Sebutkan hal yang perlu diperhatikan saat membuat rencana bisnis PENGOLAHAN makanan khas daerah

AFIFAH U A. PERENCANAAN USAHA PENGELOLAHAN MAKANAN KHAS DAERAH YANG DIMODIFIKASI Memulai bisnis usaha produk makanan khas daerah dapat memberikankeuntungan cukup besar. Dengan mempelajari dan memahami caracarauntuk mencapai keberhasilan, memungkinkan kita untuk memulaimengolah produk makanan khas daerah dengan cara yang benar.Keberhasilan wirausaha makanan khas daerah bergantung pada rencana bisnis [bussinis plan] yang dibuat. Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan saat membuat rencana bisnis pengolahan makanan khasdaerah. 1. Pemilihan Jenis Usaha Tentukan jenis usaha yang akan dilakukan, contohnya keripik sanjai.Keripiksanjai merupakan salah satu produk makanan khas daerah Sumatra Baratyang banyak digemari konsumen. Rasanya gurih, renyah, dan hargaterjangkau menjadi alasan mengapa produk ini digemari oleh banyak orang.Bahan baku singkong sangat mudah didapat, dan pengolahannya pun tidakmemerlukan banyak investasi peralatan. Pemilihan bahan baku dan bahankemasan yang baik, akan meningkatkan daya simpan [keawetan] dari produk ini. 2. Nama Perusahaan Perusahaan ini diberi nama CV. Bercahaya,dengan pendiri perusahaan terdiri atas 3 orangatau lebih. 3. Lokasi perusahaan Lokasi usaha ditentukan di daerah yang dekat dengan bahan baku, tidak jauh darilokasi rumah pengelola, dan tidak terlalu jauh dari jangkauan pasar yang akandituju. Tahap awal bisa menggunakan salah satu ruangan di rumah atau menyewarumah sekitar tempat tinggal. 4. Perizinan usaha Izin usaha yang disiapkan, antara lain NPWP dari kantor pajak, akte notaris darikantor notaris, SIUP/TDP dari Dinas Perindustrian Kota/Kabupaten, dan izin PIRTdari Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten. 5. Sumber daya manusia Sumber Daya Manusia [SDM] yang dipersiapkan terdiri atas 3 orang pendiri, yangmempunyai tugas masing-masing sebagai: • penanggung jawab produksi •penanggung jawab pemasaran •penanggung jawab administrasi dan keuangan. 6. Melakukan survei pasarg. Memperhatikan aspek produksi Hal-hal yang harus diperhatikan pada aspek produksi ialah bahan baku dan bahan tambahan yang digunakan. •Peralatan yang digunakan. •Jumlah tenaga kerja yang diperlukan. •Hasil produksi. 7. Aspek keuangan Hal-hal yang harus diperhatikan pada aspek keuangan adalah seperti berikut. •Biaya variabel, seperti: pembelian bahan baku, membayar gaji, dan lain-lain •Biaya tetap. •Total biaya. •Penerimaan kotor. •Pendapatan bersih. SOAL SOAL PILGAN 1. Cara merubah bentuk dan rasa makanan khas daerah dari yang kurang menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan bentuk dan rasa aslinya, serta menampilkan bentuk yang lebih bagus dari aslinya adalah…. a. Makanan modern yang dimodifikasi b. Makanan khas daerah yang dimodifikasi c. Makanan modern d. Makanan khas daerah e. Makanan Laut 2.Berikut ini yang bukantermasuk tujuan modifikasi makanan khas daerah adalah… a. Memberikan varian rasa b. Memberikan varian bentuk c. Memperpanjang usia produk agar lebih awat d. Meningkatkan tingkat higine produk e. Meningkatkan banyaknya porsi makanan 3.Membuat rasa yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya merupakan salah satu tujuan modifikasi makanan khas daerah yaitu… a. Memberikan varian rasa b. Memberikan varian bentuk c. Memperpanjang usia produk agar lebih awat d. Meningkatkan tingkat higine produk e. Meminimalisir pesaing jualan 4. Makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah disebut…. a. Makanan daerah b. Masakan daerah c. Makanan khas daerah d. Masakan khas daerah e. Makanan kampong 5. Di bawah ini adalah makanan khas daerah Jawa Barat, kecuali... a. Comro d. Colenak b. Karedok e. Gudeg c. Pepes Ikan 6. Bahan kemasan untuk makanan khas daerah pada umumnya disebut.... a. Daun pisang d. Plastik b. Karton e. Kertas Minyak c. Alumunium foil 7. Kerak Telor adalah makanan khas... a. Jawa Barat b. Betawi c. Sumatera d. Bali e. Kalimantan 8. Makanan yang banyak menggunakan sayur-sayur mentah seperti karedok atau sekedar lalap mentah yang disantap bersama sambal ,temasuk masakan dari daerah …. A. Jawa Tengah B. Jawa Barat C. Jawa Timur D. Betawi E. Yogyakarta 9. Karbohidrat merupakan sumber kalori utam bagi manusia. Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah … A. Getuk , Nasiliwet B. Bika ambon C. telur Asin D. Keripik pisang E. Karedok 10. Makanan khas Palembang yang terbuat dari sagu dan ikan yaitu….. A. Pempek B. Mochi C. Seruit D. Bika ambon E. Rendang SOAL SOAL ESAY 1. Mengapa perlu dilakukan modifikasi makanan khas daerah? 2. hal yang perlu diperhatikan saat membuat rencana bisnis pengolahan makanan khas daerah yaitu? 3. Identifikasi keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya! 4. Bandingkan kemasan makanan khas daerah masa lampau dengan masa sekarang! 5. Terangkan hal terpenting untuk melakukan modifikasi makanan khas daerah yang laris di pasaran! JAWABAN 1. karena merubah bentuk dan rasa makanan agar diminati masyarakat sekitar. 2. A. Pemilihan Jenis Usaha B. Nama Perusahaan C. lokasi perusahaan D. perizinan perusahaan E. sumber daya manusia 3. keyakinan yang kuat dalam berusaha sikap mental yang positif dalam berusaha inovativ dan kreatif mengembangkan diri. 4.masa lampau masih menggunakan daun-daunan seperti daun pisang,janur,waru masa sekarang sudah menggunakan kemasan yang terbuat dari kertas ataupun plastik yang sudah di modifikasi sehingga kelihatan menarik. TUGAS 1 Membuat daftar dan deskripsi makanan daerah   Di daerah tempat tinggalmu dan sekitarnya tentu ada makanan khas daerah. Carilah informasi melalui pengamatan,wawancara, maupun dari liperatur tentang makanan khas daerahmu. Tuliskan menjadi sebuah daftar seperti contoh tabel dibawah ini. Pillihlah salah satu dari jenis makanan khas daerah dari daftar tersebut yang paling disukai. Tulis dan gambarkan informasi tentang makanan tersebut pada kertas A4 dengan 500-1.000 karakter. 5.merubah warna warna dan merubah kemasan yang menarik Makanan khas daerah Nama daerah: No Nama Makanan Kategori Hewani / Nabati Asal Daerah Ciri Khas 1. Binte Biluhuta Nabati Gorontalo Terbuat dari tepung 2. Bika Ambon Nabati Medan Terbuat dari tepung 3. Rendang Hewani Padang Terbuat dari daging sapi 4. Pempek Hewani Palembang Terbuat dari ikan 5. Otak – otak Hewani Kepulauan Riau Terbuat dari seafood LINTANG S R B. SISTEM PENGOLAHAN MAKANAN KHAS DAERAH YANG DIMODIFIKASI A. Produk Makanan Khas Daerah Produk makanan khas daerah terdiri atas makanan dan minuman khas daerah. Pangan khas daerah juga dapat dibagi berdasarkan bahan utamanya. Bahan utama pangan adalah bahan nabati dan hewani. Di Indonesia dengan keragaman olahan pangan yang kaya, produk pangan berbahan nabati lebih banyak daripada yang berbahan hewani. B. Produk makanan dapat juga dikelompokan menjadi : 1. makanan jadi adalah makanan yang dapat langsung disajikan dan dimakan. contohnya keripik balado dari daerah Sumatera Barat dan kuku macan dari Kalimantan Timur 2. makanan setengah jadi adalah makanan yang membutuhkan proses untuk mematangkannya sebelum siap untuk disajikan dan dimakan. misalnya kerupuk udang Sidoarjo dan dendeng sapi Aceh C. Menurut bahan bakunya, makanan khas daerah dikelompokkan 1. makanan khas daerah yang berbahan nabati 2. makanan khas daerah yang berbahan hewani D. Makanan khas daerah yang dimodifikasi Makanan khas daerah yang dimodifikasi adalah makanan atau minuman yang diproduksi di suatu daerah, yang merupakan identitas daerah tersebut, dan menjadi pembeda dengan daerah lainnya, kemudian dilakukan sentuhan inovasi pada produk tersebut, sehingga mempunyai mutu yang lebih baik. Berbagai makanan khas daerah di Indonesia menjadi ciri khas daerah tersebut. Berwirausaha di bidang makanan khas daerah, dapat menjadi pilihan yang sangat tepat, karena kita lebih banyak mengenal produk makanan khas daerah kita daripada daerah lainnya. E. Produk Makanan Hewani Khas Daerah 1. Makanan khas daerah hewani adalah makanan khas daerah yang bahan baku utamanya berasal dari bahan hewani, seperti ayam, daging sapi, ikan, telur, dan sejenisnya. Beberapa contoh produk makanan khas daerah hewani yang ada di Indonesia misalnya telur asin, dadih, dan rendang. Ketiga produk ini sudah cukup dikenal di Indonesia, dan masih bisa terus dikembangkan, baik mutu produknya maupun kemasannya. a] Telur Asin Telur asin adalah makanan yang berbahan baku telur [mayoritas telur itik], yang dilakukan proses pengawetan dengan cara penggaramanatau diasinkan. Penambahan garam bertujuan untuk mengawetkan produk dan memberi cita rasa khas pada telurnya. Setelah dilakukan penggaraman, telur tersebut menjadi awet sampai 30 hari pada suhu ruang. Telur asin dikenal sebagai makanan khas daerah Brebes-Jawa Tengah, meskipun banyak daerah lain yang juga sudah membuatnya. b] Ikan Asin Ikan asin adalah ikan laut yang diawetkan dengan penambahan garam dan penjemuran untuk mengurangi kadar airnya. Ikan asin merupakan makanan khas terutama di daerah pantai, yang dekat dengan sumber bahan bakunya. Ikan asin dapat ditemukan hampir di setiap daerah di Indonesia. Saat sangat disayangkan masih banyak ikan asin yang diolah dengan menggunakan Bahan Tambahan Pangan [BTP] yang tidak diijinkan dan jumlah yang berlebih. Peluang wirausaha ikan asin adalah memproduksi ikan asin yang lebih higienis dan sehat serta juga membuat ikan asin yang Ready To Eat [RTE] agar konsumen langsung dapat mengkonsumsinya tanpa harus mengolahnya. c] Rendang Rendang adalah makanan berbahan dasar daging sapi, mempunyai cita rasa pedas, yang dalam pembuatannya diperkaya dengan campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah, terutama cabe merah dan kelapa. Rendang semula adalah makanan khas Padang- Sumatera Barat, tetapi saat ini sangat mudah ditemui di berbagai kota di Indonesia bahkan dunia, karena cita rasanya yang relatif disukai oleh berbagai kalangan konsumen. Peluang pengembangan rendang adalah penyediaan rendang dengan berbagai level tingkat kepedasan, peningkatan mutu yang lebih baik dan seragam, serta peningkatan keawetan dengan bantuan pengemasan yang lebih baik. 2. Produk Makanan Nabati Khas Daerah Makanan khas daerah nabati adalah makanan khas daerah yang bahan baku utamanya berasal dari bahan nabati, seperti dari sayur-sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, kacang-kacangan, dan sejenisnya. Produk makanan nabati khas daerah jumlahnya sangat banyak di Indonesia, hampir di setiap daerah mempunyai banyak makanan khas daerah yang berbahan baku nabati. Beberapa contoh produk makanan khas daerah hewani yang ada di Indonesia, misalnya asinan, fruit leather [kulit buah] dan mochi. Ketiga produk ini juga sudah cukup dikenal di Indonesia, tetapi inovasi terhadap produk ini masih bisa terus dilakukan, baik inovasi produk maupun kemasannya. a] Asinan Asinan merupakan jenis makanan yang terbuat dari buah-buahan atau sayuran segar, yang diberi kuah dengan paduan berbagai jenis bumbu, terutama cabe, gula, dan pengasam [asam jawa atau cuka makan]. Asinan dikenal sebagai oleh-oleh khas dari kota Bogor-Jawa Barat, walaupun sudah banyak ditemukan juga di daerah lainnya. Tantangan dan peluangnya adalah peningkatan mutu asinan, tingkat keawetan, dan pengemasan yang lebih baik agar konsumen lebih nyaman dalam membawanya dan mengonsumsinya. b] Fruit Leather Fruit leather adalah jenis makanan dari buah-buahan, yang sudah diproses dengan cara penghancuran buah, pencetakan, yang kemudian dikeringkan. Fruit leather mulai dikembangkan di beberapa daerah di Indonesia yang mempunyai Sumber Daya Alam [SDA] buah-buahan yang melimpah, seperti di Jawa Barat dan Jawa Timur. Tantangan dan peluang untuk wirausaha fruit leather ini masih sangat terbuka, karena pesaingnya masih sedikit, bahan baku melimpah, dan pasar cukup besar. Inovasi produk dan kemasan masih sangat terbuka lebar untuk dikembangkan. c] Keripik Buah Adalah keripik yang terbuat dari berbagai jenis buahbuahan yang diproduksi dengan menggunakan teknologi vacuum frying. Teknologi ini digunakan karena buah mengandung kadar air yang tinggi. Keripik buah banyak dikembangkan di berbagai daerah, terutama di Malang-Jawa Timur. Tantangan dan peluangnya sangat menarik, karena produk ini relatif sangat disukai oleh banyak kalangan. Peningkatan mutu produk, inovasi produk dan kemasan perlu dilakukan untuk dapat memasuki bisnis ini. d] Mochi adalah makanan yang terbuat dari ketan yang ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk sesuai selera. Makanan ini di Indonesia banyak ditemukan di Sukabumi-Jawa Barat, dengan bentuk dan kemasan yang saat ini sudah cukup membaik. Tantangan wirausaha mochi adalah stabilitas mutu terutama keawetan. Peluang wirausaha mochi adalah pengembangan variasi bentuk, rasa dan isi, serta kemasannya. Tugas 2 Tantangan Makanan Khas Daerah  Carilah informasi melalui pengamatan, wawancara, maupun dari literaur tentang makanan khas daerahmu atau daerah lain di Nusantara.  Diskusikan dengan teman tentang asal daerah, jenis makanan, tantangan yang ada saat ini, sehingga bisa dilakukan modifikasi dari makanan khas daerah tersebut berdasarkan tantangannya.  Tuliskan data dalam bentuk tabel seperti contoh di bawah ini.  Buat presentasi yang informatif dan menarik dengan memanfaatkan paparan tulisan dan gambar. Tantangan Makanan Khas Daerah No. Nama Makanan Daerah Kategori Hewani/ Nabat 1. Dadih Minangkabau Minuman 2. Lontong Sayur Makanan Nabat 3. Pempek Makanan Hewani 4. Tempoyak Makanan Nabat 5. Es Kacang Merah Minuman Tantangan - Kurang awet - Kurang variasi rasa - Kemasan kurang menarik - Kurang awet - Kurang variasi rasa - Mudah mengeras - Mudah berbau - Cenderung berwarna gelap - Mudah berbau - Bahan sukar didapat - Kurang awet - Kurang variasi rasa SOAL PILGAN 1. Pempek dan tekwan merupakan makanan khas dari daerah... A. DKI Jakarta B. Palembang. C. Surabaya D. DIY Yogyakarta E. Tangerang 2. Makanan khas daerah adalah… A. Makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah. B. Makanan yang tidak biasa di konsumsi di suatu daerah C. Makanan yang hanya di konsumsi di suatu lurah D. Makanan yang biasa di konsumsi di luar negri E. Makanan yang biasa di konsumsi di seluruh dunia 3. Berikut ciri-ciri makanan khas dari Jawa Barat kecuali… A. Banyak menggunakan sayur-mayur mentah B. Sedikit pedas dan asam C. Bersantan. D. Biasanya panas E. Dominan masakan terbuat dari ikan 4. Contoh makanan khas dari Jawa Tengah adalah… A. Gulai Ayam B. Chicken Steak C. Karedok D. Rujak cingur E. Gudeg. 5. Daerah pegunungan biasanya menghasilkan makanan yang… A. Terbuat dari sayur mayur dan serba panas atau pedas B. Terbuat dari Ikan dan serba asin C. Terbuat dari santan D. Terbuat dari buah-buahan E. Terbuat dari sayur mayur dan serba dingin atau asam 6. Bahan Nabati adalah… A. Bahan yang terbuat dari kacang-kacangan B. Bahan yang terbuat dari hewan C. Bahan yang terbuat dari kelapa D. Bahan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan E. Bahan yang terbuat dari daging ayam 7. Bahan utama produk makanan khas daerah adalah.. A. Bahan Nabati dan Kimia B. Bahan Nabati dan Hewani C. Bahan Hewani dan Pengawet D. Bahan Nabati dan Sintesis E. Bahan Hewani dan Protein 8. Apa fungsi dari Karbohidrat bagi tubuh manusia? A. Meningkatkan system imunitas tubuh B. Menurunkan penglihatan C. Sebagai Zat pembangun D. Sumber kalori utama bagi manusia E. Sumber kelemahan bagi manusia 9. Lemak dapat berfungsi untuk melarutkan vitamin-vitamin ini, kecuali… A. Vitamin A B. Vitamin K C. Vitamin E D. Vitamin B12 E. Vitamin D 10. Kenapa pada masakan rendang banyak mengandung Lemak? A. Karena terasa pedas B. Karena menggunakan bahan pengawet C. Karena menggunakan santan yang kental D. Karena berasal dari Sumatra Barat E. Karena berwarna coklat ESSAY 1. Apa yang dimaksud dengan Makanan Khas Daerah yang dimodifikasi? Jawab : Modifikasi makanan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan menu sehingga lebih berkualitas dalam hal rasa, warna, aroma, tekstur, dan nilai gizi. selain itu juga merupakan cara untuk menambah keanekaragaman menu pada suatu daerah atau intitusi. Modifikasi ini dilakukan dengan cara mengubah cara memasak, penambahan bahan, pencampuran bumbu, perubahan bentuk, warna, cita rasa, dan penggunaan alat atau mesin. 2. Terangkan mengenai Fruit Leather ! Jawab : Fruit Leather adalah jenis makanan dari buahbuahan yang sudah diproses dengan cara pengancuran buah, pencetakan, yang kemudian dikeringkan. Fruit Leather mulai dikembangkan di beberapa daerah di Indonesia yang mempunyai SDA buah-buahan yang melimpah, seperti di Jawa Barat dan Jawa Timur. Tantangan dan peluang untuk wirausaha Fruit Leather ini masih sangat terbuka, karena pesaingnya masih sedikit, bahan baku melimpah, dan pasar cukup besar. 3. Sebut dan jelaskan pengelompokkan produk makanan kahs daerah disertai contoh ! Jawab : - Makanan khas daerah hewani adalah makanan khas daerah yang bahan baku utamanya bearsal dari bahan hewani, seperti ayam, daging sapi, ikan, telur, dan sejenisnya. Contoh = rendang, telur asin, dan dadih. - Makanan khas daerah nabati adalah makanan khas daerah yang bahan utamanya berasal dari bahan nabati, seperti kacang-kacangan, sayur- sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan sejenisnya. Contoh = asinan, mochi, dan Fruit Leather. 4. Mengapa perlu dilakukan modifikasi makanan khas daerah? Jawab : Karena modifikasi diantaranya dilakukan untuk beberapa tujuan, 1. Memberikan variasi rasa. Variasi rasa dapat dimodifikasi dengan berbagai cara misalnya dengan cara membuat rasa yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. 2. Memberikan variasi bentuk. Bentuk makanan dapat dimodifikasi dengan cara membuat bentuk makanan yang berbeda. 3. Memperpanjang usia produk agar lebih awet. Modifikasi cara memperpanjang usia makanan dilakukan dengan cara : penambahan bahan kimia, misalnya asam sitrat, garam, gula, secara biologi. 4. Meningkatkan tingkat higine produk. Cara produksi pangan yang baik sangat berguna bagi kelangsungan hidup industri pangan. Melalui cara produksi pangan yang baik industri pangan dapat menghasilkan pangan yang bermutu, layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan. 5. Terangkan hal terpenting untuk melakukan modifikasi makanan khas daerah yang laris di pasaran ! Jawab : untuk memodifikasi makanan khas daerah sebaiknya hanya memodifikasi bentuknya saja agar lebih menarik jika rasa dan aroma ikut di modifikasi maka akan hilang ciri khas makanan daerah tersebut. RAISSA P M C. Perhitungan Harga Jual Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi Perhitungan biaya produksi makanan awetan dari bahan nabati pada dasarnya sama dengan cara biaya produksi lainnya. Biaya yang harus dihitung adalah biaya investasi, biaya tetap [listrik, air, penyusutan alat/gedung, dll], serta biaya tidak tetap [bahan baku, tenaga kerja dan overhead]. Bahan baku dapat terdiri dari bahan baku utama dan bahan baku tambahan, serta bahan kemasa. Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku. Biaya produksi termasuk biaya tenaga kerja. Jasa tenaga kerja ditetapkan sesuai keterampilan yang dimiliki pekerja dan sesuai kesepakatan antara pekerja dan pemilik usaha atau kesepakatan dalam kelompok kerja. Biaya produksi menentukan harga jual produk. Penentuan harga jual juga harus mempertimbangkan modal dan biaya yang sudah dikeluarkan untuk produksi. Pengolahan produk kesehatan membutuhkan peralatan dan mesin kerja. Biaya pembelian alat-alat kerja tersebut dihitung sebagai modal kerja. Biaya modal kerja ini akan terbayar dengan laba yang diperoleh dari hasil penjualan. Titik impas [Break Even Point] adalah seluruh biaya modal yang telah dikeluarkan sudah kembali. Setelah mencapat titik impas, sebuah usaha akan mulai dapat menghitung keuntungan penjualan. Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Secara umum biaya overhead dibedakan atas biaya overhead tetap, yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan biaya overhead variabel, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem dan bahan bahan lainnya dapat dimasukan ke dalam biaya overhead. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi [HPP]. Pada bahasan kali ini, akan dipaparkan contoh perhitungan harga untuk minuman lidah buaya. Diasumsikan dalam satu kali proses produksi akan diproduksi 500 mangkok lidah buaya, masing-masing berisi 240 gram lidah buaya [buah dan kuah]. Perhitungan biaya produksi meliputi biaya investasi, biaya tetap dan tidak tetap [variabel] untuk lidah buaya disajikan berikut ini. Hal ini untuk menjadi bahan pembelajaran jika akan membuat perencanaan kewirausaah jenis produk lainnya. 1. Investasi Alat dan Mesin Investasi alat dan mesin, yaitu pembelian perlengkapan alat dan mesin produksi yang dibutuhkan untuk proses produksi. Alat dan mesin produksi yang dibeli harus sesuai dengan kapasitas produksi, dan hal teknis lainnya, seperti ketersediaan daya listrik, dan lainnya. Pada proses produksi lidah buaya, alat dan mesin yang dibutuhkan pada Tabel Berikut. 2. Biaya Tidak tetap [Variabel] Lidah Buaya Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan · jumlah produksi. Jadi, sifatnya tidak tetap, bisa berubah sesuai jumlah produksinya. Biaya tidak tetap ini, biasanya meliputi biaya bahan baku, bahan pembantu dan bahan kemasan. Pada proses produksi minuman lidah buaya, kebutuhan bahan baku pada Tabel. 3. Biaya Tetap Lidah Buaya Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan yang jumlahnya tetap setap bulannya, berapa pun jumlah produksinya. Biaya tetap meliput biaya tenaga kerja, listrik/air, gas, penyusutan alat, dan lainnya. Pada produk lidah buaya, biaya tetap yang dibutuhkan tersaji pada Tabel. 4. Total Biaya Lidah Buaya Total biaya adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap. Pada proses produksi lidah buaya, total biaya yang dibutuhkan adalah 5. Harga Pokok Produksi [HPP] Harga Pokok Produksi [HPP] adalah harga pokok dari suatu produk. Jika dijual dengan harga tersebut, produsen tidak untung dan juga tidak rugi. HPP ditentukan untuk bisa menentukan harga jual. Harga jual adalah HPP ditambah margin keuntungan yang akan diambil. Untuk produk lidah buaya ini, HPP-nya adalah Total Biaya I Jumlah produksi Rp 1. 408.950,- I 500 = Rp. 2.818,6. Harga Jual Harga jual adalah harga yang harus dibayarkan pembeli untuk mendapatkan produk tersebut. Harga jual bisa ditentukan dengan mempertmbangkan HPP dan juga produk pesaing. Harga jual ini meliput harga dari pabrik dan harga konsumen. Harga dari pabrik tentu lebih mu rah karena saluran distribusi [agen, toko, counter, dll] tentu juga harus mendapatkan keuntungan. Pada produk-lidah-buaya dalam kemasan mangkok ini, melihat HPP-nya yaitu Rp2.818,- dan produk pesaing dengan volume yang relatf sama dijual berkisar Rp5.000,- sampai Rp?.000,-, ditetapkan harga jual untuk minuman lidah buaya dari pabrik adalah Rp 4.000,- [pada Tabel 4], dengan harapan di tngkat konsumen, harganya adalah Rp 4.500,- sampai Rp 6.000, 7. Penerimaan Kotor Penerimaan kotor adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, sebelum dipotong total biaya. Pada produksi lidah buaya ini, jumlah penerimaan kotor pada Tabel 8. Pendapatan Bersih [Laba] Pendapatan bersih adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, setelah dipotong total biaya. Pada produksi lidah buaya ini, jumlah penerimaan bersih adalah: Pendapatan Bersih = Penerimaan kotor - Total biaya = Rp2.000.000 - Rp 1.408.950 = Rp591.050 Jadi perkiraan pendapatan untuk satu kali produksi, yaitu sebanyak 500 mangkok lidah buaya, akan mendapatkan laba/keuntungan sebesar Rp 591.050,- [lima ratus Sembilan puluh satu ribu lima puluh rupiah]. Tugas 3 Membuat Perencanaan Usaha  Buatlah kelompok, terdiri dari 5-8 orang.  Pilih salah satu makanan khas daerah yang kelompok kamu sukai, bisa nabati atau hewani.  Buatlah perencaan usahanya dengan lengkap.  Tentukan harga pokok dan harga jualnya.  Presentasikan di depan kelas. GADO – GADO Gado-gado adalah salah satu makanan yang berasal dari Indonesia yang berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu kacang atau saus dari kacang tanah dan yang dihaluskan disertai irisan telur dan pada umumnya banyak yang menambahkan kentang rebus yang sudah dihaluskan untuk saus gado gado kentang rebus dimasak bersamaan dengan bumbu kacang kemudian di atasnya ditaburi bawang goreng. Analisa Usaha Gado - Gado A. Peralatan Harga Etalase Rp 1.650.000 Kompor dan tabung gas Rp 500.000 Panci Rp 185.000 Wajan Rp 135.000 Penghalus bumbu Rp 500.000 Pisau Rp 65.000 Talenan Rp 95.000 Pengaduk Rp 90.000 Baskom Rp 150.000 Spanduk Rp 125.000 Meja dan kursi Rp 500.000 Alat tambahan Rp 185.000 Jumlah Investasi Rp 4.195.000 Biaya Operasional per Bulan B. Biaya Tetap Nilai Harga Penyusutan etalase 1/48 x Rp 1.600.000 Rp 34, 375 Penyusutan kompor gas 1/36 x Rp 1.500.000 Rp 13,889 Penyusutan panci 1/48 x Rp 6.200.000 Rp 3,854 Penyusutan wajan 1/36 x Rp 5.300.000 Rp 3,750 Penyusutan penghalus 1/36 x Rp 150.000 bumbu Rp 13,889 Penyusutan pisau 1/36 x Rp 65.000 Rp 1,806 Penyusutan talenan 1/36 x Rp 90.000 Rp 2,639 Penyusutan pengaduk 1/36 x Rp 80.000 Rp 2,500 Penyusutan spatula 1/24 x Rp 100.000 Rp 625 Penyusutan baskom 1/24 x Rp 750.000 Rp 6,250 Penyusutan spanduk 1/36 x Rp 100.000 Rp 3,472 Penyusutan meja kursi 1/48 x Rp 650.000 Rp 10,417 Penyusutan alat tambahan 1/48 x Rp 90.000 Rp 3,854 Total Biaya Tetap C. Rp 101,319 Biaya Varibel Tahu Rp 40.000 x 30 Rp 1.200.000 Tempe Rp 35.000 x 30 Rp 1.050.000 Taoge Rp 15.000 x 30 Rp 450.000 Kol rebus Rp 20.000 x 30 Rp 600.000 Telur Rp 30.000 x 30 Rp 900.000 Kentang Rp 35.000 x 30 Rp 1.050.000 Kacang tanah Rp25.000 x 30 Rp 750.000 Gula merah Rp 15.000 x 30 Rp 450.000 Kemasan Rp 10.000 x 30 Rp 300.000 Gas LPG Rp 23.000 x 4 Rp 92.000 Listrik Rp 50.000 x 1 Rp 50.000 Biaya sewa Rp 600.000 x 1 Rp 600.000 Biaya air Rp 80.000 x 1 Rp 80.000 Promosi Rp 100.000 x 1 Rp 100.000 Bahan lain Rp 80.000 x 30 Rp 2.400.000 Total Biaya Variabel Rp 10.072.000 Total Biaya Operasional Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 10,173,319 Pendapatan per Bulan Penjualan rata – rata = 38 Rp. kemasan x 380,000 x Rp. 10,000 = 30 hr = Rp. Rp. 380,000 11,400,000 Keuntungan per Bulan Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional Rp. 11,400,000 Rp. – Rp. 10,173,319 1,226,681 Lama Balik Modal Total Investasi / Keuntungan Rp. 4,195,000 : Rp 1,226,681 = Rp 3,419,796 SOAL PILGAN = 1. Karbohidrat merupakan sumber kalori utam bagi manusia. Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah … a. Getuk , Nasiliwet b. Bika ambon c. Telur Asin d. Kerpik pisang e. Karedok 2. Beriku faktor-faktor yang dapat memunculkan ide usaha 1. Pengetahuan yang dimiliki 2. Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan 3. Kesuitan yang dihadapi sehari-hari 4. Pengalaman dari individu itu sendiri 5. Pengalaman saat ia meihat orang lain menyelesaikan masalah 6. Kebutuhan yang belum terpenuhi Yang termasuk faktor internal adalah … a. 1, 2, dan 3 b. 2, 3, dan 4 c. 2, 3, dan 6 d. 1, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5 3. Yang termasuk factor eksternal …. a. 1, 2, dan 3 b. 2, 3, dan 4 c. 2, 3, dan 6 d. 1, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5 4. Hal – hal yang dapat menyebabkan kegagalan usaha adalah … a. Yakin b. Mental yang positif c. Kesehatan terganggu d. Percaya diri e. Kreatif 5. Suatu analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal wira usaha/perusahaan disebut analisis ... a. WOTS b. TSWO c. TOWS d. SWOT e. OWST 6. Berikut ini contoh analisis SWOT pada makanan khas daerah ,kecuali …. a. Strength b. Weakness c. Opportunity d. Metode e. Threat 7. Menurut George Robert Terry ada beberapa prinsip manajemen dalam mengelola usaha, Kecuali..... a. Planning [Perencanaan] b. Organizing [Pengorganisasian] c. Actuating [Pelaksanaan/Penerapan d. Actuate [Penggerakkan] e. Controling [Pengawasan/Pengendalian] 8. Makanan khas tradisional pada masa lampau biasanya dikemas dengan menggunakan kemasan... A. Mika B. Anyaman Daun pisang C. Gelas D. Alumunium foil E. Stainless steel 10. Berikut ini yang bukan termasuk tujuan modifikasi makanan khas daerah adalah… a. Memberikan varian rasa b. Memberikan varian bentuk c. Memperpanjang usia produk agar lebih awat d. Meningkatkan tingkat higine produk e. Meningkatkan banyaknya porsi makanan ESSAY 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Perencanaan Wirausahaan! Jawab: Perencanaan kewirausahaan adalah satu langkah awal yang dibuat bila ingin memulai usaha.Biasanya disajikan dalam bentuk proposal, sebagai pengajuan rencana kegiatan. 2.Tuliskan apa saja tahapan pengembangan wirausaha! Jawab:1.Pemilihan Jenis Usaha 2.Nama Perusahaan 3.Lokasi Perusahaan 4.Perizinan Usaha 5.Sumber Daya Manusia [SDM] 6.Aspek Produksi 7.Aspek Keuangan 3.Tuliskan rumus untuk mencari Total Biaya! Jawab: Total Biaya = Biaya variabel + Biaya tetap 4.Jelaskan pengertian dari Harga Pokok Produksi [HPP]! Jawab: Harga Pokok Penjualan [HPP] merupakan total keseluruhan biaya yang dikeluarkan secara langsung oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan barang atau jasa yang dijual. 5. Jelaskan perbedaan laba bersih dan laba kotor! Jawab: Laba Bersih = Laba/Profit yang nilainya sudah di kurangi dengan pemotongan pajak.. Laba Kotor = Laba, Profit atau Selisih Positif antara nilai penjualan dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan. AHMAD BAGAS U D. Penentuan Media Promosi Makanan Khas Daerah Yang Dimodifikasi A. Pangan Khas Daerah sebagai Pendukung Pariwisata Indonesia memiliki keberagaman pangan yang tersebar di berbagai daerah. Makanan khs daerah juga menjadi ciri khas dari daerah asalnya. Sehingga makanan khas daerah juga dapat mendukung pariwisata daerahnya. Saat ini ada 30 jenis kuliner yang menjadi ikon makanan khas Indonesia. Makanan ini terbagi menjadi makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup. Panganan khas daerah Indonesia akan menjadi daya tarik pariwisata lokal maupun mancanegara untuk datang ke daerah-daerah Nusantara. B. Kewirausahaan Produk Pangan Khas Daerah Kewirausahaan bidang pangan olahan dapat menjadi ide alternatif yang sangat menjanjikan. Apa lagi Indonesia merupakan negara yang kaya akan panganan khas daerah. Sebagai seorang wirausahawan pemula sangat dianjurkan untuk lebih kreatif dan inovatif dengan wirausaha yang dijalankannya, artinya selalu melakukan diversifikasi produk atau pengembangan produk agar memiliki varian lebih dan mempunyai kelebihan dibanding pesaingnya. Inovasi juga dilakukan agar konsumen tidak jenuh dengan produk yang sudah ada. Walaupun produk khas daerah, inovasi tetap bisa dilakukan, baik inovasi dari sisi rasa, bentuk, maupun kemasannya. Beberapa strategi untuk perencanaan promosi makanan khas daerah: 1. Buatlah nama untuk bisnis makanan semenarik mungkin Nama usaha akan menjadi image yang akan tertanam pada konsumen, sehingga mereka mudah untuk mengingat usaha makanan yang dibuat. Oleh karena itu sebelum membuka usaha makanan, siapkanlah nama usaha makanan yang menarik, unik, dan mudah diingat oleh para konsumen. Disamping itu sesuaikan nama dengan usaha yang dijalankan dengan daerah asal makanan. Nama usaha dapat ditempatkan di depan lokasi usaha dengan menggunakan neon box ataupun x – baner dengan ukuran yang besar dan mudah terlihat agar konsumen yang kebetulan lewat, tertarik untuk mampir membeli produk makanan yang ditawarkan. 2. Perkenalkan usaha olahan makanan kepada masyarakat Mulailah pemasaran dengan mengenalkan makanan khas daerah yang dibuat kepada masyarakat sekitar. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat acara dan mengundang masyarakat luas untuk berkunjung ke lokasi usaha. Selain itu pemasaran juga bisa dilakukan dengan mengambil karyawan yang bertempat tinggal di sekitar lokasi. Secara tidak langsung karyawan tersebut akan mempromosikan tempat kerja mereka kepada kerabat serta rekan mereka. Pada kesempatan tersebut dapat juga dilakukan survey untuk mengetahui kelamahan dan kelebihan produk dari pendapat konsumen secara langsung melalui angket. Dengan demikian kita dapat selalu mengadakan perbaikan produk sesuai dengan keinginan konsumen. 3. Berikan potongan harga untuk acara tertentu ulang tahun usaha tersebut dan lain-lain. Selain itu dapat juga memberikan paket harga khusus pada saat hari – hari tertentu, misalnya memberikan harga paket keluarga di hari raya seperti lebaran atau tahun baru. Potonganharga atau harga paket khusus akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen untuk berkunjung ke tempat usaha. Gunakanlah brosur, pamflet, atau pun spanduk untuk mempromosikan hal tersebut. 4. Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung Jaringan merupakan pemasaran yang sangat efektif. Mulailah denganmembuat jaringan usaha dengan rekan maupun kerabat dekat yang memang bisa membantu untuk mengembangkan bisnis. Cara membangun jaringan bisa dilakukan dengan memberikan tesproduk pada rekan atau kerabat, misalnya dengan mengajak rekan dan kerabat untuk berkunjung mencicipi makanan yang dibuat. Jika rekan dan kerabat tertarik dengan produk tersebut, mereka akan senang jika diajak untuk bekerja sama dengan usaha yang sudah dibuat. Begitu banyak peluang yang akan muncul, bila memiliki jaringan usaha yang cukup luas. 5. Menciptakan inovasi pada menu – menu yang ditawarkan Untuk menghindari kejenuhan konsumen, ciptakan inovasi pada menu–menu yang ditawarkan minimal 6 bulan sekali. Banyaknya variasi menu yang ditawarkan, akan menjadi daya tarik tersendiri. Misalnya usaha bakso, malang bisa diberikan inovasi dengan menambah menu bakso isi keju, bakso isi telur, bakso isi buah, hingga bakso ikan dan bakso udang. Menu yang bervariasi akan menarik minat masyarakat untuk mengunjungi warung usaha bakso yang sudah dirintis. 6. Meningkatkan kualitas pelayanan Dalam memberikan pelayanan bagi para konsumen, perhatikan waktu penyajian makanan, kualitas cita rasa makanan serta kebersihan dan keamanan tempat usaha. Konsumen akan merasa tidak nyaman jika menunggu penyajian makanan yang terlalu lama, untuk itu usahakan untuk tepat waktu dalam memberikan pelayanan. Selain itu jaga kualitas cita rasa makanan yang diproduksi, sehingga konsumen tidak kecewa jika makanan yang mereka pesan ternyata tidak enak. Jagalah kebersihan serta keamanan lokasi usaha makanan khas daerah yang dibuka, sehingga konsumen yang makan merasa nyaman dan senang untuk berkunjung kembali ke lokasi usaha. Pada dasarnya, pemasaran usaha sangatlah penting, untuk itu lakukan promosi usaha secara total baik dari mulai dibuka sampai usaha makanan khas daerah sudah dapat berjalan, lakukan terus promosi dan pemasaran secara terus menerus. Jika perlu sisihkan 5 – 10 % omset untuk biaya promosi dan pemasaran usaha. Berikut beberapa media yang dapat digunakan Promosi Media Cetak Promosi melalui media cetak adalah cara promosi yang paling banyak digunakan. Promosi ini biasanya dilakukan dengan membuat spanduk, banner, iklan di koran, majalah, buku, sticker, pamflet, flyer, dan lain sebagai. Promosi jenis ini sangat mudah dijangkau oleh masyarakat kalangan atas hingga bawah. Biaya untuk promosi menggunakan media cetak ini cukup terjangkau dan dapat menghemat biaya. Promosi Media Elektronik Media elektronik juga menjadi salah cara ampuh untuk melancar pemasaran produk. Dengan menggunakan televisi misalnya, atau melalui radio. Promosi menggunakan media elektronik ini membutuhkan budget yang tidak sedikit. Promosi Media Internet Ini adalah kemajuan dari promosi melalui media elektronik. Promosi menggunakan media internet ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya pengguna internet di jaman sekarang ini. Perkembangan teknologi telah merubah segalanya termasuk dalam bidang bisnis. Namun ini sangat menjadi kemudahan untuk melancarkan proses jual beli. Beriklan melalui media internet ini biasanya melalui media banner website dan juga program iklan berbayar lainnya seperti Google AdWordsd dan facebook ads. Promosi Media Produk Maksud adalah promosi yang dilakukan melalui sebuah produk seperti tas, kaos, topi, dll. Nah, biasanya ketika Anda mengikuti seminar, Anda akan mendapatkan sebuah tas dengan logo sebuah perusahaan. Itu selain sebagai souvenir juga dapat dimanfaatkan sebagai media promosi. Biasanya tas-tas semacam ini bisa dipesan di pabrik tas, sehingga dapat memesan sesuai selera. SOAL PILGAN 1. Berikut media promosi sebuah produk kecuali... A.media cetak C.media elektronik B.media internet D.media suara 2. Ada Berapa Jenis ikon makanan khas indonesia... A.14 C.30 B.25 D.99 3. Cara merubah bentuk dan rasa makanan khas daerah dari yang kurang menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan bentuk dan rasa aslinya, serta menampilkan bentuk yang lebih bagus dari aslinya adalah…. a. Makanan modern yang dimodifikasi b. Makanan khas daerah yang dimodifikasi c. Makanan modern d. Makanan khas daerah e. Makanan Laut 4. Berikut ini yang bukan termasuk tujuan modifikasi makanan khas daerah adalah… a. Memberikan varian rasa b. Memberikan varian bentuk c. Memperpanjang usia produk agar lebih awat d. Meningkatkan tingkat higine produk e. Meningkatkan banyaknya porsi makanan 5. Membuat rasa yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya merupakan salah satu tujuan modifikasi makanan khas daerah yaitu… a. Memberikan varian rasa b. Memberikan varian bentuk c. Memperpanjang usia produk agar lebih awat d. Meningkatkan tingkat higine produk e. Meminimalisir pesaing jualan 6. Apakah yang dimaksud dengan makanan khas daerah ? a. b. c. d. e. Makanan yang biasa dikonsumsi disuatu daerah Makanan yang dijual di semua daerah Makanan Modern Makanan Import Makanan Kadaluwarsa 7. Manakah yang bukan makanan khas daerah yang banyak mengandung Lemak a. b. c. d. e. Nasi Liwet Nasi Jamblang Telur Asin Rendang Daging Karedok 8.Contoh makanan khas dari Jawa Timur yaitu a. Rujak Cingur b. Lumpia c. Wingko babat d. Gudeg e. Karedok 9. a. b. c. d. e. 10. a. b. c. d. Daerah pembuat makanan khas daerah Rendang yaitu Jawa tengah Jawa Barat Jawa Timur Kalimantan Utara Sumatra Banyak menggunakan santan dalam masakan , merupakan ciri makanan khas daerah Kalimantan timur Jawa Barat Jawa Timur Jawa Tengah ESSAI 1.Sebutkan Media promosi yang dapat digunakan! Jwb:-Media Promosi Cetak -Media promosi elektronik -Media promosi internet -Media promosi produk 2.sebutkan contoh alat yang dapat digunakan dalam media promosi elektronik! Jwb:Hp,Radio,Laptop,Televisi,dll 3.Jelaskan pengertian media promo cetak! Jwb:Promosi media cetak adalah cara promosi yang paling banyak diigunakan.promosi ini biasa nya dilakukan dengan membuat spanduk ,banner,iklan di koran,majalah,,buku,dll 4.sebutkan beberapa strategi perencanaan promosi makanan khas daerah! Jwb:-Buatlah nama untuk bisnis makanan semenarik mungkin -perkenalakan usaha olahan makanan ke masyarakat -Berikan potongan harga untuk acara tertentu -membangun jaringan dengan usaha lain -menciptakan inovasi pada menu menu yang ditawarkan -meningkatakan kualitas pelayanan 5.apa yang dimaksud promosi? Jwb:promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calonkonsumen untuk membeli atau mengkonsumsi GALIH ALFARIZ E.ANALISIS SISTEM KONSINYASI YANG DIMODIFIKASI Sistem Pemasaran Sistem pemasaran produk : 1. 2. penjualan langsung penjualan tidak langsung Penjualan langsung juga terbagi menjadi beberapa jenis, misalnya penjualan melalui outlet sendiri, atau sistem penjajaan langsung pada konsumen.  Penjualan tidak langsung, yaitu penjualan dengan menggunakan perantara dan/atau menggunakan saluran distribusi. Saluran distribusi yang digunakan bisa pendek ataupun panjang, tergantung jenis dan kapasitas produksinya.  Pemilihan sistem pemasaran yang tepat, menjadi salah satu penentu keberhasilan dari penerimaan produk tersebut di tangan konsumen. Salah satu sistem yang akan diterapkan pada sistem pemasaran produk makanan khas daerah adalah sistem konsinyasi. Sistem konsinyasi adalah sistem kerjasama pemasaran, antara pemilik barang [produsen] dengan pemilik warung/toko/outlet [pemasar], atau sering disebut sistem titip jual. Sistem konsinyasi ini tidak rumit, produsen hanya perlu mencari warung/toko/outlet yang bersedia menerima produknya, dengan membuat kesepakatan kerjasama dengan maksud menitipkan barang dagangan di warung atau toko tersebut. Jika sudah sepakat maka kita hanya perlu memasok barang dagangan, menunggu beberapa hari, dan kembali untuk mengambil bayaran dan mengganti barang dagangan yang sudah lama. Periode penitipan disepakati kedua belah pihak, biasanya rata-rata seminggu. Sistem bisnis ini adalah sistem bisnis yang menguntungkan kedua belah pihak. Bagi produsen yang menitipkan barang dagangannya, hanya perlu menitipkannya saja dan pihak warung/toko/outlet yang akan memasarkan produknya, sedangkan bagi pemilik warung/toko/outlet, mereka untung karena bisa menjual barang dagangan tanpa modal dan mendapatkan hasil keuntungan dari hasil penjualannya tersebut, kalaupun barang rusak atau tidak laku, tidak menjadi tanggung jawab pemiliki warung/toko/outlet. Walaupun sistem ini terlihat mudah dan menguntungkan, tapi tetap harus berhatihati saat menjalankannya, jangan lupa membuat catatan barang yang dititipkan, karena banyak pemilik warung/toko/outlet yang kadang lupa atau nakal dalam menghitung barang dagangan titipan. Jadi, perlu mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terlebih dahulu. Hubungan kerjasama yang baik dan kepercayaan yang terbentuk dengan sistem ini, lebih menguatkan sistem pemasaran produk makanan khas daerah, karena resiko yang ditimbulkan sangat kecil. Satu sama lain saling mengenal, dan terjalin hubungan simbiosis mutualisme yang cukup baik.  Untung Rugi Sistim Penjualan Konsinyasi Seringkali sistim penjualan konsinyasi ini di berlakukan untuk sebuah produk atau merk baru yang belum memiliki nilai reputasi yang dikenal di pasaran. Jenis produknya bisa berupa apapun juga, mulai dari makanan, minuman, pakaian, dan lain sebagainya. Bagi pemilik produk cara penjualan seperti ini mungkin bisa sedikit merugikan, pasalnya barang terjual namun tidak ada kepastian kapan akan menjadi uang. Berbeda dengan sistim penjualan menggunakan tempo pembayaran yang setidaknya ada kepastian waktu akan mendapatkan pembayaran, atau sistim penjualan putus yang langsung mendapatkan pembayaran setelah barang dikirim ke tempat penjual. Namun begitu bukan berarti tidak ada keuntungannya bagi pemilik produk, sistim penjualan konsinyasi seperti ini bisa menjadi ajang awal mengenalkan produk ke pasaran atau promosi, hingga nantinya reputasi yang positif sudah terbangun maka sistim penjualan secara langsung pun akan bisa dilakukan dengan mudah. Berbeda dengan pemilik toko, sistim konsinyasi bisa cukup menguntungkan, pasalnya mereka bisa mendapatkan produk tanpa harus langsung mengeluarkan modal. Sehingga resiko produk tidak laku terjual atau lambat terjual bisa terhindari. Tips Menjalankan Sistim Penjualan Konsinyasi  Sebagai langkah awal untuk mengenalkan produk ke pasaran, sistim seperti ini bisa dilakukan agar pihak toko mau menjajakan produk kita yang harapannya sampai terjual ke tangan konsumen. Karena untuk produk baru biasanya toko akan meragukan apakah produknya bisa laku di pasaran atau tidak, maka dengan titip jual ini mereka bisa terbebas dari resiko demikian. Akan tetapi jika kita menjadi salah satu pemilik produk yang berniat akan menempuh sistim konsinyasi, hendaknya slektif membuat ketentuan agar produk bisa laku terjual, beberapa tips yang bisa di lakukan adalah sebagai berikut. Pilih toko yang strategis, ramai pembeli, dan banyak didatangi pelanggan. Harapannya tentu agar produk kita pun cepat di kenal dan cepat terjual.  Cek secara rutin produk yang di konsinyasikan, apalagi untuk produk berupa makanan atau minuman yang memilki jangka waktu kadaluarsa sebentar.  TUGAS Jalin 5 hubungan baik dengan pemilik toko. Dengan cara ini di harapkan pihak toko mau menawarkan produknya kepada konsumen, terlebih jika sudah cukup banyak  produk serupa dari kompetitor. Konsiyasi Produk      Buatlah survei singkat tentang model distribusi produk makanan yang biasa digunakan oleh para pelaku usaha mikro dan kecil. Gunakan metode survei waancara, buatlah beberapa pertanyaan terkait model distribusi produk. Lakukan wawancara pada minimal 5 produsen. Tuliskan hasil survei kamu dalam bentuk laporan lengkap, 5-10 halaman, dalam kertas a4, huruf arial, ukuran 12, spasi 1,5. Daftar Pertanyaan : 1. Apa latar belakang Bapak memilih usaha ini? “Sebelum saya memulai usaha ini, saya memang sudah bekerja di salah satu bengkel di kota [Ruteng]. Sebagai seorang anak yang baru tamat SMA waktu itu saya hanya jadi pesuruh ka’e-ka’e di bengkel atau hanya mengerjakan pekerjaan kecil seperti mengganti oli dan tambal ban. Dari pekerjaan saya di bengkel inilah saya belajar bagaimana caranya memperbaiki motor atau mobil, berawal dari hanya menonton ka’e-ka’e kerja lalu akhirnya saya hafal cara kerjanya. Kalau mau dibilang, saya bukan seorang yang tamatan permesinan. Saya belajar sendiri dari pengalaman kerja di bengkel. Dari pengalaman inilah akhirnya saya berencana membuka tempat tambal ban dan ganti oli, dan memanfaatkan ruang kosong di samping kiosnya om.” 2. Bagaimana sejarah perkembangan usaha ini hingga sekarang? “Awalnya dulu pas tahun 2008, saya berniat buka tempat tambal ban dan ganti oli. Waktu itu saya benar-benar bosan harus disuruh-suruh terus di bengkel tempat saya kerja. Mungkin karena saya baru tamat SMA, jadi mereka [ka’e-ka’e] belum bisa kerja yang rumit, padahal saya mau sekali coba. Akhirnya waktu itu saya keluar dengan modal gaji yang tidak banyak dan kebetulan ada teman yang jual kompresor. Akhirnya saya beli itu kompresor dan buka tempat tambal ban dan ganti oli di ruangan kosong samping saya punya amang punya kios.dari situ saya mulai kumpul-kumpul uang sedikit-sedikit. Dari itu uang yang saya kumpul, kebetulan saya punya amang pindah, akhirnya saya rencana untuk bertahan dan buka kios baru. Dari usaha kios dan tambal ban, akhirnya saya bisa beli alat-alat bengkel yang lain, dan mulai perbaik-perbaik motor dan sampai sekarang usaha ini masih jalan. Mungkin penghasilan saya tidak banyak, tetapi setidaknya saya masih bisa kasi makan istri sama anak.” 3. Apa kendala yang dialami Bapak selama menjalani usaha ini? “Kalo bicara kendala, saya kira banyak sekali kendala yang saya hadapi. Mungkin yang pertama adalah modal. Jujur, saya tidak suka pinjam uang. Jadi semua barang-barang bengkel ini saya beli dari uang hasil kumpul usaha. Walaupun pelan, tetapi setidaknya akhirnya ada hasil.” 4. Bagaimana cara Bapak untuk mengatasi masalah tersebut? “Seperti yang saya bilang tadi, saya lebih memilih untuk kumpul sedikit-sedikit. Kalo saya ada target mau beli barang baru, saya selalu usahakan simpan uang dulu untuk bisa secepatnya beli.” 5. Berapa modal yang Bapak keluarkan untuk membuka usaha ini? “Kalo modal awal saya buka usaha dulu, seperti yang saya bilang tadi; Rp. 2.500.000. Sekarang, tiap bulannya saya mungkin keluarkan modal kira-kira 2 jutaan untuk beli barang bengkel dan barang kios supaya selalu terisi. Untuk barang bengkel, karena mahal, biasanya saya beli setelah tahu kerusakan yang harus diperbaiki. Kecuali oli dan barang kecil lainnya, biasanya saya beli per dus.” 6. Berapa penghasilan perbulan/perharinya? “Kalo penghasilan bersih perbulan, biasanya saya bisa dapat 5-6 juta.itu dari usaha bengkel dan kios. Kadang saya beli motor yang rusak atau alat-alat lain yang rusak lalu saya perbaiki dan jual kembali. Dari situ biasanya saya dapat penghasilan yang besar. Misalnya ada genset rusak dan orang jual Rp. 300.000, saya bisa jual lagi sekitar Rp.800.000 sampai Rp. 1.000.000.” 7. Apakah sebelumnya Bapak pernah berpikir/ berkeinginan untuk membuka usaha lain selain usaha-usaha yang sudah Bapak tekuni? “Saya belum berpikir untuk buka usaha lain. Saya hanya punya rencana untuk buka bengkel ini menjadi lebih besar. Mungkin karena ini saja keterampilan saya, jadi saya mau menjadi benar-benar berhasil jadi anak bengkel. Sementara yang mengurus kios sekarang saya serahkan ke istri saya. Saya mau menjadi lebih fokus di bengkel.” 8. Apa strategi yang bapak terapkan dalam berusaha? “Yang pertama, saya selalu kerja jujur. Kedua, ramah dan senyum kepada orang yang datang. Ketiga, saya tidak mengambil keuntungan yang terlalu berlebihan dari pelanggan. Keempat, banyak-banyak relasi, sehingga kalau ada orang yang rusak motornya, orang-orang yang sudah kenal bagaimana saya kerja disini bisa rekomendasikan ini bengkel ke orang-orang tersebut. Kelima, kerja jangan setengah-setengah, beri yang terbaik ke pelanggan. Dengan begitu pelanggan akan merasa nyaman dan akan datang terus ke kita.” 9. Menurut Bapak, apa tips untuk menjadi pengusaha? “Pokoknya kalo kita ada kemampuan atau keterampilan, kerja saja! Coba fokus di satu bidang dan tekuni itu. Jangan putus asa karena masalah itu akan datang terus. Dan juga, pimtar-pintar atur uang.” GALIH ALFARIZ SOAL PILGAN 1. A. B. C. D. E. 2. A. B. C. D. E. 3. A. B. C. D. E. Pengawetan makanan pada hakekatnya merupakan suatu tindakan atau usaha yang dilakukan agar bahan makanan menjadi... Segar dan Bergizi Lezat dan enak Awet dan tahan lama Kering dan renyah Basah dan legit Contoh makanan yang diawetkan dengan cara jangka pendek adalah... Susu ultra Sarden Cornet Telur asin Sosis Pengawetan bahan makanan dengan cara memanaskan hingga 70 oC – 90oC selama kurang lebih setengah jam disebut... Pasteurisasi Sterilisasi Pengeringan Destirilisasi Freezerisasi 4. A. B. C. D. E. Contoh makanan awetan dengan cara pasteurisasi adalah... Yakult Dendeng Sarden Cornet Ikan asin 5. A. B. C. D. E. Contoh pengawetan jangka panjang adalah... Pengeringan Iridasi Inkubasi Freezerisasi Sterilisasi 6. A. B. C. D. E. Cornet beef adalah produk pengawetan dengan cara... Pasterurisasi Sterilisasi Freezerisasi Pengasapan Penggaraman 7. A. B. C. D. E. Pengawetan dengan suhu dingin berfungsi untuk... Menghambat kerusakan, menjaga kesegaran Mematikan mikroorganisme Menjaga kelembaban Menjaga kesegaran, memperkuat rasa Mengaktifkan enzim 8. A. B. C. D. E. Yang dimaksud dengan sterilisasi adalah... Memanaskan bahan makanan dengan suhu 70 oC – 90oC selama setengah jam Memanaskan bahan makanan dengan suhu 70 oC – 90oC selama satu jam Memanaskan bahan makanan dengan suhu 100 oC selama satu jam Memanaskan bahan makanan dengan suhu 100 oC selama setengah jam Memanaskan bahan makanan dengan suhu 100 oC selama satu setengah jam 9. A. B. C. D. E. 10. A. B. C. D. E. Yang merupakan salah elektromagnetik adalah... Pasteurisasi Sterilisasi Freezerisasi Inkubasi Iridasi satu metode pengawetan dengan Yang dimaksud metode pengawetan dengan atificial frying adalah... Penjemuran Pengeringan dalam api Pengeringan dengan matahari Pengeringan buatan Pengeringan alami gelombang ESSAY 1. 2. 3. 4. 5. Jelaskan yang dimaksud pengawetan makanan! Sebutkan 4 tujuan pengawetan makanan! Sebutkan 2 teknik pengawetan makanan jangka panjang dan berikan contohnya! Sebutkan 3 syarat bahan kemasan makanan! Mengapa makanan awetan perlu dikemas? Jawaban : 1. Tindakan atau usaha yang dilakukan untuk membuat bahan makanan menjadi awet, tahan lama, dan tidak mudah rusak. 2. – Menghambat atau mencegah terjadinya kerusakan pada makanan Mempertahankan kualitas makanan Menambah variasi makanan dari bahan yang sama Menambah harga jual 3. – Sterilisasi : sarden, cornet beef Pasteurisasi : susu UHT, yakult 4. – Tidak bereaksi dengan makanan tersebut Tidak merubah warna, rasa, isi, dan bau Dapat melindungi mutu dalam waktu yang lama 5. – Untuk membantu mengurangi terjadinya kerusakan Melindungi isinya dari kontaminasi Memudahkan makanan disimpan, diatur, dihitung maupun dijual Metode promosi dan menarik konsumen TUGAS KELOMPOK WIRAUSAHA PENGOLAHAN MAKANAN KHAS DAERAH YANG DIMODIFIKASI Disusun Oleh: Kelompok 1 Ketua: Lintang Syafa Ramadhanti Anggota: 1. Afifah umairi 2. Ahmad Bagas Ulinha 3. Akbaru fajrin 4. M Galih Alfariz 5. Raissa Putri Meidina Guru Pembina: Saudah S.Pd SMA PATRA MANDIRI 01 PALEMBANG TAHUN AJARAN 2019/2020 AKBARU FAJRIN KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadiran Allah Swt, yang senantiasa telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Kami juga panjatkan kehadiran Allah Swt, karena hanya dengan keridhoan-Nya Makalah dengan judul “ Wirausaha Pengolahan Makanan Khas Daerah Yang Dimodofikasi” dapat terselesaikan. Kemudian kami juga tak lupa mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada guru pembimbing ibu Saudah S.Pd yang telah memberikan tugas mata pelajaran prakarya dan wirausahaan sehingga sehingga menambah wawasan kami tentang wirausaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi tersebut. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa diperbaiki. Palembang, 23 September 2019 Penyusun AKBARU FAJRIN DAFTAR ISI KATA PENGHANTAR………………………………………………………………………………….. DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………... PETA KONSEP……………………………………………………………………………………………. TUJUAN PEMBELAJARAN………………………………………………………………………….... BAB IV WIRAUSAHA PENGOLAHAN MAKANAN KHAS DAERAH DIMODIFIKASI…………………………………………………………………………………………. . A. PERENCANAAN USAHA MAKANAN KHAS DAERSAH YANG DI MODOFIKASI…………………………………………………………………………………… B. SISTEM PENGOLAHAN MAKANAN KHAS DAERAH YANG DIMODIFIKASI……………………………………………………………………………….. C. PENGHITUNGAN HARGA JUAL MAKAN KHASDAERAH YANG DIMODIFIKASI……………………………………………………………………………….. D. PENENTUAN MEDIA PROMOSI MAKANAN KHAS DAERAH YANG DI MODIFIKASI…………………………………………………………………………………… E. ANALISIS SISTEM KONSINYASI YANGDIMODIFIKASI……………………………………………………………………….. KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………… SARAN…………………………………………………………………………………………………...… LAMPIRAN…………………………………………………………………….. ………………………… AKBARU FAJRIN DAFTAR PUSTAKA //www.synaoo.com/wirausaha-pengolahan-modifikasi-pangankhas-daaerah-materi-prakarya-dan-kewirausahawan-kelas-12/ //renjerpink.blgspot.com/2017/07/wirausaha-pngolahanmakanan-modifikasi.html?m=1 //animator-mungkajaya.blogspot.com/2016/09/perhitinganbiaya-makanan-awetan-bahan.html?m=1 //maxmanroe.com/cara-promosi-usaha-makanan.html http;//www.academia.edu/4651720//Analisa-Sistem-PenjualanSecara-Konsinyasi-DAD LAMPIRAN AKBARU FAJRIN PETA KONSEP Wirausaha Produk Pengolahan Makanan khas Daerah Yang Dimodifikasi A Perencanaan usaha Makanan khas B Daerah Modifikasi -Keragaman makanan khas daerah -Metode pengolahan sederhana -Sumber bahan baku melimpah C - Teknologi Pengolahan Makanan Khas Daerah Modifikasi -Prinsip pengolahan -Metode pengemasan dan pelabelan -Contoh olahan: dadih, telur asin, asinan, dll Penghitungan Harga Makanan Khas Daerah Modifasi -Penentuan biaya investasi -Penentuan biaya tetap dan tdak tetap -Penentuaan harga pokok produksi[HPP] -Penentuan harga jual -Perhitungan laba/rugi D Media Promosi Makanan Khas Daerah Modifikasi -Pengenalan ke masyarakat sekitar -Pertemuan rut sepert arisan -Pameran besar -Melalui sosial media sosial [facebook, twitter, dll] E Konsunyasi Makanan Khas Daerah Modifikasi

-Pemilihan warung/toko/outlet Pembinaan hubungan kerja sama dengan pemasaran -kehat-hatan memilih pemasaran

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề