Sebutkan tentang dari dalam negeri dalam penerapan Pancasila pada masa reformasi

Pancasila

Sebagai dasar negara, Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh sebab itu, penerapan nilai-nilai Pancasila terus diupayakan dari waktu ke waktu, termasuk pada masa reformasi.

Pemerintahan Orde Baru yang represif dan dijangktiti oleh korupsi, kolusi, dan nepotisme menyebabkan kerusakan dalam bidang hukum, politik, dan ekonomi. Penegakan hukum dan kebijakan ekonomi saat itu dirasakan semakin menjauh dari nilai-nilai kemanusiaan, kerakyatan, dan keadilan.

Selain itu, momen perubahan dari rezim otoriter menjadi demokratis sangat rentan dengan beragam gejolak. Menurut Gerry Van Klinken, dalam Communal Violence and Democratization in Indonesia: Small Town Wars, kelompok-kelompok masyarakat memanfaatkan posisi negara yang lemah dengan melakukan berbagai upaya kekerasan terhadap kelompok lain karena termarjinalisasi selama rezim Orde Baru. Serangkaian kekerasan komunal yang bernuansa etnis dan agama pun muncul di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.

Berbekal semangat Pancasila, berbagai upaya pun dilakukan untuk memperbaiki kondisi bangsa di masa reformasi. Pengamalan sila ketiga Pancasila, yakni Persatuan Indonesia sangat krusial untuk ketahanan Indonesia yang saat itu berada di jurang perpecahan.

Contohnya Presiden B.J Habibie menerbitkan Inpres No. 26/1998 yang membatalkan aturan-aturan diskriminatif terhadap komunitas Tionghoa. Inpres tersebut berisi penghentian penggunaan istilah pribumi dan nonpribumi dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Lalu Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid mengembalikan hak warga Indonesia keturunan Tionghoa untuk melaksanakan ritual keagamaan secara terbuka. Sebelumnya, Presiden Soeharto mengeluarkan Inpres Nomor 16/1967 tentang Larangan Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat China.

Kini, Imlek dapat dirayakan secara terbuka dan menjadi Hari Libur Nasional. Hal ini sekaligus menunjukkan pengamalan sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa yang salah satunya dapat diwujudkan dengan sikap menghormati pemeluk agama lain.

Gubernur DKI Jakarta mengunjungi Wihara Dharma Bakti dan Wihara Dharma Jaya, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, jelang Imlek, Jumat [24/1] malam. Foto: Dok. Pemprov DKI

Meski demikian, tantangan-tantangan akan selalu ada. Saat ini, dengan adanya media sosial, banyak orang yang memanfaatkannya untuk menghasut dan menimbulkan konflik. Selain itu, hingga kini kekuatan-kekuatan besar dunia tetap berusaha memperebutkan pengaruh ke negara-negara lainnya. Maka, kita harus lebih kritis untuk mencegah penyusupan ideologi lain yang tidak sesuai dengan Pancasila.

Penerapan pancasila pada masa reformasi juga memiliki beberapa tantangan. [freepik]

adjar.id – Penerapan pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara pada masa reformasi tetap menghadapi tantangan.

Berbeda dengan penerapan Pancasila pada masa-masa sebelum reformasi yang dihadapkan dengan berbagai ancaman pemberontakan untuk mengganti Pancasila.

Nah, pada masa reformasi tantangan tersebut lebih kepada kondisi kehidupan masyarakat yang sangat beragaam dan bebas.

Baca Juga: Penerapan Sila Ketiga Pancasila di Kehidupan, Materi PPKn Kelas 8 SMP

Kali ini kita akan membahas salah satu materi PPKn kelas 9 SMP mengenai Tantangan yang dihadapi dalam penerapan Pancasila pada masa reformasi.

Pada masa reformasi kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih bebas, yaitu dengan berbagai macam bentuk kebebasan, seperti beorganisasi, berbicara, dan lain sebagainya.

Adjarian tahu apa saja bentuk tantangan yang dihadapi dalam penerapan Pancasila?

Yuk, kita simak penjelasan mengenai tantangan yang dihadapi dalam penerapan Pancasila di masa reformasi berikut ini!

“Tantangan pada masa reformasi lebih kepada kondisi kehidupan masyarakat yang lebih bebas.”

Page 2

Penerapan pancasila pada masa reformasi juga memiliki beberapa tantangan. [freepik]

1. Tantangan dari Dalam Masyarakat

Adanya kebebasan masyarakat di satu sisi bisa menimbulkan sisi positif dengan munculnya berbagai kreatifitas dari masyarakat.

Akan tetapi, di sisi lain juga bisa menimbulkan dampak negatif yang merugikan bangsa.

Berbagai dampak negatif dari kebebasan masyarakat itu bisa berupa muncuknya pola komunikasi yang kurang beretika yang bisa menimbulkan perpecahan.

Selain itu juga bisa menurunkan rasa persatuan dan kesatuan antarsesama warga negara.

Baca Juga: Mengenal Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa, PPKn Kelas 9 SMP

Menurunnya rasa persatuan dan kesatuan ini bisa ditandai dengan munculnya berbagai konflik yang terjadi di berbagai daerah, tawuran antarpelajar, dan tindak kekerasan lainnya.

Berbagai hal tersebut bisa berdampak negatif dengan banyaknya korban jiwa antarsesama warga masyarakat Indonesia.

Nah, hal ini membuat seolah-olah wawasan kebangsaan yang telah dilandasi nilai-nilai Pancasila telah hilang dalam masyarakat.

Padahal nilai-nilai Pancasila lebih mengutamakan hidup yang rukun antarsesama bangsa Indonesia.

“Berbagai tantangan yang muncul pada masa reformasi ini salah satunya berupa menurunnya rasa persatuan dan kesatuan antarwarga.”

Page 3

Penerapan pancasila pada masa reformasi juga memiliki beberapa tantangan. [freepik]

2. Tantangan dari Luar Masyarakat

Selain tantangan yang hadir dari dalam masyarakat Indonesia sendiri, bangsa Indonesia juga dihadapkan dengan perkembangan zaman yang sangat cepat.

Saat ini dunia sedang bergerak terus dalam mencari suatu tata hubungan yang baru, baik dari ekonomi, pertahanan keamanan, dan juga politik.

Meskipun bangsa-bangsa lain juga menyadari pentingnya kerja sama antarnegara, tetapi persaingan kekuatan besar dunia masih terjadi.

Baca Juga: Permasalahan saat Penerapan Pancasila sebagai Dasar Negara pada Awal Kemerdekaan, Materi PPKn kelas 9

Salah satu cara yang dilakukan untuk menanamkan pengaruh terhadap negara lain yaitu melaui penyusupan ideologi, baik yang langsung atau tidak.

Maka dari itu, sebagai bangsa Indonesia kita harus waspada untuk menanggulangi penyusupan ideologi yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.

Hal ini penting untuk kita lakukan karena bangsa kita masih termasuk sebagai bangsa yang berkembang.

Bangsa yang berkembang sangat terbuka kemungkinan untuk berpaling dari Pancasila, apalagi cita-cita masyarakat belum sepenuhnya terwujud.

“Adanya penyusupan ideologi dari negara lain merupakan sebuah tantangan dalam penerapan pancasila.”

Page 4

Penerapan pancasila pada masa reformasi juga memiliki beberapa tantangan. [freepik]

3. Tantangan dari Pengaruh Globalisasi

Selain tantangan berupa penyusupan ideologi lain selain Pancasila, juga ada tantangan dari pengaruh globalisasi.

Adanya globalisasi ini bisa mengakibatkan adanya kebebasan dengan meniru kebudayaan luar.

Peniruan dari kebudayaan luar ini bisa menjadi dampak negatif jika bertolak belakang dengan nilai-nilai luhur bangsa.

Baca Juga: Penerapan Sila Pertama Pancasila dalam Kehidupan, Materi PPKn Kelas 8 SMP

Selain itu, pengaruh globalisasi juga menyebabkan pola perilaku masyarakat yang berubah.

Nah, perubahan ini bisa menggangu kesatuan dan persatuan bangsa yang bisa menyebabkan perbedaan selisih paham.

Hal ini bisa menimbulkan perpecahan di dalam diri masyarakt Indonesia itu sendiri.

Adjarian itu tadi tantangan dalam penerapan Pancasila pada masa orde baru yang salah satunya berasal dari dalam masyarakat.

Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan di bawah ini!

Pertanyaan

Sebutkan tantangan yang dihadapi dari dalam masyarakat terhadap penerapan Pancasila masa reformasi!

Petunjuk: Cek halaman 2.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề