Jenis-Jenis Mandi dalam Islam: Mandi Wajib dan Mandi Sunah
Dalam agama Islam mandi bukan hanya sekadar membersihkan tubuh. Terdapat jenis-jenis mandi dalam Islam yang meliputimandi wajib dan mandi sunah.
Mandi dalam agama Islam berarti menyucikan diri dari hadas besar dan hadas kecil yang membuat seorang Muslim tidak bisa melakukan ibadah tertentu seperti salat dan puasa.
Setelah mandi atau menyucikan diri, seorang Muslim dapat melakukan ibadah-ibadah tersebut.
Jenis-jenis Mandi dalam Islam
Ada dua jenis mandi menurut ajaran agama Islam yaitu mandi wajib dan mandi sunah.
1. Mandi wajib
Mandi wajib dikenal juga dengan sebutan mandi besar atau mandi junub. Hukum mandi wajib dalam Islam adalah wajib bagi seorang Muslim yang berakal sehat. Artinya, mandi wajib harus dilakukan serta akan mendapat pahala saat dikerjakan dan berdosa jika ditinggalkan.
Terdapat sejumlah alasan atau keadaan yang mengharuskan seorang Muslim melakukan mandi wajib. Berikut sebab-sebab seseorang harus mandi wajib, dikutipdari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs. Abu Bakar:
- Karena selesai haid
- Karena selesai nifas [tepatnya setelah selesai berhentinya darah yang keluar sesudah melahirkan]
- Karena bersetubuh
- Karena keluar air mani
Ada sejumlah tata cara mandi wajib seperti dikutip dari situs Nadhlatul Ulama. Berikut tata cara mandi wajib mulai dari masuk hingga keluar dari kamar mandi.
- Saat masuk ke kamar mandi ambil air lalu basuhkan tangan sebanyak tiga kali.
- Bersihkan segala kotoran yang menempel pada badan.
- Berwudu seperti hendak salat.
- Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali sambil membaca niat mandi wajib.
- Mengguyurtubuh bagian kanan sebanyak tiga kali dan diikuti bagian tubuh sebelah kiri.
- Jangan lupa menggosok seluruhbagian tubuh sebanyak tiga kali termasuk sela-sela rambut. Pastikan air mengalir ke seluruh lipatan kulit dan pangkal rambut.
2. Mandi Sunah
Mandi sunah adalah menyucikan seluruh tubuh yang tidak bersifat wajib. Seperti namanya, hukum mandi sunah adalah sunah yang artinya mendapat pahala saat dikerjakan, tapi tidak apa-apa atau tidak mendapat dosa saat tidak dikerjakan.
Mandi sunah biasanya dilakukan saat akan melakukan ibadah tertentu seperti ibadah salat Jumat, ibadah salat gerhana, dan memasuki bulan Ramadan.
Ada beberapa jenis mandi dalam Islam yang disunahkan. Berikut beberapa jenis mandi sunah yang bisa dilakukan:
- Mandi untuk salat Jumat
- Mandi sebelum salat Ied di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
- Mandi hendak melakukan ibadah salat istiqo' [salat meminta hujan]
- Mandi hendak melakukan ibadah salat gerhana matahari
- Mandi hendak melakukan ibadah salat gerhana bulan
- Mandi sehabis memandikan mayat
- Mandi bagi mualaf atau orang yang masuk Islam
- Mandi setelah sembuh dari gila
- Mandi setelah sadar dari pingsan
- Mandi hendak melakukan ihram [ibadah haji atau umrah]
- Mandi hendak masuk ke kota Makkah
- Mandi sebelum wuquf di Arafah
- Mandi hendak menginap di Muzdalifah
- Mandi hendak melempar jumroh
- Mandi hendak tawaf
- Mandi hendak sa'i [mendaki bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali]
- Mandi sebelum masuk kota Madinah
Itulah beberapa jenis-jenis mandi menurut Islam yakni mandi wajib dan mandi sunah. Lakukan mandi ini sesuai dengan keadaan sehingga mendapatkan pahala dari Allah SWT.
[auz/ptj]