Panca Usaha Tani merupakan upaya intensifikasi teknis budidaya pertanian untuk mendapatkan hasil yang optimal yang terdiri dari 5 [lima] atau panca syarat utama yang harus terpenuhi serta dilakukan dalam membudidayakan-mengembangkan tanaman/komoditi pertanian.
Adapun 5 [lima] –panca usaha tersebut, al :
- Pemilihan benih padi unggul
- Benih unggul adalah benih yang mempunyai sifat sifat unggul-toleran terhadap keterbatasan kondisi lingkungan setempat, misal : a]. Tahan kekurangan air; b]. Tahan terhadap serangan hama penyakit; c]. Mempunyai rasa yang enak-punel; d]. Mempunyai potensi hasil panen yang banyak, misal 6 – 8 Ton./Ha. GKP atau lebih. E]. Benih bersertifikat.
Benih padi unggul lahan kering al; Ciherang, IR-64, Situbagendit.
- Pengolahan tanah optimal
- Pengolahan tanah yang optimal akan memberikan kondisi yang baik dalam pertumbuhan tanaman, dimana sifat tekstur tanah yang gembur akan memudahkan perkembangan akar tanaman mulai dari pertumbuhan vegetatif maupun generatif. Pengolahan tanah untuk tanaman padi minimal dilakukan sebanyak 2 kali bajak dan 1 kali garu.
Bajak-1 [ 15 hari sebelum Tanam]; bajak-2 [7 hari sebelum tanam]; bajak-3/garu perataan permukaan tanah [2 hari sebelum tanam/HST.]
- Penanaman yang tepat
- Penanaman yang tepat berkaitan dengan waktu, pengaturan jarak tanam dan cara tanam yang baik akan mengurangi stres tanaman saat setelah pindah tanam [transplanting] Maupun kelanjutan pertumbuhan tanaman di laha sawah.
Waktu yang tepat [pagi jam 06.00 – 09.00].
Cara Tanam tepat [tanam tidak terlalu dalam 2cm; 2-3 bibit per tancapan, cepat ditanam setelah bibit dicabut dari lahan persemaian].
Pengaturan jarak tanam [ sist. Tegel 20 cm x 20 cm; sist. Jajar legowo 10;20;40]
Pemeliharaan tanaman terdiri dari a]. Pengiran; b]. Pemupukan c]. Pengendalian hama-penyakit.
a]. Pengairan
Pada lahan kering-tadah hujan harus direncanakan jadwal tanam yang pas, yaitu pada bulan basah, intensitas terjadinya curah hujan normal [bulan Oktober- maret]
b]. Pemupukan
Pemupukan pada tanaman padi antara lain sbb. :
Jenis dan Dosis Pemupukan Tanaman Padi per-Hektar
Nama-Jenis Pupuk
Umur Tanaman
0 HST.
15 – 20 HST.
30 – 35 HST.
Organik/Ppk. Kandang
500 – 2000 Kg.
-
-
Urea
50 Kg.
50 Kg.
100 Kg.
NPK - Phonska
150 Kg.
150 Kg.
-
c]. Pengendalian hama-penyakit tanaman
Pengendalian hama-penyakit dapat dilakukan secara preventif [pencegahan] dan kuratif [pengendalian], pengendalikan dapat dilakukan secara mekanis dan secara kimia
Pengendalian mekanis
- Pemakaian perangkap kuning [lem], lampu perangkap/light trap
- Pengendalian secara organik [pestisida nabati; ekstrak bawang putih, daun sirsak]
- Pengendalian secara kimia bila mendesak [furadan; regent; marshal]
- Panen dengan waktu dan cara yang tepat
Waktu Panen 95 – 100 hari setelah tanam; 85 % padi menguning
Keringkan lahan sawah 10 hari sebelum masa panen
Pemakaian alat panen yang tepat [sabit bergerigi]; pemakaian alat mesin panen combine harvester; power threser-perontok gabah; alas panen plastik terpal yang lebar [6m x 8 m].
Syarat wajib-cara/teknologi utama budidaya tanaman yang dilakukan secara tepat dan konsisten akan menjamin pertumbuhan tanaman yang bagus dan akan menhasilkan panen sesuai potensi hasil dari jenis tanaman tersebut, selain itu ada beberapa cara/teknologi pilihan atau tambahan untuk lebih memaksimalkan pertumbuhan tanaman, antara lain : a]. Pemakaian hormon tumbuh; b]. Pemupukan tanaman lewat penyemprotan daun; c]. Penggunaan benih hybrida.
Supriyadi, SP.
Penyuluh Pertanian Lapangan [PPL]
BPP Kecamatan Tanah Merah-Kab. Bangkalan
2019.
Ilustrasi kegiatan panca usaha tani. Salah satu panca usaha tani adalah penggunaan pengairan atau irigasi. Foto: Pexels.Bidang usaha tani menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat Indonesia. Setiap petani pasti menginginkan hasil yang terbaik ketika musim panen tiba.
Untuk meningkatkan hasil pertanian, diperlukan beberapa cara. Misalnya, intensifikasi pertanian yang dijalankan melalui program pancausaha tani. Kemudian dilanjutkan dengan sapta usaha tani.
Agar dapat mengetahui cara meningkatkan hasil pertanian secara lengkap, simak penjelasan berikut.
Cara Meningkatkan Hasil Pertanian
Menyadur dari laman pertanian.jatimprov.go.id, Iva Fachmawati menjabarkan cara meningkatkan hasil pertanian sebagai berikut:
1. Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanian adalah cara mengolah lahan pertanian dengan bijak guna meningkatkan hasil pertanian. Intensifikasi pertanian bisa dilakukan dengan cara menjalankan program pancausaha tani yang berlanjut dengan sapta usaha tani.
2. Ekstensifikasi pertanian
Ekstensifikasi pertanian adalah upaya meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperluas lahan. Ekstensifikasi pertanian dilakukan dengan membuka area hutan, memanfaatkan daerah sekitar rawa, membuka semak belukar, serta membuka lahan pertanian yang belum digunakan. Kiat meningkatkan hasil pertanian ini banyak dilakukan pada daerah berpenduduk jarang.
3. Diversifikasi Pertanian
Diversifikasi pertanian adalah upaya memanfaatkan beberapa jenis produksi. Tujuannya, untuk menghindari ketergantungan pada salah satu jenis tanaman saja.
Cara pertama melakukan diversifikasi adalah dengan memperbanyak jenis kegiatan pertanian. Contohnya, petani pangan yang beternak ayam atau ikan.
Cara kedua, yaitu dengan menghasilkan beragam jenis tanaman dalam satu lahan. Contohnya, menanam tanaman jagung sekaligus padi pada satu ladang.
Mekanisasi pertanian bisa dilakukan dengan memanfaatkan mesin-mesin pertanian modern. Teknik ini kerap digunakan di luar Pulau Jawa. Terutama pada daerah yang memiliki lahan pertanian luas.
Pada mekanisasi pertanian, tenaga manusia dan hewan tidak digunakan sebagai tenaga utama pengolah lahan.
5. Rehabilitasi Pertanian
Cara meningkatkan hasil pertanian selanjutnya adalah dengan merehabilitasi. Caranya dengan memperbaiki lahan yang awalnya tidak lagi berproduksi menjadi lahan yang kembali produktif.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengganti tanaman yang tidak lagi menghasilkan menjadi jenis tanaman yang menghasilkan.
Ilustrasi pertanian yang menerapkan panca usaha tani. Panca usaha tani adalah usaha meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Foto: Pexels.Mengutip dari Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 5 Semester 1 oleh Nidaul Janah, intensifikasi adalah pengolahan lahan pertanian dengan beberapa macam sarana. Misalnya, menerapkan pancausaha tani dan dilanjutkan dengan sapta tani.
Pancausaha tani sendiri berarti usaha meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Pancausaha tani terdiri dari:
Penggunaan pengairan [irigasi].
Penggunaan pupuk, baik pupuk kandang, pupuk hijau, maupun pupuk buatan.
Penggunaan obat pemberantas hama [pestisida].
Bimbingan dan penyuluhan melalui bimbingan massal [bimas] dan intensifikasi massal [inmas].
Melansir laman pertanian.jatimprov.go.id, langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam meningkatkan hasil pertanian melalui sapta usaha tani adalah sebagai berikut.
Pengolahan tanah yang baik
Penggunaan bibit yang unggul
Melakukan pemupukan secara teratur sampai menyerap ke bagian bagian akar
Memberantas hama dan penyakit pada tanaman