Ringkasan dibuat dengan cara menggabungkan titik-titik dari setiap paragraf

Jakarta -

Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan bisa juga disebut sari karangan tanpa hiasan.

Ringkasan bisa ditemui pada buku, bab, atau artikel.

Menurut Keraf, ahli bahasa ternama Indonesia, ringkasan [Precis] adalah suatu cara efektif untuk menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk singkat. Meringkas adalah keterampilan untuk membuat reproduksi dari hasil karya yang sudah kata. Kata Précis juga memiliki arti 'memotong' atau 'memangkas'.

Maka, arti kata ringkasan sama juga dengan rangkuman. Hasil meringkas, artinya memendekkan cerita atau mengambil intisarinya saja. Sementara, merangkum artinya menyatukan atau merangkai pokok-pokok pembicaraan, uraian, dan sebagainya.

Dalam membuat ringkasan, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, serta penjelasan yang terperinci harus dihilangkan. Walaupun bentuknya ringkas, namun tetap mempertahankan pikiran pengarang dan pendekatannya yang asli.

Tujuan membuat ringkasan adalah untuk memahami atau mengetahui isi buku atau karangan.

Ciri-Ciri Ringkasan

Agar lebih memahami bentuk ringkasan, berikut beberapa cirinya:

1. Pengungkapan kembali suatu karangan dalam bentuk yang singkat dan padat.2. Memproduksi kembali apa yang diungkapkan pengarang dalam tulisannya.3. Mempertahankan urutan ide-ide pokok saat menyusun ringkasan.4. Susunan ringkasan, sudut pandang, dan isinya mengikuti karangan asli.

5. Menggunakan kalimat yang pendek dan senada dengan kalimat pengarang aslinya.

Cara Membuat Ringkasan

Ada beberapa langkah mudah untuk membuat ringkasan yang baik dan teratur menurut Keraf. Langkah-langkahnya yaitu:

1. Membaca naskah asli
Sebelum menulis ringkasan, harus membaca seluruh isi naskah asli secara berulang-ulang, untuk mengetahui maksud dan sudut pandang pengarangnya

2. Mencatat gagasan-gagasan utama
Setelah membaca berulang kali, semua gagasan penting harus dicatat atau digaris bawahi

3. Menyusun ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama.

Langkah selanjutnya, penulis ringkasan dapat menyusun ringkasan dari ide-ide pokok yang sudah dicatat.

4. Memperhatikan beberapa ketentuan:

Ringkasan sebaiknya disusun dalam kalimat tunggal, hindari kalimat majemuk

Jika memungkinkan, ringkas semua kalimat menjadi frasa, dan frasa menjadi kata. Jika memungkinkan, buang semua kata keterangan atau kata sifat.

Kecuali jika kata sifat atau keterangan dipakai untuk menjelaskan gagasan umum yang tersirat
Pertahankan susunan gagasan dan topik dari karangan asli.

Cukup mudah, bukan? Ikuti langkah-langkah pembuatan ringkasan ini agar dapat menulis dengan baik ya, detikers.

Simak Video "Mensesneg Klarifikasi soal 'Jokowi Tak Tahu Proses RUU Sisdiknas'"


[Gambas:Video 20detik]
[nwy/nwy]

Home » Kelas V » Membuat Ringkasan Bacaan

Membuat ringkasan atau merangkum bacaan sering kita lakukan terutama pada saat pelajaran Bahasa Indonesia. Rangkuman atau ringkasan dapat diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok-pokok pembicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok-pokoknya saja. Rangkuman sering disebut juga ringkasan, yaitu bentuk ringkas dari suatu uraian atau pembicaraan Pada tulisan jenis rangkuman, urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang [pendapat] pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan. Merangkum atau meringkas suatu bacaan bertujuan untuk menguji kemampuan penulis dalam menemukan pokok-pokok permasalahan sebuah tulisan, kemudian menyusun kembali dalam sebuah tulisan yang lebih ringkas. Pokok-pokok permasalahan dalam sebuah tulisan dapat diambil dari kalimat-kalimat utama dalam setiap paragraf. Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung gagasan utama, gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraf. Kalimat-kalimat utama tersebut selanjutnya dihubung-hubungkan dengan menggunakan konjungsi atau dengan menambah kalimat penghubung agar tampak padu.

Langkah-langkah Membuat Ringkasan Untuk dapat menghasilkan sebuah ringkasan yang baik, seorang penulis pemula perlu memperhatikan empat hal pokok, yaitu:
  • Pertama : mampu membaca dengan baik bacaan yang akan dirangkum,
  • Kedua : mampu memahami isi secara utuh terhadap bacaan yang akan dirangkum,
  • Ketiga : mampu menemukan ide-ide pokok ataupun kalimat topik dalam bacaan yang akan dirangkum, serta
  • Keempat : mampu menyusun kembali ide-ide maupun kalimat topik yang telah ditemukan menjadi sebuah tulisan utuh
Untuk mencapai beberapa kemampuan dalam membuat ringkasan, langkah-langkah yang harus ditempuh bagi seorang penulis ringkasan antara lain sebagai berikut.
  • Membaca tulisan asli pengarang sampai tuntas agar memperoleh gambaran atau kesan umum dan sudut pandang pengarang. Pembacaan hendaklah dilakukan secara saksama dan diulang sampai dua atau tiga kali untuk dapat memahami isi bacaan secara utuh.
  • Membaca kembali bacaan yang akan diingkas dengan membuat catatan pikiran utama atau menandai pikiran utama setiap uraian untuk setiap bagian atau setiap paragraf.
  • Berpedoman hasil catatan, mulailah membuat ringkasan dan menyusun kalimat-kalimat yang bertolak dari hasil catatan dengan menggunakan bahasa sendiri. Apabila hasil ringkasan ada bagian yang kurang tepat, perangkum dapat membuka kembali bacaan yang akan dirangkum.
  • Membaca kembali hasil ringkasan dan mengadakan perbaikan apabila dirasa ada kalimat yang kurang sesuai.
  • Menulis kembali hasil rangkumannya berdasarkan hasil perbaikan dan memastikan bahwa ringkasan yang dihasilkan lebih pendek dibanding dengan bacaan yang dirangkum.
Contoh membuat Ringkasan

Pentingnya Belajar tentang Keuangan Sejak Kecil

Pada hari itu, para siswa salah satu sekolah dasar di Jakarta mendapat kesempatan untuk belajar tentang keuangan. Mereka belajar keuangan melalui sebuah program khusus tentang keuangan. Dalam program tersebut, para siswa belajar dasar-dasar pengetahuan tentang keuangan, terutama mengenal uang dan perbankan. Program ini memberikan kegiatan yang menarik, karena para siswa tidak belajar seperti biasanya. Mereka belajar melalui sebuah permainan. Para siswa melakukan dua macam permainan, yaitu permainan komputer berjudul “Ayo Menabung” dan permainan monopoli. Selain bermain, permainan dengan menggunakan komputer ini juga memberikan pengetahuan tentang perbedaan uang asli dan uang palsu. Selain itu dikenalkan juga tata cara menabung di bank, mengenal petugas di bank, dan cara menggunakan Anjungan Tunai Mandiri [ATM]. Penyelenggara acara ini berharap, program ini dapat membantu para guru untuk memberikan penjelasan dan pengetahuan kepada siswa tentang dunia keuangan dan perbankan. Bahkan di dalam permainan komputer dan monopoli, diharapkan siswa dapat mengembangkan nilai-nilai kerja sama, peduli terhadap sesama dan saling menolong tanpa membeda-bedakan latar belakangnya. Selain itu, program ini pun diharapkan dapat membantu siswa untuk mengenal nilai uang dan mampu menggunakannya secara bijak dan hidup hemat.

[Sumber: New Berani Edisi Desember 2013]


Kalimat Utama :
  • Paragraf 1 : Para siswa salah satu sekolah dasar di Jakarta mendapat kesempatan untuk belajar tentang keuangan.
  • Paragraf 2 : Mereka belajar melalui permainan.
  • Parageaf 3 : Program ini bertujuan membantu para guru untuk memberikan penjelasan dan pengetahuan kepada siswa tentang dunia keuangan dan perbankan.
Para siswa salah satu sekolah dasar di Jakarta mendapat kesempatan untuk belajar tentang keuangan. Mereka belajar melalui permainan komputer berjudul "Ayo Menabung" dan Monopoli. Selain itu juga diberikan pengetahuan tentang perbedaan uang asli dan uang palsu, tata cara menabung di bank, dan cara menggunakan ATM. Program ini bertujuan membantu para guru untuk memberikan penjelasan dan pengetahuan kepada siswa tentang dunia keuangan dan perbankan.
Dengan menentukan kalimat utama pada masing-masing paragraf, akan dapat menemukan ide pokok setiap paragraf pada sebuah bacaan. Membuat ringkasan dengan menggunakan kalimat utama akan membantumu memahami isi bacaan tanpa kehilangan inti dari bacaan tersebut.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 8:23 AM

Ringkasan – Pengertian, Ciri, Tujuan, Langkah, Manfaat, Para Ahli : Ringkasan dalam hal ini merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat atau suatu cara yang efektif.

Pengertian Ringkasan

Membuat ringkasan adalah sebuah keterampilan. Tidak semua orang mampu dengan cermat dan tepat membuat ringkasan dari bahan bacaan yang dibacanya. Mengapa demikian? Karena pada hakikatnya hasil meringkas itu adalah sebuah karya reproduksi dari karya lain. Kemampuan untuk membahasakan dengan bahasa yang lain itulah yang terkadang membedakan setiap orang dalam membuat ringkasan. Atau, kecermatan dalam mengungkap inti bacaan itu.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Macam-Macam Kata Sapaan Beserta Contohnya Lengkap

Ringkasan adalah sebuah cara menyajikan karangan dalam bentuk singkat dengan mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang aslinya”.

Ringkasan memiliki banyak pengertian, diantaranya ringkasan [Precis yang berarti memotong atau memangkas] adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk singkat.

ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat. Ringkasan berasal dari bentuk dasar “ringkas” yang berarti singkat, pendek dari bentuk yang panjang.

Hal ini dipakai untuk mengatakan suatu bentuk karangan panjang yang dihadirkan dalam jumlah singkat. Suatu ringkasan disajikan dalam bentuk yang lebih pendek dari tulisan aslinya dengan berpedoman pada keutuhan topik dan gagasan yang ada di dalam tulisan aslinya yang panjang itu.

“Ringkasan atau sering disebut dengan istilah “precis” adalah bentuk singkat atau ringkas, dari sebuah karangan yang masih memperlihatkan sosok dasar dari aslinya”.

Inti bacaan dalam ringkasan yang dibuat, tidak meninggalkan urutan-urutan gagasan yang melandasinya. Kata “precis” itu sendiri mempunyai makna “memangkas”, artinya, penyusun ringkasan hanya memangkas hal-hal yang lebih kecil menyelimuti gagasan utama bacaan. Dengan demikian, kerangka dasarnya masih tampak jelas. Bila Anda memangkas cabang-cabang sebuah pohon, sehingga tampak pokok-pokok pohon beserta cabang-cabang utamanya, itulah membuat ringkasan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Definisi Bahasa Menurut Para Ahli

Ciri-ciri Ringkasan

Membuat ringkasan memiliki ciri-ciri tertentu. Adapun ciri-ciri dari ringkasan tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Pengungkapan kembali bentuk kecil dari sebuah karangan.
  2. Mereproduksi kembali apa kata pengarang.
  3. Mempertahankan urutan-urutan gagasan yang membangun sosok [badan] karangan.
  4. Penyusun ringkasan terikat oleh penataan, isi, dan sudut pandang pengarangnya.
  5. Kalimatnya pendek-pendek dan senada dengan kalimat pengarang aslinya.

Tujuan Membuat Ringkasan

Karangan memiliki sebuah tema atau topik utama. Tema atau topik utama itu, kemudian dikembangkan menjadi rangkaian bagian-bagian karangan yang terdiri atas paragraf-paragraf. Kemudian, setiap paragraf memiliki sebuah tema atau pokok pikiran utama yang mendukung tema atau topik utama karangan. Untuk memahami sebuah makna karangan atau buku, pembaca harus dapat memahami tema atau pokok pikiran utama yang terkandung dalam setiap paragraf yang membentuk keseluruhan karangan atau buku itu. Tema atau pokok pikiran utama tersebut dapat ditemukan pada bagian awal, akhir, atau awal, dan akhir paragraf atau mungkin tersirat.

Langkah – langkah Membuat Ringkasan

Berikut ialah langkah-langkah dalam membuat ringkasan yaitu:

  • Membaca naskah asli.
  • Kalau perlu diulang beberapa kali untuk mengetahui kesan umum tetang karangan itu secara menyeluruh. Penulis perlu juga mengetahui maksud pengarang dan sudut pandang pengarang.
  • Mencatat gagasan utama.
  • Pencatatan itu dilakukan dengan tujuan. Pertama untuk tujuan pengamanan agar memudahkan penulis pada waktu meneliti kembali pakah pokok-pokok yang dicatat itu penting atau tidak. Kedua catatan ini juga akan menjadi dasar bagi pengolahan selanjutnya. Tujuan terpenting dari pencatatan ini ialah agar tanpa ikatan teks asli, penulis mulai menulis kembali untuk menyusun kembali untuk menyusun sebuah ringkasan dengan mempergunakan pokok-pokok yang telah dicatat.
  • Mengadakan reproduksi.
  • Hal yang harus diperhatikan bahwa dengan catatan tadi, ia harus menyusun suatu wacana yang jelas dan dapat diterima akal sehat dan sekaligus menggambarkan kembali isi dari karangan aslinya.
  • Ketentuan tambahan.

    Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Konjungsi Beserta Macam, Fungsi Dan Contohnya

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ringkasan itu diterima sebagai suatu tulisan yang baik yaitu:

  • Sebaiknya dalam menyusun ringkasan dipergunakan kalimat tunggal dari pada kalimat majemuk, kalimat majemuk menunjukan bahwa ada dua gagasan atau lebih yang bersifat paralel. Bila kalimat majemuk telitilah kembali apakah tidak mungkin dijadikan kalimat tunggal.
  • Bila mungkin ringkaslah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata. Begitu pula rangkaian gagasan yang panjang hendaknya diganti dengan suatu gagasan sentral saja.
  • Jumlah alinea tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah topik utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan. Alinea yang mengandung ilustrasi, contoh, deskripsi dan sebagainya dapat dihilangkan, kecuali yang dianggap penting.
  • Bila mungkin semua keterangan atau kata sifat dibuang, kadang-kadang sebuah kata sifat atau keterangan masih dipertahankan untuk menjelaskan gagasan umum yang tersirat dalam rangkaian keterangan atau rangkaian kata sifat yang terdapat dalam naskah.

Manfaat Membuat Ringkasan

Adapun manfaat dalam membuat ringkasan yang diantaranya yaitu:

  1. Dengan meringkas kita dapat memudahkan membaca isi yang penting-penting.
  2. Dengan meringkas kita dapat mengingat lebih mudah.
  3. Lebih memahami setelah kita meringkas sehingga tidak mudah lupa.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Cara Menulis Pesan Singkat Beserta Contohnya Lengkap

Wijayanti, Sri Hapsari., Candrayani, Amalia., Hendrawati, Ika Endang Sri., Agustinus, Jati Wahyono. 2013. Bahasa Indonesia: Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Jakarta: Rajawali Pers. Mulyati, Yeti. 2007. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka. Nurhadi. 2010. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca?. Malang: Sinar Baru Algensindo. Isdriani, Pudji. 2009. SeribuPena Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề