Teks eksplanasi yang merupakan pengembangan atas pertanyaan bagaimana memiliki pola pengembangan

Teks eksposisi adalah karangan atau tulisan yang memuat informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, jelas, dan akurat. Teks tersebut menyampaikan dan menjelaskan pandangan tentang topik tertentu kepada pembaca guna menambah pengetahuan atau pandangan. Tidak hanya itu, teks ini didasarkan pada fakta-fakta yang logis yang disajikan dengan bahasa yang baku dan informatif. Pada umumnya teks ini memuat jawaban dari pertanyaan 5W + 1H, selain bersifat objektif dan netral.

Pola Pengembangan Teks Eksposisi

Sebagai suatu karangan, teks eksposisi juga memiliki beberapa pola pengembangan. Hal itu karena teks eksposisi menjelaskan suatu hal, kejadian, bahkan proses sehingga dalam penyajiaannya terdapat beberapa pola pengembangan. Pola-pola tersebut adalah sebagai berikut.

Pola pengembangan ini menyajikan proses suatu hal, kejadian, ataupun pembuatan dan perjalanan sesuatu secara detail agar pembaca dapat mengetahui seluruh proses dengan jelas. Di sisi lain, pola ini juga diterapkan pada teks prosedur. Berikut contoh teks eksposisi dengan pola ini.

Energen, dengan nutrisi empat sehat lima sempurna, bisa disajikan dengan mudah. Tuang energen ke dalam gelas. Kemudian, tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata. Energen hangat siap dihidangkan.

  1. Pola Pengembangan Definisi

Pola pengembangan ini memuat penjelasan tentang definisi suatu hal atau topik tertentu yang dibahas penulis. Dengan demikian, penulis sudah menjelaskan definisi topik utama sejak pembukaan atau tesis. Dalam hal ini, teks berisi rangkaian kalimat yang menjelaskan suatu hal. Berikut contoh teks eksposisi dengan pola ini.

Terapi ozon atau ozone therapy merupakan metode pengobatan penyakit dengan cara memasukkan ozon berenergi untuk menambah kadar oksigen di dalam tubuh melalui darah. Terapi ini sangat bermanfaat untuk kesehatan, dari menyembuhkan penyakit hingga pencegahan penyakit.

  1. Pola Pengembangan Klasifikasi

Dengan pola ini, penulis menjelaskan penggolongan suatu hal atau materi menjadi beberapa golongan yang dianggap memiliki kesamaan tertentu. Teks dengan pola pengembangan ini berdasarkan suatu kategori umum, lalu diikuti dengan penjelasan anggotanya. Karenanya, pembaca lebih dapat memahami materi jika hal yang digolongkan banyak. Berikut contoh teks eksposisi dengan pola ini.

Penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi. Hal itu bergantung pada pendekatan yang digunakan. Pendekatan historis digunakan atas dasar lingkungan karya sastra yang terkait dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarangnya. Lalu, pendekatan impresionistik menekankan pada efek personil karya sastra terhadap kritikusnya. Pendekatan itu menjadi ciri khas aliran sastra romantik. Di sisi lain, pendekatan moral lebih menekankan pertalian antara karya sastra dan wawasan moral serta agama.

Page 2

  1. Pola Pengembangan Perbandingan

Dengan pola perkembangan ini, teks eksposisi dikembangkan dengan membandingkan satu hal dengan hal lain. Perbandingan ini dapat memperjelas dan memperkuat argumen penulis. Dengan dua sudut pandang, perbandingan dilakukan dengan berpasangan, seperti unsur persamaan dan perbedaan, kelebihan dan kekurangan. Berikut contoh teks eksposisi dengan pola ini.

Lagu anak-anak pada zaman dulu memiliki tema yang lebih bervariasi dan mengandung pesan-pesan pendidikan yang memiliki manfaat terhadap perkembangan anak, yakni mental-psikologis, dibandingkan lagu anak-anak masa sekarang.

Pada zaman dulu, anak-anak belajar tentang kasih sayang [Oh, Ibu dan Ayah], pendidikan [Lihatlah Kawan] dan kebesaran Tuhan [Pelangi]. Sementara itu, lagu anak masa kini kurang memerhatikan nilai-nilai yang ingin ditanamkan pada diri anak. Bahkan, lebih memperhatikan dan mengikuti selera pasar. kesamaan yang dapat dilihat dari kedua golongan lagu ini adalah para pencipta lagu tetap berusaha membuat irama gembira dan ritme sederhana.

  1. Pola Pengembangan Ilustrasi

Pola penggambaran ini digunakan untuk menyajikan contoh sebagai gambaran atau ilustrasi yang konkret. Hal itu dapat membantu pembaca dalam memahai materi yang ditulis oleh penulisnya.  Contoh tersebut digunakan untuk menjelaskan dan menegaskan gagasan dan maksud penulis. Berikut contoh teks eksposisi dengan pola ini.

Sebetulnya, kondisi ekonomi masyarakat sudah relatif membaik. Hal itu dapat dilihat dari berbagai aspek yang menjadi indikatornya. Contohnya, pada bidang otomotif. Aneka kendaraan dapat ditemukan melintas di jalan raya setiap hari. Selain sepeda motor, mobil pun baru. Hal itu dapat menandakan bahwa tarf hidup masyarakat mulai membaik. Di sisi lain, daya beli masyarakat akan kebutuhan sandang, pangan, dan papan juga meningkat. Misalnya, banyak masyarakat yang membangun tempat tinggal secara permanen.

  1. Pola Pengembangan Laporan

Biasanya, teks eksposisi dikembangkan dengan teknik laporan jika menyampaikan peristiwa atau kejadian. Dengan hal itu, pembaca dapat mengetahui secara jelas atas apa yang terjadi, dari penyebab hingga kondisi terakhir akibat dari penyebabnya. Selain itu, informasi yang disajikan lebih jelas, runtut, dan lengkap sehingga pelaporan peristiwa tidak setengah-setengah, bahkan kurang. Berikut contoh teks eksposisi dengan pola ini.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, Departemen Pekerjaan Umum, menawarkan Rumah Instan Sederhana Sehat yang disingkat menjadi “Risha”. Rumah tersebut mudah dibongkar-pasang sesuai dengan mottonya, yakni “Pagi Pesan, Sore Huni”. Sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan untuk berbentuk panggung. Harga Risha adalah Rp20 juta untuk tipe 36. Namun, usia rumah sehat itu dapat mencapai 50 tahun. Hal itu karena strukturnya memakai beton tulang dan diperkuat pelat baja pada bagian sambungannya. Bahkan, kekuatannya terhadap gempa telah diuji di laboratorium hingga zonasi enam.

Page 3

Teks eksposisi adalah karangan atau tulisan yang memuat informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, jelas, dan akurat. Teks tersebut menyampaikan dan menjelaskan pandangan tentang topik tertentu kepada pembaca guna menambah pengetahuan atau pandangan. Tidak hanya itu, teks ini didasarkan pada fakta-fakta yang logis yang disajikan dengan bahasa yang baku dan informatif. Pada umumnya teks ini memuat jawaban dari pertanyaan 5W + 1H, selain bersifat objektif dan netral.

Pola Pengembangan Teks Eksposisi

Sebagai suatu karangan, teks eksposisi juga memiliki beberapa pola pengembangan. Hal itu karena teks eksposisi menjelaskan suatu hal, kejadian, bahkan proses sehingga dalam penyajiaannya terdapat beberapa pola pengembangan. Pola-pola tersebut adalah sebagai berikut.

Pola pengembangan ini menyajikan proses suatu hal, kejadian, ataupun pembuatan dan perjalanan sesuatu secara detail agar pembaca dapat mengetahui seluruh proses dengan jelas. Di sisi lain, pola ini juga diterapkan pada teks prosedur. Berikut contoh teks eksposisi dengan pola ini.

Energen, dengan nutrisi empat sehat lima sempurna, bisa disajikan dengan mudah. Tuang energen ke dalam gelas. Kemudian, tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata. Energen hangat siap dihidangkan.

  1. Pola Pengembangan Definisi

Pola pengembangan ini memuat penjelasan tentang definisi suatu hal atau topik tertentu yang dibahas penulis. Dengan demikian, penulis sudah menjelaskan definisi topik utama sejak pembukaan atau tesis. Dalam hal ini, teks berisi rangkaian kalimat yang menjelaskan suatu hal. Berikut contoh teks eksposisi dengan pola ini.

Terapi ozon atau ozone therapy merupakan metode pengobatan penyakit dengan cara memasukkan ozon berenergi untuk menambah kadar oksigen di dalam tubuh melalui darah. Terapi ini sangat bermanfaat untuk kesehatan, dari menyembuhkan penyakit hingga pencegahan penyakit.

  1. Pola Pengembangan Klasifikasi

Dengan pola ini, penulis menjelaskan penggolongan suatu hal atau materi menjadi beberapa golongan yang dianggap memiliki kesamaan tertentu. Teks dengan pola pengembangan ini berdasarkan suatu kategori umum, lalu diikuti dengan penjelasan anggotanya. Karenanya, pembaca lebih dapat memahami materi jika hal yang digolongkan banyak. Berikut contoh teks eksposisi dengan pola ini.

Penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi. Hal itu bergantung pada pendekatan yang digunakan. Pendekatan historis digunakan atas dasar lingkungan karya sastra yang terkait dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarangnya. Lalu, pendekatan impresionistik menekankan pada efek personil karya sastra terhadap kritikusnya. Pendekatan itu menjadi ciri khas aliran sastra romantik. Di sisi lain, pendekatan moral lebih menekankan pertalian antara karya sastra dan wawasan moral serta agama.

Ilustrasi pola pengembangan teks eksplanasi foto: Unsplash

Teks eksplanasi kerap dibahas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Materi ini diberikan kepada siswa untuk melatih penulisan hasil observasi terkait suatu peristiwa atau objek tertentu.

Teks eksplanasi identik dengan informasi bersifat keilmuan yang berdasarkan fakta. Informasi tersebut dimanfaatkan untuk menunjang sebab-sebab atas peristiwa yang akan dipaparkan.

Di samping itu, teks eksplanasi juga mempunyai beberapa jenis pola pengembangan. Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan berikut ini.

Ilustrasi pola pengembangan teks eksplanasi foto: Unsplash

Pola Pengembangan Teks Eksplanasi

Mengutip buku Bahasa Indonesia oleh Suherli, dkk. [2017], pola pengembangan teks eksplanasi terdiri dari dua jenis, yaitu:

1. Pola Pengembangan Sebab Akibat

Dalam pola ini, sebab bertindak sebagai gagasan umum, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Namun peran keduanya juga bisa dibalik, akibat menjadi gagasan umum dan sebab sebagai perincian.

Sejatinya, persoalan sebab akibat sangat mirip dengan pola pengembangan teks eksplanasi proses. Apabila disusun untuk mencari hubungan antara bagian-bagiannya, proses tersebut bisa disebut proses kausalitas.

Berikut adalah contoh teks eksplanasi sebab akibat:

Gempa bumi melanda wilayah bagian selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 27 Mei 2006 pukul 05.54 WIB. Kekuatan gempa bumi tercatat 6,2 skala Richter pada kedalaman 17,1 km. Pusat gempa terletak pada posisi ± 25 km barat daya Kota Yogyakarta.

Gempa bumi ini mengakibatkan puluhan orang meninggal. Beberapa orang luka-luka. Sejumlah bangunan roboh dan mengalami kerusakan.

Selain itu, dilaporkan juga terjadi longsoran dan kerusakan berat pada permukiman dan bangunan lainnya di Kabupaten Bantul karena dekat dengan sumber gempa bumi.

2. Pola Pengembangan Proses

Pola pengembangan proses merupakan urutan tindakan-tindakan untuk menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa. Pola pengembangan teks eksplanasi proses bisa disusun dengan cara berikut:

  • Mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.

  • Membagi proses tersebut menurut tahap-tahap kejadian.

  • Menjelaskan setiap urutan itu ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pembaca dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas.

Adapun contoh pola pengembangan teks eksplanasi proses sebagai berikut:

Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan kelima rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan bulu mata timbul. Setelah tujuh bulan, fetus mirip kulit orang tua dengan kulit merah berkeriput.

Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit. Kaki membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan fetus menjadi sempurna dan siap dilahirkan.

Ilustrasi pola pengembangan teks eksplanasi foto: Unsplash

Menurut Tomi Rianto dalam buku CCM Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA dan MA Rangkuman Bahasa Indonesia SMA MA SBMPTN, teks eksplanasi adalah teks yang memuat proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan lain bisa terjadi.

Suwartini [2014] mendefinisikan teks eksplanasi sebagai teks yang menjelaskan proses terciptanya sesuatu yang terjadi secara ilmiah. Sedangkan Rika Kustina [2014] mengartikan teks eksplanasi sebagai teks yang memaparkan proses terjadinya fenomena alam atau sosial.

Teks eksplanasi bisa dikenali dengan beberapa ciri, antara lain adalah:

  • Menjelaskan informasi terkait mengapa dan bagaimana fenomena terjadi.

  • Memuat fenomena alam atau sosial.

  • Mengandung penjelasan ilmiah dan sistematis.

  • Memaparkan urutan kejadian suatu fenomena.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề