Sebutkan tiga benda yang dapat memantulkan cahaya secara baur

Sebutkan 4 [empat] sifat cahaya dan berikan contohnya! 

Jawab :

Empat sifat cahaya dan contohnya :

1. Cahaya merambat lurus

Contoh : kemampuan lampu senter yang menyala secara lurus

2. Cahaya dapat dipantulkan

Contoh : cahaya yang memantul ke jendela atau cermin.

3. Cahaya dapat dibiaskan

Contoh : kolam yang airnya jernih akan terlihat seperti dangkal.

4. Cahaya dapat diuraikan

Contoh : terjadinya pelangi

Penjelasan :

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata. Cahaya sebagai gelombang elektromagnetik karena karena dalam perambatannya tidak memerlukan medium. Cahaya memiliki panjang gelombang sekitar 380 sampai dengan 750 nm.

Selain itu, cahaya juga adalah suatu paket partikel yang disebut foton. Dengan demikian, sifat cahaya disebut sebagai “dualisme gelombang – partikel”.

Paket cahaya yang biasa dinamakan spektrum tersebut selanjutnya dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan atau mata sebagai warna. Sedangkan dalam bidang studi cahaya, dikenal dengan istilah optika.

Setiap benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri disebut sumber cahaya. Contoh sumber cahaya adalah matahari, bintang, lampu, dan lilin.

Dengan adanya sumber cahaya ini, maka akan mampu menerangi area yang gelap, sehingga kondisi daerah tersebut menjadi terlihat lebih jelas oleh mata.

Sifat-sifat Cahaya dan Contohnya

Berikut ini adalah beberapa sifat cahaya dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Cahaya Merambat Lurus

Cahaya memiliki sifat yang merambat secara lurus. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat kemampuan sebuah benda dalam meneruskan cahaya.

Misalnya, kemampuan lampu senter yang menyala secara lurus atau berkas cahaya yang masuk melalui ventilasi rumah sehingga tampak seperti garis lurus.

2. Cahaya Dapat Dipantulkan

Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan. Pemantulan atau refleksi adalah proses kembali terpancarnya cahaya dari permukaan benda yang memang terkena oleh cahaya.

Pemantulan cahaya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur [difus]. Pemantulan teratur merupakan pemantulan yang berkas cahaya pantulnya itu sejajar.

Pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai benda yang permukaannya itu rata dan mengkilap, misalnya cermin.

Pemantulan baur atau pemantulan difus terjadi apabila cahaya yang mengenai permukaan tidak rata, misalnya batu. Arah sinar pantul pada pemantulan baur menjadi tidak beraturan dan akan menyebar ke segala arah.

3. Cahaya dapat Dibiaskan

Pembiasan cahaya merupakan suatu peristiwa pembelokan arah rambat cahaya. Cahaya dapat dibiaskan jika merambat melalui dua zat yang mempunyai kerapatan berbeda.

Apabila terdapat cahaya datang yang berasal dari zat yang mempunyai kerapatan kurang menuju ke zat yang mempunyai kerapatan lebih, maka cahaya itu akan dibiaskan mendekati garis normal.

Sebaliknya, jika cahaya melewati zat yang lebih rapat menuju ke zat yang kurang rapat, maka akan dibiaskan menjauhi garis normal.

Contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan, misalnya sedotan yang dimasukkan ke dalam air dalam gelas, maka sedotan tersebut akan terlihat membengkok. Contoh lainnya adalah kolam yang airnya jernih akan terlihat seperti dangkal.

4. Cahaya Dapat Diuraikan

Dispersi atau penguraian cahaya merupakan proses penguraian cahaya putih menjadi cahaya yang memiliki warna bervariasi. Terjadinya pelangi merupakan contoh dari dispersi cahaya.

Pelangi biasanya akan muncul setelah hujan turun. Pelangi terdiri atas beberapa warna, mulai dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

Sebenarnya, warna-warna pelangi tersebut berasal dari satu warna saja, yaitu warna putih yang dihasilkan dari cahaya matahari.

Akan tetapi, karena cahaya matahari yang datang tersebut dibiaskan oleh adanya titik air hujan, maka berakibat diuraikannya cahaya putih menjadi beberapa macam warna yang indah dan menarik.

Warna putih disebut juga dengan nama cahaya polikromatik. Cahaya putih seperti pada cahaya matahari itu termasuk ke dalam cahaya polikromatik.

Cahaya polikromatik merupakan cahaya yang tersusun dari beberapa macam komponen warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Peristiwa perpaduan berbagai macam warna cahaya menjadi warna putih,  disebut dengan nama spektrum cahaya. Spektrum cahaya yang tak dapat diuraikan kembali disebut namakan cahaya monokromatik.

5. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Sifat cahaya yang dapat menembus benda bening dapat dibuktikan dengan contoh cahaya matahari dapat masuk ke rumah dengan menembus jendela yang mempunyai kaca bening.

Berdasarkan kemampuan meneruskan cahaya, maka benda dapat bedakan menjadi dua, yaitu benda tembus cahaya dan benda tidak tembus cahaya

Benda yang mampu meneruskan cahaya dinamakan benda tembus cahaya. Contoh benda tembus cahaya adalah kaca.

Sedangkan benda yang tidak bisa meneruskan cahaya ketika cahaya mengenai benda tersebut dinamakan benda tidak tembus cahaya atau benda gelap.

Contoh benda gelap, antara lain tembok, kayu, dan batu. Benda gelap ketika dikenai cahaya tidak dapat ditembus dan hanya membentuk bayangan saja.

Cahaya merambat lurus,coba saja ambillah beberapa kardus dan lubangi masing masing dari tengahnya yg terkcil ke yg terbesar dengan beberapa jarak,dan siap kan lili,kemudian nyalakan dengan posisi sejajar dari lubang kardus yg pertama,tentu lubang yg pertam harus lah tinggi dari lubang ke 2,dan lubang ke-3 harus lebih rendah dari lubang ke 2,
Semoga membantu

Seorang ilmuwan muslim bernama Al-Haitham dalam teorinya tentang cahaya, menyatakan bahwa kita dapat melihat benda yang berada di sekitar kita karena benda itu memantulkan cahaya. Kemudian cahaya pantulan itu masuk ke mata kita. Jelas tidaknya benda yang terlihat, bergantung pada banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh benda yang bersangkutan.

Baca: 13 Macam Teori Tentang Cahaya Menurut Para Ahli Fisika

Suatu benda tampak bewarna merah karena benda tersebut memantulkan spektrum warna merah dan menyerap spektrum warna lainnya. Benda tampak bewarna hitam karena benda tidak memantulkan cahaya sama sekali melainkan menyerap semua spektrum warna. Sedangkan benda tampak bewarna putih karena memantulkan semua cahaya.


Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan belajar mengenai semua hal yang berhubungan dengan peristiwa pemantulan cahaya yang terdiri atas definisi, macam-macam, gambar serta contoh penerapan pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Selamat membaca.

Pengertian Pemantulan Cahaya

Coba kalian amati meja, kursi, papan tulis atau gambar yang tertempel di dinding kelas kalian! Kebanyakan benda-benda tersebut tidak terkena sinar matahari secara langsung, tetapi kalian tetap bisa melihatnya. Hal ini dikarenakan cahaya mempunyai sifat dapat dipantulkan. Pantulan cahaya tersebut mengenai benda-benda di dalam ruang kelas sehingga dapat masuk ke mata kalian.

Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa pemantulan atau refleksi cahaya adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya.

Peristiwa pemantulan cahaya juga dapat kalian amati ketika kalian sedang berkaca di depan cermin. Di area cermin tentunya kalian dapat melihat wajah atau tubuh kalian sendiri, ini terjadi karena cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan. Lalu tahukah kalian pada saat bercermin itu terjadi beberapa kali proses pemantulan?

Baca: Pengertiaan, Jenis, 10 Sifat dan Fungsi Cahaya Beserta Contohnya Lengkap

Prosesnya adalah seperti ini, misalnya kalian sedang bercermin di malam hari. Pertama, cahaya dari lampu listrik rumah kalian mengenai permukaan wajah kemudian wajah kalian memantulkan cahaya tersebut ke cermin. Kedua, cermin memantulkan kembali cahaya tersebut ke mata sehingga kalian dapat melihat wajah kalian sendiri.

Ditinjau dari segi arah sinar pantul atau bentuk permukaan benda yang memantulkan cahaya, maka terdapat dua jenis pemantulan yaitu pemantulan baur [diffuse reflection] dan pemantulan teratur [specular reflection]. Lalu apa beda keduanya? Perhatikan gambar berikut ini.

 Pemantulan baur [difus] adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada pemukaan benda yang tidak rata, di mana berkas sinar [cahaya] pantulnya mempunyai arah yang tidak teratur [baur]. Contohnya, pemantulan cahaya pada tembok, kayu, batu, tanah dan sebagainya. Pemantulan baur dapat mendatangkan keuntungan sebagai berikut.

1] Tempat yang tidak terkena cahaya secara langsung masing bisa terlihat terang.

2] Berkas cahaya pantulnya tidak menyilaukan.

 Pemantulan teratur adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan yang rata, di mana berkas sinar [cahaya] pantulnya mempunyai arah yang teratur [sama]. Pemantulan teratur bersifat menyilaukan, namun mampu menghasilkan bayangan yang jelas. Pemantulan teratur bisa terjadi pada cermin. Cermin merupakan alat yang dapat memantulkan hampir seluruh cahaya yang mengenainya. Cermin ada tida macam, yaitu cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.

Baca: Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar, Contoh Soal dan Pembahasan

Contoh Penerapan Pemantulan Cahaya

Ada beberapa contoh penerapan pemantulan teratur dan pemantulan teratur yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah sebagai berikut.

Contoh Penerapan Pemantulan Teratur

 Kesulitan yang dialami oleh pengemudi saat berkendara di jalan aspal basah ketika malam. Berkendara malam di jalan aspal basah tentunya lebih sulit daripada berkendara di jalan aspal kering hal ini karena air akan masuk ke celah-celah jalan aspal dan menghaluskan permukaannya, sehingga apabila terkena sinar dari lampu kendaraan akan menyebabkan terjadinya permantulan teratur yang memberi kesan menyilaukan mata dan menyebabkan pengelihatan pengemudi menjadi terganggu.

 Dalam bidang fotografi, peristiwa pemantulan teratur ini dimanfaatkan untuk mendapatkan foto yang indah seperti panaroma gunung yang bayangannya terpantulkan oleh permukaan air yang berada di sekitar tempat kamera menggambil gambar. Hal ini terjadi karena permukaan air mampu memantulkan cahaya secara teratur sehingga mampu membentuk bayangan yang jelas.

 Kita bisa melihat wajah atau tubuh kita di depan cermin karena terjadi proses pemantulan teratur.

 Kaca spion kendaraan terbuat dari cermin cembung juga menggunakan prinsip pemantulan teratur.

Contoh Penerapan Pemantulan Baur

 Peristiwa pemantulan cahaya matahari  yang mengenai permukaan bumi, di mana permukaan bumi memiliki permukaan yang kasar [tidak teratur]. Pematulan baur inilah yang menyebabkan sinar matahari atau cahaya matahari bisa sampai ke dalam ruangan rumah-rumah, walaupun rumah tersebut berisi atap yang menghalangi cahaya matahari masuk ke dalam ruangan. Sehingga meskipun ruangan di dalam rumah tidak terkena cahaya matahari secara langsung, tetapi kita masih bisa melihat isi ruangan tersebut secara jelas.

 Kita bisa melihat benda-benda tepat sebelum matahari terbit dan matahari terbenam. Hal ini dikarenakan pengaruh dari pemantulan baur.

Demikianlah artikel tentang pengertian, macam-macam, gambar dan contoh penerapan pemantulan cahaya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Apabila terdapat kesalahan tanda, simbol, huruf maupun angka dalam penulisan artikel, mohon dimaklumi. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề