Siapa sajakah nama penemu manusia purba dan sebutkan apa saja yang ditemukannya?

Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia dan Penemunya - Apa itu manusia purba? Manusia purba adalah manusia yang mempunyai ciri-ciri masih sederhana baik dalam kecerdasan, bentuk fisik maupun pengetahuannya. Manusia purba yang pernah hidup di Indonesia terdiri dari beberapa jenis.

Jenis-jenis manusia purba apa saja yang pernah hidup di Indonesia? Berikut ini ulasan singkat beserta penemu manusia purba tersebut.

Baca juga: Apa Saja Ciri-ciri Manusia Purba di Indonesia?

Pithecanthropus Erectus

Fosil Pithecanthropus Erectus adalah fosil manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. B. D. van Rietscholen geolog asal Belanda menemukan tengkorak manusia di daerah Wajak [dekat Tulungagung, Jawa Tengah]. Hasil penemuan tersebut kemudian diteliti oleh Dr. Eugene Dubois.

Selanjutnya DR. Eugene Dubois melakukan penelitian di Pulau Jawa. Di Pulau Jawa tepatnya di Desa Trinil, Kecamatan Ngawi, Jawa Tengah, Dr Eugene Dubois menemukan fosil pertamanya berupa tempurung kepala dan tulang rahang. Selanjutnya Dr. Eugene Dubois menamakan fosil manusia purba temuannya dengan Pithecanthropus Erectus yang artinya manusia kera yang berjalan tegak.

Pada tahun 1936 Duyfjes dan von Koenigswald menemukan fosil manusia purba di sebelah utara Perning, Mojokerto, Jawa Timur. Fosil temuannya ini berupa tengkorak anak-anak yang kemudian dinamakan Pithecanthropus Mojokertensis [manusia kera dari Mojokerto] atau Pithecanthropus Robustus. Manusia purba ini diperkirakan hidup sekitar 1,9 juta tahun yang lalu.

Para arkeolog berkesimpulan bahwa fosil manusia purba tertua yang terdapat di Indonesia yaitu Pithecanthropus Erectus.

Meganthropus Paleojavanicus

Fosil manusia purba tertua ini ditemukan oleh von Koeningswald antara tahun 1936-1941 di Sangiran, daerah Surakarta, Jawa Tengah. Kemudian diberi nama Meganthropus Palejavanicus. Apa arti dari Meganthropus Palejavanicus?

Disebut Megathropus karena memiliki ukuran tubuh yang sangat besar, sedangkan nama Palejavanicus diambil dari lokasi penemuaannya. Sehingga Meganthropus Palejavanicus berarti manusia besar tua yang berasal dari Jawa.

Homo Sapiens

Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang bentuk fisiknya hampir sama dengan manusia modern saat ini. Homo Sapiens yang dikenal di Indonesia dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

Homo Soloensis [manusia dari Solo], ditemukan di Ngandong, daerah Blora, Jawa Tengah oleh von Koeningswald, Ter Haar dan Oppenoorth antara tahun 1931-1953. Homo Soloensis diperkirakan hidup antara tahun 35.000 sampai 15.000 SM.

Homo Wajakensis [manusia dari Wajak], B.D. van Rietschoten menemukan manusia purba di daerah Wajak, Tulungagung, Provinsi Jawa Tengah. Kemudian Eugene Dubois juga menemukan fosil manusia purba serupa pada daerah yang sama. Fosil temuan Eugene Dubois ini lalu diberi nama Homo Wajakensis. Homo Wajakensis kira-kira hidup antara 25.000 sampai 40.000 tahun yang lalu.

Demikian jenis-jenis manusia purba yang pernah hidup atau ditemukan di Indonesia.

Manusia purba yang ditemukan di Indonesia, ciri-ciri dan penemunya Foto: Thinkstock

Jakarta -

Fosil manusia purba beberapa diantaranya ditemukan di Indonesia. Sebaran manusia purba di Indonesia juga dilengkapi dengan penemuan hasil kebudayaan dan alat-alat, seperti kapak perimbas, beliung persegi, hingga menhir di tempat yang sama.


Dikutip dari buku 'Sejarah' terbitan Grasindo, manusia purba diketahui ada di bumi sejak zaman Pleistosen. Kemudian, mengalami evolusi sesuai dengan keadaan alam dan kebutuhan manusia.

Nah, berikut jenis manusia purba di Indonesia dan penemunya:

1. Meganthropus Paleojavanicus

Manusia purba ini ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936-1941 di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Dalam fosil bertubuh besar ini, ditemukan gigi, rahang, dan tengkorak.

Ciri-ciri manusia purba Meganthropus Paleojavanicus:

-Rahang yang tegap dengan geraham yang besar-Tulang pipi tebal-Kening yang menjorok ke depan dengan tonjolan belakang kepala yang tajam-Kelummemiliki tulang dagu

-Otot otot tengkuk kuat

2. Pithecanthropus Mojokertensis

Fosil manusia selanjutnya yang ditemukan di Indonesia adalah Pithecanthropus Mojokertensis. Dari semua fosil yang ditemukan, para ahli beranggapan jenis Pithecanthropus Mojokertensis merupakan yang paling tua.

Fosil ini di Indonesia, tepatnya di Perning, Mojokerto, Jawa Timur oleh Weidenreich dan G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936. Diketahui, Pithecanthropus hidup di masa Pleistosen awal, tengah, dan akhir. Fosil mereka banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Berikut ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Mojokertensis:

-Berbadan tegap, tinggi badan 165-180 cm-Alat pengunyah yang kuat-Tulang kening tebal, menonjol, dan melebar sampai ke pelipis-Isi tengkorak diperkirakan antara 750-1300 cc-Belum memiliki tulang dagu

-Terdapat tulang yang menonjol di belakang kepala

3. Pithecanthropus Erectus

Jenis Pithecanthropus Erectus ditemukan di lembah Bengawan Solo, Desa Trinil, Jawa Tengah oleh Eugene Dubois tahun 1891. Nama Pithecanthropus Erectus memiliki arti manusia kera yang berjalan tegak lurus dan dipandang sebagai spesies awal manusia yang hidup sekarang.

Adapun ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Erectus:

-Bentuk tubuh lebih kecil dari Pithecanthropus Mojokertensis-Tinggi badan sekitar 160-180 cm-Volume otak berkisar 750-900 cc-Rahangnya menonjol ke depan-Terdapat tonjolan kening di dahi-Tidak memiliki dagu

-Hidung lebar dan leher tegap

4. Pithecanthropus Soloensis

Pithecanthropus Soloensis ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth di Desa Ngandong, Jawa Tengah. Nama yang dipilih memiliki arti 'Manusia kera dari Solo'.

Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Soloensis

-Tengkorak lonjong, tebal, dan padat
-Memiliki rongga mata yang sangat panjang

5. Homo Wajakensis

Jenis ini ditemukan di desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur oleh Van Rietschoten pada tahun 1889. Penemuan jenis ini menjadi yang pertama di Asia.

Ciri-ciri manusia purba Homo Wajakensis

-Memiliki volume otak sekitar 1630 cc-Memiliki tulang tengkorak, rahang atas, dan rahang bawah, serta tulang paha dan tulang kening-Mukanya datar dan lebar-Rahangnya tergolong padat dan memiliki gigi yang besar

-Tinggi tubuhnya sekitar 173 cm

6. Homo Floresiensis

Fosil ini ditemukan di pulau Flores, Nusa Tenggara. Penemuan fosil ini sempat menjadi perbincangan karena para ahli menilai bahwa Homo Floresiensis merupakan nenek moyang bangsa Indonesia.

Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Floresiensis:

-Tinggi badan bisa mencapai satu meter-Bentuk dahi sempit dan tidak menonjol-Tengkorak kepala kecil

-Tulang rahang yang menonjol.

7. Homo Soloensis

Homo Soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1931-1933 di Sangiran, Jawa Tengah. Manusia ini diketahui hidup sekitar 300 ribu hingga 900 ribu tahun yang lalu.

Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Soloensis:

-Volume otak mulai 1.000 cc hingga 1.300 cc-Tinggi badan bisa mencapai 210 cm

-Struktur tulang wajah tidak mirip dengan manusia kera

8. Homo Sapiens

Jenis ini memiliki nama Homo Sapiens yang berarti manusia cerdas. Manusia purba ini diduga hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu. Adapun, ciri manusia Homo Sapiens adalah:

-Memiliki volume otak yang lebih besar daripada Meganthropus dan Pithecanthropus, yakni sekitar 1350-1450 cc-Tinggi badan antara 130-210 cm

-Berat badan antara 30-150 kg

Nah itu dia 8 jenis manusia purba!

Simak Video "Studi: Hanya 7% Populasi Dunia yang Punya DNA Unik 'Manusia Modern'"


[Gambas:Video 20detik]
[ddn/ddn]

BERITA TERKAIT

BACA JUGA

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề