Proses yang termasuk peristiwa katabolisme ditunjukkan oleh nomor

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Proses katabolisme dan anabolisme merupakan bagian dari metabolisme

Proses metabolisme menghasilkan energi untuk keberlangsungan hidup manusia, mulai dari bergerak, berpikir, hingga tumbuh. Proses ini dibagi menjadi dua, yaitu katabolisme dan anabolisme yang berfungsi mengatur molekul untuk membuat tubuh dapat bekerja secara semestinya.Kedua proses ini melibatkan berbagai protein tertentu yang dihasilkan oleh tubuh. Ribuan reaksi metabolisme terus berlangsung dalam waktu yang sama. Semuanya telah diatur oleh tubuh untuk menjaga supaya sel-sel kita tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

Mengenal proses katabolisme

Katabolisme adalah proses memecah molekul yang lebih besar atau rumit [kebanyakan karbohidrat dan lemak], menjadi molekul yang lebih kecil dan sederhana agar dapat dimanfaatkan oleh tubuh.Salah satu contoh katabolisme adalah proses glikolisis, yakni penguraian glukosa enam rantai karbon menjadi glukosa dua rantai karbon yang lebih mudah digunakan oleh tubuh.Fungsi katabolisme berkaitan dengan memecah jaringan tubuh dan simpanan energi untuk mendapatkan lebih banyak bahan bakar supaya berbagai fungsi tubuh bisa berjalan dengan semestinya.Proses katabolisme membantu melepaskan energi sehingga dapat menyediakan bahan bakar untuk:
  • Proses anabolisme
  • Memanaskan tubuh
  • Memungkinkan otot berkontraksi dan tubuh bergerak.
Saat molekul kompleks dipecah menjadi zat yang lebih sederhana, tubuh lalu melepaskan produk sisa metabolisme [limbah tubuh] melalui kulit, ginjal, paru-paru, dan usus.Proses katabolisme terdiri dari tiga tahapan, yakni:Pada tahap pencernaan, molekul organik besar, seperti lipid, protein, dan polisakarida, dicerna menjadi komponen yang lebih kecil di luar sel. Tahap ini dilakukan pada zat pati, selulosa, atau protein yang tidak dapat langsung diserap oleh sel tubuh.Setelah dipecah, molekul-molekul tersebut kemudian diambil oleh sel tubuh dan diubah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil, biasanya asetil koenzim A yang melepaskan sejumlah energi.Energi yang dilepaskan kemudian disimpan dengan mereduksi koenzim nikotinamida adenin dinukleotida menjadi NADH.

Mengenal proses anabolisme

Anabolisme adalah proses kebalikan dari katabolisme, di mana molekul kecil dan sederhana dibangun menjadi molekul yang lebih besar dan lebih kompleks. Salah satu contoh anabolisme adalah proses glukoneogenesis, yakni proses pembentukan glukosa oleh hati dan ginjal dari sumber nonkarbohidrat.Fungsi anabolisme berkaitan dengan membangun jaringan tubuh dan melakukan penyimpanan energi. Secara keseluruhan, proses anabolisme mendukung terjadinya:Melalui proses anabolisme, molekul-molekul kecil dapat diubah menjadi molekul-molekul karbohidrat, protein, dan lemak yang lebih besar sekaligus kompleks.Proses anabolisme terdiri dari tiga tahapan, yaitu:Tahap ini melibatkan produksi senyawa prekursor, seperti asam amino, monosakarida, isoprenoid, dan nukleotida.Berbagai senyawa prekursor tersebut kemudian diaktifkan menjadi bentuk reaktif dengan menggunakan energi dari adenosin tripospat [ATP].Pada proses ini, berbagai senyawa prekursor dibangun menjadi molekul-molekul kompleks, seperti protein, polisakarida, lipid, dan asam nukleat.

Baca Juga

Fungsi Tenggorokan yang Penting dalam Sistem Tubuh ManusiaFungsi Enzim Renin, Cairan Ginjal yang Bisa Picu HipertensiKenali Organ Reproduksi Laki-laki dan Fungsinya

Perbedaan anabolisme dan katabolisme

Proses katabolisme dan anabolisme jelas berbeda. Berikut adalah beberapa perbedaan anabolisme dan katabolisme yang dapat Anda ketahui selain dari penjelasan di atas.
  • Pada proses anabolisme, hormon yang berperan adalah hormon estrogen, insulin, hormon pertumbuhan, dan testosteron. Sementara itu, proses katabolisme akan melibatkan hormon adrenalin, kortisol, sitokin, dan glukagon.
  • Perbedaan anabolisme dan katabolisme juga terletak dalam penggunaan energi dan oksigen. Anabolisme adalah proses yang tidak membutuhkan oksigen, tapi menggunakan energi yang cukup besar. Di sisi lain, katabolisme adalah proses yang membutuhkan oksigen dan melepaskan energi.
  • Proses anabolisme umumnya terjadi saat tubuh beristirahat atau tidur, sedangkan katabolisme terjadi saat tubuh aktif atau membutuhkan energi.
  • Reaksi anabolisme saat berolahraga dapat membentuk tubuh dan massa otot, sedangkan reaksi katabolisme bisa membakar lemak dan kalori.
Itulah penjelasan seputar proses katabolisme, anabolisme, dan perbedaan di antara keduanya. Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

fungsi organ

Britannica. //www.britannica.com/science/metabolism
Diakses 9 Juni 2021
Healthline. //www.healthline.com/health/catabolism-vs-anabolism
Diakses 9 Juni 2021
Kids Health. //kidshealth.org/en/teens/metabolism.html
Diakses 9 Juni 2021
News Medical Net. //www.news-medical.net/life-sciences/What-is-Anabolism.aspx
Diakses 9 Juni 2021

Selain sel darah merah, tubuh manusia juga memiliki sel darah putih alias leukosit yang beragam jenis. Apa sebenarnya fungsi leukosit?

Meskipun berukuran kecil, fungsi bronkiolus untuk kelancaran pernapasan tidak bisa diremehkan. Jika ksehatannya tak terjaga, gangguan pada organ ini pun bisa menimbulkan berbagai gangguan pernapasan, mulai dari asma hingga bronkiolitis.

07 Jan 2020|Nina Hertiwi Putri

Fungsi alveolus yaitu untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh melalui darah. Alveolus juga berfungsi mengalirkan CO2 untuk dikeluarkan lewat napas.

Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama

Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama

Ilustrasi metabolisme. Shutterstock/Africa Studio

JABAR | 23 Februari 2021 10:01 Reporter : Novi Fuji Astuti

Merdeka.com - Tentu kata metabolisme tidak asing lagi di telinga kita semua. Metabolisme adalah proses yang dilakukan tubuh untuk mendapatkan energi. Namun nyatanya metabolisme masih terbagi menjadi dua yaitu katabolisme dan anabolisme.

Katabolisme merupakan proses memecahkan molekul-molekul besar dan kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana yang kemudian diubah menjadi energi. Lebih lanjut bentuk sederhana tersebut kemudian akan menjadi bahan dasar untuk terjadinya reaksi anabolisme yaitu molekul-molekul kecil dibangun menjadi molekul yang lebih besar lagi.

Berikut ini informasi lengkap mengenai proses katabolisme, lengkap dengan pengertian dan pemicunya telah dirangkum merdeka.com melalui hellosehat.com dan simdos.unud.ac.id.

2 dari 3 halaman

Katabolisme atau penguraian dari masing-masing nutrien untuk menghasilkan energi utama [karbohidrat, lipid, dan protein], berlangsung secara bertahap melalui sejumlah reaksi enzimatik yang berurutan. Terdapat tiga tahap utama katabolisme yaitu

Tahap I

Makromolekul sel dipecahkan menjadi unit-unit pembangun utamanya. Jadi, polisakarida dipecah menjadi heksosa atau pentosa; Lipid dipecah menjadi asam lemak, gliserol, dan komponen lainnya, dan protein terhidrolisis menjadi 20 komponen asam aminonya.

Tahap II

Berbagai produk yang terbentuk di dalam tahap I dikumpulkan dan diubah menjadi sejumlah [lebih kecil] molekul-molekul yang lebih sederhana. Jadi heksosa, pentosa, dan gliserol dari tahap I diuraikan menjadi satu jenis senyawa antara 3-karbon : piruvat, yang kemudian diubah menjadi satu jenis 2-karbon yaitu gugus asctil dari asetil-koenzim A.

Dengan cara yang sama, asam lemak dan kerangka karbon dari hampir semua asam amino juga dipecah membentuk gugus asetilKoA Asctil-KoA merupakan produk akhir yang bersifat umurn dari tahap II katabolisme.

Tahap III

Gugusan asetil dari asetil KoA diberikan pada siklus asam sitrat, vaitu, lintas aklur ang beiMtat unrum yang dilalui oleh nutrien pengjiasil energi. l]. Di sini, terjadi oksidasi nutrien, menghasiikan karbon dioksida, air dan amonia [I produk nitrogen lain]. Lintas akhir katabolisme karenanya menyerupai sungai yang luas, yang dialiri dari berbagai cabang anak sungai.

Singkatnya contoh proses katabolisme sama seperti halnya karbohidrat dari nasi yang masuk ke dalam tubuh. Karbohidrat kemudian diubah menjadi disakarida dan dipecah lagi menjadi monosakarida [glukosa].

Glukosa merupakan bagian terkecil pada hasil katabolisme karbohidrat yang akan diserap tubuh masuk ke dalam aliran darah. Nantinya, glukosa dalam darah akan mengalir ke seluruh tubuh dan dibagikan ke sel-sel tubuh lainnya yang membutuhkan glukosa untuk diubah menjadi energi.

3 dari 3 halaman

Energi yang diterima dari makanan akan digunakan sebagai energi oleh tubuh untuk menjalankan berbagai aktivitas. Maka dari itu, jika kamu tidak banyak melakukan aktivitas atau terlalu banyak duduk diam maka proses katabolisme dalam tubuh kamu akan berjalan secara lambat. Adapun berikut ini ada beberapa faktor pemicu katabolisme berjalan lambat yaitu:

1. Stres

Pemicu katabolisme berjalan lambat yang pertama adalah karena stres yang dalam hal ini dapat meningkatkan produksi hormon kortisol dalam tubuh kamu yang dapat memicu nafsu makan meningkat. Jika terjadi terus menerus tentu kamu akan mengalami kenaikan berat badan karena karbohidrat yang tak dipecah menjadi energi disimpan sebagai lemak.

2. Kurang Tidur

Pemicu katabolisme berjalan lambat berikutnya adalah kurang tidur yang dapat memicu berbagai penyakit. Selain itu, menurut beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memperlambat metabolisme dan menyebabkan kenaikan berat badan.

Kurang tidur dapat membuat metabolisme karbohidrat dalam tubuh kamu terganggu sehingga saat bangun tidur tubuh kamu masih mempunyai kadar gula darah yang tinggi.

3. Kalori yang Diasup Tubuh Kurang

Saat kamu menurunkan total asupan kalor kamu menjadi sangat sedikit dari biasanya, tubuh akan menganggap kamu sedang kelaparan. Dalam kondisi tersebut, tubuh akan memperlambat pembakaran kalori tubuh kamu.

[mdk/nof]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề