Tata cara sujud yang benar untuk perempuan

Sujud Perempuan yang Benar, Ada Bedanya dengan Laki-Laki /Azmy Yanuar Muttaqien /Freepik/rawpixel

KENDALKU - Gerakan sujud shalat antara perempuan dan laki-laki memiliki perbedaan.

Sujud perempuan yang benar berbeda dengan sujud yang benar pada laki-laki.

Perbedaan ini merupakan ketentuan yang perlu diikuti oleh seorang muslimah sebelum menjalankan shalat, agar shalatnya sempurna. 

Baca Juga: 15 Sunnah Haiat dalam Shalat, Mengangkat Tangan hingga Memalingkan Muka

Shalat merupakan ibadah dengan kata-kata tertentu yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

Shalat dikerjakan dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan serta harus sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan dalam syara'.

Salah satu syarat sah shalat adalah mengikuti semua rukun [fardu shalat]. Jika ada rukun yang tidak dilaksanakan, maka sholat tersebut dinyatakan tidak sah. 

Rukun shalat ada ada 13 macam. Rukun-rukun tersebut yaitu: niat, takbiratul ihram, berdiri bagi yang mampu, membaca Surat Al Fatihah, rukuk, i'tidal, sujud dua kali, duduk diantara dua sujud, duduk tasyahud akhir, membaca tasyahud akhir, shalawat kepada Nabi Muhammad saw. ketika tasyahud akhir, membaca salam pertama, dan tertib.

Baca Juga: Sunnah Abad dalam Shalat, Berikut Contoh-Contohnya

Salah satu rukun shalat adalah sujud dua kali dengan tuma'ninah.

Gerakan sujud perempuan dan laki-laki ada perbedaanya. Tak hanya itu saja, ada beberapa gerakan shalat lain yang berbeda antara laki - laki dan perempuan.

Terkait dengan gerakan sujud pada perempuan, maka seorang perempuan harus meletakkan perutnya pada tangan/ sikunya ketika sujud menurut Drs. Moh Rifa'i dalam buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap.

Cara sujud ini berbeda dengan laki-laki, karena laki-laki harus merenggangkan kedua siku tangan dari kedua lampungnya. 

Waktu sujud juga perlu mengangkat perut dari dua pahanya. 

Selain perkara sujud, masih ada hal-hal yang perlu diperhatikan bagi seorang wanita ketika menjalan ibadah sholat.

Seorang wanita hendaknya merapatkan satu anggota dengan anggota lainya ketika bersujud. 

Merendahkan bacaan/ suaranya di hadapan laki-laki lain yang bukan muhrimnya. 

Bila imam melakukan kekeliruan, jamaah perempuan dapat mengingkat imam dengan cara tangan kanan dipukulkan pada punggung telapak kiri tangannya. 

Berbeda dengan kaum laki-laki yang menyaringkan suara/ bacaan pada shalat jahar.

Jamaah laki-laki dapat memberitahu imam dengan bacaan tasbih 'subhanallah'.

Ini lah cara sujud perempuan yang benar. Ada perbedaan cara sujud dengan laki-laki yang harus dipahami oleh seorang muslimah. 

Selain gerakan sujud, masih ada gerakan shalat yang lain seperti bersuara dan mengingatkan imam yang juga berbeda dengan kaum laki-laki.***

Sholat sujud wanita muslimah

SRIPOKU.COM - Beginilah posisi yang baik bagi wanita ketika sujud saat sholat dijabarkan Ustaz Abdul Somad.

Ibadah sholat wajib bagi siapa saja umat muslim baik wanita dan laki-laki.

Dalam hal pelaksanaan sholat pun sama saja bagi wanita dan laki-laki.

Namun, perbedaannya terletak pada pakaian dan alat untuk sholat misalnya mukenah untuk perempuan dan sarung serta peci untuk laki-laki.

Di dalam sholat adanya 13 rukun utama yang terdiri dari rangkaian bacaan dan gerakan yang wajib dipenuhi dalam sholat.

Rukun Sholat tak boleh ditinggalkan baik sengaja, tak tahu atau lupa.

Namun, ada hal-hal yang tidak dijelaskan secara spesifik mengenai gerakan sholat termasuk posisi tangan wanita ketika sujud.

Lantas, bagaimana dengan posisi tangan seorang perempuan ketika melakukan sujud?

Selanjutnya, bagaimana posisi kaki ketika tasyahud awal?

Berikut ini penjelasan Ustaz Adbul Somad dibagikan melalui cuplikan ceramah yang tayang di YouTube VIRAL coid.

"Bagaimanakah posisi sebenarnya tangan seorang perempuan ketika melakukan sujud? Menyempit atau mengembang karena beberapa waktu lalu kami ada perdebatan sedikit dengan beberapa guru di sekolah, ketika kita sholat kenapa tangan kakak menyempit sedangkan harus mengembang?

Mohon penjelasannya, kedua posisi kaki ketika tasyahud awal, yang pertama tasyahud awal kaki kiri kita duduki, kemudian bagaimana posisi kaki yang sebelah kanan itu menungging atau rebah?," tanya seorang jemaah.

"Shollu kama roaitumuni usholli, sholatlah kamu sebagaimana aku [Rasulullah] sholat, tak ada dibedakan antara sholat laki-laki dan perempuan," jelas Ustaz Abdul Somad.

Lalu hadits yang umum tadi yakni Shollu kama roaitumuni usholli dikhususkan lagi hadits semakin tertutup bagi perempuan maka lebih baik.

Tangan tertutup lebih baik, ketika sujud laki-laki mengembang, maka perempuan lebih tertutup lebih baik.

"Jadi hadits-nya tidak hadits khusus, tapi hadits bersifat umum, lebih tertutup lebih baik," terangnya.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Sriwijaya Post

Rep: Syahruddin El-Fikri Red: Chairul Akhmad

REPUBLIKA.CO.ID, Para ulama menyatakan, perempuan disunahkan untuk merapatkan kedua tangannya ke ketiak saat sujud. Sedangkan bagi laki-laki, disunahkan untuk membukanya. Dan makruh bagi perempuan apabila merenggangkannya, dan merapatkannya bagi laki-laki.Dari Wa'il Ibnu Hajar, ia berkata, “Ketika Rasulullah SAW bersujud, ia menempatkan keningnya di antara kedua telapak tangan dengan merenggangkan dari ketiaknya.” [HR Abu Dawud].Dari Abu Humaid, “Ketika Nabi SAW sujud, ia menempatkan hidung dan keningnya di atas lantai. Memberi jarak pada kedua tangan dari tubuhnya, dan mensejajarkan kedua tangan pada bahunya.” [HR Ibnu Khuzaimah dan Tirmidzi yang mengatakan sebagai hadis hasan sahih].

Ada beberapa ulama juga yang menyatakan, bahwa tidak ada perbedaan dalam gerakan shalat antara laki-laki dan perempuan. Rasulullah SAW tidak membentangkan kedua lengannya [HR Bukhari dan Abu Daud]. Akan tetapi beliau mengangkat kedua lengannya, menjauhkan dari sisinya sehingga tampak bulu ketiak putihnya dari belakang.” [HR Bukhari & Muslim]. Demikian disebutkan dalam Irwa'u Al-Ghalil [354].

“Janganlah kamu membentangkan kedua lenganmu [seperti binatang]. Tetapi tegakkanlah lenganmu dan jauhkanlah dari lambungmu. Karena bila engkau melakukan seperti itu maka setiap anggota badan ikut bersujud denganmu.” [HR Ibnu Khuzaimah dan Hakim].

Rasulullah SAW melarang umatnya melakukan gerakan shalat yang menyerupai gerakan jenis binatang. Misalnya, beliau melarang untuk mendekam sebagaimana mendekamnya unta, melarang berpindah-pindah sebagaimana berpindahnya serigala, melarang duduk dengan membentangkan kaki sebagaimana yang dilakukan binatang buas, melarang berjongkok sebagaimana berjongkoknya seekor anjing.

Beliau juga melarang menekuk jari yang sampai berbunyi sebagaimana yang dilakukan gagak, dan melarang mengangkat tangan ketika salam sebagaimana gerakan ekor kuda terhadap matahari. Begitu juga larangan ketika sujud dengan menempatkan telapak tangan sejajar dengan siku sebagai anjing atau kucing saat beristirahat. Wallahua'lam.

  • fikih muslimah
  • cara sujud perempuan

Secara umum gerakan sholat antara pria dan perempuan sama.

Rabu , 08 Apr 2020, 19:38 WIB

REPUBLIKA

Secara umum gerakan sholat antara pria dan perempuan sama. Ilustrasi Muslimah shalat.

Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, Allah SWT memberikan ketentuan atau syarat yang berbeda di antara laki-laki dan perempuan dalam hal sholat. Dalam sholat, mulai dari syarat, hingga sebagian cara ibadah, terdapat perbedaan, kendati tidak prinsip. Misalnya, saat sujud dan rukuk.

Baca Juga

  • Kemenag Sumbar: Sholat Id Ditiadakan
  • Shalatnya Orang-Orang Lalai

Namun, menurut sejumlah ulama, sebenarnya tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hal gerakan sholat.

Syekh Kamil Muhammad Uwaidah, dalam bukunya Fikih Wanita, menjelaskan, dalam sholat tidak ada perbedaan prinsip antara laki-laki dan perempuan, kecuali perempuan diperintahkan untuk merapatkan tubuhnya pada saat rukuk dan sujud, serta duduk bersilang kaki atau meletakkan kedua kakinya disamping kanan [bersimpuh, red].

Hal ini ditegaskan dalam hadits Nabi SAW, Apabila perempuan Muslim mengerjakan sholat, maka hendaklah duduk di atas lutut dan merapatkan pahanya. [Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib].

Dari Ibnu Umar RA, disebutkan, bahwa Rasulullah SAW telah memerintahkan perempuan Muslim untuk duduk bersilang kakinya dalam sholat. Tidak disunnahkan perempuan untuk merenggangkan tubuhnya dalam sholat. Sebab, wanita itu aurat. Karena itu, disunahkan baginya untuk merapatkan tubuh agar lebih tertutup. 

Para ulama menyatakan, perempuan disunnahkan untuk merapatkan kedua tangannya ke ketiak saat sujud. Sedangkan bagi laki-laki, disunahkan untuk membukanya. Dan makruh bagi perempuan apabila merenggangkannya, dan merapatkannya bagi laki-laki. Dari Wa'il Ibnu Hajar berkata, Ketika Rasulullah SAW bersujud, ia menempatkan keningnya di antara kedua telapak tangan dengan merenggangkan dari ketiaknya. [HR Abu Dawud].

Dari Abu Humaid, Ketika Nabi SAW sujud, ia menempatkan hidung dan keningnya di atas lantai. Memberi jarak pada kedua tangan dari tubuhnya, dan mensejajarkan kedua tangan pada bahunya. [HR Ibnu Khuzaimah dan Tirmidzi yang mengatakan sebagai hadits hasan sahih].

Ada beberapa ulama juga yang menyatakan, bahwa tidak ada perbedaan dalam gerakan sholat antara laki-laki dan perempuan. Rasulullah SAW tidak membentangkan kedua lengannya [HR Bukhari dan Abu Daud]. Akan tetapi beliau mengangkat kedua lengannya, menjauhkan dari sisinya sehingga tampak bulu ketiak putihnya dari belakang. [HR Bukhari & Muslim]. Demikian disebutkan dalam Irwa'u al-Ghalil [354].

“Janganlah kamu membentangkan kedua lenganmu [seperti binatang]. Tetapi tegakkanlah lenganmu dan jauhkanlah dari lambungmu. Karena bila engkau melakukan seperti itu maka setiap anggota badan ikut bersujud denganmu.” [HR Ibnu Khuzaimah dan Hakim].

Rasulullah SAW melarang umatnya melakukan gerakan sholat yang menyerupai gerakan jenis binatang. Misalnya, beliau melarang untuk mendekam sebagaimana mendekamnya unta, melarang berpindah-pindah sebagaimana berpindahnya serigala, melarang duduk dengan membentangkan kaki sebagaimana yang dilakukan binatang buas.  

Selain itu,  melarang berjongkok sebagaimana seekor anjing, melarang menekuk jari yang sampai berbunyi sebagaimana yang dilakukan gagak, dan melarang mengangkat tangan ketika salam sebagaimana gerakan ekor kuda terhadap matahari. Begitu juga larangan ketika sujud dengan menempatkan telapak tangan sejajar dengan siku sebagai anjing atau kucing saat beristirahat.  

sumber : Harian Republika

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề