Saat bumi terletak diantara matahari dan bulan bumi tidak seluruhnya

Jakarta -

Fenomena langka gerhana Bulan 'super blood moon' baru saja terjadi Rabu kemarin [26/5]. Namun, proses yang melibatkan Bulan, Matahari, dan Bumi ini sebenarnya tak hanya mengakibatkan gerhana bulan saja melainkan bisa juga gerhana matahari. Apa bedanya?


Gerhana merupakan peristiwa alam yang wajar terjadi, di mana terhalangnya sinar matahari oleh bumi atau bulan sehingga bumi atau bulan tidak mendapatkan sinar matahari. Maka dari itu, peristiwa tersebut dibedakan menjadi dua, yakni gerhana bulan dan matahari.


Akibat adanya gerhana, terjadi bayangan yang dibentuk bumi atau bulan yang terletak dalam satu garis. Bayangan tersebut lah yang biasa dilihat oleh manusia dan disebut gerhana.

Peristiwa gerhana Matahari terjadi karena terhalangnya sinar matahari yang menuju bumi oleh bulan. Pada saat itu, kedudukan matahari, bulan, dan bumi berada di satu garis yang sama. Bulan ada di antara bumi dan matahari.


Akibatnya, bayangan bulan akan mengenai bumi karena bulan lebih kecil dari matahari. Maka, hanya sebagian tempat permukaan bumi yang terkena bayangan bulan.


Sementara, proses terjadinya gerhana Bulan terjadi karena terhalangnya cahaya matahari yang menuju bulan oleh bumi. Sederhananya, peristiwa ini terjadi saat kedudukan bumi berada di antara bulan dan matahari atau dalam satu garis lurus.

Jika dilihat dari jenisnya, gerhana Matahari memiliki 4 jenis yakni

Gerhana matahari total, dikutip dari situs Space, terjadi saat piringan matahari tertutupi seluruhnya oleh piringan bulan

Gerhana matahari sebagian [parsial] ketika bumi berada pada bayangan penumbra bulan

Gerhana matahari cincin terjadi jika bumi terkena lanjutan umbra bulan dan bulan berada di titik terjauh dari bumi

Gerhana matahari hibrida ini di satu titik akan terlihat seperti gerhana total. Sementara, di waktu lainnya akan terlihat seperti gerhana cincin. Dalam kebanyakan kasus, gerhana ini dimulai sebagai gerhana cincin karena ujung umbra tidak terlalu dekat dengan Bumi, kemudian akan menjadi gerhana total.


Sedangkan, gerhana Bulan memiliki tiga jenis, yaitu total, parsial, dan penumbral.

Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh bayangan umbra [bayangan inti] bumi jatuh menutupi bulan, sehingga matahari, bumi, dan bulan berada tepat di satu garis yang sama.

Gerhana bulan parsial, matahari, bulan, dan bumi tidak sepenuhnya berada di garis yang sama.

Gerhana bulan penumbra [bayangan samar] sendiri adalah ketika bulan berada di bayangan penumbra bumi.


  • Kapan Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari Terjadi?

Karena termasuk fenomena langka, peristiwa gerhana biasanya memiliki siklus yang berbeda. Bisa mulai dari puluhan tahun, hingga ratusan tahun sekali.


Pada tahun 2021, gerhana Bulan baru saja terjadi pada 21 Mei 2021 kemarin. Peristiwa itu juga dikenal dengan istilah 'super blood moon'.


Sementara untuk gerhana Matahari, diperkirakan akan terjadi pada 10 Juni 2021 dengan jenis gerhana matahari cincin. Peristiwa langka ini hanya bisa dilihat di kawasan Kanada, Greenland dan Rusia.

Simak Video "Pemantauan Gerhana Bulan Total di Pantai Ancol"



[pay/pay]

Lihat Foto

Avivah Yamani

Gerhana matahari cincin yang tampak di Singkawang, Kamis [26/12/2019].

KOMPAS.com - Gerhana matahari adalah fenomena yang terjadi ketika bulan terletak di antara bumi dan matahari.

Dikutip dari Bumi yang Dinamis [2019], bulan menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari.

Meskipun bulan lebih kecil dari matahari, namun bulan dapat menutupi matahari karena bulan lebih dekat ke bumi dibanding matahari.

Ketika bumi, bulan, dan matahari sejajar, bayangan bulan jatuh di bumi menutupi matahari.

Bayang-bayang bulan yang jatuh ke permukaan bumi memiliki dua bagian yaitu bayangan inti [umbra] dan bayangan tambahan [penumbra].

Baca juga: Gerhana Bulan: Pengertian, Proses, dan Penampakannya di Indonesia

Penduduk bumi yang dilintasi wilayah umbra tidak akan melihat matahari karena seluruh sumber cahayanya ditutupi bulan.

Adapun mereka yang berada di daerah yang dilalui penumbra, masih dapat melihat sebagian sinar matahari.

Jenis gerhana matahari

Gerhana matahari terbagi menjadi:

  • Gerhana matahari total: Terjadi saat gerhana matahari mengalami puncak. Matahari akan tertutup seluruhnya.
  • Gerhana matahari sebagian: Terjadi saat gerhana matahari mengalami puncak. Piringan matahari hanya tertutup sebagian.
  • Gerhana matahari cincin: Terjadi ketika piringan bulan terletak tepat di depan piringan matahari. Di sekeliling piringan bulan akan terlihat cincin bercahaya.
  • Gerhana matahari hibrida: Terjadi di bagian bumi tertentu. Gerhana ini muncul sebagai gerhana total namun di titik lain muncul sebagai gerhana cincin.

Lihat Foto

KOMPAS.com/AGIE PERMADI

Seorang warga tengah melihat gerhana matahari melalui filter matahari yangbdi sediakan Observatorium Boscha dalam pemantauan terbuka di Lapang Sinapeul, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis [26/12/2019].

Dikutip dari situs Kemdikbud, dalam gerhana matahari cincin, ujung umbra atau bayang-bayang bulan tidak mencapai permukaan bumi.

Hanya perpanjangan umbra [antumbra atau antiumbra] saja yang sampai ke bumi.

Di sepanjang tahun 2020 lalu, sejumlah fenomena alam telah terjadi di bumi ini. Fenomena tersebut tidak hanya bersifat astronomis namun juga geologis dan menjadi bahasan penelitian dari berbagai lembaga antariksa dan geologis dari dalam dan luar negeri. Diantara beberapa fenomena alam yang terekam itu, salah satunya adalah gerhana matahari cincin.

Ngomong-ngomong soal gerhana, sebagian dari kita pasti sudah tak asing lagi dong? Gerhana sendiri bisa diartikan sebagai peristiwa tertutupnya sebuah objek sebagai akibat adanya benda atau objek yang melintas di depannya.

Peristiwa ini biasanya terjadi ketika posisi bulan dan bumi menghalangi sinar matahari, sehingga bumi atau bulan tidak mendapatkan sinar matahari. Gerhana juga merupakan akibat dari pergerakan bulan. Dan ini memiliki dampaknya sendiri terhadap kehidupan.

Diantara beberapa dampak yang ditimbulkan oleh gerhana adalah gaya gravitasi bumi yang menjadi lebih besar dan suhu di bumi yang menjadi lebih rendah. Ini karena pada saat terjadinya gerhana sinar matahari tidak masuk ke bumi.

[Baca juga: 7 Fenomena Alam yang Terekam Sepanjang 2020]

Ada dua jenis gerhana yang perlu kita ketahui, yaitu gerhana bulan dan matahari. Apa yang membedakannya?

Gerhana Bulan

Gerhana bulan terjadi ketika bulan memasuki bayangan bumi. Peristiwa ini hanya dapat terjadi pada saat bulan purnama. Gerhana bulan terjadi apabila bumi berada diantara matahari dan bulan.

Ketika seluruh bagian bulan masuk dalam daerah umbra bumi, maka terjadi gerhana bulan total. Proses bulan berada dalam oenumbra dapat mencapai 6 jam, dan dalam umbra hanya sekitar 40 menit.

Seperti gerhana itu sendiri, gerhana bulan juga dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, dan gerhana bulan penumbra.

  • Gerhana bulan total adalah suatu kondisi dimana bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
  • Gerhana bulan sebagian merupakan suatu keadaan dimana tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.
  • Gerhana bulan penumbra merupakan suatu kondisi dimana seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Dengan begitu, bulan masih dapat terlihat dengan warna yang buram.

Gerhana Matahari

Peristiwa ini terjadi ketika bayangan bulan bergerak menutupi permukaan bumi. Posisi bulan berada di antara matahari dan bumi, dan ketiganya terletak dalam satu garis.

Gerhana terjadi ketika bulan baru. Akibat ukuran bulan lebih kecil dibandingkan bumi, maka terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu sebagai berikut:

  • Gerhana matahari total, dalam hal ini terjadi pada daerah-daerah yang berada di bayangan inti [umbra], sehingga cahaya matahari tidak tampak sama sekali. Peristiwa ini terjadi hanya sekitar 6 menit.
  • Gerhana matahari cincin, terjadi pada daerah yang terkena lanjutan umbra, sehingga matahari kelihatan seperti cincin.
  • Gerhana matahari sebagian, terjadi pada daerah-daerah yang terletak diantara umbra dan penumbra [bayangan kabur], sehingga matahari terlihat sebagian.

Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan terutup oleh bayangan Bumi .[1] Peristiwa ini hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tepat atau hampir membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase Bulan purnama. Jenis dan durasi gerhana Bulan bergantung pada jarak Bulan terhadap simpulnya di orbit.

Totalitas selama gerhana Bulan yang terjadi pada 21 Januari 2019. Cahaya Matahari terhalangi oleh Bumi dan cahaya yang mencapai Bulan hanya cahaya matahari yang direfraksikan oleh atmosfer Bumi.

Fase gerhana parsial yang terjadi pada 17 Juli 2019, dipotret dari Gloucestershire, Britania Raya

Diagram gerhana bulan: Bayangan Bumi yang menutupi Bulan

Bulan yang mengalami gerhana total juga sering disebut blood moon [bulan darah] karena warna kemerahannya. Warna tersebut merupakan akibat dari cahaya Matahari yang terefraksi oleh atmosfer Bumi dan mencapai permukaan Bulan. Alasan yang sama juga menyebabkan warna kemerahan di langit Bumi saat Matahari terbit dan Matahari terbenam.

Tidak seperti gerhana Matahari yang hanya dapat dilihat dari wilayah dengan luas yang kecil, gerhana Bulan dapat dilihat dari seluruh bagian Bumi yang berada di sisi malam. Gerhana Bulan dapat berdurasi hingga hampir dua jam, sementara gerhana Matahari hanya berlangsung selama beberapa menit di wilayah tertentu. Selain itu, gerhana Bulan juga aman dilihat dengan mata telanjang dan tanpa perangkat pelindung khusus. Hal ini karena cahaya Bulan saat gerhana sangat redup, lebih redup daripada Bulan purnama.

Gerhana Bulan selanjutnya dapat dilihat di § Gerhana Bulan yang akan dan segera terjadi.

Gerhana bulan muncul bila Bulan sedang beroposisi dengan Matahari. Namun, karena kemiringan bidang orbit Bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°,[2] maka tidak setiap oposisi Bulan dengan Matahari akan mengakibatkan gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit Bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan dua buah titik potong yang disebut node, yaitu titik tempat Bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan akan terjadi saat Bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, gerhana bulan akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan Bumi.

Pada peristiwa gerhana bulan, sering kali Bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah Bulan oleh atmosfer Bumi dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, Bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun cokelat.

Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.

Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:

  • Gerhana bulan total
  • Gerhana bulan sebagian — Bumi tidak seluruhnya menghalangi Bulan dari sinar matahari, sedangkan sebagian permukaan Bulan yang lain berada di daerah penumbra sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan Bulan.
  • Gerhana bulan penumbra — Seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra sehingga Bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunahkan untuk melakukan salat gerhana [salat khusuf].[3]

  •  

    16 Mei 2003

  •  

    7 November 2003

  •  

    28 Oktober 2004

  •  

    3 Maret 2007

  •  

    16 Agustus 2008

  •  

    15 Juni 2011

  • Daftar gerhana bulan pada abad ke-21
  • Gerhana matahari

  1. ^ McClure, Bruce [July 27, 2018]. "Century's Longest Lunar Eclipse July 27". EarthSky. Diakses tanggal August 1, 2018. 
  2. ^ Materi Gerak Bumi dan Bulan Kelas VI - Agus Fany Chandra Wijaya - Digital Learning Lesson Study - 2010
  3. ^ Koesno, Dhita [30-11-2020]. "Shalat Gerhana Bulan Penumbra 30 November: Tata Cara, Waktu & Niat". tirto.id. Diakses tanggal 21-5-2021.  Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= [bantuan]

 

Artikel bertopik astronomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gerhana_bulan&oldid=20767711"

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề