Sebutkan beberapa contoh kebudayaan daerah di lingkungan tempat tinggalmu

Masalah sosial terjadi karena fenomena yang ditimbulkan oleh individu dan antar kelompok, sehingga berdampak dalam kehidupan bermasyarakat. Dampak negatif  bisa mengganggu ketenangan masyarakat dalam lingkungan sosial.

Masalah sosial bisa disebabkan karena perubahan perkembangan masyarakat, kekagetan budaya [cultural shock], dan kesenjangan budaya. Masalah sosial bisa merugikan dan membahayakan kelompok sosial.

Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial adalah ketidaksesuaian unsur budaya dalam masyarakat, yang bisa membahayakan kehidupan sosial. Sedangkan pendapat Soetomo, masalah sosial merupakan kondisi yang tidak diinginkan kelompok besar dalam lingkungan.

Jadi, masalah sosial adalah kondisi yang bisa membahayakan kehidupan masyarakat karena tidak sesuai dengan kondisi dan unsur budaya. Namun, tidak semua masalah sosial berdampak negatif pada masyarakat. 

Baca Juga

Faktor penyebab masalah sosial dipengaruhi oleh faktor ekonomi, budaya, biologis, dan psikologis. Mengutip Modul Sosiologi, berikut penjelasan beberapa faktor tersebut.

Faktor ekonomi termasuk penyebab masalah sosial terbesar, karena individu atau kelompok perlu mencukupi kebutuhannya. Pemerintah perlu mengatasi kesenjangan ekonomi seperti distribusi dan produksi yang memengaruhi kesejahteraan masyarakat.

Advertising

Advertising

Contoh faktor ekonomi yaitu kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial, dan pengangguran.

Perbedaan kebudayaan bisa memicu pelanggaran norma, nilai dan kepentingan sosial masyarakat. Kebudayaan yang berbeda bisa menimbulkan permasalahan baru yang ada dalam masyarakat.

Kebudayaan bisa berkembang dan berperan dalam kehidupan masayrakat. Contoh sederhana dari faktor budaya, yaitu saling menghormati orang lain dan kepekaan lingkungan. Sedangkan hal negatif dari faktor budaya seperti tidak peduli pada lingkungan sekitar.

Contoh faktor budaya yaitu kenakalan remaja, konflik antar suku, pernikahan dini, eksploitasi lingkungan, perceraian, diskriminasi dan masih banyak lagi.

Faktor biologis disebabkan karena kondisi kesehatan masyarakat yang menimbulkan masalah sosial.

Ada tiga kelompok penyakit menular yaitu penyakit yang berbahaya, angka kematian tinggi, penyakit menular yang menimbulkan kematian, dan penyakit menular yang menimbulkan kerugian materi dan kesehatan.

Contoh faktor biologis seperti kurang gizi pada balita, virus Covid-19, makanan beracun, dan munculnya penyakit baru yang belum ada obatnya.

Faktor ini dipengaruhi oleh pola pikir individu dan masyarakat. Psikologis berhubungan dengan pemahaman dan sudut pandang seseorang tentang aliran sesat agama atau pemahaman yang tidak sesuai dengan ideologi.

Faktor psikologi bisa ditangani dengan pendekatan bijak. Contoh faktor psikologis seperti, aliran agama yang menyimpang, gerakan anti pemerintah, dan penyimpangan seksual.

Contoh faktor psikologis lainnya yaitu lingkungan sosial, orang tua yang kurang memperhatikan anaknya, dan keyakinan agama yang berbeda.

Contoh Masalah Sosial

Masalah sosial bisa memberi pengaruh negatif di lingkungan sosial, tetapi ada juga pengaruh positif. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dampak negatif permasalahan sosial yaitu meningkatnya pengangguran, terjadi bencana alam, perilaku menyimpang, kesenjangan sosial, dan perpecahan kelompok.

Contoh Masalah Sosial Bersifat Positif

  1. Tingkat pendidikan semakin tinggi dan merata
  2. Munculnya nilai dan norma baru dalam masyarakat
  3. Terwujudnya kesetaraan gender
  4. Berkembangnya industri
  5. Kesadaran politik yang makin tinggi
  6. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
  7. Perlindungan dan kebebasan individu memeluk agama

Masalah Sosial di Lingkungan Tempat Tinggal

Masalah sosial bisa memberikan dampak negatif dalam masyarakat. Berikut contoh masalah sosial di lingkungan tempat tinggal:

Kemiskinan terjadi di beberapa negara berkembang. Kemiskinan adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara diri dan menyesuaikan taraf hidup kelompok.

Tingkat kemiskinan bisa diukur dari pendekatan absolut dan relatif. Pendekatan absolut diukur dari standar tertentu, contohnya orang yang mempunyai taraf hidup di bawah standar disebut miskin.

Sedangkan tingkat kemiskinan relatif diukur dari taraf hidup lapisan bawah, kemudian dibandingkan dengan lapisan masyarakat lain. Kemiskinan dilatarbelakangi oleh faktor biologis, psikologi, dan budaya.

Kriminalitas merupakan perilaku masyarakat yang bertentangan dari norma masyarakat. Pelaku kriminalitas bisa dipidana karena melanggar ketentuan hukum.

Contoh kriminalitas yaitu pencurian, perampokan, pembunuhan, dan lainnya. Pelaku bisa ditangkap oleh polisi dan dipidana sesuai undang-undang yang berlaku.

Faktor penyebab kriminalitas bisa disebabkan karena faktor dari luar, seperti kemiskinan dan kesenjangan atau dari dalam perilaku sendiri.

Kesenjangan sosial terjadi karena perbedaan jarak antara kelompok atas dan bawah. Faktor terjadinya kesenjangan sosial karena rendahnya mobilitas sosial, pendapatan perkapita suatu negara, tidak meratanya pembangunan, dan pencemaran lingkungan.

Pengangguran adalah golongan angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan dan menghasilkan uang. Namun pengangguran tidak terbatas pada orang yang belum bekerja saja, melainkan tergantung tingkat produktivitas seseorang. Jika orang yang produktivitasnya rendah bisa dikatakan sebagai pengangguran.

Baca Juga

Masalah sosial di sekolah bisa berdampak negatif bagi pelajar. Pandemi COVID-19 berdampak pada putus sekolah, kurangnya motivasi belajar, sampai terjadi kekerasan di sekolah.

Berikut contoh masalah sosial yang berdampak negatif di sekolah:

  1. Merusak fasilitas sekolah
  2. Menghina guru
  3. Merokok di sekolah
  4. Perkelahian antar siswa
  5. Bolos sekolah
  6. Pembulli [Bullying] secara verbal dan media sosial
  7. Kekerasan antar pelajar atau guru
  8. Pemerasan antar pelajar
  9. Membuang sampah sembarangan di lingkungan sekolah
  10. Penyimpangan sikap di sekolah

Contoh negatif masalah sosial di lingkungan sekolah bisa diatasi dengan pendekatan dan komunikasi. Guru berperan mengatasi permasalahan pada siswa, contohnya dengan berbicara dan membantu siswa membenahi sikap, melibatkan banyak partisipasi siswa untuk menyelesaikan masalah, dan membantu meredakan konflik antar pelajar.

Budaya lokal adalah budaya asli suatu wilayah atau kelompok masyarakat itu sendiri. Budaya lokal juga bisa diartikan sebagai ciri khas sebuah kelompok masyarakat dalam berinteraksi dan berperilaku di lingkungannya.

Budaya suatu wilayah atau kelompok masyarakat ini pun dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari faktor geografis, agama, politik, ekonomi dan lainnya.

Menurut Hildred Geertz dalam bukunya “Aneka Budaya dan Komunitas di Indonesia”, Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa yang berbicara dalam 250 bahasa berbeda serta memiliki karakteristik budaya lokal yang berbeda.

Budaya lokal di Indonesia sendiri terbentuk dari nilai-nilai agama, kebiasaan, warisan nenek moyang atau adat istiadat. Contoh budaya di Indonesia bagian Jawa pastinya akan berbeda dengan budaya lokal di daerah Bali.

Hal ini menggambarkan bahwa budaya lokal di Indonesia selalu terikat dengan letak geografis. Karena itu, batas geografis wilayah inilah yang menjadi landasan untuk merumuskan budaya lokal.

Pengertian Budaya Lokal Menurut Ahli

Tapi, para ahli dan budayawan memiliki pandangan masing-masing mengenai pengertian budaya lokal, baik secara umum maupun budaya lokal di Indonesia.

1. J.W. Ajawaila

Menurut J.W. Ajawaila, budaya lokal adalah ciri khas budaya sebuah kelompok masyarakat lokal. Tetapi, tidak mudah untuk merumuskan atau mendefinisikan konsep budaya lokal.

2. Irwan Abdullah

Irwan Abdullah berpendapat bahwa budaya lokal adalah kebudayaan yang hampir selalu terikat dengan batas-batas fisik dan geografis yang jelas.

3. Mitchel

Mitchel mengatakan budaya yang lokal adalah seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar, pengetahuan, moral hukum dan perilaku yang disampaikan oleh individu-individu dan masyarakat yang menentukan cara seseorang berperasaan, bertindak dan menilai dirinya maupun orang lain.

4. Lehman, Himstreet dan Batty

Lehman, Himstreet dan Batty, budaya lokal sekumpulan pengalaman hidup yang ada di dalam masyarakat yang sangat variatif termasuk perilaku dan keyakinan atau kepercayaan masyarakat itu sendiri.

5. Britannica

Menurut Britannica, budaya lokal adalah istilah yang menggambarkan pengalaman kehidupan sehari-hari di tempat-tempat tertentu yang bisa diidentifikasi.

Objek Budaya Lokal

Pengertian objek budaya lokal adalah hasil dari bentuk realisasi karena adanya kearifan lokal yang masih terjaga di suatu lokal tertentu sampai saat ini dan masih berkembang di masyarakat.

Jenis Objek Budaya Lokal

Objek budaya lokal bisa dari benda dan non benda.

a. Kebudayaan lokal terdiri dari kebudayaan material/benda, seperti pakaian daerah,wadah tradisional,dan senjata tradisional

b. non material/non benda, seperti cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara adat

Contoh Budaya Lokal di Indonesia

Indonesia memiliki ratusan suku dengan budaya lokal masing-masing. Berikut ini, 10 contoh budaya lokal di Indonesia.

1. Kesenian Tradisional

Kesenian tradisional salah satu contoh budaya lokal di Indonesia. Kesenian tradisional menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum atau suku bangsa tertentu. Sedangkan, tradisonal adalah aksi dan tingkah laku yang keluar alamiah karena kebutuhan dari nenek moyang.

Indonesia memiliki banyak kesenian tradisional, yang meliputi tarian, wayang dan sebagainya. Berikut ini, 3 contoh di Indonesia yang berupa kesenian tradisional.

a. Ludruk

Ludruk salah satu contoh budaya lokal di Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Ludruk adalah suatu kesenian drama tradisional yang diperagakan oleh sekelompok orang di atas panggung. Cerita yang diambil untuk pertunjukkan ludruk pun biasanya kisah kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lainnya yang diiringi dengan suara gamelan.

Selain itu, para pemeran juga harus menggunakan bahasa khas Surabaya dalam pertunjukkan ludruk. Meskipun, ada pemeran ludruk yang bukan dari Surabaya. Pertunjukkan ini juga dibuka dengan tarian Remo dan diselingi pementasan seorang tokoh yang memerankan Pak Sakera, seorang jagoan Madura. 

b. Tari Jaipong

Tari Jaipong juga termasuk contoh budaya di Indonesia yang berasal dari Jawa Barat. Tari Jaipong biasanya dimainkan oleh satu orang atau sekelompok penari yang menggunakan pakaian tradisional Jawa Barat, seperti kebaya.

Tari Jaipong juga diiringi oleh musik tradisional Jawa Barat yang disebut musik Jaipong. Selain itu, setiap gerakan tari Jaipong juga gabungan dari beberapa kesenian tradisional lainnya, seperti Ketuk Tilu, Pencak Silat dan Wayang Golek.

c. Wayang Golek

Wayang golek merupakan contoh budaya di Indonesia yang tumbuh dan berkembang di Jawa Barat. Wayang golek salah satu dari sejumlah kesenian wayang yang terbuat dari kayu sekaligus bentuk perkembangan dari wayang kulit.

Kesenian tradisional ini pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kudus di daerah Kudus, yang lebih dikenal dengan nama Wayang Menak. Lalu, kesenian ini dikenal dengan nama Wayang Cepat, Parahyangan sampai akhirnya dikenal sebagai Wayang Golek.

2. Alat Musik Tradisional

Alat musik tradisional juga termasuk salah satu contoh budaya di Indonesia yang biasa digunakan dan berkembang secara turun-temurun di suatu daerah atau wilayah tertentu.

Setiap daerah di Indonesia pun memiliki alat musik tradisionalnya masing-masing. Berikut ini, 3 contoh budaya lokal di Indonesia yang berupa alat musik tradisional.

a. Gamelan

Gamelan adalah contoh budaya lokal di Indonesia dalam bentuk alat musik tradisional yang tumbuh di era Hindu-Budha dan lebih dikenal sebagai alat musik Jawa Tengah. Alat musik tradisional ini berfungsi mengiringi beberapa kesenian tradisional, terutama di Jawa.

Tapi, gamelan juga merupakan musik ansambel tradisional Sunda dan Bali yang memiliki tangga nada pentatonis dalam sistem tangga nada slendro dan pelog. 

Gamelan adalah budaya asli Indonesia yang terdiri dari beberapa alat musik seperti saron, gambang, drum, dan gong. Tumbuh di era Hindu-Budha, gamelan menjadi pasangan yang sempurna untuk mengiringi kesenian Jawa. Itu menjadi daya tarik yang membuat banyak tamu menyukai pertunjukan yang menggunakan gamelan.

Kata gamelan berasal dari Bahasa Jawa yang berarti memukul atau menabuh. Karena itu, cara memainkan alat musik tradisional gamelan dengan menggunakan Teknik memukul.

b. Angklung

Angklung adalah contoh budayadi Indonesia dalam bentuk alat musik tradisional yang berkembang di tengah masyarakat Sunda. Alat musik tradisional ini terbuat dari bambu yang akan menghasilkan suara ketika digoyangkan.

Angklung akan  menghasilkan suara bergetar secara berurutan ketika digoyangkan. Pada awalnya, alat musik tradisional angklung ini digunakan dalam upacara yang berhubungan dengan padi. Selain itu, angklung juga tidak digunakan sebagai kesenian murni, melainkan kesenian yang bersifat kepercayaan. 

c. Sasando

Sasando juga termasuk contoh budaya di Indonesia yang merupakan alat musik tradisional dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur [NTT]. Cara memainkan alat musik tradisional ini pun dengan cara dipetik.

Suara sasando memiliki kemiripan dengan alat musik dawai lainnya, seperti gitar, kecapi, biola dan harpa. Bedanya, sasando dimainkan menggunakan kedua tangan dengan arah berlawanan. Tangan kanan berfungsi untuk memainkan akord dan tangan kiri untuk melodi atau bass.

3. Senjata Tradisional

Contoh budaya lokal di Indonesia lainnya adalah senjata tradisional yang merupakan simbol pemegang pucuk tertinggi dalam adat pusaka. Setiap daerah di Indonesia memiliki senjata tradisional masing-masing yang digunakan bersamaan dengan pakaian adat. Berikut ini, 3 contoh senjata tradisional beserta fungsinya.

a. Keris

Keris salah satu wujud contoh budaya lokal di Indonesia yang menjadi senjata tradisional di Jawa. Keris adalah senjata tikam golongan belati yang bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lain, karena tidak simetris.

Senjata tradisional Jawa yang terbuat dari logam dan pegangannya dari tulang, tanduk atau kayu ini sudah digunakan sejak abad ke-9. Pada masa lampau, keris digunakan sebagai senjata dalam perang. Kini, keris lebih digunakan sebagai benda aksesoris dalam berbusana. 

b. Klewang

Klewang atau Kelewang termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang berupa senjata tradisional dari Suku Melayu. Klewang adalah pedang bermata satu dan Panjang yang menyerupai golok. Senjata tradisional Suku Maluku ini pun memiliki ukuran bervariasi, tapi biasanya ukuran panjangnya 38 sampai 76 cm.

Dahulu kala, klewang digunakan sebagai senjata ketika perang Aceh. Senjata tradisional ini terbukti efektif dalam pertarungan satu lawan satu dengan KNIL atau pertarungan jarak dekat.

c. Kujang

Kujang termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang merupakan senjata tradisional dari Jawa Barat. Kujang terbuat dari besi, baja dan bahan pamor yang panjangnya sekitar 20 sampai 25 cm dan beratnya sekitar 300 gram.

Kujang merupakan perkakas yang tajam dan melambangkan kekuatan serta keberanian melindungi hak dan kebenaran. Kujang yang dibuat sekitar abad ke-8 ini bisa menjadi senjata, alat pertanian, perlambangan, hiasan maupun cindera mata.

4. Pakaian Tradisional

Contoh budaya lokal di Indonesia tak hanya berbentuk kesenian maupun alat musik, tetapi juga pakaian tradisional atau pakaian adat. Setiap daerah di Indonesia memiliki pakaian adat yang berbeda-beda. Pakaian adat ini biasa digunakan dalam ritual adat, tradisi adat, pernikahan atau acara adat lainnya. Berikut ini, 3 contoh budaya lokal di Indonesia yang berupa pakaian tradisional.

a. Kain Ulos

Ulos yang bisa disebut sebagai kain ulos termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang merupakan pakaian tradisional Batak, Sumatera Utara. Cara membuat ulos sama seperti songket, yang menggunakan alat tenun bukan mesin.

Mulanya, ulos digunakan dalam bentuk selendang atau sarung yang biasa digunakan dalam upacara adat Batak. Tapi sekarang, banyak souvenir, sarung bantal, tas, pakaian, dompet, gorden hingga ikat pinggang dari ulos.

Warna dominan kain ulos adalah merah, hitam dan putih. Kain ini biasanya diberikan pada ibu yang masih hamil, karena ada kepercayaan untuk melindungi ibu dari bahaya dan membantu persalinan lancar.

b. Baju Bodo

Baju bodo termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang merupakan pakaian tradisional perempuan suku Bugis dan suku Makassar, Sulawesi dan Bugi Pagatan, Kalimantan. Baju bodo juga dikenal sebagai pakaian adat yang tertua di dunia.

Baju bodo berbentuk segi empat yang biasanya berlengan pendek, sesuai dengan namanya “bodo” yang berarti pendek. Dahulu, baju bodo digunakan tanpa baju dalaman sehingga memperlihatkan payudara dan lekuk-lekuk dada penggunanya. Kemudian, baju bodo ini dipadukan dengan sehelai sarung yang menutupi bagian pinggang ke bawah badan.

c. Baju Kurung

Baju kurung merupakan pakaian tradisional masyarakat Melayu di Brunei Darussalam yang juga termasuk contoh budaya lokal di Indonesia. Pakaian tradisional ini memiliki ciri khas rancangannya yang longgar pada lengan, perut dan dada,

Bagian paling bawah baju kurung juga sejajar dengan pangkal paha ketika dipakai, tetapi ada pula yang memanjang sejajar lutut meskipun jarang terlihat. 

Awalnya, baju kurung biasanya digunakan dalam upacara adat Melayu dan dipakai oleh kaum perempuan di dalam kerajaan. Baju kurung ini dipakai bersama-sama dengan kain songket sebagai sarungnya. Seiring waktu, baju kurung ini sudah dimodifikasi agar bisa dipakai oleh orang yang berjilbab.

5. Lagu Daerah

Lagu daerah juga bentuk contoh budaya lokal di Indonesia yang berasal dari suatu daerah dan dinyanyikan serta dipopulerkan oleh masyarakat daerah tersebut. Lagu daerah sama halnya dengan lagu kebangsaan yang bersifat kedaerahan. Sehingga, lirik dan bahasanya pun sesuai dengan asal daerah lagu tersebut. Indonesia sendiri memiliki banyak lagu-lagu daerah, antara lain:

a. Bungong Jeumpa

Bungong Jeumpa termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang merupakan lagu daerah dari Aceh. Dalam bahasa Aceh, Bungong Jeumpa memiliki arti cempaka. Lagu daerah Aceh ini menggambarkan semangat dan keindahan Tanah Aceh yang disimbolkan dengan bunga khas Kesultanan Aceh, yakni Bungong Jeumpa.

b. Ampar-ampar Pisang

Ampar-ampar pisang adalah lagu daerah Kalimantan Selatan yang juga termasuk contoh budaya lokal di Indonesia. Lagu daerah ini bercerita tentang pisang yang diolah dengan cara dijemur dan diproses sebagai makanan khas. Lirik lagu daerah Ampar-ampar Pisang ini juga menggunakan bahasa Banjar.

c. Injit-injit Semut

Injit-injit Semut juga termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang merupakan lagu daerah dari Provinsi Jambi. Lagu daerah ini lebih dikenal sebagai lagu anak-anak untuk mengiringi permainan cubit-cubitan. 

Lagu daerah Injit-injit Semut ini mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai kehidupan. Ketika seseorang menanam keburukan, maka orang tersebut akan menuai hal buruk juga. Selain itu, lagu daerah ini juga mengajarkan anak untuk setia kawan.

6. Rumah Adat

Rumah adat atau rumah tradisional juga termasuk bentuk contoh budaya lokal di Indonesia. Rumah adat merupakan rumah yang dibangun dengan cara sama dari generasi ke generasi dan tidak sama sekali atau sedikit mengalami perubahan.

Rumah adat juga bisa diartikan sebagai rumah yang dibangun berdasarkan kegunaan, fungsi sosial budaya dan arti budayanya dari corak maupun gaya bangunannya. Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki rumah adat yang berbeda-beda, seperti berikut ini.

a. Rumah Honai

Honai adalah rumah adat Papua yang juga termasuk contoh budaya lokal di Indonesia. Rumah Honai memiliki bentuk dasar lingkaran dengan rangka kayu berdinding anyaman dan atap kerucut yang terbuat dari jerami.

Sedangkan, dinding rumah Honai terbuat dari kayu yang disusun berdiri dengan satu pintu pendek dan tidak berjendela. Tinggi rumah Honai sendiri 2,5 meter dan terlihat bagaikan rumah jamur dari bagian luar.

Rumah Honai sengaja dibangun sempat dan tanpa jendela untuk menahan hawa dingin di pegunungan Papua. Sebenarnya, rumah Honai hanya boleh dihuni oleh pria dan wanita menghuni rumah Ebei.

b. Rumah Joglo

Rumah Joglo adalah rumah adat masyarakat Jawa yang juga contoh budaya lokal di Indonesia. Rumah Joglo yang juga disebut Omah Jawa ini terdiri dari 4 tiang utama. Rumah Joglo sendiri terbagi menjadi 2, yakni rumah induk dan rumah tambahan.

c. Rumah Gadang

Rumah adat ini juga dikenal dengan sebutan Rumah Bagonjong atau Rumah Baanjuang.

Anda bisa menjumpai banyak rumah Gadang di Sumatera Barat. Tapi, tidak semua wilayah di Minangkabau boleh mendirikan rumah Gadang. Karena, hanya wilayah yang memiliki status sebagai nagari saja yang boleh mendirikan rumah Gadang.

Bentuk rumah Gadang ini cukup unik karena puncak atapnya yang runcing menyerupai tanduk kerbau dan dibuat dari bahan ijuk yang tahan hingga puluhan tahun. Tapi sekarang, rumah Gadang sudah banyak berubah.

7. Wirausaha Kerajinan

Wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek ini banyak sekali yang sudah berhasil. Bahkan yang namanya kerajinan itu punya manfaat yang bisa digunakan sampai saat ini. Contohnya adalah :

a. Batik Khas Berbagai Daerah di Indonesia

b. Kerajinan Pahat/Ukir

c. Kerajinan Anyam

d. Kerajinan Tenun

Buku Terkait Budaya Lokal

Nah, dengan adanya penjelasan diatas maka kita dapat belajar bahwa budaya lokal di Indonesia itu sangat banyak sekali dan kita sebagai warga Indonesia harus wajib menjaga dan melestarikan budaya yang sudah ada ini.

Penulis : Puji

Editor : Yusuf Abdhul

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề