Taman Nasional bawah laut Indonesia yang terluas yaitu

12 situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO ini terdiri dari berbagai macam jenis, salah satunya adalah taman nasional yang bisa kamu datangi.

Taman Nasional Komodo ditetapkan menjadi satu warisan dunia oleh UNESCO pada 1991 silam.

Taman Nasional Komodo ini memiliki tiga pulau utama yakni Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Padar dengan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Ketiga pulau utama ini adalah merupakan tempat hidup habitat komodo yang merupakan adalah kadal pemakan daging terbesar di dunia yang hanya ada di Indonesia.

Selain melihat spesies komodo yang sudah langka taman nasional mempunyai pemandangan yang luar biasa menawan sehingga menjadi daya tarik wisatawan baik dalam maupun luar negeri.

Taman Nasional Komodo ini buka setiap hari selama 24 jam dengan harga tiket masuk Rp 70 ribu, namun biaya tersebut tidak termasuk sewa perahu.

Taman Nasional Berbak Sembilang ditetapkan menjadi situs warisan dunia UNESCO pada 2018 lalu. Taman Nasional Sembilang yang terletak di perbatasan Sumatera Selatan dan Jambi ini terdiri dari beragam jenis hutan.

Di Taman Nasional Sembilang ini terdapat hutan rawa gambut, hutan rawa air tawar dan hutan tepian sungai di Provinsi Sumatera Selatan.

Selain itu, di taman ini juga terdapat berbagai spesies burung yang unik. Bila kamu berkunjung ke taman ini pada bulan Oktober, kamu bisa menemukan kawanan burung yang sediang bermigrasi dari Siberia.

Kemudian pada pesisir dan kawasan hutan di Taman Nasional Sembilang ini adalah tempat habitat harimau sumatera yang saat ini sulit ditemukan.

  • Taman Nasional Gunung Leuser

Taman Nasional Gunung leuser [TNGL] yang terletak di provinsi Aceh dan Sumatera ini juga menjadi satu situs warisan dunia UNESCO.

Taman Nasional Gunung Leuser ini dikenal wisata alam yang juga menjadi tempat pengamatan Orangutan Sumatera yakni Bukit Lawang.

Selain itu, Taman Nasional Gunung Leuser juga menajdi rumah bagi kawanan gajah.

Di taman ini juga terdapat tempat pelatihan gajah yang berada di kawasan Tangkahan, di tempat ini kamu bisa mengendarai sekaligus memandikan gajah.

  • Taman Nasional Kerinci Seblat

Taman Nasional Kerincoi Seblat merupakan taman nasional terbesar di Sumatera karena mencakup empat provinsi yakni Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu dan Sumatra Selatan.

Di Taman Nasional Kerinci Seblat ini kamu bisa menemukan lanskap dari bukit barisan yang sangat kokoh dan megah salah satunya adalah Gunung Kerinci yang merupakan gunung tertinggi di Sumatera.

Selain itu, Taman Nasional Kerinci Seblat juga mempunyai beragam wisata alam yang menawan seperti Danau Gunung Tujuh yang menjadi danau tertinggi di Asia tenggara.

Di kawasan taman ini juga bila kamu beruntung bisa menemukan bunga terbesar di dunia yakni Rafflesia Arnoldi.

  • Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan adalah sebuah taman nasional dibuat secara khusus sebagai tempat konservasi dan perlindungan bagi badak, gajah, dan harimau Sumatera.

Hal ini karena jumlah populasi dari binatang tersebut terus berkurang dan terancam punah.

Selain itu Taman Nasional Bukit Barisan Selatan juga masuk dalam Global 200 Ecoregions yang dibuat oleh WWF untuk habitat darat, air tawar dan laut di bumi yang paling mencolok dari sudut pandang biologi.

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 sampai 16.00 dengan harga tiket masuk Rp 65 ribu.

  • Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon yang berada di Provinsi banten ini adalah wilayah semenanjung Ujung Kulon untuk tempat hidup satu binatang langka badak bercula satu.

Selain itu, Taman Nasional Ujung Kulon mempunya beragam lanskap menarik yang bisa kamu temukan.

Beberapa destinasi alam yang bisa kamu temukan di Taman Nasional Ujung Kulon ini seperti hutan pantai, hutan mangrove, hutan rawa air tawar, hutan hujan tropis dan padang rumput.

Taman Nasional ini juga memiliki tiga pulau dengan pantai pasir putih yang sangat cantik seperti Pulau Panaitan, Pulau Handeleum, Pulau Badul dan Pulau Peucang.

Dan yang terakhir adalah Taman Nasional Lorentz yang berada di ujung timur Indonesia yang juga menjadi pintu gerbang untuk mendaki puncak tertinggi di Indonesia, puncak Cartenz.

Puncak Cartenz merupakan satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia yang menjadi satu-satunya tempat di Indonesia dimana kita bisa melihat gletser dan salju abadi.

Di Taman Nasional Lorentz ini kamu bisa menikmati beragam ekosistem yang menawan, mulai dari danau hingga perairan laut yang mempesona.

Dengan luas sekitar 2,4 juta hektar ini Tamabn Nasional Lorentz menjadi rumah bagi flora dan fauna yang unik.

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul 7 Taman Nasional di Indonesia yang Masuk Situs Warisan UNESCO, //travel.tribunnews.com/2019/07/09/7-taman-nasional-di-indonesia-yang-masuk-situs-warisan-unesco?page=4.
Penulis: Gigih Prayitno
Editor: Rizky Tyas Febriani

Indonesia adalah negara tropis yang memiliki berbagai macam jenis flora dan fauna. Maka dari itu taman nasional diperlukan untuk pelestarian 8.000 spesies tumbuhan dan 2.215 spesies hewan Indonesia. Sangat banyak bukan?

Taman Nasional di Indonesia juga terkenal dengan pemandangan alam yang masih terjaga keasriannya. Tercatat lebih dari 50 taman nasional di Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Semuanya merupakan kawasan pelestarian alam yang keberadaannya dilindungi oleh undang-undang.

Selain untuk pelestarian alam, Taman Nasional juga dapat menjadi destinasi wisata liburanmu lho! Beberapa taman nasional ini bahkan sudah mendunia karena keindahannya yang luar biasa!

Maka dari itu, berikut adalah 10 taman nasional terindah di Indonesia yang mendunia! Yuk, kita simak bareng-bareng.

1. Wakatobi, Sulawesi Tenggara

Wakatobi

Terkenal dengan surganya pecinta diving dari seluruh dunia, Taman Nasional Wakatobi mendominasi 750 dari 850 spesies koral yang ada di dunia!

Taman Nasional Wakatobi memiliki garis pantai sepanjang 600 km dan menjadi habitat flora dan fauna tropis yang cantik seperti karang acropora, karang platygyra versifora, pari manta, pogo-pogo, baronang, takhasang, napoleon, ikan merah, dan masih banyak penghuni lainnya.

Tidak hanya itu, terdapat makhluk unik yang menjadi tamu tetap taman nasional ini, yaitu Paus Sperma. Kawanan Paus Sperma ini akan berkunjung setiap bulan November, karena perairan Wakatobi akan lebih hangat daripada perairan di belahan bumi lain.

Tidak mengherankan jika wisata bawah laut menjadi aktivitas wisata andalan dari Taman Nasional Wakatobi. Taman Nasional Wakatobi memiliki potensi keindahan dan manfaat yang sangat besar, jika kita terus jaga kelestariannya.

2. Kelimutu, Nusa Tenggara Timur

Kelimutu

Jika berbicara tentang Taman Nasional Kelimutu, pasti tidak akan terlepas dari keberadaan Danau Tiga Warna yang menjadi primadona spot wisata yang mendunia!

Tapi, sebelumnya mari kita bahas topografi, fauna, flora, dan mitos menarik dari Taman Nasional Kelimutu.

Taman Nasional Kelimutu memiliki topografi yang cukup beragam, mulai dari bergelombang, lereng curam dan terjal, serta bergunung-gunung. Taman Nasional ini memiliki dua gunung yang terkenal, yaitu Gunung Kelimutu [1.690 mdpl] dan Gunung Kelibara [1.731 mdpl].

Pada Gunung Kelimutu, terdapat danau Kelimutu yang memiliki tiga buah danau, yang secara populer disebut Danau Tiga Warna.

Uniknya, air pada danau ini selalu berubah-ubah setiap tahun, dari merah, menjadi hijau tua, kemudian merah hati, dan hijau tua menjadi hijau muda, dan cokelat kehitaman menjadi biru langit.

Mitos yang beredar di Taman Nasional Kelimutu berkaitan dengan Danau Tiga Warna yang merupakan ikon Taman Nasional Kelimutu. Konon, kedua danau Tiga Warna yang berdekatan, yaitu Tiwu Ata Polo dan Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, jika bercampur menjadi satu, maka dunia akan kiamat.

Ada juga kepercayaan bahwa Tiwu Ata Polo yang airnya berwarna hijau toska adalah tempat arwah tukang sihir jahat, dan Tiwu Nuwa Muri Koo Fai yang airnya berwatna biru muda adalah tempat arwah pemuda pemudi.

Kamu juga bisa menemukan berbagai jenis flora dan fauna endemik yang unik dan indah di taman nasional ini, seperti Arngoni, Edelweis, Krinyuh, Gerugiwa, Burung Madu, tikus gunung, monyet ekor panjang, luwak, dan masih banyak lagi.

Apakah kamu semakin tertarik untuk mengunjungi Taman Nasional Kelimutu?

3. Lorentz, Papua

Lorentz

Tahukah kamu, Taman Nasional Lorentz adalah taman nasional terbesar se-Asia tenggara? Yap, salah satu taman nasional terindah ini luasnya mencapai 2.4 juta hektare, dan di dalamnya mencakup 10 kabupaten! Kalau dibandingkan, luasnya adalah 37 kali luas kota Jakarta!

Taman Nasional Lorentz yang berada di Provinsi Papua ini juga masuk ke dalam situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 1999. Membentang sejauh 150 km mulai dari puncak Pegunungan Cartenz di utara hingga ke batas tepi laut Arafura di selatan.

World Wide Fund for Nature menyebutkan, Taman Nasional Lorentz merupakan kawasan konservasi dengan ekosistem terluas dan terlengkap di Asia Pasifik. Mulai dari ekosistem perairan laut, pesisir, hutan pantai, hutan rawa air payau, rawa air tawar, hutan dataran rendah, hutan pegunungan rendah, hutan pegunungan tinggi, sub alpin, dan salju abadi.

Flora yang menghuni taman nasional Lorentz antara lain jenis nipah dan bakau. Fauna jenis burung ada kasuari, cendrawasih ekor panjang, dan puyuh salju. Satwa mamalia yang ada di taman nasional ini antara lain babi duri mocong panjang dan moncong pendek, 4 jenis kuskus, walabi, kangguru pohon dan kucing hutan.

Keunikan lain pada taman nasional ini, adalah adanya gletser di Puncak Jaya, serta sungai yang menghilang ke dalam tanah di Lembah Baliem beberapa kilometer. Taman nasional ini juga memiliki persediaan mineral dan pertambangan yang berskala besar.

4. Karimunjawa, Jawa tengah

Karimunjawa

Di Taman Nasional Karimunjawa, kamu bisa berenang bersama dengan ikan Hiu. Yak, kamu tidak salah baca kok! Di sini terdapat kolam penangkaran ikan hiu yang selalu menjadi daya tarik wisata bagi yang mengunjunginya.

Ekosistem di Taman Nasional ini mencakup hutan hujan tropis, dataran, hutan pantai, padang lamun, hutan bakau, dan terumbu karang. Maka dari itu tidak hanya ikan hiu, Karimunjawa adalah surga bagi 262 spesies flora dan 897 spesies fauna lainnya yang merupakan penghuni Taman Nasional cantik ini.

Fakta menarik dari taman nasional ini adalah terdapat spot gosong [dataran pasir yang menyembul di tepi pulau, atau tengah laut yang tampak, pada saat perairan laut surut, dan menghilang ketika pasang].

Selain itu, kamu bisa menikmati pantai-pantai pasir putih, pulau-pulau kecil yang indah, serta keramahan masyarakat lokal yang menjadi daya tarik lainnya dari salah satu taman nasional terindah ini.

5. Baluran, Jawa Timur

Baluran

Dijuluki Africa Van Java dan Little Africa dari Indonesia, Taman Nasional Baluran didominasi dengan hamparan padang savana yang cantik. Padang savana tersebut juga yang terluas di Jawa, yang mencapai 300 hektar. Uniknya, saat musim hujan, padang ini akan berubah menjadi warna hijau dari tanaman acacia nilotica. Kemudian, pada saat kemarau akan berubah menjadi cokelat kekuningan.

Taman nasional ini merupakan rumah dari 44 jenis flora, 26 jenis mamalia, dan 155 jenis burung. Hewan seperti rusa, monyet ekor panjang, banteng, kerbau, kucing bakau, burung merak, dan macan tutul merupakan hewan yang sangat ditunggu-tunggu oleh wisatawan.

Selain padang savana, kamu juga bisa bersantai di pantai-pantai cantik yang hanya berjarak 4 kilometer dari padang savana. Terdapat 4 pantai yang bisa kamu kunjungi, ada Pantai Bama yang paling populer, lalu ada Balanan, Bilik, dan Sijile. Kawasan ini dihuni oleh, kawanan monyet, dan vegetasi hutan mangrove, dan kamu bisa melakukan kegiatan snorkeling.

Tidak hanya wisata alam, taman nasional Baluran memiliki wisata bersejarah, yaitu Goa Jepang. Pada masa lalu, Goa Jepang merupakan bekas benteng pertahanan, yang berisi penyimpanan amunisi, dan digunakan juga sebagai celah pengintai musuh.

BACA JUGA:

10 Hidden Paradise Indonesia yang Bikin Wisatawan Enggan Pulang!

6. Ujung Kulon, Banten

Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan taman nasional tertua di Indonesia, dan merupakan habitat asli dari Badak Jawa yang terancam punah.

Berada di Provinsi Banten, tepatnya di ujung barat Pulau Jawa, awalnya Ujung Kulon merupakan lahan pertanian dan pemukiman warga. Namun, habis dan berubah menjadi hutan, setelah Gunung Krakatau meletus pada 26 Agustus 1883. Lalu, statusnya berubah menjadi Taman Nasional pada tahun 1980, dan kemudian resmi ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1992.

Walaupun tidak semua kawasan bisa dikunjungi, para wisatawan masih dapat berkunjung ke beberapa spot wisata Ujung Kulon seperti, wilayah Semenanjung Ujung Kulon yang merupakan wilayah penangkaran Badak Jawa. Pada wilayah ini, kamu bisa melakukan tracking, berkemah, wild life viewing.

Pulau Peucang dapat menjadi pilihan terbaik kamu untuk berwisata ke Ujung Kulon. Pulau ini sangat populer dikunjungi para wisatawan. Hamparan pasir putih yang luas, serta perairan yang jernih, menjadi daya tarik unggulan pada pulau ini. Di sini, kamu bisa melakukan kegiatan seperti berenang, snorkeling, atau menyebrang ke padang penggembalaan Cidaon dan melakukan aktivitas wildlife viewing.

7. Kerinci Seblat, Sumatera

Kerinci Seblat

Apakah kamu tahu bunga Raflesia Arnoldi? Yap, Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan rumah bagi bunga bangkai terkenal yang satu ini. Tidak hanya itu, Taman Nasional membentang luas hingga 4 Provinsi di Pulau Sumatra tersebut, merupakan Taman Nasional terbesar di Sumatra.

Taman Nasional ini resmi masuk ke dalam daftar World Heritage Site dari UNESCO, dan dibentuk dari penggabungan beberapa cagar alam dan suaka margasatwa. Diantaranya Cagar Alam Inderapura, Bukit Tapan, Gedang Seblat, Suaka Margasatwa Rawasa Huku Lakitan, dan Bukit Kayu Embun.

Kawasan Taman Nasional ini dibagi beberapa jenis ekosistem hutan. Diantaranya, Hutan Dataran Rendah [150-200 mdpl], Hutan Perbukitan [300-500 mdl], Hutan Sub Montana [800-1400 mdpl], Hutan Montana rendah [1400-1900 mdpl], Hutan Montana Atas [2400-2900 mdpl] serta Hutan Sub Alpin [lebih dari 2900 mdpl].

Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan habitat dari 4.000 jenis flora dengan flora endemik seperti Histiopteris Insica, Oinus Merkusi Kerinci, Kayu Pacat, dan Raflesia Arnoldi. Lalu, terdapat 370 jenis fauna, dengan fauna endemik seperti Gajah Sumatera, Harimau Loreng, Badak Sumatera, Kucing emas, Katak Bertanduk, Siamang, Beruk, dan kera Ekor Panjang. Pada jenis burung endemik, terdapat Tiung Sumatera, Puyuh Gonggong, Burung Abang Pipi, Celepuk, Rangkong Badak, dan Julang Emas.

Salah satu taman nasional terindah ini sangat cocok untuk kamu yang hobi berpetualang dan mendaki di alam liar. Terdapat objek wisata yang dapat kamu nikmati, seperti Gunung Kerinci, Rawa Bento, Danau Gunung Tujuh, dan air terjun yang eksotis. Kamu juga bisa hunting foto, di beberapa spot tersebut, untuk menambah koleksi foto-foto kamu bersama teman dan keluarga.

8. Bukit Barisan Selatan, Lampung

Bukit Barisan Selatan

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan merupakan kawasan konservasi dunia yang dilindungi oleh undang-undang dan telah dijadikan sebagai Situs Warisan Gugusan Pegunungan Hutan Hujan Tropis [Cluster Mountainous Tropical Rain Forest Heritage Site of Sumatera] oleh UNESCO.

Kawasan seluas 324.000 hektar ini menjadi rumah bagi tiga mamalia besar yang saat ini masih dan paling terancam keberlangsungannya di dunia. Mamalia tersebut adalah Badak Sumatera, Harimau Sumatera, dan Gajah Sumatera.

Ekosistem yang terdapat pada taman nasional ini berupa, hutan hujan dataran rendah, hutan hujan pegunungan bawah, hutan pantai, hutan hujan bukit, hutan hujan pengunungan tinggi, dan cagar alam laut.

Jenis flora dan fauna di sini termasuk dalam jenis hutan hujan tropis dan hutan pantai. Terdapat flora dan fauna endemik seperti bunga bangkai raksaasa, anggrek raksasa, bunga bangkai jangkung, Tapir, Siamang, Beruang Madu, Kancil dan masih banyak lagi.

Para wisatawan dapat menikmati keindahan alam Bukit Barisan sambil melakukan aktivitas seperti Jungle Trekking, berkemah dan river tubing di Kubu Perahu. Berwisata bahari di Pantai Pesisir Barat Lampung, dan melihat Gajah Sumatera di Pemerihan.

9. Komodo, Nusa Tenggara Timur

Komodo

Taman Nasional Komodo adalah satu-satunya habitat bagi reptil karnivora purba dan langka, yang hanya di Indonesia, yaitu Komodo. Didirikan pada tahun 1980 dan pada 1986 ditetapkan sebagai World Heritage Site dan Man and Biosphere Reserve oleh UNESCO.

Berlokasi di Pulau Komodo, tepatnya di kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Komodo merupakan rumah dari 2.500 Komodo, 28 jenis burung, 385 spesies karang, dan 10 jenis lumba-lumba. Semua fauna dan flora ini bisa kita lihat secara dekat di habitat aslinya.

Di kawasan ini, kamu juga bisa menemukan hewan lain seperti kuda, banteng liar, rusa, babi hutan jantan, ular dan kera. Selain itu, Taman Nasional Komodo memiliki perairan dengan biota bawah laut yang menakjubkan. Bahkan para penyelam mancanegara menyebutkan bahwa perairan Taman Nasional Komodo merupakan salah satu tempat menyelam terbaik di dunia.

Taman Nasional Komodo memiliki 3 pulau utama, yaitu Pulau Komodo, Rinca dan Padar. Beserta dengan pulau-pulau kecil lainnya, Pulau Banta dan perairan laut, luas Taman Nasional Komodo mencapai 2.321 kilometer persegi.

Para wisatawan juga bisa mengunjungi spot mendaki di Pulau Padar, dan ada Pantai Pink yang sangat unik dengan pasirnya yang berwarna pink. Para wisatawan juga dapat menikmati keramah-tamahan warga desa tradisional di Pulau Mesa yang mempesona, seta menikmati panorama sunset yang cantik di Pulau Kalong.

10. Teluk Cendrawasih, Papua Barat

Teluk Cendrawasih

Pesona papua memang seakan tidak ada habisnya, selain Raja Ampat yang sangat terkenal, ada juga Taman Nasional Telu Cendrawasih yang melengkapi pesona bahari dari pulau Papua. Taman Nasional Teluk Cendrawasih merupakan salah satu taman nasional terindah dengan wilayah perairan terluas di Indonesia yang menjadi rumah nyaman bagi fauna dan flora yang mempesona.

Salah satu penghuninya yang sangat unik dan ikonik di taman nasional ini adalah Hiu Paus,  yang merupakan hiu terbesar di dunia. Walaupun terbesar dan dapat tumbuh hingga 18 meter, Hiu Paus ini hanya memakan plankton.

Oleh karena itu, Taman Nasional Teluk Cendrawasih mendapatkan kehormatan untuk menjadi tempat konservasi Hiu Paus di Indonesia, tepatnya di Desa Kwatisore. Bahkan, Hiu Paus ini menjadi teman dekat nelayan dan wisatawan yang sedang berkegiatan di perairan Kwatisore.

Selain perairannya yang indah, taman nasional ini menawarkan wisata budaya dan sejarah, yaitu Pulau Misowaar, dan Pulau Roon. Di Pulau Misowaar, kamu dapat mengunjungi goa peninggalan purbakala etnis Wandau. Goa ini memiliki kedalaman air hingga 100 meter. Sedangkan di pulau Roon, terdapat wisata peninggalan zaman kolonial, yaitu gereja tua yang di dalamnya memiliki Al-Kitab yang sudah ada dari tahun 1898.

***

Nah, itulah 10 taman nasional terindah di Indonesia yang mendunia. Sudah semestinya kita harus bangga dengan alam yang kita miliki di Negara ini. Tugas kitalah untuk tidak merusak dan tetap menjaga kelestarian taman nasional terindah di negara kita ini, untuk tetap asri dan dapat dinikmati oleh seluruh wisatawan dunia!

Upvote Downvote

Total votes: 0

Upvotes: 0

Upvotes percentage: 0.000000%

Downvotes: 0

Downvotes percentage: 0.000000%

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề