Sebutkan contoh-contoh guna rekreatif edukatif instruktif dan inspiratif

Berikan masing masing contoh bahwa sejarah memiliki nilai edukatif, inspiratif, dan rekreatif - Hallo sahabat Materi Pelajaran, Pada sharing pelajaran kali ini yang berjudul Berikan masing masing contoh bahwa sejarah memiliki nilai edukatif, inspiratif, dan rekreatif , dalam membantu menjawab soal atau membantu belajar sobat, mudah-mudahan isi postingan materi pelajaran yang saya bagikan ini dapat anda pahami, jika ada kesulitan jangan ragu untuk memberikan komentar. Link Judul Soal : Berikan masing masing contoh bahwa sejarah memiliki nilai edukatif, inspiratif, dan rekreatif

Jawaban:
  • Contoh Edukatif / memberi pelajaran, belajar dari pengalaman masyarakat, pada masyarakat sekarang atau sebelumya.
  • Contoh Inspiratif / ilham kepada kita, meningkatan persatuan serta patriotisme untuk membawa bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dari yang sekarang.
  • contoh Rekreatif, rasa kesenangan yang estetis, menarik pembaca berekreasi tanpa beranjak jauh.

Demikianlah Artikel Berikan masing masing contoh bahwa sejarah memiliki nilai edukatif, inspiratif, dan rekreatif

Sekian materi menjawab soal Berikan masing masing contoh bahwa sejarah memiliki nilai edukatif, inspiratif, dan rekreatif , mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk sobat semua. baiklah, sekian postingan materi pelajaran kali ini.


Anda sedang membaca artikel pelajaran tentang Berikan masing masing contoh bahwa sejarah memiliki nilai edukatif, inspiratif, dan rekreatif dan artikel pelajaran ini url permalinknya adalah //soalnanti.blogspot.com/2016/06/berikan-masing-masing-contoh-bahwa.html Semoga artikel materi soal ini bisa membantu menjawab soal sobat, selamat belajar.

Lihat Foto

freepik.com/rawpixel.com

Ilustrasi fungsi dan kegunaan sejarah

KOMPAS.com - Sejarah digunakan untuk mempelajari masa lampau. Sejarah juga membantu manusia memahami serta mengetahui apa yang pernah terjadi di masa lampau. Sejarah jelas mempunyai fungsi dan kegunaannya bagi kehidupan manusia.

Secara umum, sejarah berfungsi sebagai sumber pengetahuan dan dijadikan media untuk menelusuri fakta dan peristiwa yang terjadi di masa lalu.

Fungsi umum ini ditujukan supaya manusia di generasi selanjutnya bisa menjadikan peristiwa di masa lampau tersebut sebagai pelajaran serta pengalaman penting.

Fungsi sejarah

Menurut Yeni Wijayanti dalam jurnal Peranan Penting Sejarah Lokal dalam Kurikulum di Sekolah Menengah Atas [2017], secara lebih luas, fungsi sejarah dapat dibedakan menjadi dua, yakni fungsi intrinsik dan ekstrinsik:

Dikutip dari jurnal Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Merepresentasikan Laporan Penelitian Sejarah Lokal pada Kelas XI TKJ 1 SMK Negeri I Banawa Kabupaten Donggala [2016], fungsi intrinsik sejarah merupakan kegunaan sejarah dari dalam, yang mana berkaitan dengan ilmu pengetahuan.

Baca juga: Apa Itu Anakronisme dalam Sejarah?

Fungsi intrinsik sejarah dibagi menjadi empat, yakni:

  1. Sejarah sebagai ilmu
    Artinya sejarah merupakan ilmu yang terbuka, di mana setiap orang tanpa terkecuali bisa mempelajari dan menggunakan sejarah sebagai ilmu. Sejarah sebagai ilmu juga berarti tiap orang bisa turut serta dalam perkembangan sejarah.
  2. Sejarah sebagai pernyataan pendapat
    Artinya sejarah digunakan sebagai teori dan ilmu dalam penyampaian pendapat. Namun, penggunaannya harus disesuaikan dengan pendapat yang akan disampaikan.
  3. Sejarah sebagai profesi
    Artinya banyak profesi atau pekerjaan yang berkaitan dengan sejarah, seperti guru sejarah, dosen sejarah, sejarawan, penulis, peneliti, dan lain sebagainya. Adanya profesi yang berkaitan dengan sejarah membuktikan jika sejarah bukanlah sekadar ilmu, namun suatu ilmu yang juga bisa diterapkan serta berguna bagi kehidupan manusia.
  4. Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau
    Artinya sejarah digunakan untuk mencari tahu peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa lampau. Harapannya setelah mengetahui peristiwa tersebut, manusia bisa menjadikannya sebagai pengalaman dan pembelajaran.

Baca juga: 4 Ruang Lingkup Sejarah

Dalam jurnal Pengaruh Nasionalisme Siswa terhadap Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI SMA Negeri 3 Baubau [2018] karya Maksun Baitu dan Ramli La Tahi, fungsi ekstrinsik sejarah berarti sejarah digunakan atau dimanfaatkan sebagai pendidikan atau liberal education bagi masyarakat.

Fungsi ekstrinsik sejarah sebagai liberal education, dibagi menjadi 11 macam, yaitu:

  1. Pendidikan moral
  2. Pendidikan penalaran
  3. Pendidikan politik
  4. Pendidikan kebijakan
  5. Pendidikan perubahan
  6. Pendidikan masa depan
  7. Pendidikan keindahan
  8. Ilmu bantu untuk disiplin ilmu lainnya
  9. Bukti dari sebuah perbuatan
  10. Latar belakang
  11. Rujukan

Kegunaan sejarah

Sejarah tidak hanya berguna untuk mempelajari masa lampau. Sejarah masih memiliki kegunaan lainnya. Berikut penjelasannya:

Sejarah digunakan sebagai edukasi atau pelajaran. Artinya lewat sejarah, manusia bisa mempelajari banyak hal, seperti pengalaman, cara penyelesaian masalah, dan lain sebagainya.

Baca juga: Ilmu Arkeologi: Pengertian, Sejarah, Tujuan, Manfaat dan Tahapannya

Sejarah dapat digunakan sebagai sumber inspirasi seseorang. Artinya dengan mempelajari sejarah, seseorang bisa mendapat inspirasi tentang apa yang harus dilakukannya sekarang.

Sejarah juga bisa digunakan sebagai sarana rekreatif atau hiburan bagi pembacanya. Contohnya ketika membaca ringkasan sejarah, seseorang merasa nyaman dan terhibur.

Sejarah digunakan untuk menyampaikan pengetahuan serta keterampilan. Lebih tepatnya, sejarah berperan sebagai penyampaian informasi terkait perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan dari masa ke masa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Artikel dan Makalah tentang Fungsi dan Kegunaan / Manfaat Sejarah : Nasionalisme, Edukatif, Inspiratif, Instruktif, Rekreatif - Membaca dan mempelajari sejarah tentu bermanfaat bagi kehidupan kita. Sejarah merupakan hasil manusia masa lalu dalam merespons kehidupannya, lingkungannya, dan sesamanya. Melalui sejarah kita dapat melihat gerak yang dinamis yang terjadi di bumi dengan manusia sebagai pengeraknya. Sejarah dapat memberikan contoh atau teladan terhadap manusia generasi berikut dalam berpikir dan bertindak. Dalam berpikir, kita manusia generasi sekarang dituntut lebih arif dan bijak sehingga membuahkan perilaku yang arif pula. Kita telah melihat kehancuran manusia akibat ambisi segelintir orang atau penguasa dari sejarah. Ingat, belajar sejarah bukan berarti kita mengenang kembali peristiwa manis dan besar dalam romantisisme sejarah, melainkan kita diharapkan harus mampu untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan orang-orang zaman dahulu. Melalui penelusuran sejarah pula kita dapat mengakui keberadaan manusia di masa lampau yang membawa pengaruh [baik atau buruk] terhadap perkembangan manusia dan dunia selanjutnya. 

  1. Sejarah sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan tidak pernah lepas dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kaitannya dengan belajar sejarah, kita dapat mengambil manfaat sejarah karena beberapa alasan di antaranya :
  2. Dapat mengakui keberadaan setiap manusia di masa lampau dan akan terus hidup abadi hingga saat ini dan saat mendatang.
  3. Dapat mempersiapkan diri untuk menyampaikan kejadian masa lalu dan masa sekarang kepada generasi berikutnya sebagai bahan pengetahuan dan pengalaman.
  4. Dapat menyakinkan orang berdasarkan alasan peristiwa di masa lampau.
  5. Dapat memperbaiki hidup sendiri dengan merujuk kepada peristiwa di masa lalu untuk diambil pelajaran dan hikmah sehingga bisa bermanfaat untuk di masa depan.

Selanjutnya dapat diuraikan manfaat-manfaat mempelajari sejarah sebagai berikut:

[1] Edukatif

Bahwa pelajaran-pelajaran sejarah memberikan kebijaksanaan dan kearifan. Ucapan “Belajarlah dari Sejarah“ atau “Sejarah mengajarkan kepada kita” atau “Perhatikanlah pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh sejarah”. Dengan ucapan-ucapan itu dinyatakan bahwa fungsi dan kegunaan sejarah ialah memberikan pelajaran. Akan tetapi, apa sesungguhnya arti ucapan-ucapan seperti itu? Bagaimana kita dapat belajar dari sejarah? Atau bagaimana sejarah dapat memberi pelajaran pada kita? Jika kita kaji secara mendalam, kita akan sampai pada kesimpulan, bahwa kita hanya dapat belajar dari sejarah jika peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu itu akan terjadi lagi pada masa sekarang. Hal-hal yang baik akan kita sambut dan kita usahakan betul supaya terjadi lagi dan hal-hal yang tidak baik kita coba menghilangkan atau menghindarinya.


[2] Inspiratif

Sejarah memberikan ilham atau inspirasi kepada kita, tindakan-tindakan kepahlawanan dan peristiwa-peristiwa gemilang pada masa lalu dapat mengilhami kita semua pada taraf perjuangan yang sekarang. Peristiwa-peristiwa besar mengilhami kita agar mencetuskan peristiwa yang besar pula. Di Indonesia sejarah yang berfungsi inspiratif seringkali dijalin di sekitar perjuangan para pahlawan pembela kemerdekaan selama masa imperialisme dan kolonialisme Barat.

[3] Instruktif

Misalnya, kegunaan dalam rangka pengajaran dalam salah satu kejuruan atau keterampilan seperti navigasi, teknologi, persenjataan, jurnalistik, taktik militer dan sebagainya. Fungsi dan kegunaan sejarah ini disebut sebagai kegunaan yang bersifat instruktif karena mempunyai peran membantu kegiatan menyampaikan pengetahuan atau keterampilan [instruksi].

[4] Rekreatif

Seperti halnya dalam karya sastra yakni cerita atau roman, sejarah juga memberikan kesenangan estetis, karena bentuk dan susunannya yang serasi dan indah. Kita dapat terpesona oleh kisah sejarah yang baik sebagaimana kita dapat terpesona oleh sebuah roman yang bagus. Dengan sendirinya kegunaan yang bersifat rekreatif ini baru dapat dirasakan jika sejarawan berhasil mengangkat aspek seni dari cerita sejarah yang disajikan.

Sejarah dapat juga memberikan kesenangan lain kepada kita. Kesenangan ini berupa “wisata intelektual” yang dipancarkannya kepada kita. Tanpa beranjak dari tempat duduk kita dapat dibawa oleh sejarah menyaksikan peristiwaperistiwa yang jauh dari kita, baik jauh tempat maupun jauh waktunya. Kita diajak untuk berwisata ke negeri-negeri nan jauh disana, menyaksikan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dalam suasana yang berbeda dengan suasana kita sekarang. Kita akan terpesona oleh pemandangan pada masa lampau yang dilukiskan oleh sejarawan. Dengan penuh minat kita akan berkenalan dengan cara hidup, kebiasaan dan tindakan yang berlainan dengan yang kita alami sekarang.

[5] Memberikan Kesadaran Waktu

Kesadaran waktu yang dimaksud adalah kehidupan dengan segala perubahan, pertumbuhan, dan perkembangannya terus berjalan melewati waktu. Kesadaran itu dikenal juga sebagai kesadaran akan adanya gerak sejarah. Kesadaran tersebut memandang peristiwa-peristiwa sejarah sebagai sesuatu yang terus bergerak dari masa silam bermuara ke masa kini dan berlanjut ke masa depan.

Waktu terus berjalan pada saat seorang atau suatu bangsa mulai menjadi tua dan digantikan oleh generasi berikutnya. Bahkan waktu terus berjalan pada saat seseorang atau suatu bangsa hanya bersenang-senang dan bermalas-malasan, atau sebaliknya, seseorang atau suatu bangsa sedang membuat karya-karya besar. Dengan memiliki kesadaran sejarah yang baik, seseorang akan senantiasa berupaya mengukir sejarah kehidupannya sebaik-baiknya.

[6] Memperkokoh Rasa Kebangsaan [Nasionalisme]

Suatu bangsa adalah suatu kelompok sosial yang ditinjau dari berbagai segi memiliki banyak perbedaan. Terbentuknya suatu bangsa disebabkan adanya kesamaan sejarah besar di masa lampau dan adanya kesamaan keinginan untuk membuat sejarah besar bersama di masa yang akan datang. Sebagai contoh Bangsa Indonesia sejak zaman prasejarah telah memiliki kesamaan sejarah. Kemudian memiliki zaman keemasan pada zaman Sriwijaya, Mataram Hindu-Buddha, dan Majapahit. Setelah itu bangsa Indonesia mengalami masa penjajahan selama ratusan tahun. Perjalanan sejarah bangsa Indonesia tersebut menjadi ingatan kolektif yang dapat menimbulkan rasa solidaritas dan mempertebal semangat kebangsaan.

Sejarah mencatat bahwa peranan manusia dalam menentukan arah dunia, baik dari segi politik, agama, budaya, ekonomi, maupun sosial. Bentuk-bentuk penindasan terhadap harga diri manusia, baik itu imperialisme, kolonialisme, atau perbudakan, telah melahirkan kesadaran dalam diri segenap insan bahwa penjajahan dalam segala bentuknya harus dihapuskan guna terjalinnya perdamaian dan kedamaian. Dengan demikian, peristiwa-peristiwa tragis yang pernah ada tak lagi berulang.


Akhirnya dapatlah kita simpulkan, bahwa sejarah merupakan perbendaharaan atau khazanah pedoman yang mencerminkan pengaman umat manusia pada masa lampau untuk dapat kita pahami dan dijadikan pelajaran bagi kehidupan kita sekarang maupun petunjuk arah bagi cita-cita kehidupan di masa depan.

Anda sekarang sudah mengetahui Fungsi dan Kegunaan / Manfaat Sejarah. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Hendrayana. 2009. Sejarah 1 : Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah Jilid 1 Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 202.

Tags :

Related : Fungsi dan Kegunaan / Manfaat Sejarah : Nasionalisme, Edukatif, Inspiratif, Instruktif, Rekreatif

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề