Sebutkan 3 corak gaya seni rupa dua dimensi

Edo dan Dayu sedang asyik mengobrol di kantin sambil minum teh manis. Tiba-tiba terdengar bel berbunyi. Edo dan Dayu segera menuju ke kelas untuk mengikuti pembelajaran berikutnya.

Pak Guru menunjukkan baju batik yang dikenakannya pada peserta didik. Pak Guru juga meminta peserta didik mengamati baju seragam batik yang sedang dikenakannya. Batik merupakan salah satu hasil karya seni rupa daerah. Apakah yang dimaksud dengan seni rupa daerah?

Gambar Batik motif awan dari Cirebon

Seni rupa daerah adalah cabang seni rupa. Seni rupa daerah memiliki suatu ciri khas dari latar belakang sejarah suatu wilayah. Oleh karena itu, seni rupa daerah memiliki perbedaan dengan karya seni daerah lain.

Karya seni rupa daerah dipengaruhi oleh corak seni tradisional. Corak seni tradisional terdiri atas karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi berupa karya tekstil, misalnya kain batik, kain tenun, dan kain songket.

Baca Juga : Download Surat Edaran, Logo dan Tema Hardiknas 2021

Karya seni rupa tiga deminsi, contohnya ukiran kayu, keramik, dan patung.

Karya seni daerah bercorak tradisional, biasanya menggunakan motif yang bersifat turun-temurun atau selalu sama dengan sebelumnya.  Daerah masyarakat pesisir pantai, biasanya akan lebih didominasi dengan bentuk seni rupa bermotif ikan, gelombang laut, karang, dan kapal. Sementara daerah masyarakat pegunungan, akan lebih didominasi dengan bentuk karya seni rupa bermotif buah, pepohonan, bunga, dan hewan-hewan.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Laptop Gaming Murah 2021 di Purwokerto, Mana Favorit Kamu?

Secara umum, karya seni rupa daerah memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Bersifat kedaerahan.

2. Dipengaruhi oleh budaya dan latar belakang sejarah suatu wilayah

  • Mengandung simbol-simbol dan bermakna.
  • Seringkali digunakan untuk upacara adat, agama, atau kebutuhan sehari-hari.
  • Dibuat dari bahan alam yang berasal dari lingkungan.

3. Corak dan motifnya dipengaruhi oleh kondisi fisik atau geografi suatu daerah, dipengaruhi juga oleh corak seni tradisional masyarakat setempat.

Fungsi karya seni rupa daerah dibedakan menjadi fungsi individual dan fungsi sosial:

1. Fungsi individual Sebagai media untuk mengekspresikan jiwa, emosi dan mencerminkan segala sesuatu, baik suka, duka, dan marah. Selain itu, karya seni juga sebagai media mengekspresikan cita-cita, pandangan hidup, watak, bentuk, corak bahan, dan juga teknik.

2. Fungsi sosial
• Sebagai media pendidikan

• Sebagai media hiburan [refreshing]

• Sebagai media komunikasi

• Sebagai media keagamaan

Berdasarkan jenisnya, seni rupa daerah terbagi menjadi dua, yaitu seni murni dan seni terapan.

1. Seni rupa murni Seni rupa murni adalah karya seni rupa yang mengutamakan segi keindahan tanpa memperhatikan fungsi. Contoh lukisan dan patung.

2. Seni rupa terapan Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang mengutamakan fungsi, namun tetap memperhatikan segi keindahan. Contoh batik, ukiran kayu, gerabah, dan lain-lain.

Ayo Berlatih

Kamu telah mengetahui tentang seni rupa daerah. Untuk lebih memahami tentang karya seni rupa daerah, cobalah untuk mengerjakan latihan berikut.

1.  Sebutkan berbagai jenis karya seni rupa daerah di Indonesia yang kamu ketahui.

Jawaban:

Jenis karya seni rupa daerah di Indonesia antara lain adalah:

1.    Seni pahat: misalnya adalah pahatan Asmat dan wayang golek Jawa Barat,

2.    Seni lukis: misalnya adalah lukisan kamasan dari Bali dan lukisan kaca dari Cirebon

3.    Seni kriya: misalnya adalah seni tenun songket dan seni batik

Pembahasan:

Seni kaya adalah seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Baca Juga : vivo V21 5G Review

Wilayah Indonesia sangat kaya akan berbagai kesenian dalam bentuk seni rupa. Misalnya:

1.    Seni pahat:

Seni pahat menjadikan bahan kayu dan batu sebagai karya seni rupa dalam bentuk 3 dimensi [patung] maupun 2 dimensi [relief penghias dinding].

Daerah yang terkenal akan pahatannya misalnya adalah kabupaten Asmat di provinsi Papua, yang dikerjakan oleh suku Asmat dalam pola dan tekik tradisional. Suku  Asmat membuat hiasan patung yang bertema leluhur dan alam sekitarnya.

Contoh lainnya adalah wayang golek, yang merupakan seni pahat kayu dari suku Sunda di Jawa Barat dan Banten. Wayang golek membuat pahatan tokoh-tokoh cerita seperti cerita Mahabarata dan Ramayana.

2.    Seni lukis:

Seni lukis menghasilkan seni rupa 2 dimensi, dalam media kanvas. Lukisan kamasan adalah contoh seni lukis tradisional di kabupaten Klungkung, Bali. Seni lukis Kamasan merupakan seni lukis klasik yang biasanya bertema kisah pewayangan, kehidupan bangsawan, dan dongeng binatang

Sementara itu di kabpaten dan kota Cirebon di Jawa Barat, banyak ditemui perajin lukisan kaca. Pada sei lukis kaca ini, sketsa lukisan dibuat di kertas, lalu dilukis pada kaca.

3.    Seni kriya:

Seni kriya menghasilkan kerajinan dalam bentuk tekstil dan kerajinan lainnya. Misalnya adalah seni tenun songket, yang banyak di produksi di pulau Sumatera, dan seni batik yang banyak diproduksi di pulau Jawa.

Batik dan songket banyak mengangkat motif bertema alam, seperti bunga, bambu dan pepohonan, serta motif hewan seperti burung.

2. Sebutkan cirri-ciri umum karya seni rupa daerah.

  • Bersifat kedaerahan.
  • Dipengaruhi oleh budaya dan latar belakang sejarah suatu wilayah.
  • Corak dan motifnya dipengaruhi oleh kondisi fisik atau geografi suatu daerah dipengaruhi oleh corak seni tradisional masyarakat setempat.

3.  Sebutkan dua macam seni rupa berdasarkan jenisnya.

Berdasarkan jenisnya, seni rupa daerah terbagi menjadi dua, yaitu seni murni dan seni terapan.

4. Sebutkan 3 contoh seni rupa terapan yang ada di sekitar daerahmu.

contoh seni rupa terapan, yaitu batik, ukiran kayu, dan gerabah.

5. Sebutkan fungsi karya seni rupa daerah.

Fungsi karya seni rupa daerah dibagi menjadi dua.

Fungsi individual yaitu seni rupa sebagai media untuk mengekspresikan jiwa, emosi dan mencerminkan segala sesuatu baik suka, duka , marah, cita-cita, pandangan hidup, watak, bentuk, corak bahan dan juga teknik yang tercerminkan melalui karya seni.

Fungsi sosial artinya seni rupa dapat digunakan sebagai media pendidikan, media hiburan [refreshing], media komunikasi, dan sebagai media keagamaan

Pencarian Populer : //gurune net/karya-seni-rupa-daerah-tema-9-kelas-v/,Berikut termasuk karya seni rupa daerah,contoh kerajinan seni rupa daerah,gambar karya seni daerah,GAMBAR SENI RUPA TERAPAN TINGKAT SD,jenis karya seni rupa tematik kelas,karya lukis seni daerah,karya lukis seni daerah yang mudah,karya seni rupa daerah,Karya seni rupa daerah di indonesia,macam macam karya seni rupa daerah,Sebut dan jelaskan jenis karya seni rupa yang ada di sekitarmu,Sebutkan tiga contoh karya seni rupa daerah di Indonesia beserta daerah asalnya

1. Aliran Realisme

Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari – hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan lain.

Ciri – ciri aliran ini yaitu :

• Kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari – hari.

• Lukisan apa adanya.

• Lukisan juga terlihat menyatu antara objek satu dengan objek lainnya.

Tokoh – tokohnya :

• Gustove Corbert  • Fransisco de Goya • Honore Umier

2. Aliran Surealisme

Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat kaitannya dengan dunia fantasi, seolah – olah kita melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme juga biasanya memiliki bentuk atau lukisan yang tidak logis serta seperti khayalan.

Ciri – ciri :

• Lukisan aneh dan asing.

• Penuh dengan fantasi dan khayalan.

Tokoh – tokohnya :

• Joan Miro • Salvador Dali  • Andre Masson • Sudiardjo • Amang Rahman

3. Aliran Romantisme

Aliran Romantisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu lukisan dengan fantastik dan indah. Aliran ini menampilkan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti suatu pemandangan alam, tragedi, ataupun sejarah.

Ciri – ciri :

• Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.

• Penuh gerak dan dinamis.

• Warna bersifat kontras dan meriah.

• Pengaturan komposisi dinamis.

• Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.

• Kedahsyatan melebihi kenyataan

Tokoh – tokohnya :

• Raden Saleh • Eugene Delacroix • Theodore Gericault • Jean Baptiste.

4. Aliran Naturalisme

Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara alami. Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu tambahan agar menjadi lebih indah.

Ciri – ciri :

• Kebanyakan bertemakan tentang alam

• Memiliki teknik gradasi warna

• Memiliki susunan perbandingan. perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin

Tokoh – tokohnya :

• Raden Saleh • Abdullah Sudrio Subroto • Basuki Abdullah • Gambir Anom  • Trubus

5. Aliran Impresionisme

Aliran Impresionisme adalah seni yang berusaha menampilkan kesan yang ditangkap objek. Aliran Impresionisme juga biasanya memiliki gambar yang agak kabur dan tidak mendetail.

Ciri – ciri :

• Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.

• Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.

• Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer [Hitam tidak digunakan sebagai bayangan].

• Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.

• Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.

• Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan.

• Dikerjakan di luar ruangan [en plein air]

Tokoh – Tokoh :

• Claude Monet  • Aguste Renoir • Casmile Pissaro • Sisley • Edward Degas • Mary Cassat

6. Aliran Ekspresionisme

Aliran Ekspresionisme adalah suatu aliran yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam [baik objeknya maupun senimannya].

Ciri – ciri :

• Lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia seseorang

• Ungkapan isi hati seseorang.

• Imajinasi seseorang

• Pemilihan Warna diutamakan

• Ekspresionisme menjaga jiwa dan menemukan ‘Sturm und Drang’ dan pancarannya keluar merupakan media yang baik untuk melukiskan emosinya kepada orang lain.

Tokoh – Tokoh :

• Vincent Van Gogh • Paul Gaugiuin • Ernast Ludwig • Affandi

• Zaini  • Popo Iskandar

7. Aliran Abstraksionisme

Aliran Abstraksionisme adalah aliran yang menggunakan  warna dan bentuk dalam cara non-representasional. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu abstrak kubistis dan non-figuratif.

Ciri – ciri :

Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.

Tokoh – Tokoh :

• Mark Rothko • Clyfford Stll • Adolf Got Lieb • Robert Montherwell • BornetNewman

8. Aliran Kubisme

Aliran Kubisme adalah aliran yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.

Ciri – ciri :

• Memiliki bentuk geometris

• Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.

Tokoh – Tokoh :

• Gezanne • Pablo Picasso • Metzinger • Braque • Albert Glazes • Fernand Leger • Robert Delaunay

9. Aliran Dadaisme

Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram, magic,mengerikan, kekanak-kanakan [naive], terkadang mengesankan.

Ciri – ciri :

• Seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi.

• Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras

Tokoh – Tokoh :

• Roull Haussmann • Duchamp • Hans Arp

10. Aliran Futurisme

Aliran Futurisme adalah aliran yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat seperti bergerak. Suatu objek digambarkan beberapa kali secara sama,secara perspektif.

Ciri – ciri :

• Karya seni menangkap unsur gerak dan kecepatan

• Memanfaatkan prinsip aneka tampak atau [ multiple viewpoints ]

• Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain

• Memperhatikan tentang kedinamisan , kedisiplinan, dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan dan kesamaan waktu.

Tokoh – Tokoh :

• Giacomo Balla • Umberto Boccioni • Sculptor • Carlo Carrà,

11. Aliran Fauvisme

Aliran Fauvisme adalah aliran yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.

Ciri – ciri :

• Seni lukisannya ialah warna-warna yang liar dan kontras.

• Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna aslinya

• Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat.

Tokoh – Tokoh :

• Henry Matisse  • Andre Dirrain • Maurice de Vlamink • Rauol Dufi • Kess Van Dongen.

12. Aliran Klasikisme

Aliran Klasikisme adalah aliran yang menampilkan gambar secara klasik, serta memiliki karakter dan ciri tersendiri. Aliran Klasikisme banyak terpampang di nusantara maupun di mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Yunani dan Romawi.

Ciri – ciri :

• Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.

• Bentuk selalu seimbang dan harmonis.

• Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.

• Raut muka tenang dan berkesan agung.

• Berisi cerita lingkungan istana.

• Cenderung dilebih-lebihkan.

Tokoh – Tokoh :

• Bartholome Vignon [1762 – 1846]  • Jaques Lovis David [1974 – 1825] • Jan Ingles [1780 – 1867]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề