Suhu AC yang pas untuk anak demam

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Meningitis merupakan penyakit peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia [WHO], penyebab meningitis yang menular bisa berasal dari bakteri, vaksin, jamur, parasit hingga ameba.

Di luar itu, ada jenis meningitis yang tidak menular dan disebabkan cedera, kanker, infeksi parah, atau efek obat tertentu.

Mengingat gejala meningitis bisa berdampak serius sampai fatal, ada baiknya Anda mengetahui tanda penyakit ini.

Gejala meningitis

Ada beberapa gejala meningitis yang perlu diwaspadai, antara lain:

Demam tinggi

Dilansir dari Mayo Clinic, begitu terkena meningitis, penderita biasanya bakal mengalami demam tinggi dengan suhu 38 derajat Celsius atau lebih. Demam ini terjadi secara tiba-tiba.

Baca juga: Tak Hanya Vaksin Meningitis, Vaksin Booster di Kabupaten Bogor Juga Kosong

Leher kaku

Infeksi meningitis biasanya disertai gejala khas berupa leher terasa kaku, termasuk di bagian tengkuk. Seperti demam, gejala ini juga muncul di tahap awal penyakit.

Sakit kepala

Penderita meningitis biasanya juga merasakan sakit kepala.

Rasa nyerinya cukup parah dan intens atau terjadi terus-terusan, tidak seperti sakit kepala karena sedang banyak pikiran atau gangguan kesehatan ringan lainnya.

Terkadang, penderita sampai mual dan muntah saat sakit kepala parah.

Kebingungan dan mengantuk

Serangan meningitis dapat menyebabkan perubahan pada kondisi mental. Akibatnya, penderita bisa mengalami kebingungan, susah konsentrasi, atau mengantuk terus sampai susah bangun dari tempat tidur.

Sensitif terhadap cahaya

Penderita meningitis juga cenderung sensitif terhadap cahaya. Kondisi ini membuat penderita tidak tahan dengan silau cahaya matahari atau lampu yang terang.

Ruam

Di beberapa kasus, terkadang gejala meningitis juga bisa menyebabkan ruam di beberapa bagian tubuh.

Dilansir dari Meningitis Research Foundation, ruam meningitis ini bisa terlihat jelas ketika kulit sedikit ditekan dengan gelas berbahan kaca.

Ruam ini berupa bercak-bernak kemerahan atau keunguan.

Cara mendeteksi penyakit meningitis

Jika Anda merasakan gejala meningitis yang khas seperti demam mendadak, sakit kepala parah, atau leher bagian belakang terasa kaku, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.

Dilansir dari EverydayHealth, dokter biasanya melakukan pemeriksaan fisik dengan memeriksa bagian tengkuk, mengecek respons tubuh, mengecek bagian paha nyeri atau tidak saat kaki dijulurkan.

Baca juga: Dinkes Sebut Stok Vaksin Meningitis di Kota Bogor Kosong

Jika ada indikasi meningitis, dokter biasanya menganjurkan penderita menjalani tes darah, CT scan, atau tes pungsi lumbal.

Apabila hasil tes menunjukkan penderita mengalami meningitis, dokter bakal segera menganjurkan penderita untuk menjalani pengobatan untuk mencegah penyakit semakin parah.

yang membuat Jenny Wijaya pulang ke Indonesia. Secara tidak langsung. Dia sudah dua tahun di Beijing. Sudah mulai kerasan. Sudah kawin di sana.

Mungkin Jenny tidak akan jadi pelopor mie sagu seperti sekarang kalau Gus Dur tidak jadi presiden Indonesia.

Dia ikut menggerakkan masyarakat Indonesia di Beijing untuk menyambut kedatangan Presiden Abdurrahman Wahid di ibu kota Tiongkok itu.

"Teman sekelas saya ikut saya ajak parade. Mereka orang Korea, Jepang, dan Thailand. Mereka saya minta pakai pakaian adat suku-suku di Indonesia. Saya pinjam pakaian daerah itu dari kedutaan Indonesia," ujar Jenny.

Jenny ikut mengungsi ke Tiongkok akibat kerusuhan Mei 1998. Dia sendiri tidak ingin mengungsi. Tapi ayahnyi ketakutan luar biasa. Sang ayah sakit-sakitan. Kalau kerusuhan meningkat ia tidak bisa berbuat apa-apa.

Waktu kerusuhan Jakarta itu, Yenny tinggal di salah satu apartemen di Jalan Hayam Wuruk. Dia sudah bekerja: jualan apartemen. Dia tinggal di kamar yang belum laku.

Orang tua Jenny tinggal di daerah Grogol. Suami-istri itu berbeda pendapat: sang suami ngotot harus mengungsi dari Indonesia.

Sang istri tidak mau. "Saya diminta mama untuk menemani papa mengungsi," ujar Jenny. Itu hari ketiga kerusuhan Mei 1998.

Mereka masih punya keluarga yang tinggal di Nanjing. Ke ibu kota lama Tiongkok itulah mereka tinggal sementara.

Jenny sendiri lantas ke Beijing. Dia ingin memperdalam bahasa Mandarin. Selama ini dia lancar bicara Mandarin tapi tidak bisa membaca dan menulis huruf kanji. Kemampuan bicaranya level universitas. Kemampuan membaca dan menulisnyi di level TK.

Saat sekolah itulah Jenny tahu ada restoran yang makanannya enak tapi sepi sekali. Dasar orang marketing, Jenny menemui pemilik resto itu. Dia ajukan konsep agar restonya laris.

Konsep diterima. Dia kerja di situ. Berhasil. Resto itu ramai sekali.

Penampilan daftar menunya dia ubah total. Selama itu hanya ada tulisan Mandarin di menu. Tanpa terjemahan. Tanpa foto makanan. Jenny pun bikin brosur dalam lima bahasa: Mandarin, Inggris, Korea, Jepang, dan bahasa Indonesia. Dia sertakan foto-foto makanan yang disajikan. Dia sebar brosur itu ke mana-mana.

Jenny pun kawin dengan pemilik restoran itu.

Dari kunjungan Gus Dur ke Beijing, Jenny tahu Indonesia mulai stabil. Gus Dur juga menyerukan agar mereka yang lari akibat kerusuhan Mei untuk pulang ke Indonesia.

Jenny merayu sang suami untuk mau pindah ke Indonesia.

Mau.

Sang suami punya minat dalam bidang pendidikan. Ia memang dari keluarga terdidik. Ayah sang suami seorang jenderal di sana, waktu itu.

Sebelum pulang ke Jakarta mereka merundingkan apa yang akan dilakukan di Indonesia.

Sang suami ingin membawa teknologi pendidikan yang sudah ditemukan di Tiongkok. Yakni pulpen digital. Yang ketika disentuhkan ke tulisan bisa mengeluarkan bunyi huruf tersebut.

Usaha ini lantas berkembang ke Alquran digital. "Orang Pakistan yang menyarankan mengapa tidak menjual pulpen serupa untuk membaca Quran," ujar Jenny.

Jenny pun menjalin kerja sama dengan lembaga pentasbih Quran. Dia juga bekerja sama dengan banyak ustad terkenal.

Jenny pun bisa mengucapkan istilah-istilah khusus terkait dengan Quran: juz, surah, tahfidz, tajwid..

Setelah era digital meluas, usaha Quran digital ini surut.

"Peraturan di toko buku Gramedia juga berubah. Saya tidak bisa mengikutinya lagi," katanyi. Selama bertahun-tahun Quran digital yang dikelola Jenny ''menguasai'' rak buku Gramedia.

Setelah surut itulah Jenny mulai dagang mesin pembuat mie. Juga laris. Tapi siaran TV khusus untuk jualan barang tidak ada lagi. Usaha mesin mie pun redup.

Setelah Jenny punya anak tiga orang, sang suami sakit. Minta pulang ke Beijing. Meninggal di sana.

"Di antara bisnis alat baca digital, Quran digital, dan mesin mie mana yang paling menghasilkan?" tanya saya.

"Quran digital," jawabnyi.

Dari hasil berbagai usaha itulah Jenny kini punya enam ruko di Kelapa Gading, Jakarta. Enam ruko itu dia jadikan satu. Jadilah Sagolisious. Yakni restoran mie sagu pertama di Indonesia. Di situ juga konter penjualan mie sagu kering. Kerupuk sagu kering. Dan makaroni kering.

Di bagian belakang resto itu dia buka music lounge: tiap malam ada live band. Banyak yang makan sambil menyanyi di situ.

Waktu Pekan Olahraga Nasional [PON] diselenggarakan di Papua, Jenny ke sana. Bersama anak bungsunyi. Waktu itu uji coba pembuatan mie dari sagu sedang dia lakukan. Dia kampanye mie sagu di Jayapura.

Jenny juga ke pusat tanaman sagu di pedalaman Sorong. Berhari-hari Jenny di sana. Sampai tahu kebiasaan masyarakat di situ makan ulat sagu. Mirip orang Blora makan ulat jati.

Ulat itu gemuk-gemuk. Menor-menor. Digoreng. Dimakan. Jenny ikut menikmati makan ulat sagu. Bahkan dia berani ditantang penduduk asli Papua makan ulat hidup.

"Tidak menggigit lidah?"

“Bagian kepalanya jangan dimakan," jawabnyi.

Untuk mencapai pusat tanaman sagu itu dia harus naik perahu 6 jam. Juga harus naik sepeda motor. Tapi Jenny merasa sangat menikmati perjalanan itu. Bahkan dia kangen ingin ke Papua lagi.

"Apakah kelak harga tepung sagu bisa lebih murah dari tepung terigu?" tanya saya.

"Harusnya bisa. Sagu tidak perlu ditanam. Hutan sagu luas sekali. Tumbuh sendiri," ujar Jenny. "Mungkin juga tidak bisa. Untuk mengambil batang sagu harus membayar ke penduduk setempat. Tidak ada harga patokannya," tambah Jenny.

Kini harga tepung sagu memang masih 50 persen lebih mahal dari terigu. Tapi kalau seluruh perusuh Disway bersatu, rasanya bisa mencari jalan keluar. Tidak logis kalau terigu lebih murah. Tapi memang banyak kan, realitas kehidupan yang tidak semuanya logis. [Dahlan Iskan]

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 13 November 2022: Jennie Mie

Amat Kasela

Dua kali ke Sagolisious kiranya cukup ya untuk wawancara, bahan nulis CHD. Kalo lebih, patut dicurigai itu hanya modus agar ketemu Ibu 5-i ini. Wkwkwkwk Foto di atas juga riya. Tapi saya masih tenang tidak terganggu, kecuali Abah Dis berfoto riya dengan BCL atau Lisa Blackpink.

 

thamrindahlan

Menyanyikan lagu iringi karawitan / Budaya Jawa jangan dilupakan / Bahan sagu menjadi mie pilihan / Papeda Papua Jenny populerkan /

 

Agus Suryono

TAHUN 1976-1984 SAYA MERANTAU DI AMBON MALUKU.. Dan saya sangat suka Papeda Sayur yang dubuat ibu-ibu dari pulau Saparua. Rasanya ruar biasa.. Meski saya tahu, banyak pendatang, tidak suka sebelum mencoba.. Di tahun-rahun itu, harga nasi ikan [Cakalang] adalah Rp 125 per porsi. Kalau nasi telur Rp 200. Maka sebagai bujangan, saya harus membiasakan nasi ikan. Sampai saya jatuh cinta dengan ikan laut. Sampai sekarang. [Sampai saat ini, ikan darat jadi terasa bau tanah. Karena seringnya mengkonsumsi ikan laut]. Tapi mie Papeda..? Harus dicoba..!!

 

Kliwon

Atas petunjuk kakanda Amat, langsung browsing yutub. Ternyata benar, ada hot pack sachet'an yang bisa buat memasak & memanaskan makanan. Tanpa api, tanpa listrik & tanpa ajian Segara Geni. Jadi tebakan kang Jo Neka salah. Apalagi tebakan pak cik Chei Samen. Kita ini mau masak pak Cik.., bukan mau nge las.., ngapain pake karbit. Wkwkwk. Yang hampir benar adalah tebakan kangmas Haruntri. Benar² nackal nya. Panasnya asmara mampu mendidihkan itu barang.

 

Fantra Salahuddin

Mungkin yang pertama sesukses itu memang Jenny, tapi untuk yang pertama sukses membuat mie dari sagu saya ragukan. Karena di Kabupaten Meranti Provinsi Riau, mie dari sagu sudah lama ada.

 

Leong putu

Ehhhh... Setelah saya perhatikan, rangkulan tangan di pundak itu sepertinya tidak biasa. Seperti sedikit ada rasa gimana gitu. Saya duga tulisan ini muncul karena rangkulan itu. Wkwkwk...agar aman menyimpannya foto itu di Hp, sebagai kenang kenangan.... Ingat prinsip ini : "wanita itu lebih senang kalau dibohongi". Contoh : ketika anda pulang telat dan istri anda tanya :" pa kenapa pulangnya telat sekali ?". Lalu anda jawab :" iya ma... kerjaan banyak, harus lembur. Bos marah marah lagi". Anda pasti langsung dibuatkan air hangat untuk mandi, disiapkan kopi dan diambilkan nasi. Bisa jadi jatah yang semestinya belum waktunya, juga diberikan malam itu. Coba saat telat pulang rumah dan waktu ditanya, anda jawabnya jujur " iya ma...tadi ketemu Yenny, teman SMA yang dulu duduk sebangku". Waaah bisa kacau....wkwkwk. Naaah....bisa jadi tulisan ini juga hanya untuk kamuflase saja. "Abah kenapa pulang larut sekali ?, padahal tadi pamitnya kan cuma makan durian". Jawab Abah :' iya... Tadi sekalian liputan untuk artikel disway, ada mie berbahan sagu. Sangat "menarik"". Aman lah dunia... Coba Abah jawabnya "jujur": "tadi ada mie sagu, penjualnya menarik sekali, cantiknya 5i ". Bisa² Abah tidak dibukakan pintu, disuruh tidur luar...wkwkwkwk... Tapi tenang Bah, aman...tipsnya kan sudah saya bagikan kapan hari....hahahaha

 

Chei Samen

Selamat Pagi Komentator CHD. SAGO dan SAGU: Di negeri bagian timur ada provinsi bernama "Negeri Kelantan Darul Naim". Pantai Timur Malaysia. Gubenurnyni beberapa periode di Menteri Besar-kan oleh Almarhum Tuan Guru Nik Aziz Bin Nik Mat dari Partai PAS. Juga sampai sekarang, oleh diganti oleh murid beliau. Makanan populer di situ dipanggil "Keropok Lekor". Bahan asasnya sagu. Wueeenak! Makanya jika anda main-main ke Kuala Lumpur, jangan tidak mengunjungi Negeri Kelantan. Serambi Mekah-nya Malaysia. Pusat kotanya Kota Bharu. Ada pantai rekreasi bernama "Pantai Chinta Berahi". Pastinya memberahikan. Malahan membilang makanan yang "enak" juga dibilang "berahi". "Ambo beghahi" [saya sangat suka] bilang warga Kelantan. Tapi... tapi harus hati-hati. Kepada Bapak Ganteng. Kerana wanitanyi... anu, Kang Sabar udah tau! Juga Amat Kasela. Apalagi Abah-ku! Cuaaaantik!! Disebut [dibilang] "Che Mek Molek". Juga ciri khas, ada "Batik Kelantan". Memang cantik. Iklan untuk Pantai Timur sobat. Coba aja Keropok Lekor. Ada di utube! Tabik.

 

Jimmy Marta

Batik kelantan memang cantik/ Boleh sanding nak songket koto gadang/ Che mek molek bolehlah cantik/ Mau disunting tetaplah si urang padang

 

Leong putu

Sanjungan Abah kali ini juga mbelesetttt.... "Mungkin hanya para perusush di Disway yang tidak gelisah". Hmmmm.... Siapa bilang tidak gelisah ? Saya malah sering. gelisah : geli-geli mendesah, geli-geli basah.... Wkwkwkwk.

 

Leong putu

Cahya bintang berkelap kelip / Sungguh megah tiada terkira / Kalaulah memang lagi dijepit / Tapi senyumnya kayak cari gara-gara /

 

Jimmy Marta

Cahaya bintang berkelap kelip/ Berwarna kuning juga merah / Senyum orang kalau dijepit/ Begitu pertanda ada gairah

 

Leong putu

Memang bakul terbuat dari rotan / Nasinya awet tak berantakan / Bolehlah rangkul tanda keakraban / Tapi bikin seseorang hatinya gregetan /

 

Leong putu

Kelapa parut di atas ketan / Wadahnya nampan persegi empat / Sungguh tepat tebakan tuan / Wajah tampvan tapi modal cupet /

 

bitrik sulaiman

Bukan bakul sembarang bakul Tapi bakul terbuat dari rotan Bukan rangkul sembarang rangkul Tapi rangkulan pertanda keakraban.

 

Saifudin Rohmaqèŕqqqààt

Kebanyakan makanan itu enak. Asal tahu teknik cara makannya. Teknik yang sudah termasyur. Dan semua orang bisa melakukannya. Apa itu tekniknya? Cobalah anda berniat dengan sungguh. Tidak makan apapun sebelum perut terasa lapar. Saat lapar mulai memuncak, barulah anda mulai makan. Saat itulah tempe goreng akan terasa seenak dan selezat steak buenos Aries yg dagingnya tebal itu....

 

Jokosp Sp

Hijau yang saya tahu "PKB". Ehhhhhh PPP bukannya hijau juga ?. Kalau pencampuran biar warnanya jadi merah bisa dengan buah Naga. Sedang warna kuning bisa dari Kunyit. Yang untuk warna hijau kata Ibu saya bisa dari daun Katu, daun Pandan atau daun Kunci. Dan yang merah sudah ada ampunnya, PDIP tapi dengan campuran putih karena ada terlihat di moncongnya.

 

Kliwon

Begini mas Sentot. Ada baiknya batu² kecil itu jangan diajak debat. Itu bukan job desk nya. Kalau semua batu² kecil itu mau diajak debat, siapa yang menggantikan job desk nya sebagai pengganjal rel KA..? Karena kalo digantikan Klepon & Onde², akan di ambilin sama warga.

 

Johan

"Tapi baru Jenny yang berhasil membuat sagu menjadi mie." Hmm, sebelum Bu Jenny lahir ke dunia ini pun sudah ada yang membuat mie sagu. Mie sagu makanan yang familiar masyarakat Melayu di pesisir Sumatera dan Kalimantan. Yang dalam bentuk minuman es juga sudah lama ada. Malah sudah ada yang di ekspor dengan nama branding SagoMee.

 

Agus Suryono

CARA MAKAN PAPEDA VERSI ASLI.. Anda tahu cara makan papeda versi asli..? Tanpa sendok. Langsung "dicucup" pakai mulut, dari piring.. Saya sudah mencobanya. Dan bisa. Meski belepotan. Tapi gak papa. Wong pakai sendok juga gpp. Ini kan masalah budaya. Ini soal sejarah masa lalu. Anak muda sekarang belum tentu bisa.. Tapi itulah kenyataan tentang kita.

 

Johan

"Mungkin hanya para perusuh di Disway yang tidak gelisah." Mungkin juga sebaliknya. Para perusuh menumpahkan kegelisahannya dalam bentuk komentar di Disway. Merusuh di Disway secara praktis aman. Tentu jauh lebih aman dibandingkan merusuh di rumah dan komplek tempat. Bisa-bisa kena jotos orang. Wkwkwk Apalagi jika ada perusuh yang kurang sopan dan suka ngoceh seenak udelnya. Sudah tentu kolom komentar menjadi salah satu wadah untuk mengekspresikan "bakat alam"nya itu. Kata kuncinya ngoceh seenaknya di medsos lebih aman dibandingkan ngoceh seenaknya di dunia nyata. Malah bisa membuat makin ketagihan. Jadi tidak salah isi satu tweet yang pernah di posting oleh Mike Tyson: “Social media made y'all way too comfortable with disrespecting people & not getting punched in the face for it”

 

Farwadi Barma

Aneh aku ini, yang pertama menarik perhatian aku itu kejadian di foto. Merangkul bahu perempuan single mom bukan muhrim sedekat itu hanya bisa dilakukan orang terkenal dan banyak diut. Jangan bilang itu sok akrab.

 

Lukman bin Saleh

Rasa yang mirip dengan mie terigu. Kandungan gluten yang rendah. Sepertinya 2 kelebihan ini sudah bisa membuat sagu digunakan membendung arus kuat impor terigu. Apalagi kalau melihat potensi prodksi sagu Indonesia. Dg lahan 5,4jt hektar [95% di Papua]. Yang berpotensi menghasilkan 20 juta ton sagu pertahun. Amat sangat cukup untuk mengubur impor terigu yang mencapai 11 juta ton pertahun. Sekarang tinggal "political will" pemerintah. Yang dibarengi strategi dan aksi nyata untuk untuk memasyarakatkan mie sagu. Dan tentu saja ditambah dukungan perusuh Disway. Maka terbebaslah kita dari "penjajahan" terigu. Dalam tempo yang sesingkat2nya...

 

Mamak Edi

Di kampung saya, sagu itu dibuat dari isi pohon rumbia. Pohon itu biasanya tumbuh alami saja di rawa, yang banyak airnya. Buahnya bulat bertandan rasanya sepat. Daunnya paling banyak dijadikan atap gubuk, lebih awet dari daun ilalang, tapi kalah tahan lama dibanding ijuk pohon aren [nira]. Membuat sagu dari isi pohon rumbia, diambil bagian yang lembutnya, lalu ditumbuk sampai halus, dicampur air, dituang ke wadah dengan disaring dengan kain halus. Air sagu dibiarkan mengendap. Setelah semalam airnya dibuang, hasil endapannya dijemur sampai kering betul, barulah jadi tepung. Jika keringnya bagus bisa disimpan agak lama. Biasanya diolah jadi kue, dibilang kue sagu.

 

Jimmy Marta

Sampai sejauh ini, ini adalah foto terbaik abahdg narasumbernya di CHD disway. Ini kesimpulan dari 'penjurian' para komentator. Tanpa perlu kriteria komentator sudah memilih foto daripada artikel untuk dikomen... Untuk menilai foto, obyektif dan subyektif, saya akan beri anda tip gratis : 1. Teknik tata cahaya, pencahayaan boleh disebut lumayan [sedikit diatas garis sederhana]. Keylight cukup. Semua orang cukup jelas terlihat. 2. Teknik ambilan atau angle. Frontal. Tipe mediumshot. Knee shot 3. Relationship, ini kedekatan sesama juragan. Bisnisman dg bisniswati. Akrab [ foto lain bisa saja ada cipika cipiki]... 4. Modus, sedikit terbantu dengan adanya orang ketiga sang anak yg gk dirangkul.,, Disclaimer: Yang tidak terlihat difoto, atau yg tdk di upload bukan tanggungjawab penulis. Dan supaya terlihat serius, semua jenis ketawa tidak disertakan. Emot pun sy gk bisa... Selamat hari minggu dan berbahagia semua beserta keluarga.

 

Leong putu

Wakakakakakekek..... Foto edisi kali ini berganti..... Hmmmm....ganti jabat tangan. Dari raut wajah Bu Jenny sangat terlihat ingin melepaskan jabatat tangan Abah dengan segera. Tapi tangan Abah kayak lebih kuat lagi mencengkram, terlihat dari otot tangan di lengan atas. Wkwkwk....kira² jati telunjuknya Abah mengilikitik telapak tangan Bu Jenny gak ya ?.... Hahahaha...ngapunten Bah...perusuh ancen ngene iki... Kebanyakan geluten di malam hari.... Kabooooooooor..

 

Liam Then

Gluten kok jadi ditakuti? Taoi baguslah, fenomena ini berarti kesejahteraan sudah mulai tersebar. Dulu orang takut gak bisa makan dua kali sehari. Sekarang takutnya berpindah ke kandungan gluten dalam bahan makanan. Berarti sudah kepikiran oengen berumur panjang. Hanya orang yang semakin sejahterah yang sering kepikiran tentang kesehatan, bagaimana kiranya berumur panjang,agar bisa lama menikmati kesejahteraan. Gara-gara gluten saya jadi bertanya-tanya. Tiwul kandungan glutennya tinggi ngga? Soalnya saya ingat banget makan tiwul kenyangnya lama.

 

Kang Sabarikhlas

catatan Abah hari ini ditulis dengan gaya 'semau gue', mungkin sengaja buat mengundang perusuh disway Anda sudah tahu siapa, bahkan fotopun diganti yang menantang komen. duh, pokoknya Disway+perusuhnya "Enak dibaca dan Ngelu"...

 

Amat Kasela

Abah memang lagi riya

 

Pryadi Satriana

"Dia tentu melirik dengan mata nakalnyi itu..." [Dia = Jenny] Saya amat-amati foto mereka berdua. Jenny tampak 'smart', kedua alisnya sedikit terangkat, mata dan bibirnya 'tersenyum.' Abah tampak 'agresif', matanya agak 'mrecing' dan tersenyum 'leeebaaar'. Mata dan mulut kesannya 'menyeringai', kayak siap 'menerkam' gitu ... Kesimpulan: yang bilang "mata nakalnyi" itu yang 'nakal' ... Abah dulu 'mbethik', sekarang 'nakal' ... Tetep ingat batas ya, Bah. Salam. Rahayu.

 

Hendro Purba

Sumber:

  • Tag:
  • # sagolisious
  • # jenny wijaya
  • # mie sagu
  • # gus dur

  • Share:

Komentar: 270

Silahkan login untuk berkomentar

Masuk dengan Google

  • 1 bulan

    Pryadi Satriana

    Hmm, baguslah kalau orang mulai 'memikirkan dg serius' [merenungkan] hakikat beragama dalam kehidupannya ... Salam. Rahayu.

    Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Pak Pry ini seperti biasa, mengajukan pertanyaan atau syarat ke orang lain. Namun ketika pertanyaan dan syarat itu ditujukan balik ke Pak Pry, Pak Pry selalu jadi guru les... Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar2nya....

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Jangan jadi gajah diblangkoni. Salam. Maaf. Saya tidak bermaksud kurang ajar. Ini level guyonan saja....wkwkwk

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Cobalah jawab pertanyaan yang Pak Pry ajukan kemarin, secara personal. Dari awal, nomor 1 s/d 6 [ ada 7 pertanyaan ] seperti Pak Johan menjawab atau seperti saya menjawab. Jawablah dengan jawaban sendiri [personal] bukan dari kitab [teks book].

      Reply

  • 1 bulan

    bitrik sulaiman

    Alhamdulillah. 263

    Reply

  • 1 bulan

    Pryadi Satriana

    Keselamatan adalah rahmat, anugrah dari Allah. Hak prerogatif Allah. Terserah Allah sebagai Pencipta, apa yg akan dilakukanNya terhadap ciptaanNya. Allah adalah penjunan, kita tanah liat. Ada tanah liat yg 'dibentuk', jadi 'bagus' dan di simpan [di 'surga', 'rumah Allah'], ada yg 'dibuang/dicampakkan' [ke 'neraka', 'tidak di hadirat Allah']. Bukan kapasitas manusia untuk 'menaruh dirinya di 'surga', 'kediaman Allah.' Manusia punya nalar. 'Untuk apa' dan 'bagaimana' menjalani kehidupan merupakan 'pertanyaan sepanjang zaman', sejak manusia memikirkan keberadaannya. Nabi datang silih berganti menyampaikan wahyu ilahi. Tetap 'samar.' Manusia 'tetap mencari'. Sampai akhirnya Sang Firman/'kalimatullah' sendiri yg 'nuzul', menjadi Anak Manusia, yg disebut Yesus [Isa] Kristus [Almasih], yang bersabda: "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun akan sampai ke hadirat Allah tanpa melalui Aku." Allah ada dimana-mana - sesuai kehendakNya - kalian paham, 'mosok' Firman Allah 'nuzul' menjadi Yesus [Isa] kalian ndhak paham. Inilah yang dikatakan Yesus, "Aku telah turun dari sorga bukan utk melakukan kehendakKu, tetapi utk melakukan kehendak Dia yg telah mengutus Aku. Dan inilah kehendak Dia yg telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yg telah diberikanNya kepadaKu jangan ada yg hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman." [Yohanes 6: 38-39]. Aamiin. Salam. Rahayu.

    Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Saya masih menunggu jawaban dari pertanyaan : Apakah Pak Pry sudah yakin akan masuk surga ? Jangan dijawab teks book atau hafalan. Jawablah secara personal !

      Reply

    • 1 bulan

      Fiera Kiyo

      Otak sy tdk bisa menerima apa yg pak pri sampaikan. Krn yg disampaikan pak pri cocoknya utk domba. Dan krn sy manusia bukan. Domba. Maka gak masuk blas. Wkwkwkwk

      Reply

    • 1 bulan

      mzarifin umarzain

      Isa a.s.adalah ciptaan dan utusan Tuhan. Muchammad s.a.w.adalah ciptaan & utusan Tuhan juga, membetulkan semua ajaran yg keliru, salah.

      Reply

  • 1 bulan

    Pryadi Satriana

    Hmm, baguslah kalau orang mulai 'memikirkan dg serius' [merenungkan] hakikat beragama dalam kehidupannya ... Salam. Rahayu.

    Reply

  • 1 bulan

    AnalisAsalAsalan

    PS kena skak mat oleh LP. Ternyata jawaban PS dogmatis. Padahal PS sendiri yang bilang anti dogma. Hahahaha.

    Reply

  • 1 bulan

    Leong putu

    234. Dji sam soe Ori

    Reply

  • 1 bulan

    Leong putu

    Menanggapi pertanyaan Pak Pry di bawah, akan saya coba jawab di sini. Harap jangan ditertawakan....xixixi. Ini jawaban wong koplak.// Saya beragama, saya yakin masuk surga. // 1.Anda takut miskin ? Jawab : ya, saya takut miskin, karena saya kepala keluarga. Harus bertanggung jawab memenuhi nafkah anak² dan istri. // 2. Apakah anda takut sakit ? Jawab : ya, saya takut sakit. Saya jaga kesehatan, agar tidak menjadi beban keluarga. Ndak mau keluarga prihatin untuk merawat saya. // 3. Apakah anda takut sesuatu ? Jawab : ya, saya takut melukai perasaan orang. // 4. Anda takut pada seseorang ? Jawab : ya, saya takut berurusan dengan polisi [masalah hukum]. // 5. Anda takut kehilangan orang² yang anda cintai ? Jawab : ya, ya iyalah saya takut. Memang ada suami waras yang istrinya diculik laki2 lain..wkwkwkwk // 6. Anda takut mati ? Jawab : ya , saya takut mati dirajam batu karena ketahuan selingkuh dengan istri tetangga.// .. Dah semua jawabannya: ya. Apakah saya sama sekali tidak punya alasan untuk masuk sorga ? Wkwkwkwk

    Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Baik Pak Ibul Daful. Salam kenal Pak..

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Pertanyaan Dari Pak Pryadi Satriana di bawah. Ada poin 1 sampai 6.cuma saya jawabnya di sini.

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Oh maaf banyak sekali komen terkirim karena jaringan internet lelet.

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Hahaha...ini jawaban / atau tanggapan atas pertanyaan Pak Pri di bawah sana Pak ibul...di atas sudah ada penjelasan, ini adalah jawaban dari wong koplak / sinting. Jadi komen ini tdk usah Bapak ambil hati... Salam

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Kacau dah kalau ukuran masuk surga dari jawaban ya dan tidak. Apa hak kita?

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Kacau dah kalau ukuran masuk surga dari jawaban ya dan tidak. Apa hak kita?

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Kacau dah kalau ukuran masuk surga dari jawaban ya dan tidak. Apa hak kita?

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Kacau dah kalau ukuran masuk surga dari jawaban ya dan tidak. Apa hak kita?

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Kacau dah kalau ukuran masuk surga dari jawaban ya dan tidak. Apa hak kita?

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Kacau dah kalau ukuran masuk surga dari jawaban ya dan tidak. Apa hak kita?

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Kacau dah kalau ukuran masuk surga dari jawaban ya dan tidak. Apa hak kita?

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Kacau dah kalau ukuran masuk surga dari jawaban ya dan tidak. Apa hak kita?

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Kacau dah kalau ukuran masuk surga dari jawaban ya dan tidak. Apa hak kita?

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Kacau dah kalau ukuran masuk surga dari jawaban ya dan tidak. Apa hak kita?

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Kacau dah kalau ukuran masuk surga dari jawaban ya dan tidak. Apa hak kita?

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Kacau dah kalau ukuran masuk surga dari jawaban ya dan tidak. Apa hak kita?

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Kacau dah kalau ukuran masuk surga dari jawaban ya dan tidak. Apa hak kita?

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Kacau dah kalau ukuran masuk surga dari jawaban ya dan tidak. Apa hak kita?

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Kacau dah kalau ukuran masuk surga dari jawaban ya dan tidak. Apa hak kita?

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Kacau dah kalau ukuran masuk surga dari jawaban ya dan tidak. Apa hak kita?

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Kacau dah kalau ukuran masuk surga dari jawaban ya dan tidak. Apa hak kita?

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Kacau dah kalau ukuran masuk surga dari jawaban ya dan tidak. Apa hak kita?

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Anda yakin masuk surga tapi belum tentu masuk surga betulan. Walau yakin surga itu ada, apa yang membuatmu bisa masuk surga? Wkwkwk

      Reply

  • 1 bulan

    ibul daful

    Setelah panjang lebar dengan segala teori dan referensinya sekarang kelihatan misinya. Oh pak prof, pak prof..

    Reply

  • 1 bulan

    Leong putu

    #222

    Reply

  • 1 bulan

    Jo Neka

    221..Golok Wiro Songong

    Reply

  • 1 bulan

    Leong putu

    #212 / Kapak Maut Naga Geni

    Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Hahaha... Yaaah ini dapat pancingan Pak Pry, makanya bisa tembus 212nya...wkwkwkwk

      Reply

    • 1 bulan

      Otong Sutisna

      Waduh....sy lagi di bawah....eh di atas ada yang yambar....ga yangka, edisi biasa aja tembus 212

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      ORI

      Reply

  • 1 bulan

    Arief Gunawan

    Abah, tolong ditulis pendapat hoppeng2 Abah dari Tiongkok, Amerika dan Singapura, mengenai pertemuan Biden dengan Jin Ping di Bali, biasa2 saja, Hopeless atau Sangat menjanjikan atau hanya semacam "paracetamol" untuk menurunkan panas & ketegangan RRT dengan USA

    Reply

  • 1 bulan

    Pryadi Satriana

    Anda beragama, yakin ke surga? Jawab dulu pertanyaan2 ini: 1. Anda takut miskin? 2. Anda takut sakit? 3. Anda takut akan sesuatu? 4. Anda takut pada seseorang? 5. Anda takut kehilangan orang2 yang Anda cintai? 6. Anda takut mati? Jika Anda menjawab "Ya" pada salah satu jawaban di atas, maka Anda 'beragama', tapi 'kurang beriman' [baca: 'belum siap mati' DAN 'ndhak yakin masuk ke surga']. Mengapa? Karena orang yang sungguh beriman 'meninggalkan kemelekatan terhadap hal2 duniawi' dan 'siap untuk mati', 'orang beriman melihat kematian sebagai suatu keuntungan' karena dengan mengalami kematian ia akan segera 'melihat' Tuhan dengan segala kemuliaanNya. SIAPKAH ANDA UNTUK MATI? Silakan direnungkan. Salam. Rahayu.

    Reply

    • 1 bulan

      mzarifin umarzain

      Semua muslimuun percayai bahwa nabi Isa a.s.adalah ciptaan Tuhan, utusan Tuhan. tak ada Tuhan kecuali Allooh, Isa utusan Allooh.

      Reply

    • 1 bulan

      ibul daful

      Aneh. Orang yang pernah mengalami dan pasti akan mengalaminya, kenapa harus takut? Walaupun jawaban beda-beda, bisa ya dan bisa tidak, kadang ya kadang tidak. Tapi pertanyaan itu bukan tolok ukur, bukan kita yang menentukan apakah masuk surga atau tidak. Beda agama bisa beda persepsi pak Pry.

      Reply

    • 1 bulan

      Impostor Among Us

      Saya yakin masuk surga dengan iman.. Ayo.. yang mau ikut, mangga.. Barengan sama saya.. Rame-rame kita ke surga.

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Saya akan jawab pertanyaan Pak Pry mulai nomor 1 s/d 6 di Atas . tapi untuk pertanyaan : apakah Pak Pry sudah yakin masuk sorga ? Tetap saya nantikan di sini. Jawaban personal, jangan teks book atau hafalan.

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Sama2 Pak... Doa yang sama juga buat Pak Johan sekeluarga.

      Reply

    • 1 bulan

      Johan

      Hehehe, sudah siap2. Selamat malam Om Leong. Sehat selalu bersama keluarga.

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Loooo Pak Johan belum tidur..... selamat malam Pak

      Reply

    • 1 bulan

      Johan

      Percaya padaNya adalah satu hal. Mengikuti jalanNya adalah satu hal lain. Mana yang akan mengantarkan anda ke surga? Cukup percaya saja Pak Pry? Selamat deh kalau begitu. Hhh

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Hahaha... Pertanyaan saya personal, janganlah dijawab teks book. Itu kan hafalan.

      Reply

    • 1 bulan

      Pryadi Satriana

      Dengan iman aku percaya dan dengan mulutku aku bersaksi bahwa Gusti Allah telah memberikan Almasih/Kristus sebagai rahmat/anugrah sehingga barangsiapa yang percaya tidak akan binasa melainkan 'memperoleh hidup yang kekal' [baca: 'selamat dunia-akhirat']. Aamiin. Salam. Rahayu.

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Pertanyaan saya tetap sama, Apakah Pak Pry sudah yakin masuk Surga ?

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Tapi sayang, saya gak dapat jawaban dari Pak Pry, mungkin belio kehabisan batrai. Besok kalau muncul lagi saya akan tanya lagi. Hhhh

      Reply

    • 1 bulan

      Pryadi Satriana

      "Para sedulur, mulane kowé kudu ngerti iki: kowé bisa nampa keslametan kuwi namung jalaran Gusti Allah ngétokké kawelasané marang kowé, sak barengé kowé percaya marang Almasih. Tegesé, kuwi pawèhé Gusti Allah lan blas dudu upahé enggonmu nggawé becik." [Efesus 2: 8]. "Pancèn, dèk mbiyèn aku njagakké kuwi mau kabèh sing tak lakoni. Ndarani nèk aku temen nglakoni kabèh kuwi aku terus bisa ketampa Gusti Allah. Nanging ora, mulané kuwi mau kabèh saiki ora tak kanggokké menèh, jalaran saiki sing tak jagakké namung Almasih déwé." [Filipi 3: 7]. Salam. Rahayu.

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      [email protected], Saya juga. Kalau saya sayang istri. Maksudnya sayang ditinggal, masih muda....wkwk

      Reply

    • 1 bulan

      Otong Sutisna

      Maaf @lp saya takut istri, jadi ga ikut - ikutan mati pa pry....

      Reply

    • 1 bulan

      Amat Kasela

      Setuju Pak Pry. kita pasti mempunyai orang tercinta. Merindukannya. Jikalau kita sangat merindukan Sang Pencipta. Kematian adalah mahar untuk bertemu dengan-Nya.

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Apakah Pak Pry sudah yakin masuk ke Surga ?

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Maaf Om Johan. Saya ndak maksud kurang ajar. Ini style guyon kok....

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Sebenarnya Leong Putu ini ndak layak untuk ngetik kata Surga. Katanya itu tempat yg mulia. Laaaah leong putu iki sapa kok bicara sorga...otaknya isinya kan slngkngn

      Reply

    • 1 bulan

      Johan

      Nah, dirusuhin Om Leong. hihihi

      Reply

    • 1 bulan

      mzarifin umarzain

      Setelah hafaĺ tentu harus dilanjutkan dg menghayati isi surat alFaatichah & Terjemahan nya, 17x sehari, semalam, seumur hidup.

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Apakah Pak Pry sudah yakin masuk ke surga ?

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Typo : berahi >>> berani.

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      [email protected] S dia berani. Sama janda saja dia berahi.

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Pak Johan saya sama cacing saja takut...wkwkwkwk

      Reply

    • 1 bulan

      Johan

      Saya takut semuanya. 1. Takut miskin? Pasti 2. Takut sakit? Pasti 3. Takut sesuatu? Ketemu harimau lepas dari kandang di bonbin ya ngibrit, wkwkwk 4. Takut seseorang? Terus terang agak takut sama bos. Takut dipecat. Juga ancamannya tak bakal diterima kerja di tempat lain. Ngeri. 5. Takut kehilangan seseorang yang dicintai? Takut banget. 6. Takut mati? Takut, belum siap mati. Hutang masih numpuk. Wkwkwk Mungkin hanya pelaku bom bunuh diri yang mencapai level tanpa ketakutan dengan ke-6 hal itu. Makanya mereka layak masuk surga dan berkumpul dengan 72 binaragawati.

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Apakah Pak Pry sudah yakin masuk ke surga ?

      Reply

    • 1 bulan

      Pryadi Satriana

      Beriman itu 'nglakoni', BUKAN 'ngapalno.' Apakah kitab suci Anda mengajarkan masuk surga itu bermodalkan hafalan? OMG!

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Walaah...barusan dapat pertanyaan , kok disuruh merenung dulu... Dulu kan belum ada pertayaan ini. Sing salah sopo ?

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Gelar tikar dulu aaaaaah... Popcorn udah siap. Pasti rame iki.

      Reply

    • 1 bulan

      Pryadi Satriana

      Merenung dulu, baru menjawab. Jadi, ndhak asal 'njeplak.' 'Ndhang waras.' Salam. Rahayu.

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Hahaha...saya jadi bingung di awal saya disuruh jawab pertanyaan, di akhir baru mau jawab lah kok disuruh merenung... akhirnya saya buat kopi, lalu melamun. Teryata enak....

      Reply

    • 1 bulan

      mzarifin umarzain

      Berislaam, beriimaan, bertaqwa, yg utama a.l.harus hafal surat alFaatichah & Terjemahan nya. yg lain2 nya, nyusul.

      Reply

  • 1 bulan

    Leong putu

    Bung Azza si Penguasa Taht4 emp4t pasti sangat kehilangan tandem setianya Bung Otele. Saya kehilangan Cak Mul, Bapak ungu dari Rungkut. Semoga dia sehat. Kalau Anak Alay, dia cuma ganti² baju, belionya tetap di Disway. #edisi_curhat.

    Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      ☕☕☕

      Reply

  • 1 bulan

    Chei Samen

    176- 17 :50, maun punch-card. Ada 1 jam main golf. Opss motong rumput! Adiooos!

    Reply

  • 1 bulan

    Mahmud Al Mustasyar

    Parah puoool !!! 195 pasien gagal ginjal meninggal, tak ada satupun otoritas merasa bertanggung jawab. Sumber : Kompas 13 nop 2022.

    Reply

    • 1 bulan

      mzarifin umarzain

      Pabrik bila sengaja njual obat yg salah, apa tak perlu dihukum berat? yg bertugas mengawasi, tapi lalai, apa tak perlu dihukum berat?

      Reply

    • 1 bulan

      mzarifin umarzain

      Pabrik bila sengaja njual obat yg salah, apa tak perlu dihukum berat? yg bertugas mengawasi, tapi lalai, apa tak perlu dihukum berat?

      Reply

    • 1 bulan

      Pryadi Satriana

      Masing2 orang bertanggung jawab atas segala perbuatannya, termasuk menjaga kesehatannya dan tidak perlu menyalahkan orang lain atas apa yang yang terjadi pada dirinya. Lha Anda yang sudah 'bangkotan' dan ngaji puluhan tahun 'mosok' ndhak ngerti hal yg sederhana itu? Silakan introspeksi diri & berhenti menyalah-nyalahkan pihak lain. Salam. Rahayu.

      Reply

    • 1 bulan

      mzarifin umarzain

      Diadukan ke pengadilan negeri saja. Tak ada yg mau menggugat?

      Reply

  • 1 bulan

    Liam Then

    Olahhan Singkong ,lebih cocok untuk jadi pangan pengganti. Perut orang Indonesia , yang sudah bisa terbiasa dengan mie. Tentu bisa "kembali" dibiasakan dengan olahan singkong. Saya sebenarnya mau langsung aja nyebut tiwul,tapi malu. Dari dulu riya di kolom komentar , bahwa saya penggemar tiwul dilabur parutan kelapa dan gula merah. Orang Indonesia itu latah dan suka meniru, suka ikut trend. Bisa itu coba di tayangkan di tv, di edarkan press release, pejabat tinggi kita makan pagi ,siang dan sore pakai tiwul + lauk pauk. Jangan kawula di suruh makan tiwul , sagu. Yang diatas malah tetap nasi dari beras impor dari Jepang, yang ternyata hasil ekspor porang ,steak, lobster, dan sebagainya. Semakin banyak macam pangan utama, semakin bagus ketahanan pangan Indonesia. Biarlah Sagolicious, jadi leader dalam pemasaran high end produk Sagu. Buat kalangan umum, terpenting itu yang cepat, terjangkau, bikin kenyang lama , juga sama gizi. Saya pernah baca , uraian seorang penjawab di internet, atas pertanyaan, kenapa tinggi rata-rata orang Indonesia rendah. Ada jawaban, 2 saudara kembar, satu di adopsi oleh orang negeri, satunya oleh kerabat di dalam negeri. Belasan tahun kemudian, dua saudara ini bertemu, tinggi badan beda belasan senti.

    Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Tanpa ada orang yang mikir cicilan, gaji pegawai, dan jatah selingkuhan. Minuman beralkohol, dan tempat pijat tidak laku @PakLiam :v

      Reply

    • 1 bulan

      Liam Then

      Hehehe sore Bang Jimmy, iya lagi seger, kena efek kopi tubruk cap obor. Tips bikin kopi enak : kopi dulu, seduh air mendidih, baru aduk, sampai buih keemasan naik. Gula turun belakangan sesuai selera. Dengan teknik ini ampas kopi tidak banyak naik, nyruput kopi, jadi tidak perlu melepeh ampas kopi yang menempel di bibir. Rasa juga tercampur dengan sempurna. Sikap mental waktu nyruput juga disiapkan, jangan sambil mikir cicilan. Itu tidak sehat buat pikiran. Wkkwkwk

      Reply

    • 1 bulan

      Liam Then

      Dugaan Bang YA, hampir pasti tidak benar. Saya kasih tahu. Orang Tionghoa, urusan duit sama sodara sendiri saja, genggam kuat,apalagi aset segede itu ke keluarga lain. Juga kuat secara hukum. Jadi secara logika budaya dan logika hukum peluang terjadi hampir tidak mungkin. Di dunia bisnis modern memang banyak keajaiban. Apalagi di pasar modal. Orang bisa menjadi triliuner dalam beberapa pekan. Pak Sandiaga Uno yang mantab meroket, Big Bosnya RCTI yang juga meroket. Ada lagi akhir-akhir ini perusahaan penyedia server data yang luar biasa meroket. Pada akhirnya menelisik latar belakang semua orang tersebut. Mereka mainnya sangat jauh, pengetahuan dan skill nya luar biasa, stamina dan will power , daya jauh jangkau pandangan, semangatnya ,bukan orang biasa punya. Itulah hasil bakat alami+pendidikan. Di kita sini bakat alami banyak, pendidikan yang kurang. Ada juga yang merangkak ke atas, tertatih-tatih dari bawah seperti Bos kita yang anda sudah tahu, mau belajar bikin pabrik kertas sama teman tidak di kasih tahu, karena alasannya ia sudah tahu. Akhirnya sibuk cari tahu sendiri. Yang ini lebih langka lagi, dari asal pegang cangkul, sampai jadi punya pabrik listrik. Yang saya duga lagi pening ,karena gas dan batu bara naik luar biasa. Makanya kemarin itu ke Kaltim, mau survey sekalian belajar gali batu bara. Sama bos yang punya kebun binatang itu. Tapi pesan saya jangan liat enaknya. Siapkan cash tiap bulan untuk ratusan ,ribuan karyawan. Itu pening besar.

      Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      Benar kho, peng aneka ragaman pangan utama perlu digalakkan. Ubi, singkong, talas, jagung dan sagu itu bisa kita swasembadakan. Gandum menguras devisa. Beras masih boleh. Tp sawah luasan nya terdesak populasi, rumah. Food estate entahlah..

      Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      Saat yg lain dah mulai kendor, karena dari subuh menguras energi tuk komen, kho Liam masih segar. Komennya. Sore menjelang malam kho Liam.

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Saya baca sekilas catatan demo dari AEK soal bank 2 bersaudara itu. Sampai ke perusahaan pupuk memupuk, dst. Ngapain repot-repot nganalisa perusahaan orang :v :v Iya begitulah. Trik untuk sukses tidak perlu tau malu. Makanya saya percaya diri saja tiap hari komentar disini. Toh saya clear dari kasus korupsi kecuali di rumah sendiri :v

      Reply

    • 1 bulan

      yea aina

      Mongomong 2 bersaudara, ada yang menjadi 2 teratas terkaya di negeri ini, anda sudah tahu Om @Liam. Mereka melejit semenjak membeli bank non pemerintah terbesar devidennya [Bung Aji pasti tahu]. Cuma menduga-duga saja, sebenarnya asset tersebut bukan milik 2 bersaudara itu. Mereka hanyalah dua tangan pemilik awal saja. Pemilik sekaligus pemegang monopoli impor gandum di masa itu. Gandum ternyata memang komoditas yang cepat meningkatkan kekayaan seseorang, apalagi bila di jual di negeri 270 jiwa.

      Reply

  • 1 bulan

    Hendro Purba

    Cerdaskah ? 1. Kita sudah tahu kalau makan buah buahan sehat, tetapi tidak kita makan ? 2.Kita sudah tahu kalau kita menanam pohon buah buahan kita akan panen, tetapi tidak ditanam ? Mencerdaskan kehidupan bangsa, Pemerintah : 1. Mengkampanyekan makan buah buahan. 2. Memastikan tersedia buah buahan. 3. Menggratiskan Rakyat makan buah. 3. Menghijaukan bumi dengan program menanam buah buahan. Kalau KITA PILIH pemerintah yang cerdas maka 10 tahun ke depan kita bisa realisakan. Sekali menanam setelah itu panen berkali kali. Ayo kita pilih pemimpin kita yang setuju..

    Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      Kadang sy terpikir, knp jalur hijau di tengah dan di tepi jalan gk ditanam dg buah. Begitu pun lokasi reboisasi. Knp gk tanam mangga, duren, sawo atau kiwi saja. Takut rebutan atau klaim2an kah?.. Pinggir pantai dikota sy dah jd objek wisata. Spt pepatah, dimana ada gula ada semut. Pedagang asongan, kaki lima sampai lapak pd berebut itu pinggir pantai. Mulai semrawut, mulai ada ribut. Saling klaim wilayah. Pedagang dan juru parkir. Akhirnya satpol PP dg pak pol lah yg makan itu buah..eh kebagian tugas.

      Reply

    • 1 bulan

      Liam Then

      Dulu waktu kecil saya dan teman-teman sering merasakan buah-buahan gratis. Tetapi hanya waktu disaat Pak Amat tak ada. Buah-buahan gratis, hanya ada kalo kita lagi sakit, dibawa oleh kerabat dan teman pembesuk. Ini fenomena aneh, saya pikir. Waktu saya lagi sehat, lagi kuat-kuatnya makan. Kok gak di antar buah-buahan. Saya lagi sakit, mana ada napsu makan buah-buahan. Begitu saya tanya ke teman. Teman saya menjawab : "Eh bahlul, loe gak sakit, kan isa gawe, nah duitnya loe bisa belikan buah-buahan." Tapidaya tetap setuju dengan Bang Hendro, buah-buahan gratis dari pemerintah ,kalo bsia memang harus terwujud. Misalnya sepanjang jalan portokol di seluruh ibukota provinsi, kita tanamin durian monthong. Waktu musim durian, saya yakin macet berkurang. Karena orang takut kena durian runtuh. Kena mobil.

      Reply

  • 1 bulan

    Hendro Purba

    Cerdaskah ? 1. Kita sudah tahu kalau makan buah buahan sehat, tetapi tidak kita makan ? 2.Kita sudah tahu kalau kita menanam pohon buah buahan kita akan panen, tetapi tidak ditanam ? Mencerdaskan kehidupan bangsa, Pemerintah : 1. Mengkampanyekan makan buah buahan. 2. Memastikan tersedia buah buahan. 3. Menggratiskan Rakyat makan buah. 3. Menghijaukan bumi dengan program menanam buah buahan. Kalau KITA PILIH pemerintah yang cerdas maka 10 tahun ke depan kita bisa realisakan. Sekali menanam setelah itu panen berkali kali. Ayo kita pilih pemimpin kita yang setuju..

    Reply

    • 1 bulan

      Chei Samen

      Pokok Buah-buahan - Berkongsi Perasaan, Kongsi Pengalaman. Tahun 1990an saya memutuskan untuk membikin sebuah rumah. Cuma sekali. Hingga akhir nanti. Hingga tutup usia. Trus, saya membikin rumah kayu. Di bilang di Malaysia, "rumah kayu berbumbung limas". Bertiang tinggi. Mengapa? Kerana nostalgia. Kerana telah lahir hingga bujangan di rumah ayah - seorang petani/ orang miskuin - di rumah kayu. Seakan rumah kayunya orang Palembang, di sepanjang jalan Lintas Timur Palembang-Jambi. Dan hingga kini, inilah rumah saya. Rumah Kayu. Rumah kampung. Tidaklah sehebat Banglo/ villanya Bang Dahlan. Tapi ya.. udah empty nest. Anak2 udah kaboor - mencari rejeki di rantau orang! Bak kata emak saya, giliran kau ditinggalkan anak2. Dulu kau meninggalkan emak ayah! [Juga kerana mencari sesuap nasi!] Saya bina di atas lahan yang saya beli - dengan titik peluh sendiri. Tak luas, cuma 1 ekar [0.4ha]. Semasa pembinaan, saya tanam pokok dusun di sekeliling rumah. Ada duren, langsat, manggis, rambutan, apukat, kuini, bacang dan lain sebagainya. Tak lupa juga di tanam rumput di halaman untuk main golf. Udah 30 tahun, pokok tersebut tentunya berbuah. Dapatlah makan buah-buahan tempatan milik sendiri. Malangnya, cucu cucu jauuuuhhh.. di kota sono! Hanya pulang sesekali. Makanya, seperti saran Bang Hendro, saya setuju amat. Selamat sore Bang Hendro Purba, juga perusuh chd.

      Reply

  • 1 bulan

    Handoko Luwanto

    Sekilas judul Disway 2 hari ini kembar. Ternyata cuma tukar letak huruf ????. Jika bsok berlanjut, pakai judul Jenny Sagu aja ????

    Reply

  • 1 bulan

    Agus Suryono

    JENNY ALL OUT.. Pantas, Jenny memang all out. Sampai makan ulat goreng yang gemuk dan menor juga bisa. Bahkan makan ulat yang sama, dalam kondisi HIDUP, seperti dilakukan warga Papua, Jenny juga tega n mampu mekakukannya. @dia kejar pola kehidupan sagu, sampai Papua..

    Reply

  • 1 bulan

    Rihlatul Ulfa

    Di cakap-cakap Tempo. disebutkan perputaran obat sirup anak yg diproduksi di Indonesia ada sekiar 200an merek dengan perputaran uang 5 triliun. BPOM dan Kemenkes berbeda arah dalam menangani kasus gagal ginjal akut pada anak yg menyebabkan kematian lebih dari 150 anak. BPOM menyangkal bahwa kejadian gagal gijnal akut bukan disebabkan oleh obat syirup tersebut. tetapi Kemenkes berfikir kejaidan luar biasa itu karena dari obat syirup tersebut. apalagi WHO saat itu sudah merilis beberapa nama merek obat syirup dengan kasus di India. apakah BPOM ada kongkalikong dengan perusaan2 obat?

    Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Sebagai hacker konspirasi, bjorka seperti orang yang mengolok-olok data orang Indonesia yang di kelola perusahaan pengumpul data.

      Reply

    • 1 bulan

      Rihlatul Ulfa

      Pertanyaan ini seperti menonjok dada saya dan seketika saya merasa sesak hehe pak SK, saya belum melihat urgensi Bjorka ini harus saya bahas, awalnya dia muncul cukup oke dan meyakinkan. membuat banyak data yg dibeberkan. tapi kebocoran data mypertamina yg dilakukan oleh Bjorka tidak begitu menarik untuk dibahas. kalau saja bjorka bisa memperlihatkan pejabat2 tinggi itu dalam pesan teks atau telepon dalam penangan tambang, nikel dll. itu baru bisa untuk dibahas.

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Bjorka kembali berulah knp nggk di bahas

      Reply

    • 1 bulan

      Rihlatul Ulfa

      Saya berfikir, wow! produsen obat syirup anak betul2 pintar. ia berfikir dengan berkorelasi total seluruh rakyat indonesia yg 275 jutaan. apalagi di Indonesia Merrytime begitu aktif itu memunculkan bayi2 baru yg persentasenya pasti besar. dari bayi hingga anak-anak, sakit panas adalah teman setia mereka. belum ditambah dengan orang dewasa yg khusus harus meminum obat berbentuk syirup. wow ide bisnis yang memang menggiurkan sekali.

      Reply

  • 1 bulan

    Orang jauh

    #128 Mereka adalah sang perusuh yg ditunggu penulisnya

    Reply

  • 1 bulan

    Rihlatul Ulfa

    Kadang polisi kita tuh lucu, terlalu cepat untuk menyimpulakn suatu kasus. kasus 4 jenazah di Kalideres dikatakan diawal karena kelaparan makanya menyebabkan kematian. saya pernah mendengar, manusia akan mati jika tidak makan dalam 20 hari. masalahnya itu bukan 1 orang. jika 1 orang itu sudah mati karena kelaparan sedangkan 3 hari setelah itu tubuh akan mulai mengeluarkan bau tidak sedap. nah apakah orang ke 2 dan ke 3 pun yg ke 4 belum mati? apakah ke 3 orang sisanya itu tahan untuk mencium bau mayat? apalagi ada yg masih berumur 42 tahun. itu masih sangat muda untuk bisa dikatakan meninggal dalam keadaan kelaparan. lihat saja jejak telepon yg berusia 42 tahun tersebut. apakah dia tidak pernah berkomunikasi dengan teman-temannya. walaupun dinilai kepribadian keluarga tersebut sangat tertutup, agak aneh jika benar-benar mengakhiri hidup secara bersama-sama. anehnya orang yg tidak punya rumahpun tidak ada kasus sekeluarga meninggal karena kelaparan. apalagi tepat tinggal 4 orang tersebut di perumahan. bukankah mereka bisa menjual rumah tersebut untuk kelangsungan hidup mereka? jika mereka mati karena kelaparan, bukankah mereka sangat rugi rumah yg mereka tempati akan dijual dan keluarga yg lain yg akan mendapatkan uangnya?!

    Reply

    • 1 bulan

      Johan

      Dik Ulfa. Betul. Kemungkinan arah ke situ ada. Tapi ada kemungkinan lain juga. Coba bayangkan psikologi seorang wanita umur 40an. Belum menikah. Mengurus 3 orang manula. Saya pikir secara psikologis wanita itu tidak sedang baik-baik saja. Tapi semua ini cuma dugaan saya. Biarlah polisi yang mengungkapnya.

      Reply

    • 1 bulan

      Rihlatul Ulfa

      Saya ingin sekali mewawancarai para tersangka pembunuhan berantai, pembunuhan berencana itu. bagaimana mereka sangat pintar walau melakukan hal yg salah. kepolisan harus mengambil banyak data dari orang2 seperti mereka, agar bisa menjadi bahan rujukan, dan bisa melihat kemungkinan2 kedepan agar lebih mudah untuk menangkap para pembunuh handal.

      Reply

    • 1 bulan

      Rihlatul Ulfa

      pak Johan. saya baca tentang kemungkina sakte ini. bebrapa orang menyebut demikian. polisi mungkin harus telusuri tkp, apakah ada buku, gambar atau apapun yang menunjukan mengarah kepada sekte. maka kalau 'kelaparan menjadi alasan utama yg kuat' kepolisian melihat terlalu dengan mata telanjang.

      Reply

    • 1 bulan

      Johan

      Kasus 4 orang meninggal dalam 1 rumah. Saya curiganya terpapar sekte ajaran meditasi. Tidak perlu sebut nama sekte, nanti dituntut karena bikin fitnah kan repot. Ajaran sekte ini agak aneh. Kalau sakit tidak boleh berobat. Rasa sakit yang diderita justru bisa mencuci segala dosa dan mengantarkan mereka ke nirwana. Ya iyalah kan mati kalau sakit dibiarkan terus. Hhh Di negara asalnya mereka lebih ekstrim lagi, tidak segan membakar diri dan merobek perut sendiri untuk menunjukkan sikap melawan terhadap pemerintah. Di daerah pecinan atau pemukiman yang banyak Chinese, sekte ini rajin membagi buku, kaset, koran, dan brosur. Misinya untuk mengajak mempelajari ajaran meditasi mereka, minimal bersimpati dan ikut membenci pemerintah asal sekte tersebut. Karena menurut mereka, sekte mereka dilarang dan dianiaya ditempat asal mereka. Sampai disini, saya yakin banyak yang bisa menebak sekte apa itu. Hhh

      Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      Ntar kalau pelakunya ketemu, dan diinapkan di Nusakambangan perlu dischedul kesana liat wajah keren nya...

      Reply

    • 1 bulan

      Rihlatul Ulfa

      Kasus ecek2 memalukan individu kaya kebaya merah malah gampang bgt diungkapnya. kelihatan kualitas kepolisian kita gimana. yg berbau 'birahi' seperti 'ada semangat lebih' giliran yg harus lebih kritis, lebih muter otak, lebih tau siasat. nol hasilnya! keren bgt pembunuhnya pak JM. entah memang pembunuhnya keren atau polisinya yg kurang pinter.

      Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      Mencari si kebaya merah lbh mudah...sat set sat set ketemu. Kasus subang? Sy juga nyimak. Apa pelakunya pake ajian panglemunan ...mbuh..

      Reply

    • 1 bulan

      Rihlatul Ulfa

      Sekarang polisi kena blunder. diawal dikatakan karena kelaparan penyebab kematian, terus diubah lagi ternyata ada sisa makanan dan bedak bayi, ternayta ada berita lagi para korban mempunyai tabungan milyaran. cek saja buku tabungan keempat korban tersebut, cek saja semua mutasinya. jika ini pembunuhan, pun masih masuk akal. untuk si pembunuh merapihkan seluruh tkp. agar terkesan 'bukan pembunuhan' apalagi dikatan dr dokter forensik rumah sakit polri, bahwa mayat sudah meninggal kurang lebih 3 minggu. polisi biasakan mulai sekarang. kalau baru 1, 2 hari dr penemuan kasus jangan mudah menyimpulkan secara tergesa-gesa. wajar saja jika para wartawan bertanya 'apa penyebabnya' tapi polisi juga bisa menjawabnya dengan kata ' masih kita dalami, butuh proses, puslabfor lagi menangani ini, jenazah sudah kita bawa untuk di autopsi. butuh beberapa hari, akan saya sampaikan jika sudah ada titik terang'

      Reply

    • 1 bulan

      Rihlatul Ulfa

      jika dikatakan bunuh diri masih masuk akal, tapi pakai cara apakah mereka sampai tidak ada bekas tali atau racun serangga yg biasanya untuk eksekusi bunuh diri. jika ini pembunuhan, tidak ada tanda2 tanda kekerasan ditubuh para korban. bukankah kasus subang yg menggegerkan itu 'yg banyak sekali buktinya' [darah dan luka ditubuh para korban] pun susah untuk diungkapkan hingga hari ini. sejujurnya saya ingin sekali mengetahui siapa pembunuh dikasus subang, sampai sidik jari tidak ditemukan disana, sampai polisi kesusahan untuk menetapkan tersangka, sampai dokter forensik yg terkenal di rs polri itu yg awalnya sangat pede akan bisa mengunggkap siapa pembunuhnya dr hasil autopsi korban pun ternyata hasilnya nihil. hebat sekali taktik pembunuhannya, padahal jasad korban ditinggalkan begitu saja. pembunuh seperti itu bisa dijadikan pembantu dikepolisian untuk bisa menyelami kasus2 besar yg sulit untuk diungkap.

      Reply

  • 1 bulan

    Jimmy Marta

    Cerita kembali ke Surabaya. Abah pasti tahu siapa itu Bosman Mardigu. Kemaren2 sudah statemen mampu membuat pembangkit listrik dari power bank. Daya listrik bisa mencapai 1300w hingga 3000w. Itu daya yg sangat cukup untuk satu rumah. Hari ini si bosman sudah menyebut harga jual barang. Antara 9-45jt. Produk sudah teruji 1 tahun dan segera launching. Jika ini bukan prank, pastilah akan sangat membantu. 9 juta itu setara dua tahunan langganan PLN dirumah. Bosman Mardigu anda jangan php, ya.. awas kalau prank..

    Reply

    • 1 bulan

      yea aina

      Batu bara buang ke tungku PLTGU seperti biasa ha ha ha

      Reply

    • 1 bulan

      Liam Then

      Aji, batu bara buang ke afrika

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      @pakliam, @pakjm, @pakyea. Kalau ada penampung sinar matahari bos batu bara buang barang kemana???

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Diskusi dengan orang kota. Kalau tidak kelebihan air, pasti kekurangan air karena pompa listrik mahal. Hidup sudah susah karena tidak di cintai alam. Serangan macet setiap hari. Itupun masih pada coba angkat dagu lewat instagram. Jadi, beruntunglah orang-orang pelosok yang norak, kampungan, dan tidak kenal artis :v

      Reply

    • 1 bulan

      Liam Then

      Itulah Bang YA, saya sangat dukung jika PLN ada satu divisi yang mencari cuan dari jasa pemasangan dan perawatan sistem panel surya rumah tangga, beserta manajemen integrasi arus listriknya ke grid tradisional PLN. Kalau perlu kasih PLN hak monopoli sekian tahun untuk impor panel grid dan baterai, dengan syarat dalam tempo sekian tahun itu, PLN harus sudah bisa bangun pabrik di dalam negeri. Sendiri maupun kongsi. Dengan begitu, tidak ada akan gonjang ganjing berarti, transisi dari pemakaian arus listrik dari grid tradisional ke pemanfaatan panel listrik tenaga surya, akan mulus. Negara dapat manfaat, madyarakat juga dapat manfaat.

      Reply

    • 1 bulan

      yea aina

      Pak @JM yang berlangsung sekarang karena perusahaan plat merah itu, anda sudah tahu tersandera dengan kewajiban TOP kepada IPP. Warisan pencanagan 35 rb MW, tp ternyata investasi dan pertumbuhan ekonomi mlese he he he. Potensi plts dengan meteran Exim jelas DILAWAN KERAS dong. Mau dipakai nyetrum kompor juga macet hi hi hi

      Reply

    • 1 bulan

      yea aina

      Kiranya spt itu saja Om @Liam. Energi matahari yang dilengkapi baterai [power bank] plts. Tapi begitulah BM narasinya membahana, khususnya demo /unjuk rasa untuk pembatasan pemakaian PLTS atap rumah. 35 rb megawatt tambah pusing mau jual listrik kemana ha ha ha . Pak mantan sesuatu Dirut gimana nih?

      Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      Solar cell yg juga ada hope, skrg kebentur. Entah bgmn posisi terakhir soal imbal beli itu. Belum lagi invest dan kondisi atap rumah. Bolehkah berharap tambang di morowali menjadi solusi untuk battery murah?. Nikel kita.

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Jadi semacam sungai deras, kemudian di buat sekat seperti penangkap sinar matahari, dan power bank. Saya bahkan nggk pernah lihat meteran listrik. Tidak paham satuan kwh, dst. Tahunya kalau hujan deras listrik off. Karena hidup di plosok. Yang buat listrik mahal itu AC, dan Pompa air. Beruntunglah orang-orang yang tidak punya AC, dan pompa air wkwk

      Reply

    • 1 bulan

      Liam Then

      Pak Bos, saya berani taruhan, pasti cuma merakit, pakai komponen made in C . Hahaha...

      Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      Bukan kerna positif thingking jk sy nanggap hasil karya BM ini. Ini lebih ke soal opsi. Untuk ngelawan monopoli penjual tegangan itu. Adakah yg pernah ngitung, pake bohlamp sekian, tipi, setrika, kulkas[eh takut riya, nih] putaran pulsa meterannya akan secepat apa?..anda kan tahunya 1 kwh harga sekian, harus bayar kontan... .haha... Curhat dong ma... Tp.. ssst... disini ada mantan dirutnya... Mo narik lg tulisan gk ada hapus pesan...

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Nanti kalau sudah banyak UMKM di luar negeri baru print itu mani. Posisinya kan jadi mata uang asing [buy] IDR. Dari sana IDR mungkin akan stabil. Kalau posisinya asal nyetak gedung, iya gedung beserta tanahnyi di jual ke asing wkwk

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      45 juta itu buat bayar listrik selama 1 tahun di dusun saya sepertinya masih sisa banyak. Masing jarang yang punya mesin cuci sama kulkas. Kalaupun ada kulkas masih kosong kulkasnya. wkwk

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Konsep MMT mardigu hampir tidak logis. Sama saja copy paste ponzi perumahan hantu Tiongkok. Dulu orang ini juga pernah nyetak kripto . Ngarang lagi. Sebenarnya kalau gagal tinggal bilang tidak mampu. Tinggal akui. Tidak perlu brutal. Kalau mau brutal nge print mani. Iya harus ekspansi ke luar negeri. Kirim saja 1 juta UMKM ke luar negeri. Asal jangan ke Meksiko, Kolombia, dsbg. Wkwk

      Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      Bung Aji pasti bisa sekali hitung2an kalau kt migrasi dari pln ke inovasi bosman mardigu ini... Tapi jangan cepat2 dusuruh IPO..

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Saya baru mulai tahu orang ini akhir-akhir ini. Karena nonton titik titik Tol. Atau mungkin dulu sudah tau. Saya kadang pelupa. Termasuk data diri yang asal tak lempar ke aplikasi pinjol :v

      Reply

  • 1 bulan

    Johan

    Masa panen pohon sagu terlalu lama. Butuh 5 tahun atau lebih baru siap diambil batang pohonnya. Kurang ekonomis untuk budidaya bersifat komersial. Masalah selanjutnya setelah ditebang, menggarap ulang lahannya juga tidak mudah, karena akar pohon sagu yang berserabut tebal. Mirip-mirip pohon kelapa dan sawit. Perlu alat berat untuk menggarap tanah bekas lahan pohon sagu. Pilihan lain setelah di panen, lahan bekas sagu dialihfungsikan untuk budidaya tanaman lain. Tapi jika begitu, tentu menjadi tidak berkelanjutan. Pendapat saya, budidaya sagu hanya bisa dikerjakan oleh perusahaan bermodal besar. Untuk petani kecil terlalu banyak kendalanya.

    Reply

    • 1 bulan

      Warung Faiz

      Kalo nggak salah PT sampoerna agro [SGRO] sdh dr beberapa tahun lalu membudidayakan pohon sagu di papua, sekarang mungkin sdh panen..

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Main volume. Bisnis repot. Terserah dirutnya saja wkwk.

      Reply

    • 1 bulan

      Johan

      Dari ini bisa disimpulkan bahwa harga tepung sagu terlalu sulit untuk bisa disandingkan dengan harga tepung terigu. Dari jawaban Bu Jenny saja beliau tidak yakin, tentu beliau paham banget mengapa.

      Reply

  • 1 bulan

    Jimmy Marta

    KTT G20 akan dimulai besok. Namun sejak kemarin Mr Biden dan koh Jinping dah pd datang. Sesuai aturan main petak umpet, pak Zelensky ikut ngumpet ke Bali. Pak Putin dp giliran matanya ditutup. Dipastikan 17 KK [mbok ya presiden dan PM itu juga kepala keluarga] hadir. Lha jadi G17?. Gk juga. KK yg gk hadir diwakili kk lain. Demi kenyamanan tetamu agung, warga diminta tdk masuk akses sekitar lokasi ktt. Belasan armada laut. Ratusan petugas berjaga untuk keamanan. Leong Putu mungkin jg jadi pecalang disitu. Hingga gk sempat bantu masalah sagu. Saya hanya ikut membantu dg doa. Semoga perhelatan akbar ini berjalan aman dan lancar.

    Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      Jangan ganggu dulu. Beliau lg super sibuk mengamankan the Beast nya pak Biden.

      Reply

    • 1 bulan

      Chei Samen

      Ooo.. baru saya tau!! Bli LP kepala perusuh! Blio kan udah bilang sang suami baik! Jujur! Setia! Masak dobel intel.. Aman aman aja Bli..!

      Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      Cocoklah tak sebut KK. Mereka juga orang 'biasa'. Pake marahan, ngambek dan ogah2an. Melalui sang ajudan pak Biden ngecek posisi tempat duduknya. Jangan sampai sebelahan dg MBS.... wkwk.

      Reply

    • 1 bulan

      yea aina

      Bli Leong Putu pecalang di KTT G20 yang masih setia sebagai pemimpin perusuh di CHD kwkwkw. Bila blio absen koment di CHD, pasti senyap dunia perkomenan.

      Reply

  • 1 bulan

    dabaik kuy

    bu jenny dagangnya pinter... kalau ahok parah...masa pertamax lbh mahal dr shell super....13.900 vs 13.550... apalagi sama petronas yg cuman 6.900... sdh lbh mahal tp pertamina rugi ..sejak ada ahok pertamina jadi rusak... dan penjilat ahok msh saja memuja ahok...

    Reply

    • 1 bulan

      Liam Then

      Bang Dabaik ini , Ahok sudah menguasai hati sanubarinya, jadi kepikiran trus. Rugi Bang, Ahok santai saja tuh , terima gaji wah, Pak Anies juga santai saja tuh , main Ikan Koi dirumah, Pak Prabowo juga legowo tuh, berdiri hormat pada Pak Jokowi, waktu beliau minta maap karena menang dua kali, berikutnya baru hatah Pak Prabowo. Fadli Jon juga masih enak-enak aja tuh, jadi anggota DPR, Fahri Hamzah juga enak-enak ajah tuh, sering maen di Podcast, Pak Amien Rais dan anak-anaknya juga ,enak-enak aja tuh, sibuk dengan kegiatan sehari-hari. Pak Sandiaga Uno, enak-enak aja tuh, sibuk jadi menteri , kesana kemari,sesambil kontrol perusahaan beliau yang mantab-mantab itu Sementara Abang Dabaik ini, hampir tiap hari, Ahok, ahok ,ahok,ahok..., Membohongi diri sendiri, seakan di Pertamina yang mengendalikan Ahok. Saking karena hanya ada Ahok di Pertamina. Sungsang ,tevalek longkang, peran komisaris dan direktur utama,juga direktur-direktur lainnya. Bangun Bang Dabaik, tidak baik di konsumsi oleh benci.

      Reply

    • 1 bulan

      KEY

      Jadi orang petronas adalah terpintar di dunia karena bisa jual murah bahkan lebih murah dibanding Arab Saudi dan Rusia Logika oon tukang BAB hoax sembarangan xixixixi

      Reply

    • 1 bulan

      dabaik kuy

      kami minta ahok pindah ke petronas saja... spy petrinas harga lebih mahal dr pertamax wkwkwkw...

      Reply

  • 1 bulan

    Re Hanno

    Abah salah kalau bilang sagu baru diolah menjadi mie. Di Riau, terutama di Kabuten Meranti, sudah dilakukan petani sagu puluhan tahun lalu. Di Pekanbaru sudah banyak kedai yang menjual mie sagu yang mentah, juga yang sudah masak. Meranti adalah daerah penghasil sagu terbesar. Sebagian sagunya dibawa ke Cirebon untuk diolah lebih lanjut.

    Reply

  • 1 bulan

    Leong putu

    103 Cepek telu

    Reply

  • 1 bulan

    Otong Sutisna

    100 Cepe

    Reply

  • 1 bulan

    Amat Kasela

    99 Nen nen

    Reply

  • 1 bulan

    yea aina

    +62 adalah pengimpor gandum no 1 di dunia, berjumlah 10,29 juta ton [sumber data FAO 2020]. Sepanjang 2021 impor gandum +62 dari negeri kangguru meroket hingga 515% dibanding tahun sebelumnya [sumber data trademap 2021]. Penyebabnya anda sudah tahu. Negeri ini konsumen besar gandum yang juga anggota G20. Karena konsumsi gandum kita "penentu" perekonomian negeri pengekspor gandum dunia kwkwkw.

    Reply

  • 1 bulan

    Leong putu

    Hari Senin makan Labu / Hari Selasa makan Keju / Kalau permasalah sagu / Maaf saya tidak bisa bantu / .. 365_mantun Disway.

    Reply

    • 1 bulan

      Amat Kasela

      Sembunyi tangan melempar batu Tangannya luka terkena kawat Saya juga tidak bisa bantu Mohon maaf mau numpang lewat Permisiii ....

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Bisnis obat kuat sama pasar kebaya merah lagi naik peminat mungkin @Bli

      Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      Hari senin makan labu/ Besok hari selasa/ Jika anda gk bisa bantu/ Apalagi saya.

      Reply

  • 1 bulan

    Agus Suryono

    KOMENTAR GADO-GADO.. 1. Cara berpikir dan bertindak Gus Dur memang beda. Banyak kebaikan di bidang PERSATUAN INDONESIA, yang lahir dari cara berpikir Gus Dur. 2. Mbak Jenny. Jeli dan pintar dalam melihat peluang. Ketrampilan yang langka. Kita perlu belajar dari belio.. 3. Meski sudah menjadi "KORBAN" peristiwa Mei 98, tetapi mbak Jenny masih ada rasa KLIK dengan semua yang BERBAU Indonesia. Salut. Karena yang selalu MENJELEKKAN bangsa sendiri terus menerus juga banyak. 4. Sikap "marketing" mbak Yenni juga ruar biasa. 5. Dari butir 1 sampai 4, kesimpulannya, mbak Yenni punya 5i dalam berbagai hal: A. Kecantikan. B. Ketrampilan berbisnis. C. Sikap marketingnya.. @salam hormat.. kalau saya ke sana, kasih diskon ya mbak.. he he..

    Reply

  • 1 bulan

    Johannes Kitono

    Cerita tentang Bakmi. Ada ortu yang sudah capek didik anaknya yang bandel. Nilai akademis pas pasan dan setiap hari kerjanya hanya main basket saja. Dengan biro jasa seperti EVDM, anak itu dikirim ke Xia Men, China seberang Taiwan. Targetnya sederhana asal bisa bahasa Mandarin dan boleh teruskan hobby basket. Nanti pulang ke Indonesia bisa jadi pelatih Basket atau Tukang Kua Mia juga ok. Ternyata saat di sana ada Warung Bakmi yang adakan kompetisi makan Bakmi. Si anak bandel ikut dan menghabiskan 26 mangkok. Jadi juara 1 dan hadiahnya setiap hari dapat 1 mangkok Bakmi gratis sampai ada yang memecahkan rekornya.Setengah tahun di Xia Men si anak pulang ke Jakarta tanpa bawa ijazah. Prestasinya hanya pernah juara makan bakmi saja. Apakah Bakmi Sagolisious juga ada event kompetisi makan bakmi ? Supaya juara makan bakmi Xia Men bisa test ilmunya disana.

    Reply

    • 1 bulan

      Liam Then

      Anak ini istimewa..hidupnya sangat bahagia.

      Reply

  • 1 bulan

    Sama Konomaharu

    Artikel 2 hari cuma membahas satu sektor bisnis. Lumayan lama. Kalau saya di posisi ibu jenny langsung buat beberapa cabang. Toh, sebentar lagi orang-orang pada belajar coding, hacking, dst. Biarkan saja harga sagu lebih mahal dari pada terigu. Atau kalau mau ribet. Tinggal jual lebih mahal di luar negeri. Sementara untuk pasar domestik di beri harga lebih murah. Targetnya kan ngerampok mata uang asing. Kenapa harus di turunkan.

    Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Saya nggk mau bahas lebih jauh. Di luar kompetensi. Indonesia memang banyak fansnya wali. Dari mulai wali murid, wali kota, wali nikah, sampai wali band. Yang saya kasian, yang sok-sokan mau keramat itu. Kocak lagi masyarakat pada nggak punya kemampuan untuk mendeteksi. Sampai seorang gus samsudin di jaga oleh banser wkwk

      Reply

    • 1 bulan

      yea aina

      Server wilayah khos pakai VPN. Mainannya darkside dan underground [masuk gorong-gorong] wakaka...

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Kalau pakai teori IP adress untuk mengases server. Server wilayah khos misal. IP adress Joko kendil itu semacam menggunakan vpn. Pasti kedetek. Tapi biar bagaimana pun, tetap di hormati. Jalan seperti itu juga perlu energi. Belum juga membatu para pembuat konten. Saya lihatnya dari sisi buat seru-seruan saja wkwk.

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Fans wali kelas berat itu @Pakyea. Tetap kita hormati. Soal nyeker itu. Di kaliwungu nggk boleh pada pake sendal. Puasa2 saya kaki saya pernah di ajak rock n rollan wkwk

      Reply

    • 1 bulan

      yea aina

      Ilmuan roket kalah lihai berkelit sama wali bertongkat ha ha ha

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Sebuah study kasus untuk ilmuan roket, kalau berani tembak perusahaannya langsung wkwk

      Reply

    • 1 bulan

      yea aina

      Mongomong ngerampok mata uang asing [cadev], di Asia tenggara ada study kasus sedikit aneh. Negeri penghasil minyak mentah yang terpaksa "mengilangkan"nya ke negeri tetangganya. Hingga terjadi, sebuah negara tanpa sumber alam minyak mentah bisa mengekspor BBM ke negeri kaya minyak mentah kwkwkw. Jadi harga bahan baku mahal, bukan maslah jika anda bisa menjual lebih mahal. Apalagi jika bisa jual kepada pemilik bahan bakunya ha ha ha.

      Reply

  • 1 bulan

    Johannes Kitono

    CHD Jenny Mie dan Mei menunjukkan perjuangan seorang enterprenur sejati. Yang selalu melihat peluang biarpun dalam kesulitan. Ngungsi saat kasus Mei 1998. Kerja di Warung Bakmi yang biasa biasa saja. Rubah Menu dengan teori promosi Marketing. Jadilah salah satu Warung Bakmi top yang sempat dikunjungi Presiden Gusdur saat ke China. Then, Jenny naik kelas, dari karyawan jadi Lau Pan Niang. Dan ini tentu jodoh bukan karena sering melirik bozzz saat godok bakmi. Hebat Jenny Mie- Mei sampai di endorse 2 kali sama juragan Disway yang nilainya seperti advertorial 1 halaman di media main stream. Kaum perusuh Disway justru yang rugi kalau tidak mau mampir ke Sagodilisius di Jakarta.

    Reply

  • 1 bulan

    Sama Konomaharu

    Dahlan Iskan saya kira cuma nge cek demand. Tes peminat antara terigu, dan sagu. Bukan sekedar nge tes harga terigu itu sendiri. Strategi mengatur harga bahan pokok seperti tidak terlalu penting untuk bisnis F&B kekinian. Bisnis F&B kekinian yang paling penting memiliki lokasi dari hulu ke hilir. Misal kopi ke kinian. Anda jual saja ke karyawan perusahaan milik teman Anda. Nanti kan cash flow bergerak positif. Sambil terbangun semacam logika kerumunan. Kalau sudah tinggal ipo-kan :v

    Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Perusahaan ini mungkin akan menjadi semacam ancaman untuk perusahaan mi lain. Setahu saya sebuah perusahaan tidak akan memberikan toleransi terhadap suatu risiko.

      Reply

    • 1 bulan

      yea aina

      IPO ka,n, lalu beli sendiri pakai saku yang lain kwkwkw. Efek kerumunan juga prospek sangat ruar biasah, lalu dapat duit berlipat ganda. Terpenting akuntansi prospektusnya SEMENARIK mungkin he he he

      Reply

  • 1 bulan

    Mamak Edi

    Quran dilengkapi pena pembaca tulisan ayat. Tinggal diarahkan ke ayat tertentu, maka keluar suara dari pena. Pilihan suara qori bisa lebih dari satu. Teorinya, dengan bantuan itu orang bisa belajar baca Quran sendiri atau paling tidak untuk memperbaiki bacaan. Kenyataannya, untuk pandai baca Quran paling efektif dibimbing oleh guru ngaji. Sering latihan. Bini beli dua alat itu. Ujungnya nganggur. Sekarang ikut grup tahsin.

    Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Al Qur'an digital sebaiknya di gunakan pada saat darurat. Listrik eror misal. Tidak mungkin semua aktivitas di pusatkan pada satu tangan kanan.

      Reply

    • 1 bulan

      Amat Kasela

      Se7. Dengan bimbingan guru lebih baik.

      Reply

  • 1 bulan

    Agus Munif

    76 Nikmat mana lagi yang kau dustakan. Ayo para perusuh bersatulah

    Reply

    • 1 bulan

      Amat Kasela

      Djarum Djarum Tujuh enaaaaam

      Reply

  • 1 bulan

    Jimmy Marta

    Ada yg bilang sakit itu mahal. Gk sepenuhnya salah. Tapi sehat itu juga mahal. Kapan hari itu CHD ngendors beras sehat rendah gluten [klu gk salah ingat, juragannya juga bernama jenni]. Skrg mie sagu. Yg sy gk tahu bgmn harus membuatnya murah. Suer, sy kira tepung sagu lebih murah dari terigu. Mmmh. .. Ada teman terlihat sehat segar, tak tanyain resepnya. Beliau ngasih info dan mengajak ikut dengannya. Megkonsumsi suplemen 4x3 kapsul tiap hari. Herbal. Saya yakin dg khasiat herbal. Dan juga yakin dg harga suplemen herbal. Harga sehat.

    Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      .Gk sepenuhnya salah.---- Harusnya Gk salah. Tp gk sepenuhnya benar.... Harap maklum

      Reply

  • 1 bulan

    Impostor Among Us

    Di foto kemasan itu belum terlihat logo halal terbaru. Sagu sudah jelas panganan halal. Tapi demi kenyamanan konsumen, apalagi sagunya asal Papua, akhir-akhir ini banyak yang parno soal makanan, maka jangan lupa Cik didaftarkan sertifikat halalnya. Biaya terjangkau.

    Reply

  • 1 bulan

    Mahmud Al Mustasyar

    Seminggu sudah, heboh breaking- news yg diposting bung JK ttg adanya account yg diblokir o/ admin. Breaking news tsb telah memakan korban, rekan kita EVMF yg commentnya selalu dipersiapkan dgn baik [tidak spt sy yg asal njeplak] yg betul2 undur diri akibat percaya thd isi breaking news tsb. Sejatinya bung JK juga merupakan korban, yg alpha melakukan cek & recek. Namun sepertinya selama ini koq blm ada penjelasan, klarifikasi ataupun permintaan ma'af atas kejadian tsb; padahal sdh memakan korban.

    Reply

    • 1 bulan

      Johannes Kitono

      Bung Mahmud Al Mustasyar dan rekan EVMF, sorry atas ketidak nyamanan Breaking News dari nara sumber A1 yang wajib dilindungi. Semoga rekan EVMF juga mau kembali lagi. Kasus selesai dan mari kita fokuskan komentar ke judul CHD saja. Thx, jk

      Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      I am sorry. Konon kata ini sangat ringan diucapkan bangsa sana. Gk perlu harus terbukti salah, menyela omongan orang lain saja mereka mulai dg kata itu. Waktu dp penjelasan ini dari seorang guru, kami para murid dan pak guru sampai ada konsensus menyebut mereka bangsa I am sorry...hehe. Kalau kt bangsa pemaaf. Tp jangankan satu, sampai puluhan bahkan ratusan korban. Kata maaf berat terucap.

      Reply

    • 1 bulan

      bitrik sulaiman

      Rasanya Disway tak pernah ada penjelasan. Termasuk terbit telat juga tetap tercantum 0400.

      Reply

    • 1 bulan

      Impostor Among Us

      Ada Kemenkominfo di disway toh..

      Reply

  • 1 bulan

    Lagarenze 1301

    Sedikit koreksi, "mie" bentuk tidak baku. Kalau mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang benar "mi".

    Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      Ditulis mie, menurut saya untuk membedakan nulis mami dan umi yg biasa disingkat mi. #nonkbbi

      Reply

    • 1 bulan

      Amat Kasela

      Siap. Terima kasih. Kata sumber saya, “mi” berasal dari dialek Hokkian dari kata “mian” [myen]. Dalam sejarah mi dadak [mi instan] di Indonesia, merek "Supermi" adalah pertama [1968]. Barulah "Indomie" [1982] yang akhirnya sukses dikenal luas dibanding "Supermi". Saya menduga, kata "mie" menjadi sering digunakan karena pengaruh "Indomie" ini.

      Reply

  • 1 bulan

    Rihlatul Ulfa

    Tulisan hari ini 'GAK SERU'

    Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      Komen tetap seru. Lurus, belok, menyimpang, nabrak2..seru...

      Reply

  • 1 bulan

    Lagarenze 1301

    Tak hanya sagu, singkong juga punya potensi besar. Tepung mokaf, satu di antara produk turunannya, bisa diolah jadi mi yang enak: gurih dan kenyal. Kelebihannya: gluten free. Sangat baik untuk kesehatan. Sebelum Covid melanda, saya pernah berkunjung ke Tulangbawang Barat dan ditraktir Bupati Umar Ahmad makan mi di industri rumahan di daerah itu. Mi yang dibuat dari tepung mokaf. Sungguh enak. Tidak bohong. Apalagi kalau disantap bersama bakso. Bakso Sony yang jadi trade mark di Lampung lewat. Tulangbawang Barat salah satu penghasil singkong di Lampung. Terbesar Lampung Tengah. Dan, Lampung adalah provinsi penghasil singkong terbesar nasional. Dalam setahun produksinya bisa mencapai 5 juta ton. Pernah di atas 6 juta ton. Potensi besar, tapi petani singkong tak pernah sejahtera. Harga beli pabrik Rp 1.200 per kg, jika dikurangi rafaksi rata-rata 28 persen tinggal Rp 860. Dikurangi biaya lain-lain, petani terima bersih Rp 650-an. Sering harga turun di bawah Rp 1.000 dan petani menjerit-jerit dibuatnya. Dan, jeritannya semakin pilu tatkala pasar diserbu tapioka dari Vietnam. Kenapa singkong tidak diangkat ke level yang lebih tinggi? Agar harga lebih baik. Agar petani lebih sejahtera. 'Kan singkong bisa diolah jadi berbagai produk pangan. Tapioka sudah biasa. Mokaf sudah mulai. "Beras" dari singkong juga sudah dicoba, mirip-mirip shirataki. Perlu orang-orang seperti Jenny Wijaya untuk mendongkrak level singkong, agar tak semata hanya jadi anak singkong.

    Reply

  • 1 bulan

    Agus Suryono

    NAMA SAYA AGUS SURYONO.. Tetapi tahun 1976-1984, kalau ditanya orang, nama fam nya sapa, saya jawab: Latuhalat. Padahal Latuhalat sebenarnya adalah nama tempat, tidak jauh dari kota Ambon. Nah, suatu saat saya LUPA na fam saya. Maklumlah, saya bohong. Saat ada yang menanyakan nama fam, saya jawab sekenanya, seingatnya, daripada ketahuan bohong, saya jawab: Tantui. [Sebenarnya ini nama tempat juga di Ambon]. Sehingga, saya punya 2 nama fam Ambon "pura-pura". Meski begitu, sebagai "warga Ambon" kewargaan saya "sah..!!". Karena saya juga lulusan S1 Universutas Pattimura Ambon. Selain S1 FE UGM Yogyakarta. @He he..

    Reply

  • 1 bulan

    Jimmy Marta

    Memanglah abah itu suhu dlm memainkan irama. Bikin topik hit. Walhasil hari ini ada 29 komen terpilih. Rekor. Dari komen lebih 200 an yg sampai larut malam. Rekor. Komen 75% tentang foto bukan topik artikel. Rekor. #bingungkomen

    Reply

  • 1 bulan

    Agus Suryono

    JUDUL TULISAN ABAH.. Kemarin: Jenny Mie. Hari ini: Jenny Mei. Besuk: Terserah Abah lah.. @Tapi mungkin: "Jenny 5i"

    Reply

  • 1 bulan

    Adian AlFatih

    Semoga komen ini terbaca oleh Abah. 2 hari ini abah membahas tentang Jenny mie dan mei. Abah berharap semoga tepung sagu lebih murah dari pada tepung terigu. Coba Abah googling dengan key word "meranti kota sagu". Yah di kabupaten Kepulauan Meranti propinsi riau. Kabupaten terluar yang salah satu pulaunya [pulau Rangsang] langsung berhadapan dengan selat melaka. Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan salah satu pengembang perkebunan dan penghasil sagu terbesar di Indonesia. Hampir tiap hari melakukan ekspor tepung sagu ke Jepang, Korea, Singapura dan Malaysia. Mungkin Abah dan Armada Perusuhnya berminat bermain tepung sagu di Meranti untuk mewujudkan harga tepung sagu lebih murah dari pada tepung terigu. Di Meranti juga banyak aneka olahan makanan yang terbuat dari bahan sagu yang saya yakin akan membuat lidah Abah bergoyang2. Tak tanggung2 banyaknya jenis makanan yang terbuat dari bahan sagu meranti. Mie Sagu, bisa di buat mie sagu tumis basah, tumis kering, berkuah. Ada sagu rendang yang bisa di oseng renyah dan juga bisa buat campuran bubur, cendol serta dari tepungnya bisa dibuat lempeng sagu, uuntuk olahan yang satu ini adalah olahan faforit masyrakat jawa di kabupaten meranti, kata jawa adalah untuk penekanan bahwa lempeng sagu ini Abah pasti bakal ketagihan kalau sudah mencobanya.

    Reply

  • 1 bulan

    Leong putu

    # Pantun untuk Bu Nimas # Matahari sumber panas / Panasnya sumber kehidupan / Ada komentator namanya Bu Nimas / Komentarnya selalu membawa kesejukan / Sehat selalu bu Nimas. Salam

    Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Terimakasih kembali. Aamiin

      Reply

    • 1 bulan

      Nimas

      Aamiin.. Salam juga untuk Pak Leong dan keluarga selalu sehat dan bahagia . Terima kasih pantunnya

      Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      Titip salam sehat juga tuk mba RU. Mungkin ringkasan nya sengaja ditunda untuk mengisi waktu tunda karena sidang G20.

      Reply

  • 1 bulan

    Mahmud Al Mustasyar

    Bukan lembaga penasbih quran; tetapi lembaga penashih al qur'an. Ķalau penasbih akar katanya tasbih yg menurut kbbi berarti pembacaan puji pujian kpd Allah, dgn ucapan 'subhanallah'. Sedangkan penashih akar katanya tashih yg artinya pengesahan [setelah diperiksa kebenarannya]. Lembaga atau pelakunya disebut penashih.

    Reply

  • 1 bulan

    Bambang Nursusanto

    Mengungsi karena kerusuhan...mengembangkan restoran di Beijing....kembali ke Indonesia...mengembangkan mie sagu ... hidup dengan membuat jejak kebaikan...

    Reply

  • 1 bulan

    Pryadi Satriana

    Lirik lagu Bob Welch "Oh Jenny" ... ... Oh Jenny won't you try to understand ... ... ... Oh Jenny I just want to be your man

    Reply

  • 1 bulan

    dabaik kuy

    berita terbaru hakim agung gz tersangka korupsi... parah rezim ini korupsi nya banyak banget... pencegahan korupsi hanya janji saja... celah2 korupsi tdk ditutup

    Reply

    • 1 bulan

      Pryadi Satriana

      Parah ... BAB sembarangan Ndhak baik kuwi, parah ...

      Reply

  • 1 bulan

    Sama Konomaharu

    Reply

  • 1 bulan

    Pryadi Satriana

    Jenny pandai memanfaatkan sikon, restoran sepi pun 'disulap' jadi restoran laris ... Dahlan pandai memanfaatkan orang, para 'perusuh' pun bisa 'disuruh-suruh'. Dahlan juga pandai meminimalkan resiko, 'pelukan' pun jadi 'salaman' ... Orang kalau sedang 'naksir' orang yg diomongkan ya orang itu terus, Dahlan kayaknya juga begitu ... Dan biasanya kalau ditanya,"Kamu naksir dia ya?", njawabnya spontan,"Ah ..., nggak kok." "Naksir juga gapapa, kok." "Kalo gitu jadi naksir aja, deh." Tetep 'eling' lan 'waspada' ya, Pak. Salam. Rahayu.

    Reply

    • 1 bulan

      Pryadi Satriana

      Kalau "kematengen" artinya "agak bosok" ... Kalau usia lain lagi, usia "50-an" itu "matang", usia "70-an" itu "manula", di fasilitas umum dapet 'privilege' duduk di 'kursi prioritas' sebagai 'senior citizen' ... Salam. Rahayu.

      Reply

    • 1 bulan

      Jokosp Sp

      Mangkin tua, bukan, tapi makin dewasa. Ingat "hati"nya lagi penuh gairah. Lagi semangat - semangatnya, 32 thn itu masa remajanya, masa kematangannya. Sementara masa umurnya yang 71 thn, itu masa kematangan kehidupannya.

      Reply

  • 1 bulan

    Herman Gunawan

    Gara-gara pak DI di olok-onok, saya sampai balik lihat fotonya yang terbit kemarin. Ternyata oh Ternyata, bener ! Hahahaha

    Reply

  • 1 bulan

    Jo Neka

    No name ..apalah arti sebuah nama.Tetapi keseringan no name ini kenapa.Admin kerja apa.Atau mungkin lagi pantau pasar saham.Kalau ketemu mbah Kliwon suruh pulang ya..Di cari mertua

    Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Bilangin ke mbah kliwon, jangan sering-sering ketemu mang abidin. Nanti susah jalan.

      Reply

    • 1 bulan

      Jo Neka

      Semuga berhasil pakcik

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Nama adalah doa [dorongan amplop]. Tanpa nama berarti tanpa doa [dorongan amplop] .

      Reply

    • 1 bulan

      Chei Samen

      Mbah Kliwon lagi ngadap Mbah Biden! Mau invest di New York.

      Reply

  • 1 bulan

    Sama Konomaharu

    Untuk menurunkan harga tepung sagu ada istilah SND [suplai N demam]. Ketika harga tepung sagu turun, pemilik pohon sagu yang pertama demam. Katakanlah ngeyel ke pemerintah agar di berikan semacam lahan kosong di papua sana. Nanti jangan-jangan malah ganti bisnis ke perusahaan mining.

    Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Bagaimana sabi produk untuk makanan, di ambil lewat UK.

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Memang ada keanehan dari bisnis mie gandum.

      Reply

    • 1 bulan

      yea aina

      Emasnya sudah pindah kantong ke seberang sana. Kepemilikan sahamnya sudah kembali ke pangkuan ibu pertiwi, bonus kawah menganga bekas galian. Lumayan kalau di reboisasi tanaman sagu.

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Mungkin kalau papua di tanami sagu, emas-emas di sana aman-aman saja.

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Gimana kalau izinnya pohon sagu, tapi yang terjun peralatan mining :v

      Reply

    • 1 bulan

      yea aina

      Bisa di susun tidak logis: bekas lubang tambang batubara di tanam hutan sagu. Lumayan mencukupi kebutuhan pangan di IKN. Ada 149 bekas lubang tambang batubara "mengelilingi" IKN.

      Reply

  • 1 bulan

    Kapan- kapan salah satu PERUSUH..di bahas di artikel disway..Saya usul pak Pry.hehee.selamat pagi pak Chei om Juve om Leong pak Bitrik mas Aji.om Amat pak Mirza dll salam sehat

    Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Selamat Pagi Om...

      Reply

    • 1 bulan

      bitrik sulaiman

      Selamat.

      Reply

    • 1 bulan

      Chei Samen

      T.Kasih. pagi juga Mas Noname. Sehat selalu.

      Reply

    • 1 bulan

      Sama Konomaharu

      Pagi juga @pak.

      Reply

  • 1 bulan

    Legeg Sunda

    #25. Selawé

    Reply

  • 1 bulan

    Chei Samen

    Kelmaren Mamak Edi, bilang kue sagu. Di masa nan lalu Amak den buek lempeng sagu [pizza hut urang awak]. Dimakan bersama sambal belacan [terasi]. Dengan ikan pekasam [asin] lagi enak. Tapi anak anak jam now udah tidak kenal lempeng sagu. Mungkin aja malu. Pizza Hut, mau! Selamat pagi Senin Indonesia.. Hari ini Kang Biden ketemu Kang Jiping.. mereka akan menjelaskan keinginan /kemauan negara masing-masing. Selamat berdiskusi di Pulau Bali.

    Reply

    • 1 bulan

      Warung Faiz

      Wow Pakcik Samen ternyata tau jg dgn pekasam, kalo ditempat saya pekasam itu ikan yg di fermentasikan..

      Reply

    • 1 bulan

      Chei Samen

      Hahaha.. baranak ampek, den nanti juo....!

      Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      Lompong sagu... lompong sagu bagulo lawang. Ditangah tangah... ditangah tangah karambie mudo. ---ellykasim--

      Reply

  • 1 bulan

    yea aina

    Negeri subur di khatulistiwa, tapi pengimpor gandum terbesar di dunia. Opo Tumin?

    Reply

    • 1 bulan

      yea aina

      Pertanian modern aka intensifikasi, berbalik menyerang tuannya Pak @JM. Mungkin hanya terjadi di sini saja. Penghasil gas alam, tetapi industri pupuknya teriak kekurangan suplai gas alam he he he. Dampak lanjutannya harga pupuk sintetis mahal bagi petani. Kabarnya ada subsidi, tapi penerima subsidinya bukan petani secara langsung. Kenaikan harga pupuk sudah tak masuk logika petani penggunanya. Mahal dan langka.

      Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      Pak kusir bendi/dokar/delman dikota saya skrg mulai nencari solusi. Inovasi kecil2an [kuda bendi jga makin langka]. Dulu sang kuda makannya rumput. Namun sejak era keju, selera kuda ikut betransformasi. Makannya batang sagu. Itu pohon rumbia yg dipotong dan dibelah. Sekarang si pohon makin langka. Gk ada yg membudidayakannya. Tebang saja yg sudah ada. Alhasil sikuda terpaksa diberi makan semacam olahan. Ampas kelapa campur dedak sekam campur nasi. Entahlah apa juga dicampur keju juga...haha.. Apa karena pohon sagu makin langka, harganya lebih mahal dari terigu..? Mungkin. Yg pasti gandum disono, diproduksi dg pertanian modern.

      Reply

    • 1 bulan

      yea aina

      Pak @JM, @AME, bagaimana logika bisa menjelaskan keanehan ini: "harga terigu terpaut lebih murah dibandingkan beras, lebih aneh lagi harga beras produksi petani kita lebih mahal dibanding beras impor". Tak perlu kirim bom nuklir, jika negara lain mau invasi ke sini. Cukup stop suplai gandum dan beras, kita sudah tahu dampaknya.

      Reply

    • 1 bulan

      Jimmy Marta

      Tongkat, kayu dan batu bisa tumbuh... subur. Hingga lupa cara merawat dan mengembangkannya. DI kampung dulu depan belakang rumah ditanami aneka sayur. Sepetak sawah dan kolam cukup untuk menghidupi keluarga kecil. Skrg populasi mbludak. Kembangkan bibit unggul dan intensifikasi harapan kedepan.

      Reply

    • 1 bulan

      Alon Masz Eh

      Mungkin apa yg dilontarkan yea aina bisa dibahas si mbah, ketahanan pangan yg sebenarnya rapuh padahal katanya dan isu resesi. Supaya anda sudah tahu... Yeah I know

      Reply

    • 1 bulan

      yea aina

      Typo: opo tumon? Bukan hanya terigu [gandum], pun bahan pangan kedelai, jagung dan beras masih impor. Ketahanan pangan kita lumayan rapuh, kala kran ekspor negara asalnya di stop, juga saat cadev pas-pasan saja.

      Reply

  • 1 bulan

    omami clan

    Kalau pengusaha merupakan profesi, tentu itu sebuah profesi yang baik. Karena mengusahakan sesuatu yang belum ada atau sekedar memperbarui yang sudah ada bahkan bisa saja menjiplak dengan atau tidak menambahkan beberapa inovasi. Yang agak kurang baik adalah pengusaha yang mengusahakan sesuatu dengan cara seakan menakut2i kemudian setelah calon konsumen merasa setuju, si pengusaha menawarkan solusi yang secara tidak langsung itu adalah produk hasil usahanya. Mgkin bahaya gluten dan menguras devisa itu bisa saja termasuk saya tidak tahu.

    Reply

  • 1 bulan

    Zakaria Chen fu

    Cerita sagu ini membuka memori saat masih kecil.waktu itu sarapan pagi sering makan lempeng sagu campur gula merah rasanya enak sekali,juga pernah makan ulat sagu goreng tapi menimbulkan alergi setalah makannya.selain itu ada linut sagu,putu sagu.tapi saya paling suka lempeng sagu campur gula merah minum dengan air kopi,rasanya enak sekali.

    Reply

    • 1 bulan

      Chei Samen

      Baru baca masukan anda. Kita serupa. Pagi Bang Zakaria.

      Reply

  • 1 bulan

    alasroban

    Improvement nya keren. Tapi kenapa bahanya lebih mahal. Nanti kalau pembuatan mie nya sudah sekala besar seperti mie yg sekarang bakal semakin kekurangan baha.

    Reply

  • 1 bulan

    bitrik sulaiman

    Kelapa subur tumbuh makin tinggi G Tidak apa-apa harga lebih tinggi Yang penting harga terjangkau oleh pembeli. -

    Reply

    • 1 bulan

      bitrik sulaiman

      Kelapa subur tumbuhnya makin tinggi Kulit buah dianyam menjadi tali Tidak apa-apa harga lebih tinggi Yang penting terjangkau oleh pembeli

      Reply

  • 1 bulan

    Leong putu

    Wkwkwkwkwkekekek...... Disindir untuk memikirkan cara agar harga sagu lebih murah dari harga terigu, perusuh disway pada tiarap semua...wkwkwkwk.kek... 05.46 komen baru 16. Gak ada bahan rostingan...suepiii.....

    Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Bisa bisa beranda rumah Pak Di rubuh Bu...xixixi

      Reply

    • 1 bulan

      Nimas

      Abah betul2 terhibur dg beberapa koment pak Leong. Kamipun terhibur.. sy sedang membayangkan bagaimana kalau P. Leong, Bang Kliwon, dan beberapa "perusuh" disway Cangkru'an di beranda rumah abah akan lbih heboh dan menarik pasti.

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Pagi [email protected] Tinggal mantun saja. Pagi Pakcik

      Reply

    • 1 bulan

      Chei Samen

      Pagi Om Leong P, Om Amat K. Kelmarin abah udah kenyang makan timah panas perusuh. Hari ini kita diminta bersatu!

      Reply

    • 1 bulan

      Amat Kasela

      Tak ada riya hari ini. Tak ada bahan

      Reply

  • 1 bulan

    bitrik sulaiman

    Alhamdulillah. 15

    Reply

  • 1 bulan

    Eko Darwiyanto

    Lembaga pentashih [bukan pentashih] Quran

    Reply

  • 1 bulan

    DeniK

    Nah gini enak bisa komen.

    Reply

  • 1 bulan

    Chei Samen

    Untung#12 06:00am Sodara sodara. Sebagai perusuh. Bersatulah. Pasti menang. Sagu kita perjuangkan! Salam perjuangan sodara sodara ku. Sihat selalu.

    Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Aamiin

      Reply

    • 1 bulan

      Chei Samen

      Pagi Bung Leong. Moga sehat selalu.

      Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Pagi Pakcik

      Reply

  • 1 bulan

    Ahmad Zuhri

    Salut untuk naluri usaha nya yg begitu pinter baca peluang.. Bergaul dan berada di komunitas wirausaha membuat naluri alamiah nya jadi terbentuk.. Adaptif terhadap perubahan..

    Reply

  • 1 bulan

    rid kc

    Akhirnya si Jenny ditulis sama Pak DI. Cuman sekedar sekilas sejarahnya saja. Semoga usaha mie dari sagu berkembang pesat.

    Reply

  • 1 bulan

    Amat Kasela

    9 Erling Haaland

    Reply

  • 1 bulan

    Leong putu

    8 Iniesta

    Reply

  • 1 bulan

    Mahmud Al Mustasyar

    7 up

    Reply

  • 1 bulan

    Otong Sutisna

    6 Robi Darwis

    Reply

  • 1 bulan

    mzarifin umarzain

    4.

    Reply

    • 1 bulan

      mzarifin umarzain

      Sagu ditanam di Jawa apa bisa? bila menguntungkan tentu kan bisa berkembang diluar Papua. tepung satu barangkali bisa diminum jadi susu sagu, ditambah air jeruk jadi minuman yg menarik, sehat. apa bubur sagu itu dibuat dari sagu?

      Reply

  • 1 bulan

    ra tepak pol

    Reply

    • 1 bulan

      Leong putu

      Selamat datang kembali Om Azza...

      Reply

    • 1 bulan

      Imam azza

      Setelah penuh perjuangan untuk bisa membuka pintu yg akhir2 ini sulit untuk dibuka, akhirnya bisa juga mengesahkan lalu mengucapkan, selamat...anda menempati tahta emp4t, tersenyumlah dan nikmati hari dgn bahagia...

Bài mới nhất

Chủ Đề