Apa yang dimaksud dengan gerak tropisme nasti dan taksis?

Gerak Nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang melainkan disebabkan oleh perubahan tekanan turgor didalam sel penyusun tumbuhan. Tekanan Turgor adalah tekanan total molekul air terhadap dinding sel. Gerak nasti adalah gerak pada tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.

Sama halnya dengan gerak tropisme, gerak nasti juga dipengaruhi oleh rangsang dari luar seperti cahaya, suhu, sentuhan/singgungan, bahan kimia, serta kondisi gelap. Pembengkokkan organ ke atas disebut hiponasti, sedangkan pembengkokkan organ ke bawah disebut epinasti. Pada umumnya gerak nasti pada daun ini akibat adanya pulvinus di pangkal daun, helai daun, atau anak daun tapi gerak nasty juga dapat  terjadi pada tumbuhan yang tidak memiliki pulvinus.  Adapun macam- macam gerak nasti adalah sebagai berikut,

Niktinasti adalah gerak tidur daun tumbuhan yang disebabkan oleh tidak adanya cahaya matahari [terjadinya malam hari]. Gerakan ini dapat dilihat pada daun-daun Oxalis sp [calincing] dan tumbuhan leguminosae, seperti daun-daun flamboyan, kembang merak, petai cina, dan daun tanaman asam jawa [Tamarindus indica] yang menutup malam hari.

Baca Juga : Gerak Pada Tumbuhan

Daun-daun ini merundukkan daunnya pada malam hari dan menaikkan daunnya pada posisi horizontal pada siang hari. Gerakan tidur ini disebabkan oleh perubahan harian pada tekanan turgor dalam sel-sel pulvinus. Pada waktu daun pada posisi horizontal, sel-sel pada satu sisi pulvinus akan membengkak [tekanan turgor tinggi], sementara sel-sel pada sisi yang berlawanan akan mengkerut. Keadaan ini akan terbalik pada waktu malam hari daun menutup ke posisi tidur.

Gerak Hidronasti

Hidronasti adalah respon tumbuhan berupa gerak pelipatan atau penggulungan daun yang dipengaruhi rangsang berupa air. Hidronasti dapat mengurangi terpaan udara kering pada permukaan daun dan dengan penutupan stomat akan mengakibatkan transpirasi menurun. Selain itu damapk penghambatan oleh cahaya juga dapat dihindari.

Gerakan pelipatan atau penggulungan daun terjadi akibat hilangnya turgor dalam sel motor berdinding tipis yang disebut buliform cell. Buliform cell hanya seikit atau bahkan tidak memiliki kutikula, sehingga hilangnya air melalui transpirasi berlangsung leih cepat daripada sel epidermis lainnya. Ketika tekanan turgor meunrun, turgiditas sel yang tetap di sisi bawah daun mengakibatkan daun terlipat, ini merupakan salah satu mekanisme tumbuhan untuk bertahan terhadap kekeringan.

Gambar Hidronasti pada rumput Iru [Poa pratensis]

Tigmonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan berupa sentuhan / tekanan. Gerak ini terutama terlihat jelas pada beberapa anggota tertentu suku Mimosaideae dan Fabaceae. Contoh adalah Putri Malu. 

Baca Juga : Sistem Integumen Pada Ikan

Tanggapan terhadap sentuhan ini memerlukan waktu satu atau dua detik. Hal ini disebabkan oleh kehilangan tekanan turgor secara tiba-tiba dalam sel-sel parenkim pada pulvinus dekat tangkai daun [petiolus] tumbuhan putri malu tersebut. Jika yang disentuh hanya ujung anak-anak daun saja, maka yang akan melipat berpasang-pasangan dari ujung ke pangkal daun, disusul daun berikutnya di sepanjang batang itu, demikian seterusnya sampai semua daun melipat. Seolah-olah ada  rangsang yang mengalir dari daun ke daun yang lain.

  Pada waktu daun disentuh atau rangsangan panas, sel-sel kehilangan kalium yang menyebabkan air keluar dari sel-sel pulvinus  bagian bawah pangkal daun dan masuk ke ruang antar sel secara osmosis, akibatnya tekanan turgor sel-sel itu menurun dan turgor sel-sel bagian atas tetap sama [Gambar 14]. Hal ini menyebabkan petiolus bergerak ke bawah, sedangkan anak-anak daun bergerak ke atas [menutup]. Setelah sepuluh menit turgor akan kembali normal, sehingga daun kembali seperti keadaan semula.

  Kegunaan respon ini bagi tumbuhhan belum dapat dipastikan, namun salah satu dugaan ialah pelipatan anak daun akan mengagetkan dan mengusir serangga sebelum sempat memakan daun.

Contoh lain gerak tigmonasti adalah menutupnya kantung semar, setelah serangga masuk ke dalam kantong tersebut [lihat Gambar 17]. Menutupnya daun-daun tanaman penangkap lalat venus [Dianaea sp.], setelah lalat masuk [Gambar 18]. Gerak pada daun penangkap lalat tersebut disebabkan potensial aksi dari rambut-rambut sensoris daun dihantarkan pada sel-sel yang merespon dengan menutup daun perangkap tersebut.

Daun tumbuhan penangkap lalat menutup setelah lalat masuk.

Fotonasti adalah gerak nasti yang disebabkan karena rangsang berupa cahaya. Mekanisme photonastic telah dijelaskan atas dasar apakah distribusi hormon pada sel-sel pulvinus tersebut. Selama daytimes, auksin ditemukan dalam jumlah yang lebih besar pada daerah atas pulvinus, karena sel-sel ini menjadi lebih bombastis dan daun memungkinkan terbuka. Proses yang sama akan dibatalkan pada malam hari karena redistribusi auksin untuk menurunkan sisi yang menyebabkan lipatan dengan cara perubahan turgour.

Baca Juga : Proses Fotosintesis Pada Tumbuhan

Contoh dari gerak fotonasti :

  1. Gerak mekarnya bunga pukul empat [Mirabilis jalapa]
  2. Gerak mekarnya bunga waru [Hibiscus tiliaceus]
  3. Gerak mekarnya bunga kupu-kupu.
  4. Thermonasti

Thermonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi rangsang berupa suhu. Contohnya mekarnya bunga tulip pada suhu tertentu.

Kemonasti adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa zat kimia. Contohnya adalah membukanya mulut daun [stomata] pada siang hari karena adanya karbondioksida.

Nasti kompleks adalah gerak nasti yang dipengaruhi lebih dari satu macam rangsang. Contohnya gerak membuka dan menutupnya mulut daun [stomata] karena cahaya matahari, zat kimia, air dan suhu.

Gerak Tropisme

Tropisme merupakan respon tumbuhan terhadap arah rangsangan lingkungan yaitu pertumbuhan [biasanya pemanjangan sel] menjadi tidak seimbang [diferensial] di beberapa bagian dari suatu organ. Dari sumber lainnya menyatakan bahwa  gerak Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.Berdasarkan jenis rangsang yang di terima oleh tumbuhan. Gerak tropisme di bedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:

Tigmotropisme adalah pergerakan pertumbuhan sel tanaman yang dirangsang oleh sentuhan. Kata ini berasal dari bahasa Yunani “thigma” yang berarti “sentuhan. Tigmotropisme adalah respon tumbuhan terhadap sentuhan benda padat yaitu dengan merambatnya tumbuhan mengelilingi sebuah tiang atau batang tumbuhan lain.

Fototropisme adalah pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Cahaya mempunyai dua efek pada fototropisme . yaitu :

  1. Cahaya bergerak  sebagai pemicu terjadinya respon pembengkokkan.
  2. Cahaya mengurangi kepekaan organ terhadap cahaya selanjutnya.

Gerak Fototropisme

Fototropisme adalah pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Cahaya mempunyai dua efek pada fototropisme . yaitu :

  1. Cahaya bergerak  sebagai pemicu terjadinya respon pembengkokkan.
  2. Cahaya mengurangi kepekaan organ terhadap cahaya selanjutnya.

Gerak Hidrotropisme

Hidrotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena ada rangsang berupa air. Pada umumnya pertumbuhan akar lurus ke bawah, tetapi jika pada area tertentu tidak terdapat cukup air, maka akar akan tumbuh membelok kea rah yang cukup air.

Gerak Kemotropisme

Kemotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsang yang berupa zat / bahan kimia. Contoh-contoh Kemotropisme :

  1. Gerak tumbuh akar menuju ke daerah-daerah yang banyak mengandung unsur-unsur hara.
  2. Gerak berbeloknya ujung akar menjauhi besi yang berkarat didalam tanah.
  3. Gerak benang sari menuju ke indung telur karena adanya rangsang berupa senyawa kimia yang dikeluarkan oleh indung telur.

Gerak Taksis

Taksis adalah gerak berpindah tempat seluruh tumbuhan atau seluruh bagian tumbuhan [organisme] menuju atau menjauhi datangnya rangsangan. Gerakan tersebut pada umumnya akan menuju rangsangan yang menguntungkan dan menjauhi rangsangan yang merugikan. Gerak taksis ini dibedakan lagi berdasarkan macam rangsangan yang menyebabkannya, sebagai berikut.

Fototaksis adalah gerak pindah tempat menuju atau menjauhi  rangsangan cahaya. Telah disepakati bahwa gerak menuju cahaya disebut fototaksis positif, sedangkan yang menjauhi cahaya disebut fototaksis negatif. Contoh, gerak Euglena Sp. dan ganggang hijau satu sel menuju cahaya yang diperlukannya untuk berfotosintesis; kloroplas dalam sel juga bergerak ke sisi yang mendapatkan cahaya; gerak serangga menuju ke lampu neon atau lampu lainnya.

Gerak pindah tempat tersebut tidak hanya dilakukan oleh organisme satu sel dan hewan, tetapi dapat juga dilakukan oleh bagian dari tumbuhan, misalnya gerak kotak spora jamur Pilobolus mengarah ke cahaya. Jika jamur ini dimasukkan ke dalam kotak yang salah satu dinding kotaknya diberi jendela kaca, jendela kaca tersebut ditutup dengan penutup yang tembus cahaya.

Baca Juga : Tumbuhan Merambat

Setelah beberapa hari, jamur Pilobolus membentuk spora, penutup kaca diambil, akan kelihatan sporangiumnya mengarah ke dinding kotak yang ada kacanya dan adanya spora-spora jamur yang menempel pada dinding kaca. Spora-spora ini terlempar dari sporangium Pilobolus ke dinding kaca itu. Gerak kotak spora Pilobolus ini merupakan fototaksis positif.

Kemotaksis adalah gerak pindah tempat bagian tumbuhan menuju atau menjauhi rangsangan zat kimia. Gerakan bagian tumbuhan yang mendekati zat kimia disebut kemotaksis positif, sedangkan gerakan menjauhi zat kimia yang bersifat racun disebut kemotaksis negatif.

Demikianlah artikel dari dosenpendidikan.co.id mengenai Pengertian Gerak Tropisme : Niktinasti, Hidronasti, Tropisme, Fototropisme, Taksis , semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề