita bahas lebih lanjut.

Berawal dari teori revolusi oleh Charles Darwin [1809-1882], manusia pada saat ini merupakan hasil evolusi yang berasal dari mahluk hidup pada zaman dahulu. Evolusi tersebut tentunya memakan waktu yang tidak sebentar. Dan pada evolusi, terdapat perubahan-perubahan bentuk tubuh yang sangat signifikan.

Evolusi manusia //yazdanistudioresearch.wordpress.com/2011/08/04/evolutionary-form-finding-with-grasshopper-galapagoes/

Menurut Charles Darwin, Manusia berevolusi dari kera menjadi manusia zaman ini melalui seleksi alam. Kita tahu bahwa kera berjalan dengan menggunakan kedua kaki dan tangannya, sehingga tangan berperan lebih banyak. Untuk dapat berdiri tegak, tulang belakang mungkin mengalami penurunan fungsi atau penurunan kekerasan, sampai akhirnya dapat berdiri tegak. Tidak lupa juga, pasti tulang menambah sel-sel tulang yang baru yang bertujuan untuk memberikan dukungan agar tubuh dapat tegap.

Berarti terjadi degenerasi sel tulang. Degenerasi menurut KBBI adalah perubahan menjadi sesuatu yang rusak. Degenerasi sel tulang adalah penurunan fungsi atau kinerja tulang menuju ke arah 'rusak'. Lalu apa benar sebenarnya tulang yang tidak berguna akan rusak dan tidak digunakan lagi?

Menurut pendapat penulis sendiri, Sebagai contoh, jika kita melakukan adu kekuatan dengan lansia, maka sudah pasti bahwa kita yang menang, karena orang-orang lansia sudah kehilangan sebagian lebih kekuatannya. Mungkin juga karena orang-orang yang sudah tua jarang untuk bergerak sehingga terasa sangat malas dan tidak cukup energy untuk melakukan suatu kegiatan.

Jadi, tulang yang tak terpakai mampu ber-degenerasi menjadi tulang yang lemah. Tulang yang lemah akan menghilang dan rusak. Jadi tulang mampu ber-degenerasi apabila tulang tidak digunakan.

Pertanyaannya sekarang, ada gak tulang yang tidak terpakai ?. Menurut penulis sendiri tidak ada. Dari ujung kepala sampai ujung kaki semua tulang berfungsi. Seminimal mungkin sebagai penyangga tubuh atau pelindung organ-organ yang vital dalam tubuh. Tetapi bila ada tulang yang tidak terpakai,

Selain seleksi alam , menurut opini penulis, jika tulang tidak berkerja atau tidak memiliki fungsi sama sekali, maka dia tidak akan membutuhkan energy, karena dia tidak berguna dan berfungsi. Kalau tidak berfungsi, maka lama kelamaan bagian tulang itu tidak akan diberi pasokan energy dan oksigen lagi oleh tubuh. Karena dianggap tidak mengeluarkan energy sama sekali. Jika tulang tidak diberi pasokan energy, maka tidak mungkin dari sebuah tulang untuk bertahan hidup. Jika tulang ini tidak bertahan hidup, maka tulang ini akan tertimbun oleh daging, atau dirusak, atau mungkin dimakan oleh bagian-bagian lainnya.

Osteoporosis //www.indimedical.com/osteoporosis-weakening-bones/

Opini ini juga didukung oleh penyakit osteoporosis. Mengapa?. Karena osteoporosis merapukan pelapukan tulang karena kekurangan kalsium. Pada saat kita masih menjadi anak-anak, tulang masih beregenarasi dengan cukup cepat, sehingga tulang yang retak mampu beregenarasi menjadi tulang yang baru. Sedangkan pada lansia, kemampuan regenerasi tulang mulai melemah dan menyebabkan tulang yang retak akan tetap retak. Lepas dari semua itu, mengapa pada lansia yang mengalami osteoporosis tidak dianjurkan untuk banyak bergerak?

Menurut penulis sendiri, hal ini dikarenakan karena semakin tua usia manusia, maka kegiatan orang itu akan semakin berkurang. Karena kegiatannya berkurang, maka tulangnya sudah di-setel untuk tidak melakukan banyak gerakan. Dibalik semua itu, ada juga lansia yang berumur 80-an, mampu melakukan lari pagi sejauh 10 KM, karena kebiasaannya lari setiap pagi dan berolahraga. Karena tulangnya sudah di modifikasi untuk dapat berkerja keras, maka tulangnya akan tetap 'keras' sampai usia tua.

Perkiraan dari penulis, jika ada orang yang mengadakan suatu percobaan, dimana kegiatannya ada satu orang yang dibiarkan diam dan tidak bergerak selama bertahun-tahun lamanya, namun diberi makan dan minum serta oksigen, penulis sangat yakin bahwa, apabila keturunannya terus-menerus seperti itu, maka keturunan orang itu yang di masa depan tak akan mampu bergerak, dan sekalinya orang itu bergerak, maka tulang dari orang itu akan langsung hancur, karena tidak pernah digunakan untuk menopang tubuh, dan tulangnya sudah terlanjur melemah.


Lihat Healthy Selengkapnya

Page 5

Manusia dapat bergerak dengan bebas karena ada tulang dan otot yang berperan dalam bergerak. Tanpa adanya tulang yang membentuk rangka, tubuh tidak akan mungkin bergerak, bahkan tak mampu untuk berdiri dengan tegak. Lah, tulang itu bisa hilang gak sih sebenarnya ?  Mari kita bahas lebih lanjut.

Berawal dari teori revolusi oleh Charles Darwin [1809-1882], manusia pada saat ini merupakan hasil evolusi yang berasal dari mahluk hidup pada zaman dahulu. Evolusi tersebut tentunya memakan waktu yang tidak sebentar. Dan pada evolusi, terdapat perubahan-perubahan bentuk tubuh yang sangat signifikan.

Evolusi manusia //yazdanistudioresearch.wordpress.com/2011/08/04/evolutionary-form-finding-with-grasshopper-galapagoes/

Menurut Charles Darwin, Manusia berevolusi dari kera menjadi manusia zaman ini melalui seleksi alam. Kita tahu bahwa kera berjalan dengan menggunakan kedua kaki dan tangannya, sehingga tangan berperan lebih banyak. Untuk dapat berdiri tegak, tulang belakang mungkin mengalami penurunan fungsi atau penurunan kekerasan, sampai akhirnya dapat berdiri tegak. Tidak lupa juga, pasti tulang menambah sel-sel tulang yang baru yang bertujuan untuk memberikan dukungan agar tubuh dapat tegap.

Berarti terjadi degenerasi sel tulang. Degenerasi menurut KBBI adalah perubahan menjadi sesuatu yang rusak. Degenerasi sel tulang adalah penurunan fungsi atau kinerja tulang menuju ke arah 'rusak'. Lalu apa benar sebenarnya tulang yang tidak berguna akan rusak dan tidak digunakan lagi?

Menurut pendapat penulis sendiri, Sebagai contoh, jika kita melakukan adu kekuatan dengan lansia, maka sudah pasti bahwa kita yang menang, karena orang-orang lansia sudah kehilangan sebagian lebih kekuatannya. Mungkin juga karena orang-orang yang sudah tua jarang untuk bergerak sehingga terasa sangat malas dan tidak cukup energy untuk melakukan suatu kegiatan.

Jadi, tulang yang tak terpakai mampu ber-degenerasi menjadi tulang yang lemah. Tulang yang lemah akan menghilang dan rusak. Jadi tulang mampu ber-degenerasi apabila tulang tidak digunakan.

Pertanyaannya sekarang, ada gak tulang yang tidak terpakai ?. Menurut penulis sendiri tidak ada. Dari ujung kepala sampai ujung kaki semua tulang berfungsi. Seminimal mungkin sebagai penyangga tubuh atau pelindung organ-organ yang vital dalam tubuh. Tetapi bila ada tulang yang tidak terpakai,

Selain seleksi alam , menurut opini penulis, jika tulang tidak berkerja atau tidak memiliki fungsi sama sekali, maka dia tidak akan membutuhkan energy, karena dia tidak berguna dan berfungsi. Kalau tidak berfungsi, maka lama kelamaan bagian tulang itu tidak akan diberi pasokan energy dan oksigen lagi oleh tubuh. Karena dianggap tidak mengeluarkan energy sama sekali. Jika tulang tidak diberi pasokan energy, maka tidak mungkin dari sebuah tulang untuk bertahan hidup. Jika tulang ini tidak bertahan hidup, maka tulang ini akan tertimbun oleh daging, atau dirusak, atau mungkin dimakan oleh bagian-bagian lainnya.

Osteoporosis //www.indimedical.com/osteoporosis-weakening-bones/

Opini ini juga didukung oleh penyakit osteoporosis. Mengapa?. Karena osteoporosis merapukan pelapukan tulang karena kekurangan kalsium. Pada saat kita masih menjadi anak-anak, tulang masih beregenarasi dengan cukup cepat, sehingga tulang yang retak mampu beregenarasi menjadi tulang yang baru. Sedangkan pada lansia, kemampuan regenerasi tulang mulai melemah dan menyebabkan tulang yang retak akan tetap retak. Lepas dari semua itu, mengapa pada lansia yang mengalami osteoporosis tidak dianjurkan untuk banyak bergerak?

Menurut penulis sendiri, hal ini dikarenakan karena semakin tua usia manusia, maka kegiatan orang itu akan semakin berkurang. Karena kegiatannya berkurang, maka tulangnya sudah di-setel untuk tidak melakukan banyak gerakan. Dibalik semua itu, ada juga lansia yang berumur 80-an, mampu melakukan lari pagi sejauh 10 KM, karena kebiasaannya lari setiap pagi dan berolahraga. Karena tulangnya sudah di modifikasi untuk dapat berkerja keras, maka tulangnya akan tetap 'keras' sampai usia tua.

Perkiraan dari penulis, jika ada orang yang mengadakan suatu percobaan, dimana kegiatannya ada satu orang yang dibiarkan diam dan tidak bergerak selama bertahun-tahun lamanya, namun diberi makan dan minum serta oksigen, penulis sangat yakin bahwa, apabila keturunannya terus-menerus seperti itu, maka keturunan orang itu yang di masa depan tak akan mampu bergerak, dan sekalinya orang itu bergerak, maka tulang dari orang itu akan langsung hancur, karena tidak pernah digunakan untuk menopang tubuh, dan tulangnya sudah terlanjur melemah.


Lihat Healthy Selengkapnya

Page 6

Manusia dapat bergerak dengan bebas karena ada tulang dan otot yang berperan dalam bergerak. Tanpa adanya tulang yang membentuk rangka, tubuh tidak akan mungkin bergerak, bahkan tak mampu untuk berdiri dengan tegak. Lah, tulang itu bisa hilang gak sih sebenarnya ?  Mari kita bahas lebih lanjut.

Berawal dari teori revolusi oleh Charles Darwin [1809-1882], manusia pada saat ini merupakan hasil evolusi yang berasal dari mahluk hidup pada zaman dahulu. Evolusi tersebut tentunya memakan waktu yang tidak sebentar. Dan pada evolusi, terdapat perubahan-perubahan bentuk tubuh yang sangat signifikan.

Evolusi manusia //yazdanistudioresearch.wordpress.com/2011/08/04/evolutionary-form-finding-with-grasshopper-galapagoes/

Menurut Charles Darwin, Manusia berevolusi dari kera menjadi manusia zaman ini melalui seleksi alam. Kita tahu bahwa kera berjalan dengan menggunakan kedua kaki dan tangannya, sehingga tangan berperan lebih banyak. Untuk dapat berdiri tegak, tulang belakang mungkin mengalami penurunan fungsi atau penurunan kekerasan, sampai akhirnya dapat berdiri tegak. Tidak lupa juga, pasti tulang menambah sel-sel tulang yang baru yang bertujuan untuk memberikan dukungan agar tubuh dapat tegap.

Berarti terjadi degenerasi sel tulang. Degenerasi menurut KBBI adalah perubahan menjadi sesuatu yang rusak. Degenerasi sel tulang adalah penurunan fungsi atau kinerja tulang menuju ke arah 'rusak'. Lalu apa benar sebenarnya tulang yang tidak berguna akan rusak dan tidak digunakan lagi?

Menurut pendapat penulis sendiri, Sebagai contoh, jika kita melakukan adu kekuatan dengan lansia, maka sudah pasti bahwa kita yang menang, karena orang-orang lansia sudah kehilangan sebagian lebih kekuatannya. Mungkin juga karena orang-orang yang sudah tua jarang untuk bergerak sehingga terasa sangat malas dan tidak cukup energy untuk melakukan suatu kegiatan.

Jadi, tulang yang tak terpakai mampu ber-degenerasi menjadi tulang yang lemah. Tulang yang lemah akan menghilang dan rusak. Jadi tulang mampu ber-degenerasi apabila tulang tidak digunakan.

Pertanyaannya sekarang, ada gak tulang yang tidak terpakai ?. Menurut penulis sendiri tidak ada. Dari ujung kepala sampai ujung kaki semua tulang berfungsi. Seminimal mungkin sebagai penyangga tubuh atau pelindung organ-organ yang vital dalam tubuh. Tetapi bila ada tulang yang tidak terpakai,

Selain seleksi alam , menurut opini penulis, jika tulang tidak berkerja atau tidak memiliki fungsi sama sekali, maka dia tidak akan membutuhkan energy, karena dia tidak berguna dan berfungsi. Kalau tidak berfungsi, maka lama kelamaan bagian tulang itu tidak akan diberi pasokan energy dan oksigen lagi oleh tubuh. Karena dianggap tidak mengeluarkan energy sama sekali. Jika tulang tidak diberi pasokan energy, maka tidak mungkin dari sebuah tulang untuk bertahan hidup. Jika tulang ini tidak bertahan hidup, maka tulang ini akan tertimbun oleh daging, atau dirusak, atau mungkin dimakan oleh bagian-bagian lainnya.

Osteoporosis //www.indimedical.com/osteoporosis-weakening-bones/

Opini ini juga didukung oleh penyakit osteoporosis. Mengapa?. Karena osteoporosis merapukan pelapukan tulang karena kekurangan kalsium. Pada saat kita masih menjadi anak-anak, tulang masih beregenarasi dengan cukup cepat, sehingga tulang yang retak mampu beregenarasi menjadi tulang yang baru. Sedangkan pada lansia, kemampuan regenerasi tulang mulai melemah dan menyebabkan tulang yang retak akan tetap retak. Lepas dari semua itu, mengapa pada lansia yang mengalami osteoporosis tidak dianjurkan untuk banyak bergerak?

Menurut penulis sendiri, hal ini dikarenakan karena semakin tua usia manusia, maka kegiatan orang itu akan semakin berkurang. Karena kegiatannya berkurang, maka tulangnya sudah di-setel untuk tidak melakukan banyak gerakan. Dibalik semua itu, ada juga lansia yang berumur 80-an, mampu melakukan lari pagi sejauh 10 KM, karena kebiasaannya lari setiap pagi dan berolahraga. Karena tulangnya sudah di modifikasi untuk dapat berkerja keras, maka tulangnya akan tetap 'keras' sampai usia tua.

Perkiraan dari penulis, jika ada orang yang mengadakan suatu percobaan, dimana kegiatannya ada satu orang yang dibiarkan diam dan tidak bergerak selama bertahun-tahun lamanya, namun diberi makan dan minum serta oksigen, penulis sangat yakin bahwa, apabila keturunannya terus-menerus seperti itu, maka keturunan orang itu yang di masa depan tak akan mampu bergerak, dan sekalinya orang itu bergerak, maka tulang dari orang itu akan langsung hancur, karena tidak pernah digunakan untuk menopang tubuh, dan tulangnya sudah terlanjur melemah.


Lihat Healthy Selengkapnya

Page 7

Manusia dapat bergerak dengan bebas karena ada tulang dan otot yang berperan dalam bergerak. Tanpa adanya tulang yang membentuk rangka, tubuh tidak akan mungkin bergerak, bahkan tak mampu untuk berdiri dengan tegak. Lah, tulang itu bisa hilang gak sih sebenarnya ?  Mari kita bahas lebih lanjut.

Berawal dari teori revolusi oleh Charles Darwin [1809-1882], manusia pada saat ini merupakan hasil evolusi yang berasal dari mahluk hidup pada zaman dahulu. Evolusi tersebut tentunya memakan waktu yang tidak sebentar. Dan pada evolusi, terdapat perubahan-perubahan bentuk tubuh yang sangat signifikan.

Evolusi manusia //yazdanistudioresearch.wordpress.com/2011/08/04/evolutionary-form-finding-with-grasshopper-galapagoes/

Menurut Charles Darwin, Manusia berevolusi dari kera menjadi manusia zaman ini melalui seleksi alam. Kita tahu bahwa kera berjalan dengan menggunakan kedua kaki dan tangannya, sehingga tangan berperan lebih banyak. Untuk dapat berdiri tegak, tulang belakang mungkin mengalami penurunan fungsi atau penurunan kekerasan, sampai akhirnya dapat berdiri tegak. Tidak lupa juga, pasti tulang menambah sel-sel tulang yang baru yang bertujuan untuk memberikan dukungan agar tubuh dapat tegap.

Berarti terjadi degenerasi sel tulang. Degenerasi menurut KBBI adalah perubahan menjadi sesuatu yang rusak. Degenerasi sel tulang adalah penurunan fungsi atau kinerja tulang menuju ke arah 'rusak'. Lalu apa benar sebenarnya tulang yang tidak berguna akan rusak dan tidak digunakan lagi?

Menurut pendapat penulis sendiri, Sebagai contoh, jika kita melakukan adu kekuatan dengan lansia, maka sudah pasti bahwa kita yang menang, karena orang-orang lansia sudah kehilangan sebagian lebih kekuatannya. Mungkin juga karena orang-orang yang sudah tua jarang untuk bergerak sehingga terasa sangat malas dan tidak cukup energy untuk melakukan suatu kegiatan.

Jadi, tulang yang tak terpakai mampu ber-degenerasi menjadi tulang yang lemah. Tulang yang lemah akan menghilang dan rusak. Jadi tulang mampu ber-degenerasi apabila tulang tidak digunakan.

Pertanyaannya sekarang, ada gak tulang yang tidak terpakai ?. Menurut penulis sendiri tidak ada. Dari ujung kepala sampai ujung kaki semua tulang berfungsi. Seminimal mungkin sebagai penyangga tubuh atau pelindung organ-organ yang vital dalam tubuh. Tetapi bila ada tulang yang tidak terpakai,

Selain seleksi alam , menurut opini penulis, jika tulang tidak berkerja atau tidak memiliki fungsi sama sekali, maka dia tidak akan membutuhkan energy, karena dia tidak berguna dan berfungsi. Kalau tidak berfungsi, maka lama kelamaan bagian tulang itu tidak akan diberi pasokan energy dan oksigen lagi oleh tubuh. Karena dianggap tidak mengeluarkan energy sama sekali. Jika tulang tidak diberi pasokan energy, maka tidak mungkin dari sebuah tulang untuk bertahan hidup. Jika tulang ini tidak bertahan hidup, maka tulang ini akan tertimbun oleh daging, atau dirusak, atau mungkin dimakan oleh bagian-bagian lainnya.

Osteoporosis //www.indimedical.com/osteoporosis-weakening-bones/

Opini ini juga didukung oleh penyakit osteoporosis. Mengapa?. Karena osteoporosis merapukan pelapukan tulang karena kekurangan kalsium. Pada saat kita masih menjadi anak-anak, tulang masih beregenarasi dengan cukup cepat, sehingga tulang yang retak mampu beregenarasi menjadi tulang yang baru. Sedangkan pada lansia, kemampuan regenerasi tulang mulai melemah dan menyebabkan tulang yang retak akan tetap retak. Lepas dari semua itu, mengapa pada lansia yang mengalami osteoporosis tidak dianjurkan untuk banyak bergerak?

Menurut penulis sendiri, hal ini dikarenakan karena semakin tua usia manusia, maka kegiatan orang itu akan semakin berkurang. Karena kegiatannya berkurang, maka tulangnya sudah di-setel untuk tidak melakukan banyak gerakan. Dibalik semua itu, ada juga lansia yang berumur 80-an, mampu melakukan lari pagi sejauh 10 KM, karena kebiasaannya lari setiap pagi dan berolahraga. Karena tulangnya sudah di modifikasi untuk dapat berkerja keras, maka tulangnya akan tetap 'keras' sampai usia tua.

Perkiraan dari penulis, jika ada orang yang mengadakan suatu percobaan, dimana kegiatannya ada satu orang yang dibiarkan diam dan tidak bergerak selama bertahun-tahun lamanya, namun diberi makan dan minum serta oksigen, penulis sangat yakin bahwa, apabila keturunannya terus-menerus seperti itu, maka keturunan orang itu yang di masa depan tak akan mampu bergerak, dan sekalinya orang itu bergerak, maka tulang dari orang itu akan langsung hancur, karena tidak pernah digunakan untuk menopang tubuh, dan tulangnya sudah terlanjur melemah.


Lihat Healthy Selengkapnya

Page 8

Manusia dapat bergerak dengan bebas karena ada tulang dan otot yang berperan dalam bergerak. Tanpa adanya tulang yang membentuk rangka, tubuh tidak akan mungkin bergerak, bahkan tak mampu untuk berdiri dengan tegak. Lah, tulang itu bisa hilang gak sih sebenarnya ?  Mari kita bahas lebih lanjut.

Berawal dari teori revolusi oleh Charles Darwin [1809-1882], manusia pada saat ini merupakan hasil evolusi yang berasal dari mahluk hidup pada zaman dahulu. Evolusi tersebut tentunya memakan waktu yang tidak sebentar. Dan pada evolusi, terdapat perubahan-perubahan bentuk tubuh yang sangat signifikan.

Evolusi manusia //yazdanistudioresearch.wordpress.com/2011/08/04/evolutionary-form-finding-with-grasshopper-galapagoes/

Menurut Charles Darwin, Manusia berevolusi dari kera menjadi manusia zaman ini melalui seleksi alam. Kita tahu bahwa kera berjalan dengan menggunakan kedua kaki dan tangannya, sehingga tangan berperan lebih banyak. Untuk dapat berdiri tegak, tulang belakang mungkin mengalami penurunan fungsi atau penurunan kekerasan, sampai akhirnya dapat berdiri tegak. Tidak lupa juga, pasti tulang menambah sel-sel tulang yang baru yang bertujuan untuk memberikan dukungan agar tubuh dapat tegap.

Berarti terjadi degenerasi sel tulang. Degenerasi menurut KBBI adalah perubahan menjadi sesuatu yang rusak. Degenerasi sel tulang adalah penurunan fungsi atau kinerja tulang menuju ke arah 'rusak'. Lalu apa benar sebenarnya tulang yang tidak berguna akan rusak dan tidak digunakan lagi?

Menurut pendapat penulis sendiri, Sebagai contoh, jika kita melakukan adu kekuatan dengan lansia, maka sudah pasti bahwa kita yang menang, karena orang-orang lansia sudah kehilangan sebagian lebih kekuatannya. Mungkin juga karena orang-orang yang sudah tua jarang untuk bergerak sehingga terasa sangat malas dan tidak cukup energy untuk melakukan suatu kegiatan.

Jadi, tulang yang tak terpakai mampu ber-degenerasi menjadi tulang yang lemah. Tulang yang lemah akan menghilang dan rusak. Jadi tulang mampu ber-degenerasi apabila tulang tidak digunakan.

Pertanyaannya sekarang, ada gak tulang yang tidak terpakai ?. Menurut penulis sendiri tidak ada. Dari ujung kepala sampai ujung kaki semua tulang berfungsi. Seminimal mungkin sebagai penyangga tubuh atau pelindung organ-organ yang vital dalam tubuh. Tetapi bila ada tulang yang tidak terpakai,

Selain seleksi alam , menurut opini penulis, jika tulang tidak berkerja atau tidak memiliki fungsi sama sekali, maka dia tidak akan membutuhkan energy, karena dia tidak berguna dan berfungsi. Kalau tidak berfungsi, maka lama kelamaan bagian tulang itu tidak akan diberi pasokan energy dan oksigen lagi oleh tubuh. Karena dianggap tidak mengeluarkan energy sama sekali. Jika tulang tidak diberi pasokan energy, maka tidak mungkin dari sebuah tulang untuk bertahan hidup. Jika tulang ini tidak bertahan hidup, maka tulang ini akan tertimbun oleh daging, atau dirusak, atau mungkin dimakan oleh bagian-bagian lainnya.

Osteoporosis //www.indimedical.com/osteoporosis-weakening-bones/

Opini ini juga didukung oleh penyakit osteoporosis. Mengapa?. Karena osteoporosis merapukan pelapukan tulang karena kekurangan kalsium. Pada saat kita masih menjadi anak-anak, tulang masih beregenarasi dengan cukup cepat, sehingga tulang yang retak mampu beregenarasi menjadi tulang yang baru. Sedangkan pada lansia, kemampuan regenerasi tulang mulai melemah dan menyebabkan tulang yang retak akan tetap retak. Lepas dari semua itu, mengapa pada lansia yang mengalami osteoporosis tidak dianjurkan untuk banyak bergerak?

Menurut penulis sendiri, hal ini dikarenakan karena semakin tua usia manusia, maka kegiatan orang itu akan semakin berkurang. Karena kegiatannya berkurang, maka tulangnya sudah di-setel untuk tidak melakukan banyak gerakan. Dibalik semua itu, ada juga lansia yang berumur 80-an, mampu melakukan lari pagi sejauh 10 KM, karena kebiasaannya lari setiap pagi dan berolahraga. Karena tulangnya sudah di modifikasi untuk dapat berkerja keras, maka tulangnya akan tetap 'keras' sampai usia tua.

Perkiraan dari penulis, jika ada orang yang mengadakan suatu percobaan, dimana kegiatannya ada satu orang yang dibiarkan diam dan tidak bergerak selama bertahun-tahun lamanya, namun diberi makan dan minum serta oksigen, penulis sangat yakin bahwa, apabila keturunannya terus-menerus seperti itu, maka keturunan orang itu yang di masa depan tak akan mampu bergerak, dan sekalinya orang itu bergerak, maka tulang dari orang itu akan langsung hancur, karena tidak pernah digunakan untuk menopang tubuh, dan tulangnya sudah terlanjur melemah.


Lihat Healthy Selengkapnya

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề