Sebutkan tahapan untuk memperoleh air bersih dan air murni

Jika bulan berada dalam posisi penumbara, menurut kamu apa yang akan terjadi? 10 poin a. Gerhana matahari b.Gerhana bulan namun sebagian c.Gerhana mat … ahari sebagian d.Bulan sabit​

Jika kita berhenti membakar bahan bakar fosil hari ini. Dampaknya terhadap iklim adalah...A. Suhu rata-rata bumi akan terus meningkat. B. Suhu akan te … rus menghangat, kemudian mulai mendingin dalam 100 tahun lagi.C. Suhu akan berfluktuasi, tetapi rata-rata tetap sama D. Suhu akan berhenti meningkat setelah konsentrasi gas rumah kaca berhentimeningkat.​

Berikan 5 contoh gaya dan pengaruhnya terhadap benda yang diberikan gaya sesuai dengan gambar di bawah!

Berikan 5 contoh gaya dan pengaruhnya terhadap benda yang diberikan gaya sesuai dengan gambar

Kegiatan penyumbang terbesar gas rumah kaca adalah...A. Deforestasi dan pembangkit listrikB. Transportasi dan pembangkit listrikC. Tempat pembuangan s … ampah dan pertanian D. Industri dan penggundulan hutantlg dijawab kakk, soalnya mau dikumpul hr ini​

cara mananam tanaman obat sambiloto dalam pot​

Mencuci sayuran segar dengan menggunakan air bersih yang mengalir bertujuan untuk.... a. membuat lebih menarik b. mengeluarkan warna C. mempertahankan … kesegaran d. menghilangkan mikrobiologi ​

apa perilaku burung beo?​

a . Syarat-syarat memilih sayuran akar yang baik, , kecuali.... a. sudah cukup berumur b. ukurannya besar dan tidak tumbuh tunas c. tidak ada bagian y … ang busukd. warna yang berubah ​

kualitas antibakteri dioksida serta anti jamur yang kuat yang dimiliki kulit bawang bermanfaat untuk​

Tiap hari kita beraktifitas menggunakan air bersih mulai dari mandi, mencuci, memasak, dan sebagainya. Tapi tahukah anda bagaimana perjalanan panjang yang harus dilalui air bersih tersebut mulai dari sumbernya yang berada di mata air, sungai, danau ataupun gunung hingga sampai ke rumah kita? Mari kita ikuti penjelasannya pada artikel dibawah

Air baku dari PDAM yang berasal dari sumber air tidak semerta-merta dapat langsung digunakan untuk kebutuhan air bersih di dalam bangunan. Air tersebut terlebih dahulu harus memenuhi persyaratan kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Untuk menjaga kualitas dari air baku tersebut, biasanya air akan mengalami proses pengolahan. Pengolahan ini secara umum dapat dilakukan dengan 3 cara: fisika, kimia dan biologi. Pengolahan secara fisika biasanya dilakukan dengan memanfaatkan sifat makanis dari air tanpa tambahan zat kimia. Contoh penerapannya adalah pengendapan, adsorbsi, filtrasi, dll. Pengolahan secara kimiawi tentu saja dengan penambahan zat kimia seperti tawas, klor, dll yang biasanya untuk menyisihkan logam-logam berat yang terkandung dalam air. Sedangkan pengolahan secara biologi dengan memanfaatkan mikroorganisme tertentu yang dapat membantu menjernihkan air.

PDAM di Indonesia umumnya menggunakan instalasi pengolahan air [IPA] secara fisika dan kimiawi. Pada dasarnya, pengolahan air tersebut dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

Sesuai dengan namanya, bangunan ini berfungsi sebagai tempat pertama masuknya air dari sumber air. Bangunan ini dilengkapi dengan screen bar yang berfungsi untuk menyaring benda-benda asing yang terdapat dalam air. Selanjutnya air akan masuk ke dalam bak besar sebelum dipompakan ke water treatment plant.

WTP merupakan instalasi utama pengolahan air bersih. Terdapat beberapa bagian pengolahan pada STP yang membuat air menjadi layak digunakan. Adapun bagian tersebut:

Bagian pertama kita kenal dengan bak koagulasi. Di bak ini air akan di destabilisasi dari partikel koloid/kotoran. Proses destabilisasi dapat dilakukan secara kimiawi dengan penambahan zat tawas [aluminium sulfat] maupun dengan cara fisika yaitu dengan rapid mixing [pengadukan cepat], hidrolis [terjunan atau hydrolic jump] dan secara mekanis [batang pengaduk] agar tawas bercampur merata dengan air.

Proses selanjutnya adalah flokulasi untuk membentuk dan memperbesar flok [kumpulan kotoran]. Prosesnya air akan diaduk perlahan agar tawas yang tercampur di air dapat mengikat partikel kotoran dan membentuk flok yang lebih besar agar lebih mudah mengendap.

Setelah flok terbentuk [biasanya berbentuk lumpur], air akan masuk ke bak sedimentasi dimana berat jenis flok yang lebih berat akan otomatis mengendap di dasar bak dan air bersih dapat terpisah dari lumpur.

Setelah air terpisah dari lumpur, air akan disaring lagi agar benar-benar bersih dengan dimasukkan ke bak filtrasi. Bak filtrasi dapat menggunakan teknologi membran, namun dapat pula disubtitusi dengan media lainnya seperti pasir dan kerikil silica. Proses ini dilakukan dengan bantuan gaya grafitasi.

Setelah proses pengolahan selesai, biasanya juga dilakukan proses tambahan [disinfeksi] berupa penambahan chlor, ozonisasi, UV, pemabasan, dll untuk menghindari adanya potensi kuman dan bakteri yang terkandung di dalam air.

Setelah air selesai diolah, air akan dimasukkan ke tempat penampungan sementara di dalam reservoir sebelum didistribusikan ke rumah dan bangunan. Untuk mengalirkan air, biasanya digunakan pipa HDPE dan pipa PVC.

Untuk lebih menghemat biaya pembangunan dan operasional, bianya Instalasi Pengolahan Air [IPA] dibangun di daerah yang cukup tinggi [bukit atau gunung] sehingga dapat menghemat penggunaan pompa air karena dapat dialirkan dengan gaya grafitasi. Untuk menjangkau wilayah yang lebih luas, biasanya air akan ditampung lagi di reservoir di tiap daerah sebelum dipompakan ke rumah dan bangunan.

KAR

Sumber referensi:

  • artikel instalasi pengolahan air bersih
  • artikel analisis perencanaan dan pengembangan

DISAAT BENCANA ALAM TSUNAMI DAN PENGUNGSIAN DI WILAYAH NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN SUMATRA UTARAPada situasi darurat untuk mendapatkan air bersih yang layak dikonsumsi sangatlah sulit. Secara umum ada beberapa sumber air yang dapat kita gunakan secara langsung atau melalui pengolahan sederhana dulu:

A. AIR DARI PDAM

Air dari PDAM adalah yang termasuk bisa dikonsumsi secara langsung untuk kebutuhan sehari-hari: masak, mandi, mencuci; air PDAM yang akan diminum harus direbus dahulu. Namun air PDAM ini kadang belum tersedia diberbagai tempat.

B. AIR HUJAN

Air hujan adalah air murni yang berasal dari sublimasi uap air di udara yang ketika turun melarutkan benda-benda diudara yang dapat mengotori dan mencemari air hujanseperti: gas [O2, CO2, N2, dll], jasat renik, debu, kotoran burung, dll. Bagaiman mendapatkan air hujan, caranya dengan menampung air hujan dari talang/genteng rumah kedalam bak penampungan. Untuk mengindari bahan-bahan pengotor dan pencemar yang berasal dari talang/genteng dan udara caranya adalah waktu awal penampungan air hujan 15 menit setelah hujan turun. Di bawah talang diberi saringan dari ijuk/kerikil/pasir. Sebelum diminum air harus dimasak dahulu

C. MATA AIR

Di daerah pegunungan atau perbukitan sering terdapat mata air. Air mata air berasal dari air hujan yang masuk meresap kedalam tanah dan muncul keluar tanah kembali karena kondisi batuan geologis didalam tanah. Kondisi geologis mempengaruhi kwalitas air mata air, pada umumnya kwalitasnya baik dan bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari, tetapi harus dimasak sebelum diminum.

D. AIR TANAH

Air tanah berasal dari air hujan yang meresap dan tertahan di dalam bumi. Air tanah dapat dibagi menjadi air tanah dangkal dan air tanah dalam. Bagaimana mendapatkan air tanah caranya adalah dengan mengebor atau menggali. Macam sumur untuk mendapatkan air tanah adalah: 1. Sumur Gali, adalah sarana mendapatkan air tanah dengan cara menggali dan menaikkan airnya dengan ditimba. 2. Sumur Pompa Tangan adalah sarana mendapatkan air tanah dengan cara mengebor dan menaikkan airnya dengan pompa dengan tenaga tangan. 3. Sumur Pompa Listrik adalah sarana mendapatkan air tanah dengan cara mengebor dan menaikkan airnya dengan dipompa dengan tenaga listrik.

E. AIR PERMUKAAN

Air permukaan seperti air sungai, air rawa, air danau, air irigasi, air laut dan sebagainya adalah merupakan sumber air yang dapat dipakai sebagai bahan air bersih dan air minum tetapi perlu pengolahan. Air permukaan sifatnya sangat mudah terkotori dan tercemar oleh bahan pengotor dan pencemar yang mengapung, melayang, mengendap dan melarut di air permukaan. Karena sifatnya yang demikian maka sebelum diminum air permukaan perlu diolah terlebih dahulu sampai benar-benar aman dan memenuhi syarat sebagai air bersih atau air minum. Cara Pengolahan Air Permukaan:

CARA PENGOLAHAN AIR PERMUKAAN

Prinsipnya terdiri dari tahapan sebagai berikut: Penyaringan, Penggumpalan lumpur, netralisasi, pemisahan endapan lumpur dan desinfeksi secara kimiawi dan mekanik. Bahan kimia penggumpal lumpur: paket cairan PAC atau tawasBahan kimia penetral PH : paket bubuk putih PAC atau kapurBahan kimia desinfektan : Kaporit atau AquatabsProses mekanik adalah pemindahan air baik secara grafitasi atau manual pada susunan wadah/tandon/ember/drum untuk menunjang tahapan langkah-langkah pengolahan Langkah-Langkah Penjernihan Air Dengan Menggunakan PAC atau larutan Tawas sebagai berikut: 1. Pasang saringan benda-benda di atas penampungan2. Tampung air dari sumber air baku permukaan sebanyak 100 liter kedalam wadah/tandon/ember/drum3. Gunakan cairan PAC atau Tawas 10 ml penggumpal lumpur4. Gunakan bubuk putih PAC penetralisir PH5. Tunggu lunmpur mengendap6. Pisahkan air dari endapan lumpur7. Desinfeksi air jernih yang dihasilkan dengan kaporit atau aquatabs8. Simpan air yang dihasilkan ini secara amanKadar Bahan: Cara membuat larutan tawas, siapkan 20 liter air dan campurkan sejumlah tawas secukupnya, tergantung tingkat kekeruhan air bakunya. Sebaiknya dicoba-caoba dulu berapa jumlah tawas yang baik untuk penggumpalan untuk tingkat kekeruhan air baku tertentu. Cara Desinfekten dengan Kaporit, untuk 100 liter air digunakan 72 mg [1/4 sendok teh] kaporit. Untuk 3000 liter air diperlukan 5 gram [1 sendok teh penuh] kaporit. Cara desinfeksi dengan Aquatabs, untuk 10 liter air digunakan 1 tablet aquatabs.

BAGAIMANA DI NANGROW ACEH DARUSALAM?

Pada kondisi bencana alam di Nangrow Aceh Darusalam dan sekitarnya pada saat ini, yang terkena "Tsunami" maka kondisi sebagai berikut: Sumber air bersih dari PDAM, Penampungan Air Hujan dan Mata Air kalau ada adalah sangat baikKondisi Sumber air permukaannya, seperti : sungai, air rawa, air danau, air irigasi, air laut sudah jelas terjadi pencemaran yang hebat baik secara pisik,kimia dan biologis. Kondisi sumber air tanah, seperti: Sumur Gali, Sumur Pompa Tangan dan Sumur Pompa Listrik mengalami kerusakan pisik karena trauma dan terendam air bah/air permukaan yang mengalami pencemaran yang hebat. Jadi penyediaan air bersih dalam keadaan darurat di sini adalah memilih mana yang mungkin dari kelima sember air baku di atas yang strategis dapat digunakan secepatnya secara aman dan sehat: Air permukaan secara lebih selektif lokasi dan jenisnya masih bisa diupayakan dengan cara-cara yang ekstra ketat.Air tanah: Sumur gali, Sumur Pompa Tangan dan Sumur Pompa Listrik perlu rekondisi sarana pisik bangunannya terlebih dahulu, kemudian dikuras dari pengotoran air laut dan air permukaan, setelah bersih lalu didesinfeksi airnya sampai kondisi aman dan sehat, selanjutnya baru digunakan dan diawasi kwalitas airnya.

Catatan: Tim NAD HAKLI Pusat

Post Date : 30 Desember 2004

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề