Sumber daya alam yang dimanfaatkan untuk membuat gerabah seperti kendi yaitu

Lihat Foto

Dok. SHUTTERSTOCK/ Anom Harya

Ilustrasi kerajinan gerabah yang menjadi salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta

KOMPAS.com - Gerabah di Indonesia sudah menjadi barang umum dan bisa dengan mudah dijumpai. Gerabah banyak digunakan sebagai perkakas dalam kehidupan sehari-hari.

Bahan dasar untuk membuat gerabah adalah tanah liat. Gerabah merupakan salah satu hasil karya seni terapan yang banyak ditemukan di daerah-daerah di Indonesia.  

Keberadaan gerabah di Indonesia ini sudah ada sejak jaman dahulu kala atau jaman prasejarah.

Pengertian Seni Kriya Gerabah

Dikutip dari buku Filosofi Seni Kriya Tradisional Indonesia [1992] karya S.P Gustami, jika pengertian kriya dimaknai sebagai karya seni yang unik dan karakteristik di dalamnya mengandung muatan nilai estetik, simbolik, filosofis, dan fungsional serta ngrawit dalam pembuatannya.

Baca juga: Seni Kriya sebagai Kerajinan Tangan

Dilansir dari Akbar Adhi Satrio [2013] dalam jurnal berjudul Kriya Keramik: Wujud, Posisi, Dan Perannya Di Masa Kini [2013] karya Akbar Adhi Satrio, bahwa gerabah secara material tergolong dalam material keramik yang umumnya menggunakan tanah liat dengan jenis earthenware, terakota, atau majolika.

Masyarakat Indonesia mengenal keramik sebagai produk-produk hasil industrial yang pembuatannya secara massal ataupun kerajinan gerabah yang masih tradisional hasil buatan tangan perajin.

Padahal, ragam produk kriya keramik sebenarnya sangat luas. Material pada kriya keramik tidak terbatas pada benda fungsi namun dapat pula diaplikasikan ke dalam bentuk-bentuk artistik estetis.

Gerabah juga merupakan salah satu peninggalan budaya yang sangat tua.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemdikbud], kerajinan gerabah di Indonesia sudah dikenal sejak zaman Neolitikum [zaman prasejarah atau zaman batu baru] sekitar 3000–1100 SM.

Baca juga: Seni Kriya: Pengertian dan Fungsinya

Gerabah juga dikenal dengan istilah tembikar atau keramik. Gerabah yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia berupa barang pecah belah seperti tempayan, periuk, belanga, kendi, dan celengan.

Teknik pembuatan gerabah pada saat itu sangat terbatas dan sederhana. Proses akhir dari pembuatan gerabah adalah pembakaran suhu rendah dengan menggunakan jerami atau sabut kelapa.

Lihat Foto

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO

Perajin menyelesaikan pembuatan gerabah di Kasongan, Bantul, DIY, Kamis [22/10/2020]. Di masa pandemi Covid-19 permintaan akan gerabah terutama pot bunga mengalami peningkatan.

Contoh Seni Kriya Gerabah

Hingga saat ini seni pembuatan gerabah masih bertahan diberbagai daerah di Indonesia meski zaman sudah semakin modern.

Teknik pembuatannya ada yang masih memakai cara tradisional, ada juga yang memakai cara modern dengan menggunakan alat. 

Berikut beberapa hasil seni gerabah yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia:

Baca juga: Contoh Seni Kriya di Indonesia 

  • Kendi, berfungsi sebagai tempat menyimpan air minum.
  • Periuk, berfungsi sebagai alat untuk memasak nasi.
  • Belanga, berfungsi sebagai alat untuk memasak sayur.
  • Tempayan, berfungsi sebagai alat untuk menyimpan beras atau air.
  • Anglo, berfungsi sebagai alat untuk memasak [serupa dengan kompor].
  • Celengan, berfungsi sebagai tempat menyimpan uang.

Dalam jurnal berjudul Kriya Keramik: Wujud, Posisi, dan Perannya di Masa Kini [2013] karya Akbar Adhi Satriyo, beberapa sektor perajin di sentra-sentra yang sudah sejak dahulu mendapatkan bimbingan dan pembinaan, seperti seniman Sapto Hudoyo yang sudah sejak 1970-an membina para perajin gerabah di desa Kasongan. 

Kemudian Chitaru Kawasaki, seorang profesor dari Jepang yang membina perajin gerabah daerah Bayat, Klaten. 

Desa Kasongan sebagai wilayah pembuatan gerabah menjadi salah satu sentra produksi gerabah yang masih bertahan hingga saat ini.

Sentra tersebut berlokasi di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta [DIY]. Di mana ragam produknya sangat bervariasi dari benda-benda fungsional, seperti peralatan makan dan peralatan dapur tradisional hingga benda-benda hias.

Baca juga: Manfaat Belajar Seni Kriya bagi Anak, Berikut Contoh Kegiatannya

Sistem produksi di Kasongan masih cenderung tradisional dengan pembakaran menggunakan jerami dan tungku bak yang berbahan bakar kayu dan fokus pada keramik bakaran rendah atau yang umum disebut gerabah.

Teknik yang digunakan juga masih tradisional dengan teknik pembentukan manual dan belum banyak memanfaatkan peralatan produksi yang modern.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat gerabah adalah tanah liat. Sebelum dibuat gerabah, tanah liat tersebut diproses terlebih dahulu dalam beberapa tahapan. Selain itu, ada juga bahan tambahan lain, yaitu kaolin. Tanah liat yang sudah siap kemudian dibentuk dengan tangan langsung atau menggunakan alat putar. Bentuk gerabah yang akan dibuat disesuaikan dengan fungsi benda tersebut saat digunakan. Ada gerabah yang digunakan untuk alat memasak seperti periuk dan belanga, ada yang digunakan untuk menyimpan air atau beras seperti tempayan, ada yang digunakan untuk menyimpan air minum seperti kendi, dan ada yang digunakan untuk hiasan seperti guci dan vas bunga.

Dalam membuat benda yang terbuat dari bahan tanah liat diperlukan teknik-teknik tertentu agar dalam prosesnya mudah dan efektif. Adapun teknik-teknik yang biasanya digunakan oleh pembuat gerabah atau keramik antara lain teknik lempeng, teknik p?at, teknik pilin, teknik putar, teknik cetak tekan, dan teknik tuang.

1.  Teknik Lempeng [Slabing]

Teknik lempeng [slabing] merupakan teknik yang digunakan untuk membuat benda gerabah berbentuk kubistis dengan permukaan rata. Teknik ini diawali dengan pembuatan lempengan tanah liat dengan menggunakan rol kayu penggilas.

Setelah menjadi lempengan dengan ketebalan yang sama, Anda dapat memotong dengan pisau atau kawat sesuai dengan ukuran yang Anda inginkan. Selanjutnya, Anda
dapat membuat menjadi bentuk kubus atau persegi. Kemudian, tahap akhir diberi hiasan dengan cara ditoreh pada saat tanah setengah kering.

2.  Teknik P?at [Pinching]

Teknik p?at [pinching] merupakan teknik membuat keramik dengan cara mem?at tanah liat langsung menggunakan tangan. Tujuan dari penggunaan teknik ini adalah agar tanah liat lebih padat dan tidak mudah mengelupas sehingga hasilnya akan tahan lama. Proses p?at dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a.  Ambil segumpal tanah liat plastis.

b.  Tanah liat tersebut diulet-ulet dan dip?itp?it dengan ibu jari sambil dibentuk sesuai dengan bentuk benda yang kamu inginkan.

c.  Haluskan menggunakan kuas atau kain halus.

3.  Teknik Pilin [Coiling]

Teknik pilin [coiling] adalah cara membentuk tanah liat dengan bentuk dasar tanah liat yang dipilin atau dibentuk seperti tali. Cara melakukan teknik ini adalah segumpal tanah liat dibentuk pilinan dengan kedua telapak tangan. Ukuran tiap pilinan disesuaikan dengan ukuran yang Anda inginkan. Panjangnya pilinan juga disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian, pilinan tanah liat tersebut Anda susun secara melingkar sehingga menjadi bentuk yang Anda inginkan. Jangan lupa tiap susunan ditekan dan tambahkan air agar menempel.

4.  Teknik Putar [Throwing]

Untuk membuat gerabah dengan teknik putar [throwing], Anda memerlukan alat bantu berupa subang pelarik atau alat putar elektrik.

Cara melakukan teknik ini adalah dengan mengambil segumpal tanah liat
yang plastis dan lumat. Setelah itu, taruhlah tanah liat di atas meja putar tepat di tengah- tengahnya. Lalu, tekan tanah liat dengan kedua tangan sambil diputar. Bentuk tanah liat sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Teknik putar umumnya menghasilkan benda berbentuk bulat atau silindris.

5.  Teknik Cetak Tekan [Press]

Teknik cetak tekan dilakukan dengan menekan tanah liat yang bentuknya disesuaikan dengan cetakan. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan hasil dengan waktu yang cepat.

6.  Teknik Cor atau Tuang

Teknik cor atau tuang digunakan untuk membuat gerabah dengan menggunakan acuan alat cetak. Tanah liat yang digunakan untuk teknik ini adalah tanah liat cair. Cetakan ini biasanya terbuat dari gips. Bahan gips digunakan karena gips dapat menyerap air lebih cepat sehingga tanah liat menjadi cepat kering.

Sumber

Sumber Daya Alam Non Hayati – Pengertian, Kekayaan Dan Contoh – Makhluk hidup dalam keseharianya pasti memerlukan berbagai kebutuhan hidup, dibumi sebagai alam yang kita tempati memiliki berbagai macam sumber daya alam yang dapat digunakan makhluk hidup dalam mennunjang kebutuhan hidupnya.

Kita sebagai manusipun tidak luput dari penggunaan sumber daya alammulai dari kebutuhan sandang ,pangan maupun papan.baik itu penggunaan secara langsung maupun dengan pengolahan terlebih dahulu.untuk dapat mengolah sumber daya alam manusia dengan akal pikirannya berfikir dan belajar cara mengolah sumber daya menjadi dapat dipakai sesuai yang diharapkan..

Sumber daya alam memiliki fungsi dan karakteristik tertentu dan tidak semua sumber daya alam memiliki karakteristik yang sama, karakteristik tersebut berupa fisik ,sifat ,struktur dan lainya.sumber daya alam tidak semua  bisa digunakan dengan cara yang sama semua memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Kali ini penulis membuat makalah ini dengan tujuan membahas tentang sumber daya alam serta pemanfaatanya didalam kehidupan.

Sumber Daya Alam

Sumber daya alam [SDA] adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.

Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah.

Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.Sumber Daya Alam dapat digolongkan bedasarkan sifat dan materinya.

Untuk sumber daya alam non-hayati merupakan sumber daya alam yang ada diatas permukaan bumi dan dibawah permukaan bumi tetapi tidak hidup, antara lain tanah, udara dan air. Kali ini akan mengulas salah satu dari sumber daya alam non-hayati yakni air yang dimana terdapat fungsi, cara pemakian dan cara menjaga supaya air ini tidak habis.

Baca Juga : 8 Pemanfaatan Air Laut Bagi Manusia Beserta Penjelasannya

Sumber daya alam hayati merupakan Sumber daya alam yang keberaannya didapat dari dalam bumi maupun permukaan bumi, seperti:

Air

Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan.Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin [wilayah laut, samudra, dll.] dan hanya 3% yang merupakan air tawar [wilayah sungai, danau, dll.]. Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat.

Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.

Angin

Pada era ini , penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi.

Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada , energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang  dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya.Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.

Tanah

Tanah adalah komponen penyusun permukaan bumi.Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup.

Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.

Baca Juga : Pengertian Dan Tipe Air Laut Pasang Dan Surut Serta Penyebab Terjadinya Pasang Laut

Manfaat Sumber Daya Alam Non-Hayati

Ada beberapa manfaat sumber daya alam non-hayati yang diantaranya yaitu:

Hutan dalam hal ini dapat menghasilkan kayu dan rotan yang dapat digunakan untuk industri kayu lapis dan mebel atau peralatan rumah tangga. Hutan ini merupakan penghasil oksigen dan menjaga lingkungan supaya tetap menjadi nyaman ditinggali manusia. Hutan juga dapat digunakan sebagai tempat wisata berburu atau berkemah.

Minyak bumi digunakan sebagai bahan bakar untuk industri, kendaraan bermotor dan rumah tangga. Minyak bumi digunakan untuk pembangkit listrik tenaga diesel.

Gas alam [LNG] dapat digunakan untuk bahan bakar yang kendaraan bermotor. Gas alam [LNG] juga digunakan sebagai bahan memasak dalam rumah tangga. Gas alam [LNG] digunakan sebagai bahan dasar dari tinta, detergen dan obat anti serangga. Dan dapat digunakan untuk pembangkit tenaga listrik yang lebih efisien dan bebas polusi.

Sebagai bahan bakar dari karbon teraktivasi, serat karbon dan metal silikon, dapat digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga untuk memasak, sebagai bahan bakar untuk pembangkit tenaga listrik dan industri.

Digunakan untuk perhiasan wanita, emas dan perak juga digunakan untuk mata uang logam, dan digunakan sebagai penyimpan kekayaan karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi maupun dalam sebuah industri elektronik emas digunakan beberapa jenis komponen barang-barang elektronik.

Baca Juga : Penjelasan Macam-Macam Ekosistem Perairan [ Akuatik ] Secara Lengkap

Untuk digunakan sebagai campuran membuat baja anti karat, sebagai bahan dasar membuat uang koin dan lapisan senjata supaya tahan lama dan tidak berkarat.

Digunakan untuk sirkuit elektronik, sebagai bahan untuk membuat semi konduktor.

Bahan dasar industri keramik, sebagai bahan dalam proses permurnian alumunium.

Digunakan sebagai insulator pada listrik tegangan tinggi, bahan membuat jedelah kompor “seperti kaca” atau tutup peralatan rumah tangga yang tahan panas.

Tanah merupakan sumber daya alam abiotik yang sangat penting karena banyak manfaat yang di dapat dari tanah, mulai dari bahan bangunan sampai kerajinan tanah liat. Perlu kita ketahui bahwa sumber daya ini dapat habis juga dan kita perlu menjaga dan mengambil seperlunya, karena tanah ini tidak dapat di perbarui.

Udara ialah sumber daya yang sangat penting, sebab udara mengandung oksigen yang tentunya untuk bernafas makhluk hidup yang ada di bumi, tidak hanya oksigen udara juga mengandung karbon dioksida. Karbon dioksida terjadi karena udara yang tercemar oleh lingkungan yang berasal dari pabrik, knalpot dan lain-lain. Selain itu udara juga dapat dimanfaatkan untuk PLTU “pembangkit listrik tenaga udara”.

Sinar mataharoi juga termasuk sumber daya alam yang sangat penting bagi jagad raya ini, karena sinar matahari inilah yang menghidupi makhluk hidup, mulai dari manusia hewan dan tumbuhan. Pada tumbuhan juga sangat memerlukan sinar matahari supaya bisa berfotosintesis. Adapun kegunaan sinar matahari ini yakni sebagai pembangkit listrik tenaga surya [PLTS].

Air merupakan salah satu sumber daya alam abiotik yang tidak dapat habis, melainkan bisa berkurang. Air juga berfungsi sebagai penghidup makhluk hidup yakni manusia, hewan dan tumbuhan. Selain untuk diminum, air juga dapat dibuat pembangkit listrik tenaga air [PLTA] yakni berfungsi menghasilkan aliran listrik yang disebabkan oleh arus air, biasanya terdapat pada waduk-waduk.

Baca Juga: Karakteristik Padat Dari Air Limbah Beserta Komposisinya

Sumber daya alam non hayati berasal dari benda tak hidup, antara lain tanah, batuan, dan bahan tambang.

  1. Sekolah dibangun dengan menggunakan batu bata, pasir, semen, genting, dan tiang besi.
  2. Batu bata dan genting dibuat dari tanah liat.
  3. Pasir berasal dari hancuran batuan.
  4. Semen dibuat dari batu kapur dan hancuran batuan lain.
  5. Tiang besi dibuat dari logam besi.
  1. Saat ini, bahan yang sering digunakan untuk membuat berbagai peralatan rumah tangga adalah plastik.
  2. Plastik berasal dari bahan kimia buatan yang diolah di pabrik.
  3. Berbagai benda dari plastik antara lain ember, baskom, sendok, sedotan, dan kantong plastik.
  4. Sendok dan garpu dibuat dari logam besi.
  5. Panci dan penggorengan dari logam alumunium.
  6. Kalung, gelang, dan cincin dari emas dan perak.
  7. Kabel listrik terbuat dari logam tembaga.
  8. Ada berbagai jenis bahan bakar misalnya minyak tanah, gas, bensin, solar, dan batu bara.
  9. Minyak tanah digunakan untuk kompor dan lampu minyak.
  10. Gas digunakan untuk kompor gas.
  11. Bensin digunakan untuk mobil dan motor.
  12. Solar digunakan untuk mesin disel.
  13. Batu bara digunakan sebagai bahan bakar industri logam.
  • Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
  1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang akan tetap tersedia, meskipun digunakan terus-menerus.
  2. Contoh hewan, tumbuhan, air, udara, dan cahaya matahari.
  3. Tumbuhan dan hewan selalu ada karena dapat berkembangbiak.
  4. Air selalu ada selama ada daur air.
  5. Angin dan cahaya matahari juga selalu ada.
  • Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
  1. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang jika digunakan terus-menerus akan habis.
  2. Sumber daya alam tersebut dapat habis karena tidak dapat diperbanyak dan jumlahnya terbatas di alam.
  3. Contoh bahan tambang misalnya minyak bumi, batu bara, besi, emas, perak, tembaga, dan lain sebagainya.

Baca Juga : “Lempeng Indo – Australia” Definisi & [ Sejarah Terbentuk – Batas Lempeng ]

Hubungan sumber daya alam dengan teknologi

  • Pengolahan kayu menjadi kertas
  1. Kertas dibuat dari serat selulosa.
  2. Selulosa adalah zat serat yang berasal dari tumbuhan.
  3. Selulosa banyak terkandung dalam batang berkayu.
  4. Setelah kayu dikupas kulitnya, potongan kayu dicampur dengan bahan kimia menjadi pulp [bubur kayu].
  5. Pulp dibersihkan dengan bahan pemutih untuk menghasilkan kertas putih.
  6. Kemudian, pulp dicampur dan dikocok dengan air.
  7. Dalam tahap itu, berbagai bahan lain ditambahkan untuk meningkatkan mutu kertas.
  8. Akhirnya, berbagai bahan yang telah tercampur tadi dimasukkan ke dalam mesin pembuat kertas.
  9. Pengisap dalam mesin pembuat kertas membuang kelebihan air sehingga menjadi bahan berbentuk lembaran.
  10. Lembaran yang masih basah ini digilas untuk menghasilkan kertas.
  • Pengolahan padi menjadi nasi
  1. Nasi dibuat dari beras yang dimasak dengan air mendidih.
  2. Beras berasal dari biji padi yang telah dikupas kulitnya.
  3. Awalnya, biji padi dirontokkan dari batang padi.
  4. Biji padi yang masih terbungkus kulit ini disebut gabah.
  5. Gabah dimasukkan dalam mesin pengupas menjadi beras.
  6. Beras kemudian dimasak dengan menggunakan penanak nasi menjadi nasi yang siap dimakan.
  • Pengolahan serat menjadi kain katun, wol, dan sutra
  1. Tekstil [bahan sandang] dapat dibuat dari berbagai serat, yaitu kapas, wol, dan sutra.
  2. Kapas, wol, dan sutra diperoleh dari tumbuhan dan hewan.
  3. Kapas berasal dari buah kapas.
  4. Wol berasal dari rambut [bulu] biri-biri.
  5. Sutra berasal dari kepompong ulat sutra.
  6. Buah kapas, rambut biri-biri, dan kepompong dipintal dengan alat pintal menjadi gulungan benang.
  7. Benang-benang tersebut ditenun menjadi lembaran kain atau bahan sandang [tekstil].
  8. Setiap jenis bahan sandang mempunyai ciri tertentu.
  9. Bahan dari kapas amat nyaman digunakan di daerah tropis, seperti di Indonesia.
  10. Bahan sandang dari kapas disebut kain katun.
  11. Bahan dari wol cocok untuk digunakan di daerah dingin, misalnya di pegunungan dan di Benua Eropa.
  12. Bahan wol sangat sesuai untuk baju hangat dan jas.
  13. Bahan sutra amat lembut dan nyaman dipakai.
  14. Bahan sutra harganya amat mahal.
  15. Bahan sutra biasanya digunakan untuk membuat baju pesta.

Peran masyarakat dalam pelestarian sumber daya alam

Untuk menyelamatkan lingkungan dari tumpukan sampah, kamu dapat memulainya dengan melakukan hal-hal sederhana seperti berikut ini :

  1. Mengurangi penggunaan kantong plastik baru.
  2. Memisahkan sampah yang dapat terurai dan tidak terurai saat membuang sampah.
  3. Memanfaatkan benda semaksimal mungkin sehingga mengurangi sampah.
  4. Mengolah sampah basah menjadi pupuk kompos untuk menyuburkan tanah.

Baca Juga : Potensi Lokasi Indonesia” Upaya Pemanfaatan & [ Astronomis – Geografis – Geologis ]

Landasan Kebijakan Pengelolaan  Sumber Daya Alam

Dari beberapa kebijakan pemerintah di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup,terdapat kebijakan yang dapat dipedomani dan disinergikan dengan kebijakan-kebijakan pembangunan lingkungan hidup di daerah.

Pokok-pokok kebijakan sumber daya alam dan lingkungan hidup :

Bidang Energi

  1. Kebijakan pencegahan pencemaran; Baku Mutu Limbah Cair penambangan batu bara, Baku Mutu kualitas udara ambient dan emisi gas buang kendaraan bermotor, dan pelaksanaan AMDAL pada setiap kegiatan penambangan.
  2. Kebijakan produksi dan penyediaan energi yang ramah lingkungan.
  3. Kebijakan penguatan security of supply, dengan upaya penyediaan bahan bakar campuran BBM seperti gahosol, biodisel, dll.
  4. Kebijakan pemanfaatan energi yang ramah lingkungan.
  5. Kebijakan pemanfaatan energi tak terbarukan dengan efisien dan hemat.
  6. Kebijakan pemenfaatan energi terbarukan, dengan dorongan investasi dan inovasi teknologi.

Bidang Pengairan

  1. Meningkatnya kualitas air sungai khususnya di seluruh DAS kritis disertai pengendalian dan pemantauan secara kontinyu;
  2. Terjaganya danau dan situ, khususnya di Jabodetabek, dengan kualitas air yang memenuhi syarat;
  3. Berkurangnya pencemaran air dan tanah di kota kota besar disertai pengendalian dan pemantauan terpadu antar sektor;
  4. Terkendalinya kualitas air laut melalui pendekatan terpadu antara kebijakan konservasi wilayah darat dan laut;
  5. Membaiknya kualitas udara perkotaan khususnya di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan, didukung oleh perbaikan manajemen dan sistem transportasi kota yang ramah lingkungan;
  6. Berkurangnya penggunaan bahan perusak ozon [ODS/Ozone Depleting Substances] secara bertahap dan sama sekali hapus pada tahun 2010; [7]
  7. Berkembangnya kemampuan adaptasi terhadap perubahan iklim  global;
  8. Pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan sesuai pedoman IBSAP 2003-2020 [Indonesia Biodiversity Strategy and Action Plan];
  9. Meningkatnya upaya 3R [Reduce, Reuse, Recycle] dalam manajemen persampahan untuk mengurangi beban TPA;
  10. Regionalisasi pengelolaan TPA secara profesional untuk mengantisipasi keterbatasan lahan di Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya;
  11. Mengupayakan berdirinya satu fasilitas pengelolaan limbah B3 yang baru di sekitar pusat kegiatan induatri;
  12. Tersusunya aturan pendanaan lingkungan yang inovatif sebagai terobosan untuk mengatasi kecilnya pembiayaan sektor lingkungan hidup;
  13. Sosialisasi berbagai perjanjian internasional kepada para pengambil keputusan di tingkat pusat dan daerah;
  14. Membaiknya sistem perwakilan Indonesia di berbagai konvensi internasional untuk memperjuangkan kepentingan nasional; dan
  15. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Baca Juga : “Air Tanah & Laut” Pengertian & [ Jenis – Manfaat ]

Bidang Kehutanan

  1. Tegaknya hukum, khususnya dalam pemberantasan illegal loging dan penyelundupan kayu;
  2. Pengukuhan kawasan hutan dalam tata ruang seluruh propinsi di Indonesia, setidaknya 30 persen dari luas hutan yang telah ditata batas;
  3. Optimalisasi nilai tambah dan manfaat hasil hutan dan kayu;
  4. Meningkatnya hasil hutan non kayu sebesar 30 persen dari produksi [2004];
  5. Bertambahnya hutan tanaman industri [HTI], seluas 3 juta hektar, sebagai basis pengembangan ekonomi hutan;
  6. Konservasi hutan dan rehabilitasi lahan di 141 DAS prioritas untuk menjamin pasokan air dari sistem penopang kehidupan lainnya;
  7. Desentralisasi kehutanan melalui pembagian wewenang dan tangghung jawab yang disepakati oleh Pusat dan Daerah;
  8. Berkembangnya kemitraan antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat dalam pengelolaan hutan lestari; dan
  9. Penerapan iptek yang inovatif pada sektor kehutanan.
  1. Berkurangnya pelanggaran dan perusakan sumber daya kelautan;
  2. Membaiknya pengelolaan ekosistem pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil secara terpadu;
  3. Selesainya batas laut dengan negara tetangga; dan
  4. Serasinya peraturan perundang di bidang kelautan.
  1. Optimalisasi peran migas dalam penerimaan negara guna menunjang pertumbuhan ekonomi;
  2. Meningkatnya cadangan, produksi, dan ekspor migas;
  3. Terjaminnya pasokan migas dan [produk-produknya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri;
  4. Terselesaikannya Undang undang Pertambangan sebagai pengganti Undang undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Pokok Pokok Pertambangan;
  5. Meningkatnya investasi pertambangan dengan perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha;
  6. Meningkatnya produksi dan nilai tambah produk pertambangan;
  7. Terjadinya alih teknologi dan kompetensi tenaga kerja;
  8. Meningkatnya kualitas industri hilir yang berbasis sumber daya mineral,
  9. Meningkatnya keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan; dan
  10. Berkurangnya kegiatan pertambangan tanpa ijin [PETI].

Baca Juga : Atlas adalah

Demikian penjelasan artikel diatas tentang Sumber Daya Alam Non Hayati – Pengertian, Kekayaan Dan Contoh semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia DosenPendidikan.Co.Id

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề