Sebutkan tiga cara menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi pada masa pubertas

tirto.id - Pubertas adalah masa menuju dewasa seorang anak yang ditandai dengan matangnya organ-organ reproduksi.

Namun, anak yang sedang mengalami masa pubertas seringkali tidak mendapatkan cukup wawasan mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.

Hal ini dikarenakan faktor orang tua yang kurang memerhatikan perkembangan anaknya atau kurangnya edukasi orang tua kepada anak.

Menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas sangatlah penting. Alat reproduksi sangat rentan terhadap penyakit, apabila tidak dirawat dengan baik maka akan menimbulkan berbagai macam penyakit.

Sebagai remaja tentu berkewajiban untuk mengetahui dasar-dasar seputar reproduksi, seperti pengenalan proses, fungsi, dan sistem alat reproduksi, serta wawasan mengenai penyakit seks yang menular. Edukasi seperti ini dapat didapatkan dari orang tua maupun sekolah.

Setiap anak akan mengalami masa pubertas baik laki-laki maupun perempuan. Alat reproduksi pada perempuan meliputi vagina, rahim [uterus], ovarium, tuba valopi, dan vulva.

Sedangkan alat reproduksi pada laki-laki meliputi penis, testis, dan skrotum [buah zakar].

Masa reproduksi pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah sedangkan perempuan ditandai dengan menstruasi rutin setiap bulan selama sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma.

Pada kasus perempuan saat sedang menstruasi harus memerhatikan kebersihan organ reproduksi karena saat darah kotor keluar banyak bakteri yang rentan masuk dalam vagina karena keadaan vagina lembab tidak kering.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan pada saat menstruasi meliputi, pemilihan bahan pembalut yang tidak berbahaya dan nyaman dipakai, mengganti pembalut 3 – 5 kali sehari, membersihkan vagina sebelum mengganti pembalut agar tetap bersih, mencuci tangan setelah membersihkan area vagina, dan rutin mengganti celana dalam.

Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Perempuan

Kesehatan reproduksi pada perempuan terkadang masih diabaikan, padahal organ reproduksi sangat rentan terhadap masuknya penyakit dan berpengaruh pada kesehatan.

Dikutip dari laman resmi Kemenkes terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan:

  1. Mandi dua kali sehari agar badan tetap bersih
  2. Memakai celana dalam yang menyerap keringat dan air
  3. Rajin mengganti pembalut saat menstruasi
  4. Membersihkan area vagina setelah buang air kecil untuk menghindari paparan bakteri
  5. Mengurangi konsumsi garam berlebih agar tidak tegang dan tertekan
  6. Perbanyak konsumsi air putih dan zat besi saat menstruasi
  7. Olahraga secara teratur
  8. Tidak memasukkan benda asing ke vagina
  9. Menghindari kebiasaan menahan buang air kecil

Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Laki-laki

Kesehatan reproduksi pada laki-laki tidak kalah penting dengan perempuan, sehingga laki-laki juga perlu memerhatikan kesehatan reproduksi untuk menghindari penyakit reproduksi.

  1. Mandi dua kali sehari
  2. Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari
  3. Membasuh organ reproduksi setelah buang air kecil
  4. Olahraga secara teratur
  5. Perbanyak konsumsi air putih
  6. Hindari pakaian dalam yang terlalu ketat karena dapat meningkatkan suhu testis yang mengganggu spermatogenesis
  7. Hindari menggunakan pakaian dalam berbahan nilon karena tidak menyerap air/keringat
  8. Dianjurkan untuk dikhitan/sunat dengan tujuan mencegah infeksi bakteri
  9. Menghindari kebiasaan mandi air panas
  10. Tidak mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan rokok

Baca juga:

  • Usia Pubertas Semakin Dini, Bisakah Kita Mencegahnya?
  • Apa yang Dimaksud dengan Masa Pubertas dan Ciri-cirinya?
  • Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-laki: Perubahan Fisik & Perilaku

Baca juga artikel terkait KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN atau tulisan menarik lainnya Wulandari
[tirto.id - wnd/tha]


Penulis: Wulandari
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Wulandari

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas? Pertanyaan ini seringkali dilontarkan oleh para remaja maupun orang tua yang anaknya berada dalam masa tersebut. Pasalnya, selama masa itu remaja perlu diberikan pengertian dan pemahaman seputar pentingnya menjaga kesehatan reproduksinya sendiri.

Pubertas adalah masa di mana anak perempuan maupun laki-laki mengalami pendewasaan secara seksual. Masa pubertas biasanya dimulai saat anak memasuki usia 10-12 tahun dan akan berlangsung selama kurang lebih lima tahun. Pada masa ini, terjadi banyak perubahan pada mereka, baik dari segi fisik, perilaku, hingga mental.

Maka dari itu, yuk ketahui bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas perempuan dan laki-laki berikut ini.

Apa itu kesehatan reproduksi

Kesehatan reproduksi adalah segala hal berkaitan dengan kesehatan seksual dan pendidikan seksual yang disosialisasikan guna mencegah, mempertahankan, serta mengembalikan fungsi organ reproduksi dari berbagai masalah atau penyakit.

Kesehatan reproduksi perlu dikenalkan utamanya pada remaja yang sedang mengalami masa pubertas supaya mereka mampu menjalani proses perkembangan reproduksinya secara sehat dan penuh tanggung jawab.

Perubahan yang dialami remaja pada masa pubertas

Beberapa perubahan yang dialami remaja perempuan saat pubertas antara lain:

  • Tumbuhnya payudara
  • Tumbuhnya rambut pada ketiak dan area organ intim
  • Mengalami menstruasi, biasanya terjadi pada masa akhir pubertas

Sementara pada remaja laki-laki, beberapa perubahan yang muncul meliputi:

  • Testis dan penis membesar
  • Tumbuh rambut di sekitar organ intim dan ketiak
  • Otot membesar
  • Suara semakin berat
  • Tumbuh rambut di wajah

Selain itu, umumnya pada perempuan maupun laki-laki juga akan tumbuh jerawat dan pertumbuhan badannya mengalami percepatan.

Pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja

Pada usia remaja, masalah kesehatan reproduksi terkadang dinilai tabu untuk dibicarakan. Padahal, usia tersebut merupakan usia di mana anak-anak mulai dewasa secara seksual, Mom. Hal tersebut dibuktikan dengan pengalaman menstruasi dan mimpi basah.

Sering terjadi, remaja yang baru pertama kali mengalaminya bingung harus bersikap seperti apa. Mereka juga cenderung malu menanyakan pada orang tuanya. Sehingga inilah sebabnya kesehatan reproduksi perlu disosialisasikan sejak dini, terutama di lingkungan keluarga.

Mom dan Dad perlu memberikan edukasi pada anak tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sendiri, seperti menghindari berbagai penyakit hingga mencegah kehamilan tak diinginkan.

Baca juga: 10 Cara Merawat Vagina Secara Alami Agar Tetap Wangi

Cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas

Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas? Berikut langkah-langkahnya.

1. Selalu bersihkan alat reproduksi

Cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas yang pertama adalah selalu membersihkan alat reproduksi. Perlu diketahui bahwa kebersihan organ reproduksi merupakan aset jangka panjang karena tidak hanya berpengaruh pada diri sendiri, melainkan juga nanti saat dia berkeluarga.

Berikut cara menjaga kesehatan reproduksi remaja:

  • Rutin mengganti celana dalam minimal dua kali sehari
  • Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan menyerap keringat seperti katun
  • Bagi perempuan, bersihkan area intim dari arah depan ke belakang agar bakteri anus tidak mengontaminasi area vagina
  • Setelah buang air maupun mandi, pastikan membersihkan area intim sampai bersih dan keringkan menggunakan handuk kering, bersih, tidak lembab, atau bau
  • Saat menstruasi, perhatikan gejala-gejala haid yang tidak normal dan jika ada segera periksakan ke dokter
  • Bagi laki-laki dianjurkan menjalani sunat atau khitan guna menurunkan risiko kanker penis
  • Hindari berhubungan seks pra nikah sebelum mendapatkan pengetahuan cukup seputar dampaknya dari segi kesehatan

2. Tidak melakukan aktivitas seksual berisiko tinggi

Pada masa pubertas, remaja seringkali melakukan eksplorasi diri terkait organ reproduksi dan perilaku seksualnya. Sehingga, peran Mom dan Dad di sini sangat dibutuhkan. Sudah saatnya anak remaja Anda diperkenalkan dengan bahaya yang ditimbulkan jika melakukan aktivitas seksual sebelum waktunya.

Jelaskan pada mereka bahwa ada banyak risiko yang mengintai, seperti HIV/AIDS, kehamilan tak diinginkan, dan berbagai penyakit menular seksual lainnya. Jika sudah begitu, maka anak akan memiliki kesadaran untuk tidak melakukan aktivitas seksual secara sembarangan. Ini sekaligus bisa menjadi salah satu cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas.

3. Menjaga berat badan

Tahukah Mom bahwa berat badan juga berpengaruh terhadap kesehatan organ reproduksi remaja, lho. Ini berkaitan dengan masa kesuburan sistem reproduksi. Jadi, alangkah baiknya sebagai cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas, anak-anak tetap memperhatikan berat badan agar tetap ideal, tidak kekurangan maupun kelebihan.

4. Mengonsumsi makanan bergizi

Cara menjaga kesehatan reproduksi laki-laki dan wanita haruslah diimbangi dengan mengonsumsi makanan bergizi. Pasalnya makanan bergizi juga dapat mempengaruhi kesuburan. Meski begitu, tetap kontrol makanan yang dikonsumsi agar tidak malah menimbulkan penyakit, ya.

5. Menghindari rokok dan alkohol

Rokok dan alkohol merupakan dua benda yang sebaiknya dihindari karena dapat memberikan masalah besar pada kesehatan, tak terkecuali reproduksi. Laki-laki yang sering merokok atau mengonsumsi alkohol bisa mempengaruhi kualitas spermanya. Sedangkan pada perempuan dapat berpengaruh pada ovulasi.

Memahami bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas merupakan salah satu langkah yang penting. Hal ini berkaitan dengan mencegah remaja terserang berbagai penyakit seputar organ reproduksi.

Oleh karena itu, yuk berikan edukasi pada anak remaja Anda untuk selalu menjaga kesehatan organ reproduksinya!

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pra Nikah

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề