Salah satu karya kerajinan tekstil modern sebagai pelengkap interior yang tidak sesuai adalah

arya kerajinan tekstil, secara fungsi dapat dibagi sebagai berikut :

1] Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion

2] Sebagai pelengkap interior

c]   Perlengkapan rumah tangga [cempal, alas makan dan minum, tudung

saji, sarung bantal, sprei, keset, lap, dll]

d]   Aksesori ruangan [wadah tissue, taplak, hiasan dekorasi ruangan, kap

3] Sebagai wadah dan pelindung benda

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Merdeka.com - Industri pakaian merupakan salah satu bidang usaha yang terus berkembang hingga kini. Hal ini tidak lain karena pakaian menjadi salah satu kebutuhan pokok yang selalu diminati oleh masyarakat. Bahkan industri ini kerap menciptakan berbagai macam tren fesyen yang banyak digemari masyarakat.

Bukan hanya pakaian, kerajinan tekstil juga termasuk salah satu produk yang masih terus diminati masyarakat. Salah satu contoh kerajinan tekstil yang hingga kini masih populer adalah kain batik. Biasanya kain batik banyak dibeli untuk dibuat menjadi beragam model pakaian yang cantik dan elegan. Pakaian ini umumnya cocok dikenakan pada berbagai acara formal hingga semi formal.

Selain kain batik, terdapat beberapa contoh kerajinan tekstil lainnya yang tidak kalah menarik. Mulai dari kerajinan sulam, jahit perca, tenun, hingga makrame. Kini, berbagai kerajinan tekstil ini dibuat berbagai macam kreasi yang dapat menarik minat konsumen. Baik dibuat berbagai barang keperluan seperti tas, dompet, hingga kreasi pajangan untuk dekorasi rumah.

Tentu ini menambah peluang semakin luas bagi orang-orang yang berminat mencoba bisnis kerajinan tekstil. Jika Anda termasuk salah satu orang yang tertarik, beberapa informasi mengenai kerajinan tekstil berikut patut disimak untuk menambah pengetahuan Anda. Dilansir dari Sarung Preneur, berikut kami merangkum beberapa contoh kerajinan tekstil di Indonesia dan setiap karakteristik yang dimilikinya, perlu Anda ketahui.

2 dari 8 halaman

©2013 Merdeka.com

Sebelum mengetahui berbagai contoh kerajinan tekstil di Indonesia, perlu diketahui terlebih dahulu apa saja macam kerajinan tekstil yang ada. Macam kerajinan tekstil ini dibagi menjadi dua yaitu kerajinan tekstil tradisional dan modern. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

1. Kerajinan tekstil tradisional

Kerajinan tekstil tradisional merupakan bentuk kerajinan yang dibuat dengan tangan maupun dengan peralatan sederhana. Bukan hanya alat yang digunakan, berbagai bahan yang dipakai juga masih sangat sederhana. Biasanya produksi kerajinan tekstil tradisional ini hanya dibuat secara terbatas, tidak bisa menghasilkan produk dengan jumlah banyak. Contoh kerajinan tekstil tradisional di Indonesia adalah kain tenun, batik tulis, hingga kain sarung.

2. Kerajinan tekstil modern

Kerajinan tekstil modern adalah macam kerajinan tekstil yang diproduksi dengan menggunakan alat bantu modern seperti mesin. Dengan begitu, kerajinan tekstil modern ini bisa diproduksi dalam jumlah banyak. Contoh kerajinan tekstil modern bisa berupa topi, baju, aksesori, kain sprei, sarung bantal, dan berbagai macam pelengkap interior lainnya.

3 dari 8 halaman

Setelah mengetahui macamnya, berikutnya Anda perlu memahami berbagai contoh kerajinan tekstil dan masing-masing karakteristiknya. Contoh kerajinan tekstil yang pertama adalah kain batik. Kerajinan batik ini biasanya dibuat di atas kain putih polos yang cukup tipis.

Kerajinan batik bisa dibuat hanya dengan tangan dan peralatan sederhana seperti canting dan lilin batik, bisa juga dibuat dengan cara dicetak yang lebih praktis. Setelah dilukis, kain batik bisa diwarnai dengan menggunakan teknik tutup celup. Ini menjadi salah satu budaya warisan Indonesia yang patut menjadi kebanggaan.

4 dari 8 halaman

©2019 Instagram/shimunia

Contoh kerajinan tekstil berikutnya adalah kerajinan sulam. Kerajinan bordir atau sulam ini dibuat di kain atau bahan lain dengan menggunakan jarum dan benang. Dengan benang tersebut, bisa dibuat menjadi berbagai macam bentuk mulai dari bunga, hewan, atau corak lain.

Kerajinan sulam juga biasanya menggunakan tambahan manik-manik, logam, atau payet untuk mempercantik tampilan. Kerajinan sulam ini mempunyai berbagai macam jenis. Mulai dari sulam terawang, timbul, datar, dan yang lainnya.

5 dari 8 halaman

Contoh kerajinan tekstil yang tidak kalah menarik selanjutnya adalah kerajinan jahit perca. Sesuai dengan namanya, kerajinan kain ini dibuat dengan memanfaatkan potongan kain perca yang sudah tidak digunakan.

Berbagai potongan kain perca bisa dijahit dan dibentuk berdasarkan pola tertentu. Biasanya, kerajinan ini lebih fokus pada teknik menjahitnya bukan pada bahan yang digunakan. Contoh kerajinan kain perca yang sering dibuat adalah berupa sarung bantal, selimut, atau yang lainnya.

6 dari 8 halaman

Kerajinan jahit tindas juga termasuk salah satu contoh kerajinan tekstil yang cukup banyak diminati. Jenis kerajinan ini merupakan salah satu teknik menghias permukaan kain dengan cara menjahit kain dengan bahan pelapis.

Teknik jahitan yang digunakan tidak lain adalah jahit tindas yaitu dengan menumpuk dan menjahit bahan kain yang ada. Kerajinan jahit tindas ini juga biasanya banyak digunakan untuk membuat produk selimut.

7 dari 8 halaman

Contoh kerajinan tekstil selanjutnya yaitu kerajinan tenun. Seperti diketahui, ini juga termasuk salah satu warisan budaya yang hingga kini masih ada dan diminati masyarakat. Di Indonesia, terdapat beberapa daerah yang memproduksi kerajinan tenun.

Masing-masing daerah bahkan mempunyai ciri khas atau karakteristik yang berbeda-beda. Mulai dari ciri khas corak binatang yang terdapat pada kain tenun daerah Sumba, atau juga motif daun dan bunga yang ditonjolkan oleh daerah pengrajin tenun lainnya.

8 dari 8 halaman

©REUTERS/Raneen Sawafta

Contoh kerajinan tekstil yang terakhir namun tidak kalah menarik adalah kerajinan makrame. Makrame merupakan jenis kerajinan simpul yang menyambungkan untaian benang dari awal hingga menjadi satu produk kain.

Hasil kerajinan makrame ini memiliki fungsi, kekuatan, dan keunikan yang berbeda-beda. Ketahanan produk juga biasanya tergantung pada bahan yang digunakan, semakin kuat maka produk mempunyai kualitas yang semakin bagus.

Ilustrasi pengrajin yang sedang membuat batik Kampung Batik Laweyan Foto: Shutter Stock

Kerajinan tekstil memiliki potensi yang menguntungkan untuk dijadikan ladang bisnis. Sebab, manusia membutuhkannya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk membuat pakaian, sprei, taplak meja, dan lain sebagainya.

Tekstil sendiri berasal dari serat yang diolah sedemikian rupa hingga menjadi benang dan kain. Inilah yang kemudian dijadikan bahan untuk membuat busana atau produk kerajinan lainnya yang tidak hanya bernilai seni, tetapi juga memiliki nilai guna.

Di Indonesia kerajinan tekstil dibedakan menjadi dua, yakni kerajinan tekstil modern dan tradisional. Apa perbedaannya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:

Ilustrasi pakaian dan tas belanja. Foto: REUTERS/Soe Zeya Tun

Mengutip buku Prakarya dan Kewirausahaan SMA Kelas X yang disusun Hendriana Werdhaningsih dkk [2014], kerajinan tekstil modern digunakan untuk memenuhi kebutuhkan praktis atau fungsional. Kerajinan dihasilkan oleh mesin-mesin modern dengan cara produksi yang lebih cepat dan jumlah yang banyak untuk memenuhi kebutuhan massal masyarakat.

Jika pada tekstil tradisional ragam hias memiliki makna tertentu, pada tekstil modern ragam hias cenderung berfungsi untuk menambah nilai estetika atau keindahan saja. Adapun fungsi dan contoh kerajinan tekstil modern yaitu:

  • Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion. Contohnya busana, sepatu, topi, dan tas.

  • Sebagai pelengkap interior. Contohnya kain tirai, perlengkapan rumah tangga seperti tudung saji, sarung bantal, sprei, keset, dan lap, serta aksesori ruangan misalnya taplak, hiasan dekorasi ruangan, kap lampu, dan lain sebagainya.

  • Sebagai wadah dan pelindung benda. Misalnya tas lapop, dompet, dan aneka wadah.

Kerajinan Tekstil Tradisional

Perajin menenun ulos di Kampung Ulos Silahi Sabungan, Dairi, Sumatera Utara, Jumat [19/2]. Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO

Kerajinan tekstil tradisional dihasilkan dengan menggunakan alat bantu sederhana sehingga diproduksi dalam jumlah yang terbatas. Tekstil tradisional mempunyai ciri khas dari daerah masing-masing dan umumnya memiliki makna simbolis tertentu.

Tidak hanya digunakan pada upacara adat, beberapa kain tradisional dibuat untuk menunjukkan status sosial atau kedudukannya penggunanya dalam masyarakat melalui bentuk ragam hias dan pemilihan warna.

Berdasarkan fungsinya, kerajinan tekstil tradisional Indonesia dibagi menjadi sebagai berikut:

  • Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang yang melindungi tubuh. Misalnya kain panjang, sarung dan baju adat.

  • Sebagai alat bantu atau alat rumah tangga, seperti kain gendongan bayi dan untuk membawa barang.

  • Sebagai alat ritual [busana khusus ritual tradisi tertentu]. Contohnya kain tenun Ulos, kain Tapis untuk pernikahan masyarakat daerah Lampung, kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida, kain Songket untuk pernikahan dan khitanan, dan kain Poleng dari Bali untuk acara penyucian.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề