Sebutkan adab memohon pertolongan kepada allah subhanahu wa taala

KOMPASTV - Hidup merupakan sebuah misteri yang tidak dapat kita duga-duga akan seperti apa nanti. Pada dasarnya hidup adalah sebuah rahasia, untuk itu kita memanjatakan doa, supaya dimudahkan dalam mencapai tujuan itu. 

Allah SWT memerintahkan segenap hamba-Nya untuk memperbanyak doa dan permohonan kepada Allah Ta’ala. Sering berdoa kepada Allah ‘Azza wa Jalla merupakan indikasi betapa ia hamba yang sangat butuh pertolongan dari-Nya. Sebagaimana dalam Surat Al-Baqarah:186.

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka [jawablah], bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi [segala perintah-Ku] dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran"

Agar doa kita terkabul maka Allah memberikan tips atau tatacara dalam berdoa, diantaranya adalah :

1. Berdoa dengan rendah hati

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."
QS Al-A’raf:55.

2. Berdoa pada waktu mustajab

Di antara waktu yang mustajab adalah hari Arafah, Ramadhan, sore hari Jumat, dan waktu sahur atau sepertiga malam terakhir.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

:

“Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni’.” [HR. Muslim]

3. Husnuzhzhan [berbaik sangka] kepada Allah

Allah dekat dengan kita dan Allah bersama kita dengan ilmu-Nya [pengetahuan-Nya], pengawasan-Nya dan penjagaan-Nya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah meme-rintahkan kepada kita untuk menyerahkan masalah pengabulan do’a hanya kepada Allah dan harus me-rasa yakin dengan terkabulnya do’a.

Penulis : Anas-Surya

Sumber : Kompas TV

Merdeka.com - Tata cara berdoa penting diketahui agar doa bisa dikabulkan oleh Allah SWT. Diketahui, doa juga termasuk bagian dari ibadah yang dianjurkan. Ada adab yang mengatur berdoa yakni meliputi etika doa dan tata cara berdoa.

Melalui doa, seorang hamba berkomunikasi langsung dengan Sang Pencipta. Tak heran bila sebagian ulama memaknai doa sebagai bentuk ekspresi kebutuhan hamba-Nya kepada Allah SWT.

Para ulama pun mengajarkan untuk selalu berdoa. Meski itu sangat remeh sekalipun. Saat seseorang tak berdoa, ia dianggap sebagai orang yang sombong. Karena merasa bisa memenuhi kebutuhan sendiri, seakan tak butuh bantuan dari Allah SWT.

Tata cara berdoa yang benar dipercaya akan membantu mempermudah doa untuk segera dikabulkan. Meski begitu tentunya tetap harus diiringi dengan husnudzon terhadap keputusan Allah, serta berusaha atau ikhtiar.

Berikut beberapa tata cara berdoa yang benar sesuai adab Islam, semoga doa lekas terkabul.

2 dari 4 halaman

©Pixabay/AveCalvar

Sebelum melangkah lebih lanjut ke arah tata cara berdoa yang benar sesuai adab. Simak waktu istimewa yang diyakini menjadikan doa lebih mudah diijabah. Kedekatan seorang hamba terlihat, salah satunya dari seberapa sering menyampaikan doa.

"Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka [jawablah] bahwa Aku dekat. Aku menjawab panggilan [doa]-nya orang yang berdoa ketika ia berdoa kepada-Ku," [QS. Al-Baqarah: 186].

Dilansir dari NU online, Syekh M Ibrahim Al-Baijuri dalam karyanya berjudul Tuhfatul Murid ala Jauharatit Tauhid. Waktu yang tepat untuk berdoa kepada Allah, yakni saat:

  1. Sujud.
  2. Jeda antara azan dan iqamah.
  3. Setelah salat wajib [fardhu].
  4. Sepertiga malam.
  5. Bulan Ramadhan.
  6. Hari mulia, seperti hari arafah dan hari Jumat.
  7. Di antara dua waktu salat [Zuhur dan Ashar, Ashar-maghrib].
  8. Usai khatam AlQuran.

"Salah satu adabnya adalah menggunakan waktu-waktu yang utama, yaitu berdoa saat sujud, berdoa saat jeda antara azan dan iqamah. Salah satu adabnya lagi adalah bersuci terlebih dahulu, shalat, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan ke arah langit, bertobat terlebih dahulu, pengakuan dosa terlebih dahulu, ikhlas dalam berdoa, membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi, mengakhiri doa dengan shalawat nabi, dan juga membaca shalawat nabi di tengah doa," [Lihat Syekh M Ibrahim Al-Baijuri, Tuhfatul Murid ala Jauharatit Tauhid, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun] halaman 92].

3 dari 4 halaman

Allah SWT merupakan Tuhan yang Maha Kaya. Karenaya, hambanya wajib menjadikan-Nya tempat bertumpu dengan penuh rendah hati.

©Shutterstock

Berikut beberapa tata cara berdoa sesuai adab supaya lekas dikabulkan, menurut Imam An-Nawawi dan Syekh M Ibrahim Al-Baijuri dan :

1. Mengonsumsi yang halal.2. Meyakini doanya ijabah.3. Menjaga hati, agar tidak lalai saat berdoa.4. Tidak meminta sesuatu yang mengandung dosa.5. Tidak meminta hal yang bisa memutuskan silaturahmi.6. Tidak meminta yang dapat menyia-nyiakan hak umat Islam.7. Tidak meminta hal yang mustahil secara umum.8. Memanfaatkan waktu yang afdhal dalam berdoa, seperti waktu sujud dan waktu jeda antara azan dan iqamah.9. Wudhu dan salat terlebih dahulu sebelum berdoa.10.Menghadap kiblat, mengangkat tangan saat berdoa dan mengusap wajah sesudahnya.11.Tobat dan mengakui dosa terlebih dahulu sebelum berdoa.12.Ikhlas dalam berdoa.13.Membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi.14.Mengakhiri doa dengan shalawat nabi.

15.Membaca shalawat nabi di tengah doa.

16. Prinsipnya tidak berlebihan dalam penggunaan kata saat berdoa.

17. Berdoa dengan penuh ketundukkan dan kekhusyukan.

4 dari 4 halaman

©Pixabay/SuleymanKarakas

Mengutip dari NU online yang lain, Imam Al-Baijuri dalam kitab Tuhfatul Murid 'ala Jauharatit Tauhid, mengungkapkan tiga macam cara Allah mengabulkan permintaan hamba-Nya.

"Dan Tuhanmu berfirman: 'Berdoalah kalian kepadaKu, niscaya akan Kukabulkan bagi kalian'." [QS. Ghafir: 60].

1. Ada kemungkinan doa hamba dikabulkan oleh Allah. Sesuai dengan permintaan yang disampaikan dalam waktu segera. Berarti Allah akan memenuhi permintaanya tersebut, sesuai dengan apa yang ia minta dan pada waktu yang cepat.

2. Ada kalanya doa dikabulkan oleh Allah sesuai dengan permintaan yang diajukan. Namun tidak dalam waktu segera. Allah menunda pemberian atau pengabulan permintaaan tersebut. Lantaran ada kemaslahatan dan hikmah tertentu yang hanya diketahui oleh Allah saja.

3. Bisa jadi sebuah doa dikabulkan oleh Allah dalam bentuk yang lain. Meski tidak sesuai dengan apa yang diminta. Karena bisa jadi, hal itu tak ada maslahat dan manfaat baginya. Sedangkan yang diberikan Allah ada manfaatnya.

Merdeka.com - Berdoa menjadi suatu kebutuhan yang akan dilakukan dan dipenuhi oleh masing-masing umat beragama. Di mana berdoa sebagai salah satu sarana berinteraksi antara seorang hamba dengan Tuhan-Nya. Bahkan dapat dikatakan, berdoa menjadi upaya untuk mendekatkan diri dengan Sang Maha Pencipta.

Kegiatan memanjatkan doa juga dilakukan oleh seluruh penganut agama Islam. Tentunya, kegiatan berdoa di sini dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Namun, pada umumnya umat muslim mempunyai waktu-waktu yang paling utama untuk memanjatkan doa, yaitu tidak lain adalah setelah melaksanakan sholat wajib.

Biasanya usai menunaikan sholat wajib setiap lima waktu, umat muslim akan duduk bersimpuh dan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Dalam kesempatan ini, umat Islam dapat memohon ampun atas kesalahan yang telah dilakukan, maupun memanjatkan doa meminta pertolongan hingga kemudahan rezeki selama menjalani kehidupan. Bahkan tidak sedikit umat muslim yang bersandar dan memanjatkan doa kepada Allah saat sedang dilanda perasaan sedih.

Namun sebenarnya, terdapat beberapa adab membaca doa setelah sholat wajib dengan benar yang perlu diketahui oleh seluruh umat muslim. Hal ini perlu dilakukan agar doa yang dipanjatkan mudah diterima dan dikabulkan oleh Allah SWT. Dilansir dari Liputan6.com, berikut beberapa adab membaca doa setelah sholat wajib, yang perlu Anda ketahui.

2 dari 8 halaman

©2020 Merdeka.com

Adab membaca doa setelah sholat wajib yang pertama yaitu diawali dengan memuji keagungan Allah, berselawat kepada Nabi, dan memohon Ampun. Di sini, umat muslim bisa mengawali doa dengan membaca kalimat pujian kepada Allah. Seperti hamdalah, takbir, atau mengucapkan asmaul husna.

Setelah itu, bisa dilanjutkan dengan membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai nabi dan rasul utusan Allah yang menjadi suri tauladan seluruh umat muslim.

Hal tersebut juga disebutkan dalam hadist riwayat Ahmad dan Abu Daud, di mana Rasulullah bersabda, “Apabila di antara kalian berdoa, hendaknya mengawalinya dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian hendaklah berselawat kepada Nabi SAW. Kemudian berdoalah kalian sesuai kehendak.”

Setelah memuji keagungan Allah dan memanjatkan selawat untuk Nabi, selanjutnya bisa menjadi kesempatan untuk memohon ampun kepada Allah. Umat muslim dapat membaca doa untuk memohon ampun atas segala kesalahan yang telah diperbuat.

Di sini Allah Yang Maha Pemaaf, akan membuka pintu maaf kepada seluruh hambanya yang ingin bertaubat dengan sungguh-sungguh.

3 dari 8 halaman

Adab membaca doa setelah sholat wajib selanjutnya adalah menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan. Dalam hadist riwayat Muslim, Jabir radhiallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi SAW saat berada di Padang Arafah, menghadap arah kiblat lalu berdoa kepada Allah hingga matahari terbenam.

Selain itu dalam hadist riwayat Abu Daud dan At-Tirmidxi, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Tuhan kamu sekalian itu Malu & Maha Memberi. Dia malu kepada hambanya ketika hamba itu mengangkat tangan kepadanya namun kembali dengan tangan kosong.”

Bukan hanya itu, Ibnu Abbas radhiallahu’anhu dalam HR. At-Thabrani pun meriwayatkan, bahwa Nabi Muhammad SAW selalu berdoa dengan menggabungkan kedua telapak tangan menjadi satu dan mengangkatnya setinggi wajah, atau posisi wajah menghadap telapak tangan. Ini bisa menjadi satu adab membaca doa setelah sholat wajib yang baik dilakukan oleh seluruh umat muslim, sesuai dengan ajaran Rasulullah.

4 dari 8 halaman

©2020 Merdeka.com

Khusyuk juga menjadi salah satu adab membaca doa setelah sholat wajib yang bisa dilakukan oleh umat muslim. Khusyuk di sini diartikan sebagai usaha merendahkan hati, menyerahkan diri atau tunduk, serta menempatkan diri serendah-rendahnya dihadapan Allah SWT. Sikap ini tidak hanya diterapkan saat melaksanakan sholat, tetapi juga saat memanjatkan doa kepada Allah.

Dalam hal ini, Allah telah berfirman dalam QS A-Anbiya ayat 90, yaitu : “Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang bersegera dalam kebaikan dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.”

5 dari 8 halaman

Selanjutnya, adab membaca doa setelah sholat wajib hendaknya dilakukan dengan suara pelan atau perlahan. Dalam hal ini, Rasulullah pernah mengingatkan kepada para sahabatnya yang berdzikir dengan suara keras hingga terkesan berteriak-teriak.

“Wahai para manusia, kasihanilah diri kalian. Sesungguhnya kalian tidaklah menyeru kepada Dzat yang tuli dan tidak ada, sesungguhnya Allah beserta kalian, Dia adalah Dzat yang Maha mendengar lagi Maha dekat.” [HR. Bukhari]

Selain itu, Allah pun telah berfirman pada beberapa ayat dalam Al Quran, memerintahkan hambanya untuk berdoa dengan suara yang lembut dan merendahkan diri.

“Berdoalah kalian kepada Tuhan kalian dengan merendah diri dan dengan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak suka orang-orang yang melampaui batas.” [QS. Al-A’raf: 55]

“Janganlah kamu mengeraskan doamu dan jangan pula merendahkannya [menyamarkannya;pelan] dan carilah jalan tengah di antara kedua jalan itu.” [QS. Al-Isra: 110]

6 dari 8 halaman

©2020 Merdeka.com

Adab membaca doa setelah sholat wajib selanjutnya adalah meyakini doa akan dikabulkan oleh Allah SWT. Dalam ajaran agama Islam, seluruh umat muslim perlu dan baik untuk berhusnudzan atau berprasangka baik kepada Allah.

Hal ini pun dapat diterapkan setiap kali memanjatkan doa kepada Allah. Di sini umat muslim harus yakin bahwa doanya akan dikabulkan oleh Allah entah cepat atau lambat, karena hanya Allah yang mampu memberikan setiap jalan hidup kepada setiap hambanya.

Anjuran untuk berbaik sangka kepada Allah juga disebutkan oleh Rasulullah dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim : “Janganlah diantara kalian ketika berdoa berkata: ‘Ya Allah ampunilah aku jika Engkau menghendaki. Ya Allah belas kasihilah aku jika Engkau menghendaki. Hendaknya ia memantapkan permohonannya, sebab tidak ada yang memaksa Allah.”

Bukan hanya itu, Rasulullah dalam hadist riwayat Ibnu Hibban pun menganjurkan seluruh umat muslim untuk memantapkan hati setiap kali memanjatkan doa kepada Allah SWT. “Apabila kalian berdoa, hendaknya memantapkan permohonannya. Sebab Allah tidak keberatan dan kesulitan mewujudkan sesuatu.”

7 dari 8 halaman

Adab membaca doa setelah sholat wajib juga akan lebih baik jika dilakukan secara berulang dan tidak terburu-buru. Diriwayatkan dalam hadist riwayat Muslim, bahwa Rasulullah mengulang-ulang sampai tiga kali setiap kali memanjatkan doa kepada Allah.

Selain itu, Nabi Muhammad juga menganjurkan seluruh umat muslim untuk tidak terburu-buru saat sedang berdoa. Hal ini disebutkan dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim, “Akan dikabulkan [doa] di antara kalian selama tidak tergesa-gesa.”

8 dari 8 halaman

©2020 Merdeka.com

Adab membaca doa setelah sholat wajib yang terakhir adalah dengan tidak mendoakan suatu keburukan. Dalam hal ini, Rasulullah pernah bersabda, “Doa para hamba akan senantiasa dikabulkan, selama tidak berdoa yang isinya dosa atau memutus silaturahim.” [HR. Muslim dan Abu Daud].

Dalam hadist tersebut dapat dipahami bahwa Allah akan selalu mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan hambanya, selain doa keburukan.

Dengan begitu, akan lebih baik jika selalu memanjatkan doa yang berisi harapan baik dan menghindari doa yang berisikan keburukan untuk diri sendiri maupun orang lain.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề