Taman lalu lintas yang ada di Jakarta Timur di wilayah

Buperta, Cibubur, Jakarta, Jakarta Timur, Taman

Taman Lalu Lintas Saka Bhayangkara adalah taman bermain bagi anak-anak, sambil belajar membaca tanda-tanda lalu lintas dan memperkenalkan pada anak tentang adab berkendara di jalan raya. Taman lalu lintas yang ada di Jakarta Timur ini terletak di area Buperta Cibubur. Lokasinya berada hanya sekitar 150 meter dari Kolam Renang Buperta, arah ke Barat Laut. Taman Lalu Lintas Saka Bhayangkara terletak di wilayah Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, berbatasan dengan Jalan Tol Jagorawi di sisi Barat, dan 300 meter dari Masjid Buperta arah ke Barat Daya. Loket dan pintu masuk yang ada di bagian depan Taman Lalu Lintas Buperta ternyata tutup rapat ketika saya datang ke sana. Mungkin karena pengunjung umum perorangan biasanya sepi jika bukan pada libur akhir pekan, bukan hari libur nasional atau hari libur sekolah. Tak enak memang jika menunggui loket yang sunyi pengunjung. Di bagian depan loket itu terdapat sebuah tugu pendek dengan patung Kuda Zebra dalam posisi berdiri dengan dua kaki di atas daun teratai yang mengembang. Patung sebagai maskot Taman Lalu-Lintas Buperta adalah Kuda Zebra ini. Mengenakan topi polisi, selempang dan sabuk dengan logo polisi berbintang tiga, sang kuda berdiri di atas bunga lotus mekar dengan sebatang tongkat menyender di lengan kanannya. Maskot ini diresmikan pada 24 April 2008 oleh Dirlantas Polri, sedangkan Taman Lalu Lintas Saka Bhayangkara diresmikan pada tanggal 24 April 2007 oleh Ibu Ani Yudhoyono . Tak jauh di sebelahnya terdapat Peta Taman Lalu Lintas Saka Bhayangkara Cibubur, dimulai dengan Gerbang Utama, Sub Stasiun, JPO, Panggung Terbuka, Musholla, Area Parkir, Toilet, Gedung Pengelola, Pusat Jajan, Miniatur Kota, Stasiun Gambir, Pusat Training Lalu Lintas, Taman Bermain, Arena Gokart, Menara / Plaza, dan Menara Pengawas. Tak lekas menyerah, saya mencoba masuk lewat pintu samping di area parkir, dan ternyata memang terbuka. Lantaran tak ada penjaga, saya pun masuk ke dalam taman dengan berjalan kaki. Suasana sepi, hanya terlihat petugas kebersihan yang tengah bekerja. Sesaat kemudian saya sampai di perempatan dimana di pojok kirinya terdapat Taman Bermain yang rindang dan cukup luas. Beberapa buah ayunan dalam kondisi yang masih bagus terlihat kosong. Tak ada anak yang memainkannya. Tenda-tenda kecil tempat berteduh dilengkapi kursi plastik tebal memanjang berwarna oranye dan merah menyala yang diatur menghadap ke panggung terbuka di tengah area. Pada atap tenda terdapat tulisan Ditlantas. Taman Lalu Lintas Saka Bhayangkara memang dikelola oleh Ditlantas Polda Metro Jaya sebagai bagian dari layanan masyarakat. Halte dengan kumpulan rambu-rambu lalu lintas yang cukup lengkap. Meskipun tanpa teks, arti simbol-simbol itu mudah dipahami, bahkan untuk anak-anak sekalipun. Satu dua tanda memang tak lazim, misalnya rambu dilarang jalan terus pada perlintasan kereta api jalur ganda. Dua papan rambu lalu lintas itu isinya sama persis, untuk memudahkan jika ada beberapa rombongan anak yang datang sekaligus pada waktu bersamaan. Halte ini tampak belum lama dicat ulang sehingga terlihat baru, bersih, dan rapi. Rambu lalu lintas berdasar kategori, yaitu rambu peringatan dengan dasar kuning seperti tikungan dan tanjakan, rambu larangan dengan lingkaran dan garis merah seperti dilarang berhenti atau dilarang menyalip, rambu perintah dengan dasar biru seperti panah ke kiri yang artinya pengendara wajib belok ke kiri, rambu petunjuk dengan dasar hijau atau biru, dan papan tambahan dengan dasar putih. Di setiap perempatan jalan juga terdapat lampu lalu lintas yang hari itu tak dinyalakan, maklum saat itu sedang sepi pengunjung. Hal yang mungkin menarik bagi anak-anak saat berada di perempatan seperti ini adalah jika diceritakan kepada mereka bagaimana sejarah penemuan dan perkembangan lampu lalu lintas hingga mendapatkan bentuknya seperti yang kita lihat sekarang ini. Sinyal lalu lintas pertama di dunia rupanya dipasang pada 9 Desember 1868 di persimpangan Bridge Street dan Great George Street di daerah Westminster, London, namun tak berumur lama karena meledak akibat kebocoran gas lampu penerangnya. Ketika sedang berjalan di jalur pedestrian di seberang Taman Bermain, terlihat serombongan anak-anak TK melintas di jalan. Mereka berjalan kaki dengan didampingi guru-gurunya serta dipandu oleh beberapa polisi lalu lintas wanita berseragam lengkap. Taman di sebelah kiri Taman Bermain diberi nama Taman Ki Hajar Dewantara, demikian pula nama jalan di sebelahnya. Ada pula jalan yang diberi nama Jl Hoegeng Iman Santoso, satu dari sedikit jenderal polisi yang lurus dan berani. Melanjutkan jalan kaki, saya melihat kereta api parkir di Stasiun Gambir, mengambil nama stasiun utama yang ada di Jakarta Pusat. Kereta bercat biru putih itu bertulis "Saya Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas". Di seberang stasiun ada Musholla. Berdiri di depan bangunan stasiun adalah patung polisi lalu lintas. Di belakang terlihat pohon randu yang batangya sangat khas dan bisa terlihat sangat cantik.

Jika masih punya anak kecil, akan menyenangkan untuk mengajak mereka pergi ke Taman Lalu Lintas Buperta ini. Berkunjung lebih pagi lebih baik agar hawa di luar masih cukup sejuk. Jika tak membawa sepeda sendiri, pengunjung bisa menyewa sepeda di tempat ini. Ada pula sewaan fun car yang pemakainya tinggal tekan gas dan rem.

Taman Lalu Lintas Saka Bhayangkara terletak di Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, di dalam kompleks Buperta Cibubur, Jakarta Timur. Telp 021-8444948, 844 5449, 844 5850. Fax 021-845 5282, 844 5731. Lokasi GPS : -6.364792, 106.896055, Waze. Jam buka : Senin s/d Jumat khusus rombongan, Sabtu-Minggu untuk umum jam 08.00 - 16.00.


Hotel di Jakarta Timur, Hotel Melati di Jakarta Timur, Peta Wisata Jakarta Timur, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta Timur, Nomor Telepon Penting.

Penulis: Bambang Aroengbinang, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Januari 16, 2021.

Tulis Komentar

Ketik dulu, lalu klik "Masuk ..." atau "Posting".

Page 2

Cibubur, Jakarta, Jakarta Timur, Pondok Ranggon

Wisata Susu Cibugary Pondok Ranggon

Sudah cukup lama saya ingin mampir dan melihat bagaimana rupa Wisata Susu Cibugary Pondok Ranggon di daerah Cibubur, Jakarta Timur, namun baru beberapa waktu lalu bisa mampir. Saya datang bersama Wid ke tempat yang merupakan kompleks peternak sapi perah tradisional di pinggiran kota Jakarta ini. Lokasi Wisata Susu Cibugary [Cibubur Garden Diary] Pondok Ranggon diakses lewat Jl Jambore yang mulut jalannya tepat setelah SPBU Pertamina [dulu Petronas], bersebelahan dengan jalan masuk ke perumahan Mahogany Residence di Jl Raya Alternatif Cibubur. Di pertigaan setelah melewati TPU Pondok Ranggon, dimana terdapat Alfamart di pojok pertigaan agak ke dalam, kami belok ke kiri. Agar tidak terlewati, Alfamart-nya tidak di tepi jalan utama, tetapi di kanan jalan setelah belok ke kiri. Jarak dari mulut Jl Jambore sampai ke pertigaan ini sekitar 2,3 km, atau hanya 350 meter setelah TPU Pondok Ranggon. Setelah 400 meter dari pertigaan kami belok ke kiri dimana terdapat gapura masuk ke kompleks peternakan sapi perah Pondok Ranggon. Sekitar 50 meter kemudian kami belok kanan masuk ke gapura kecil Wisata Susu Cibugary Pondok Ranggon yang jalannya hanya cukup untuk satu kendaraan. Mobil saya parkir di sebelah saung-saung tradisional. Saung bergaya tradisional yang tiang-tiang penyangganya terbuat dari batangan bambu beratap daun rumbia di bagian depan kompleks Wisata Susu Cibugary Pondok Ranggon. Selain lebih murah ketimbang kayu karena bahannya lebih mudah didapat, kenyamanannya juga tak kalah dengan yang terbuat dari kayu, batang pohon kelapa, atau pun beton. Suasana saat itu masih sepi. Di depan rumah di sisi kanan jalan masuk terdapat lemari pendingin dimana di dalamnya disimpan botol-botol plastik berisi yoghurt dengan berbagai rasa. Beberapa barang tampak dipajang di bagian depan rumah itu. Setelah saya ketuk pintu beberapa kali barulah keluar seorang ibu yang mempersilahkan saya langsung melihat-lihat ke lokasi. Tampaknya ia sedang sibuk. Saung-saung Wisata Susu Cibugary yang bukan saja bersih dan nyaman, namun juga ramah lingkungan dan tidak memakan biaya besar untuk membuatnya. Batangan bambu juga jauh lebih cepat tumbuhnya ketimbang kayu dan pohon kelapa yang memerlukan puluhan tahun untuk bisa ditebang dan dimanfaatkan. Saat melangkah masuk ke area kandang sapi, wadah-wadah yang digunakan untuk menampung hasil susu perahan terlihat diletakkan di sisi kanan kandang, yang siap untuk digunakan untuk memerah susu sapi ketika waktunya tiba. Saat itu kandang sapi perah Wisata Susu Cibugary Pondok Ranggon terlihat baru saja dibersihkan. Tempat makan dan minum sapi pun dibersihkan tanpa menyisakan air dan jerami sebatang pun. Jam makan minum sapi tampaknya belum tiba. Kebanyakan sapi perah yang ada di Wisata Susu Cibugary Pondok Ranggon memiliki kulit berwarna belang hitam putih, dan hanya sedikit yang belang coklat putih. Hanya dipasang sedikit genteng kaca di langit-langit kandang yang bisa memasukkan cahaya matahari ke dalam kandang sapi ini, sehingga suasana agak sedikit suram. Mungkin memang sengaja dibuat begitu agar sapi tidak kepanasan. Seekor sapi di Wisata Susu Cibugary Pondok Ranggon ini setiap harinya menghasilkan 10-15 liter susu. Susu segar sebagian dikirim ke pabrik susu, sebagian diolah menjadi yoghurt dan es krim, dan sebagian lagi langsung dikirim ke pelanggan-pelanggan rumahan. Sapi-sapi ini terlihat jinak, maklum setiap hari susunya diperah sehingga terbiasa berdekatan dengan manusia. Apalagi anak sekolah sering berkunjung untuk melihat proses memerah susu dan memberi makan sapi. Tali leher sapi itu cukup panjang yang memberi pilihan bagi si sapi untuk berdiri atau rebah. Di bagian paling ujung kandang ada pula sapi yang seluruh badannya berwarna putih. Mungkin jenis sapi potong. Lantaran tak terlihat orang yang bisa diajak berbincang, kami pun kembali ke bagian depan area dimana terdapat saung yang jumlahnya cukup banyak. Suasana yang relatif hening di Wisata Susu Cibugary, karena cukup jauh dari tepi jalan raya dan lalu lalang kendaraan, serta hawa yang tak terlalu panas, membuat sangat nyaman untuk berbaring di saung sekadar meluruskan punggung. Di belakang saung Wisata Susu Cibugary Pondok Ranggon terdapat Kolam Arwana yang mungkin dimiliki oleh orang yang berbeda karena tak saya lihat ada jalan masuk ke kolam itu. Selain menerima kunjungan keluarga di hari Sabtu dan Minggu, Wisata Susu Cibugary Pondok Ranggon juga menyediakan beberapa paket kunjungan bagi Siswa TK , SD, SMP, sampai SMA, dengan minimal peserta 20 orang pada hari Senin s/d Jumat. Di tempat ini juga ada beberapa alat permainan anak-anak yang kondisinya masih cukup bagus. Ada paket Rp. 65.000 per orang [harga saat itu] dimana setiap peserta medapatkan 3 botol susu pasteurisasi, 1 botol youghrt, dan goodybag, serta penjelasan tentang budi daya ternak sapi, proses pasca panen susu, pengenalan manfaat susu sapi, pengenalan warna-warna sapi, memberi pakan ternak, praktek memerah sapi, dan minum susu bersama.

Ada pula paket Rp. 55.000 per orang, paket Rp. 45.000 per orang, dan paket Rp. 35.000, dengan jumlah bingkisan yang berbeda. Jika ingin makan siang di tempat, Wisata Susu Cibugary Pondok Ranggon juga menyediakan paket katering Rp. 25.000 / kotak.

Alamat Wisata Susu Cibugary berada di Kompleks Peternakan DKI Blok C No.1 Rt 01 Rw 02, Pondok Ranggon Cipayung Jakarta Timur. Nomor Telp 021-93449196, 08129521253 [Rahmat], 081808367966 [Tati]. Lokasi GPS : -6.35689, 106.906318, Waze. Jam buka : 09.00 - 18.00, hari Senin s/d Jumat untuk rombongan anak sekolah; Sabtu - Minggu untuk rombongan atau pun keluarga.


Hotel di Jakarta Timur, Hotel Melati di Jakarta Timur, Peta Wisata Jakarta Timur, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta Timur, Nomor Telepon Penting.

Penulis: Bambang Aroengbinang, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Januari 15, 2021.

Tulis Komentar

Ketik dulu, lalu klik "Masuk ..." atau "Posting".

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề