Sebutkan empat bahan yang dapat digunakan untuk membuat karya seni tiga dimensi

Pada kesempatan kali ini pengajar.co.id akan membuat artikel yang berjudul Seni Rupa 3 Dimensi – Teknik, Unsur, Bahan, Fungsi dan Contohnya, yuk sama-sama kita bahas dibawah ini :

Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi

Seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang tidak hanya dibatasi oleh sisi panjang dan lebar, tetapi juga dibatasi oleh kedalaman atau tinggi. Dalam bahasa yang sederhana adalah karya seni yang memiliki volume dan menempati sebuah ruangan.

Teknik-Teknik Seni Rupa 3 Dimensi

Berikut dibawah ini merupakan teknik seni rupa, yaitu :

  1. Teknik aplikasi – adalah karya hias yang digunakan dalam seni menjahit, caranya dengan menempelkan berbagai macam kain yang sudah di gunting seperti bunga, bintang, boneka dan bentuk lain pada kain sebagai hiasan guna lebih mempercantik.
  2. Teknik mozaik – adalah teknik menggambar dengan bentuk geometris tertentu. Bentuk geometris digunakan untuk mengganti pewarna.
  3. Teknik Merakit – adalah sebuah karya seni dengan menghubungkan beberapa bahan. Ini dapat disebut dengan perakitan, perakitan adalah hasil dari pekerjaannya.
  4. Teknik Pahat – adalah teknik yang menciptakan karya seni dengan menghapus bahan yang tidak terpakai. Sering dilakukan dengan alat martil, pahat, kikir dan sebagainya.
  5. Teknik Cor/Menuang – adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menuang bahan cair ke alat cetak. Bahan cair yang sering digunakan terbuat dari semen, karet, logam dan lain sebagainya.

Lihat Juga:   Dialog Interaktif

Unsur-Unsur Seni Rupa

Berikut dibawah ini merupakan unsur seni rupa, yaitu :

  1. Titik adalah unsur yang paling mendasar dan terkecil dari karya seni.

  2. Garis adalah goresan atau batas dari objek, Ruang, bidang, tekstur, warna, dan sebagainya. garis memiliki dimensi yang cenderung memanjang dan memiliki arah tertentu. Garis juga memiliki beberapa sifat seperti panjang, pendek, vertikal, tipis, horisontal, lurus, gelombang, melengkung, tebal, patah-patah, miring, halus dan lain-lain.

  3. Salah satu karya seni yang terbentuk atau dibentuk dari hubungan beberapa garis disebut dengan bidang. Bidang memiliki dimensi panjang, lebar, atau dapat juga disebut pipih.

  4. Bentuk dapat ditafsirkan sebagai bangun atau plastis. Bentuknya memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi, sehingga bentuknya memiliki isi atau volumenya.

  5. Tekstru adalah sifat permukaan objek. Berdasarkan jenis tekstur yang dibagi menjadi dua jenis tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata sebenarnya memiliki nilai yang sama dengan kandungan dengan penglihatan dan perabaan, sementara Tekstru semu tidak memiliki nilai dan kandungan yang sama dengan penglihatan dan perabaan.

Fungsi Seni Rupa 3 Dimensi

Berikut dibawah ini beberapa fungsi seni rupa 3 dimensi :

  1. Fungsi sebagai sarana hiasan
  2. Fungsi sebagai saran peringatan
  3. Fungsi sebagai sarana komunikasi
  4. Fungsi sebagai sarana rekreasi
  5. Fungsi sebagai sarana religi
  6. Fungsi sebagai sarana artistik

Jenis-Jenis Karya Seni Rupa

Berikut dibawah ini jenis karya seni rupa, yaitu :

  1. Seni rupa murni adalah karya seni bebas dengan fungsi yang lebih berhubungan dengan keindahan fungsi dari pada kepuasan mata saja dan biasanya hanya digunakan sebagai pajangan.
  2. Seni rupa Terapan adalah karya seni yang tidak hanya berfungsi sebagai pameran rumah, tetapi juga berfungsi untuk mengubah kehidupan orang. Seni rupa terapan lebih bergantung pada kegunaan daripada pada keindahannya.

Lihat Juga:   Momentum dan Impuls

Bahan Karya Seni Rupa 3 Dimensi

  1. Bahan lunak : karton, Kertas, styrofoam.
  2. Bahan liat : Tanah liat, lilin, gips, plastisin.
  3. Bahan keras : batu, Kayu, logam.

Contoh Seni Rupa 3 Dimensi

Berikut dibawah ini beberapa contoh gambar seni rupa 3 dimensi, yaitu :

Demikianlah artikel dari pengajar.co.id yang berjudul Seni Rupa 3 Dimensi – Teknik, Unsur, Bahan, Fungsi dan Contohnya, semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat dan lebih menambah wawasan anda.

KOMPAS.com - Berdasarkan bahan pembuatannya, kerajinan bisa dibagi menjadi dua, yakni kerajinan bahan lunak serta kerajinan bahan keras.

Kerajinan bahan lunak dibuat dari bahan yang sifatnya lunak serta mudah dibentuk. Sedangkan kerajinan bahan keras terbuat dari bahan yang bersifat keras.

Dikutip dari jurnal Manfaat Pembelajaran “Prakarya dan Kewirausahaan” dalam Penumbuhan Sikap Wirausaha Siswa SMAN 1 Cimahi [2015] karya Vinny Fardila, pengertian dari kerajinan bahan keras adalah segala bentuk produk kerajinan yang terbuat dari bahan dasar bersifat keras.

Bahan dasar dari kerajinan ini bisa diambil dari alam atau buatan. Kerajinan bahan keras alami adalah produk kerajinan yang bahan dasarnya bersifat keras dan diambil dari alam, seperti kayu, batu, rotan, bambu, dan lainnya.

Sedangkan kerajinan bahan keras buatan merupakan produk kerajinan yang dibuat dari bahan keras, namun sifatnya buatan atau lewat proses pengolahan terlebih dahulu. Contohnya besi, logam, tembaga, kaca, dan lain sebagainya.

Baca juga: Perbedaan Bahan Keras Alam dan Buatan dalam Kerajinan

Mardhathillah Ayu Katu, dalam Pembelajaran Kerajinan Tangan dari Bahan Clay Tepung bagi Siswa Kelas VIII SMPN 3 Anggeraja Kabupaten Enrekang [2018] menyebutkan jika kerajinan bahan keras memiliki bahan dasar yang sifat fisiknya keras. Sehingga membutuhkan teknik pembuatan khusus dalam membuatnya.

Setidaknya ada empat teknik pembuatan yang sering digunakan dalam mengolah kerajinan bahan keras, yaitu:

Melansir dari Analisis Keterkaitan Ragam Teknik Ukir Tatah Tembaga terhadap Kemungkinan Bentuk yang Dihasilkan dalam Pertimbangan Desain [2019] karya Said F. Nasrullah dan Andry Masri, teknik ukir merupakan teknik pembuatan kerajinan yang dilakukan dengan menggoreskan, memahat, mencungkil bagian dari bahan dasar tersebut hingga membentuk pola yang diinginkan. Teknik ini cocok diterapkan pada bahan keras, seperti kayu dan batu.

Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teknik anyam yaitu teknik pembuatan kerajinan yang dilakukan dengan menyilangkan atau menggabungkan bahan anyaman, sampai membentuk pola kerajinan yang diinginkan. Jenis teknik ini cocok diterapkan pada bahan bambu dan rotan.

Baca juga: Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tangan

Teknik ukir tekan yakni teknik membuat hiasan yang dilakukan di atas permukaan pelat dengan cara ditekan menggunakan alat khusus. Jenis teknik ini cocok diterapkan di kerajinan bahan keras buatan, seperti logam dan tembaga. Alat yang dibutuhkan dalam teknik ukir tekan diantaranya bambu dan kayu.

Teknik pahat merupakan teknik pembuatan kerajinan yang dilakukan dengan mengurangi atau membuang bahan yang tidak digunakan secara perlahan hingga membentuk pola bentuk kerajinan.

Biasanya teknik ini digunakan dengan memakai alat martil, pahat, kikir, dan lainnya. Teknik pahat cocok diterapkan pada bahan kayu.

Baca juga: Bahan Lunak Buatan: Definisi, Jenis dan Contoh Kerajinan

Ada banyak contoh kerajinan bahan keras, baik alami ataupun buatan. Berikut beberapa contohnya:

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề