Siapa sajakah yang tidak akan dikembalikan oleh allah dalam tempat yang serendah-rendahnya

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Pada pagi hari di sangat dingin ini saya mau bertanya kepada Bapak tentang keadaan manusia. Apakah yang menyebabkan manusia dikembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya? Kita sebagai manusia konon selalu disebut sebagai makhluk yang sempurna. Namun, dalam kenyataannya nanti dimana manusia nantinya akan dikembalikan ke akhirat dan sebagian manusia ada yang berada di tempat yang paling rendah. Mohon penjelasan tentang masalah ini ya pak. Terima kasih atas penjelasannya.

Jawab :

Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Kita sebagai manusia memang diciptakan sebaga makhluk Allah subhanahu wa ta'ala yang paling sempurna. Tidak ada yang lebih sempurna selain manusia di dunia ini. Manusia memiliki rupa yang bagus. Bentuk dan rupa manusia jauh dari kejelekan. Allah subhanahu wa ta'ala memang telah menciptakan manusia seperti itu. Hal itu dipertegas dalam firman Allah subhanahu wa ta'ala di dalam Surat At-Tin ayat 4-7 berikut ini.

yang artinya:

ayat 4 : Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,

ayat 5 : kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,

ayat 6: kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.

ayat 7 : Maka apa yang menyebabkan [mereka] mendustakanmu [tentang] hari pembalasan setelah [adanya keterangan-keterangan] itu?

Sudah sangat jelas dijelaskan di ayat 4 Surat At-Tin tersebut. Bahwasannya manusia itu diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Manusia itu makhluk yang paling sempurna. Bentuk manusia merupakan sebauh bentuk yang amat sempurna. Sungguh benar-benar Allah Maha Besar dan Maha Kuasa.

Kemudian pada ayat 5 Surat At-Tin dijelaskan bahwasannya manusia akan dikembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya. Semua manusia yang pernah hidup di dunia akan mengalami proses kematian. Dengan seseorang manusia telah mati maka ia akan meninggalkan alam dunia ini untuk selamanya. Ia akan berpindah ke akhirat. Sebuah tempat dimana seluruh manusia itu akan dikembalikan. Maksud tempat yang serendah-rendahnya di sini ialah neraka yang ada di akhirat sana. Selanjutnya, pada ayat yang ke enam disebutkan bahwa orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan tidak akan dikembalikan kepada tempat yang serendah-rendahnya atau neraka. Sedangkan pada ayat 7 dijelaskan apa yang menyebabkan manusia sampai mendustakan hari kiamat itu padahal telah datang keterangan yang jelas mengenai akan datangnya hari pembalasan. 

Manusia yang awalnya merupakan makhluk yang sempurna ternyata akhirnya bisa menempati tempat yang serendah-rendahnya atau neraka di akhirat nanti. Berkaitan dengan pertanyaan anda apakah yang menyebabkan manusia dikembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya itu maka ada beberapa hal yang penyebabnya, yaitu:

1. Manusia yang merupakan makhluk paling sempurna tentu memiliki beban dan tanggung jawab selama mereka hidup di dunia ini. Segala perbuatan manusia akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Bila manusia tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia ini maka ia bisa masuk ke dalam tempat yang serendah-rendahnya atau neraka di akhirat kelak.

2. Tugas manusia di dunia ini untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Sebagaimana di dalam Surat Az-Zariyat ayat 56 yang artinya "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." Jika tugas manusia untuk beribadah ini tidak dilaksanakan maka akan berujung kepada penyesalan di akhirat nanti. Orang yang tidak mau beribadah tersebut nantinya bisa masuk ke neraka yang penuh dengan siksaan pedih.

3. Manusia di dunia ini juga hendaknya beriman kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Hanya Allah subhanahu wa ta'ala saja yang berhak diimani. Manusia pun hendaknya mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya. Bila hal itu tidak dilakukan maka seorang manusia bisa dikembalikan ke tempat yang amat rendah yakni neraka yang menyala-nyala.

4. Mengisi kehidupan ini perlu dengan amal kebajikan. Mereka yang mengerjakan amal kebajikan akan mendapatkan pahala yang besar. Mereka akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat sana nantinya dengan dimasukkan ke dalam surga. Tempat berupa surga ini dipenuhi dengan berbagai kenikmatan dan kelezatan. Para penghuni surga pun akan kekal di dalamnya selama-lamanya. Akan tetapi sebaliknya. Kepada mereka orang-orang yang selama dalam kehidupannya tidak melakukan amal kebajikan maka hal ini menjadi penyebab mereka akan dikembalikan ke tempat yang paling rendah atau serendah-rendahnya.

Demikian beberapa penjelasan kami semoga menambah kebaikan dan manfaat. Wallahu a'alam.  

Tags :

Related : Apakah Yang Menyebabkan Manusia Dikembalikan Ke Tempat Yang Serendah-Rendahnya?

Alquran. Sumber: Unsplash.com

Surat At Tin ayat 4 mengandung arti “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. Berdasarkan tafsir dari Kementerian Agama Saudi Arabia, maksud dari ayat tersebut adalah Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya ciptaan dan seindah-indahnya rupa. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai tafsir Surat At Tin ayat 4 sampai dengan ayat 6, pelajari Surat At Tin terlebih dahulu.

Surat At Tin adalah surat dalam Alquran yang terdiri dari delapan ayat. Nama surat ini diambil dari kata wattini yang terdapat pada ayat pertama surat tersebut. Maknanya adalah buah tin. Surat At Tin termasuk dalam surat makkiyah. Surat dalam juz 30 ini, menjelaskan bahwa manusia adlah makhluk yan terbaik baik dalam sisi rohani maupun jasmani. Untuk memahami artinya, simaklah delapan Surat At tin berikut ini!

Surat At Tin ayat 4 dan Seluruh Ayat Lengkapnya

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَالتِّيْنِ وَالزَّيْتُوْنِۙ - ١

Demi [buah] Tin dan [buah] Zaitun,

وَهٰذَا الْبَلَدِ الْاَمِيْنِۙ - ٣

dan demi negeri [Mekah] yang aman ini.

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ - ٤

Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,

ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سَافِلِيْنَۙ - ٥

kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍۗ - ٦

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.

فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّيْنِۗ - ٧

Maka apa yang menyebabkan [mereka] mendustakanmu [tentang] hari pembalasan setelah [adanya keterangan-keterangan] itu?

اَلَيْسَ اللّٰهُ بِاَحْكَمِ الْحٰكِمِيْنَ ࣖ - ٨

Bukankah Allah hakim yang paling adil?

Sesuai judulnya, dalam artikel ini kita akan mengulas tafsir dari tiga ayat saja, yakni ayat keempat, ayat kelima, dan ayat keenam. Tafsir Alquran ini bersumber dari Tafsir Al Mukhtashar yang dilansir melalui Tafsirweb.com.

• Ayat 4. Ayat ini menjelaskan bahwa Allah menciptakannya [manusia] dengan tubuh yang tegak, shingga dapat memakan makanannya dengan tangan; dan Allah menciptakannya dengan kemampuan memahami, berbicara, mengatur, dan berbuat bijak, sehingga memungkinkanya menjadi khalifah di muka bumi sebagaimana kehendak dari Allah SWT.

• Ayat 5. Namun, manusia akan terjatuh kedalam jurang neraka Jahanam jika dia tidak mengikuti jalan petunjuk. Kemudian Allah menyebutkan [سافلين] dengan kata jamak, karena yang dimaksud adalah seluruh manusia. Mereka -dengan kepercayaan yang sesat- telah merubah fitrah mereka dan meyakini batu dan waktu sebagai tuhan.

• Ayat 6. إِلَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ [kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh] Maka mereka ini tidak dikembalikan ke derajat yang paling rendah, namun ke surga Allah yang sangat luas di illiyyin. فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ[maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya] Yakni mereka mendapatkan balasan atas ketaatan mereka dengan balasan yang kekal dan tak terputus.

Jika Anda merupakan ahli agama dan menemukan kekeliruan dalam artikel ini silakan memberi masukan di kolom komentar. Hal ini guna mencerahkan pemahaman umat muslim. Mari kita yakini firman Allah tersebut dengan senantiasa bersyukur, berbuat baik, dan saling berbagi kebaikan![AA]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề