Kampuang Nan Jauh di Mato merupakan salah satu lagu yang diciptakan oleh seorang darah kelahiran Padang, 8 April 1931. Beliau adalah seorang penyanyi dan aktor yaitu Oslan Husein. Kampuang Nan Jauh di Mato ini merupakan salah satu lagu Minang, atau lagu daerah Sumatera Barat.
Lagu ini menceritakan tentang kerinduan seseorang terhadap kampung halamannya yang jauh disana. Dimana keluarga, kawan dan sanak saudara berkumpul disana. Karena dilihat dari tradisinya, sebagian besar orang Minang merantau ke daerah sebrang. Untuk mengetahui bagaimana lirik lagu Kampuang Nan Jauh di Mato.
Informasi Lagu Kampuan Nan Jauh Dimato
Judul : Kampuan Nan Jauh Dimato Pencipta : Oslan Husein Daerah : Sumatera Barat
Golongan : Lagu daerah / Lagu wajib daerah
Lirik Lagu Kampuan Nan Jauh Dimato
Kampuang nan jauh di mato Gunuang Sansai Baku Liliang Takana Jo Kawan, Kawan Nan Lamo Sangkek Basu Liang Suliang Panduduknya nan elok nan Suko Bagotong Royong Kok susah samo samo diraso Den Takana Jo Kampuang Takana Jo Kampuang Induk Ayah Adik Sadonyo Raso Mangimbau Ngimbau Den Pulang
Den Takana Jo Kampuang
Arti Lagu Kampuan Nan Jauh Dimato
Kampung halaman yang jauh di mata Gunung banyak sekelilingnya Terkenang pada kawan-kawan lama Saat aku bersuling-suling [memainkan suling] Penduduknya yang baik Yang suka bergotong royong kalau susah sama-sama dirasa Aku teringat pada kampung Terkenang pada kampung halaman Ibu ayah adik semuanya Serasa memanggil aku pulang
Aku teringat pada kampung
Kampuang nan jauh di mato. Ayo siapa yang baca kalimat barusan sambil bernyanyi? Pasti semua bacanya sambil nyanyi. Di artikel kali ini, saya akan membahas tentang salah satu lagu daerah kita, yaitu Kampuang Nan Jauh di Mato.
Siapa sih yang tidak tahu lagu daerah yang satu ini? Pasti tahu dong ya! Lagu yang berasal dari daerah Sumatera Barat ini, sudah sering kali didengar maupun dinyanyikan oleh masyarakat Indonesia, dari mana pun asal mereka. Lagu ini merupakan lagu yang diciptakan pada tahun 1931 oleh Oslan Husein. Tetapi, sebenarnya kalian sudah tahu belum sih, apa makna dari lagu Kampuang Nan Jauh di Mato ini? Nah, untuk me-refresh ingatan kita mengenai salah satu budaya Indonesia ini, simak penjelasan dibawah yuk!
Dalam bahasa Indonesia, Kampuang Nan Jauh di Mato dapat diartikan sebagai “Kampung yang jauh di mata”. Kenapa lagu ini diberi judul seperti itu? Karena lagu ini menceritakan tentang mayoritas masyarakat Sumatera Barat atau yang biasa disebut Minang sering pergi merantau. Untuk mereka yang pergi merantau, sudah pastinya kampung akan terlihat jauh dari mata dan mereka merindukan kampung mereka.
Dapat kita dengar dan lihat lirik dari lagu Kampuang Nan Jauh di Mato ini, bahwa sebagian lirik juga menjelaskan tentang seseorang yang lagi merantau, dia merasa rindu terhadap keluarganya dan juga merasa terpanggil untuk pulang oleh kampung atau tempat asalnya. Selain itu, juga dijelaskan bahwa kampung Minang merupakan kampung yang dikelilingi oleh gunung-gunung.
Nah, seperti itu kira-kira penjelasan singkat mengenai makna dari lagu Kampuang Nan Jauh di Mato. Semoga bisa menambah ilmu kalian ya!
Penulis: Muthia Farha Aidil [2440110034]
Sumber:
//langgam.id/lirik-dan-makna-lagu-kampuang-nan-jauah-di-mato/
//merahputih.com/post/read/senandung-perantau-dalam-lagu-kampuang-nan-jauh-di-mato
Makna Lirik Lagu Kampuang Nan Jauah Di Mato | Kembali lagi bersama Admin ARTI LAGU DUNIA. Kali ini, saya akan coba mengulas sebuah Lagu Tradisional Sumatera Barat yang sangat fenomenal dan arti yang dalam, yakni makna Lagu Kampuang Nan Jauah Di Mato.
Hingga sekarang, banyak yang telah men-cover ulang lagu Ini, mulai dari para musisi terkenal seperti Betharia Sonata hingga anak-anak seperti Ester dan penyanyi-penyanyi Minang lainnya. Lagu ini adalah salah satu icon musik dan budaya Sumatera Barat.
Lagu Kampuang Nan Jauah Di Mato bercerita tentang seseorang yang sedang berada di perantauan, dan sangat rindu dengan kampung halamannya di ranah minang, tepatnya di daerah pedesaan.
Di dalam lirik lagu tersebut, dia menggambarkan bagaimana keasrian dan kesejukan kampung halamannya, mulai dari barisan gunung yang mengelilingi desa, teringat sahabat-sahabat lama hingga keadaan masyarakatnya yang suka bergotong royong.
Itulah Pesan dalam Lagu Kampuang Nan Jauah Di Mato. Dibawah ini adalah Lirik dan terjemahan Lagunya yang saya artikan sesuai dengan Bahasa Indonesia Baku yang mudah dimengerti. Silakan disimak sampai selesai.
Lirik dan Terjemahan Lagu Kampuang Nan Jauah Di Mato
Kampuang nan jauh di mato
Kampung yang jauh di mata
Gunuang Sansai Bakuliliang
Barisan gunung yang mengelilingi
Takana Jo Kawan-Kawan Nan Lamo
Teringat dengan kawan-kawan lama
Sangkek Basuliang-suliang
Ketika masa bermain seruling
Yang suka bergotong royong
Kok susah samo-samo diraso
Ketika susah maka sama-sama dirasa
Aku teringat dengan kampung
Induak Ayah Adiak Sadonyo
Ibu, ayah, adik dan semuanya
Raso Mangimbau-Ngimbau Den Pulang
Seakan-akan memanggil aku untuk pulang
Aku terkena dengan kampung
Istana Rumah Gadang di Sumatera Barat. /Pixabay/Realyusra /
PORTAL PROBOLINGGO - Kampuang Nan Jauh di Mato merupakan salah satu lagu yang diciptakan oleh Oslan Husein, seorang darah kelahiran Padang, 8 April 1931. Lagu ini merupakan salah satu lagu Minang, atau lagu daerah Sumatera Barat.
Lagu ini menceritakan tentang kerinduan seseorang terhadap kampung halamannya yang jauh. Dimana keluarga, kawan dan sanak saudara berkumpul. Karena dilihat dari tradisinya, sebagian besar orang Minang merantau ke daerah sebrang.
Oleh karena itu, PORTAL PROBOLINGGO akan menyajikan lirik dan makna dari lagu Kampuang Nan Jauh di Mato.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Barakallahu Lakuma Wa Baraka, Maher Zain Penyanyi Swedia
Kampuang nan jauh di mato
Gunuang Sansai Baku Liliang
Takana Jo Kawan, Kawan Nan Lamo
Sangkek Basu Liang Suliang
Panduduknya nan elok nan
Suko Bagotong Royong
Kok susah samo samo diraso
Den Takana Jo Kampuang
Takana Jo Kampuang
Induk Ayah Adik Sadonyo
Raso Mangimbau Ngimbau Den Pulang
Den Takana Jo Kampuang
Baca Juga: Menjadi Pemabuk berat, Ronaldinho: Setiap Hari Adalah Pesta!
Maknanya.
Kampung halaman yang jauh di mata
Gunung banyak sekelilingnya
Terkenang pada kawan-kawan lama
Saat aku bersuling-suling [memainkan suling]
Penduduknya yang baik
Yang suka bergotong royong
kalau susah sama-sama dirasa
Aku teringat pada kampung
Terkenang pada kampung halaman
Ibu ayah adik semuanya
Serasa memanggil aku pulang
Aku teringat pada kampung
***
Infolanggam- Orang Minangkabau terkenal suka merantau. Beberapa lagu banyak diciptakan tentang hal itu, salah satunya adalah lagu “Kampuang Nan Jauah Dimato” karya Oslan Husein pada tahun 1931.
Lagu ini pernah dinyanyikan pada saat memperingati ulang tahun Indonesia yang ke-75 oleh penyanyi jebolan ajang pencarian bakat, Tiara Andini dan dijadikan sebagai salah satu lagu pembuka saat itu .
Tak hanya sebuah dendangan belaka, lagu “kampuang nan jauah di mato” ini menceritakan tentang seorang perantau minang yang merindukan kampung halamannya. Kerinduan kepada orang tua, keindahan kampung halaman, teman sejawat dan masyarakat yang saling tolong menolong. Dijelaskan didalam lagu tersebut bagaimana kampung minang yang asri dengan alam yang dikelilingi gunung.