Aura Mistis Pertunjukan Tari Topeng Tradisi Kalimantan
Oleh : B1
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
BAGIKAN
BERITA TERKAIT
Topeng Sababuka adalah topeng asli masyarakat Dayak Kalimantan Tengah yang dipergunakan pada acara kematian. Ciri-ciri yang terdapat pada topeng ini diantaranya memiliki rupa wajah yang sangat seram, bentuk hidung yang panjang, mata besar, memiliki gigi yang bertaring atau gigi yang tajam, dan lidah yang menjulur keluar.
Topeng Sababuka biasanya digunakan pada malam hari oleh sejumlah penari untuk mengiringi penguburan seseorang. Topeng ini juga terkadang digunakan dalam upacara Tiwah.
Topeng Koleksi : Museum Balanga, Kalimantan Tengah
1. Tari Tajun Tandang
Tari Tajun Tandang melalui jurnal Makna Gerakan dan Fungsi Tari Tajun Tandang Dalam Upacara Batutangkal di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan [2020] oleh Aprina Sentia Dewi adalah tari daerah yang berasal dari Kabupaten Tanah Laut dan ditarikan oleh Suku Dayak Ngaju untuk upacara adat bernama Batatungkal.
Tari daerah ini mengandung nilai-nilai filosofis karena merupakan tari pengobatan untuk warga yang mengalami sakit berbulan-bulan dan tak kunjung sembuh. Masyarakat Dayak Ngaju percaya hal tersebut disebabkan oleh kemarahan para leluhur nenek moyang karena ada larangan yang dilanggar.
Uniknya, tari Tajun Tandang akan dilaksanakan sesuai perhitungan hari dan waktu yang telah ditentukan. Biasanya tari ini akan dimulai pada jam sembilan malam. Sebab masyarakat percaya bahwa di malam hari roh gaib akan lebih mudah untuk dipanggil. Membakar kemenyan dan membacakan mantra juga menjadi pelengkap upacara.
Namun, tak hanya sebagai sarana upacara adat, tari Tajun Tandang juga berfungsi sebagai sarana hiburan dan pengikat solidaritas antar masyarakat.
Gerakan Tari Tajun Tandang
Sebagai tari ritual, Tajun Tandang memiliki nilai dan konsep tari yang dipenuhi dengan ungkapan ekpresi manusia yang berhubungan dengan pemujaan atau cara berkomunikasi dengan dewa, penguasa, dan nenek moyang.
Berikut gerakan pada tari Tanjung Tandang:
bintang menyala
igal
igong
sampurak hulu
ulak danum
sambangan bowo
saluang mudik
angin tutus
balahindang.
Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?
Lihat2. Tari Topeng Banjar
Tari Topeng Banjar asal Kalimantan Selatan dalam jurnal Kajian Etnokoreologi Tari Topeng Banjar yang ditulis Putri Yunita Permata Kumala Sari adalah tari yang dipentaskan pada upacara Manopeng/Manopeng.
Upacara tersebut merupakan ritual untuk membersihkan peralatan warisan, mengobati penyakit gaib, mengucapkan rasa syukur setelah panen, membersihkan kampung, dan memohon perlindungan dari bencana.
Tari Topeng Banjar akan ditampilkan dalam bentuk wayang topeng, di mana para penarinya akan memakai topeng dan diiringi oleh seperangkat gamelan salendro. Seperti tari topeng yang berasal dari daerah lain di Indonesia, tari Topeng Banjar juga memiliki karakter topeng tersendiri, yakni Tujuh Bidadari, Panji, Gunung Sari, Kelana, Patih, Tumenggung, Lambang Sari, Tambam dan Pantul, dan Sangkala.
Gerakan Tari Topeng Banjar
Kijik
Lagoreh
Lu’ulu
Tumpang daun
Jumanang
Sembah
Sisilau.
Nah, itulah tadi dua tarian daerah Kalimantan Selatan yang sangat khas. Kalau di daerahmu, apa nama tarian yang khas?
[SYA]
Hudoq artinya menjelma, oleh karena itu memakai topeng burung melambangkan jelmaan burung.
Menurut kepercayaan tradisional orang Bahau, Hudoq adalah perlambang turunnya Para Dewa Dari Apau Lagaan yang di utus oleh Asung Luhung Inai Ayaq untuk memberikan kesuburan dan kemakmuran bagi masyarakat di Bumi. Dalam festival tersebut Hudoq dilambangkan oleh penari yang mengenakan topeng yang mewakili hama dan rompi yang terbuat dari pinang atau kulit kayu pohon pisang. Tarian selesai ketika dua manusia Hudoq keluar dan mengejar Hudoq hama. Durasi tari adalah 1-5 jam.
Menurut tradisi, festival hudoq diadakan setiap selesai menugal [menanam padi] di ladang September-Oktober setiap tahun. Maknanya, memohon berkat Tuhan agar padi yang ditanam nanti menghasilkan bulir yang berlipat-lipat hingga membawa kemakmuran bagi masyarakat.
Secara turun-temurun, festival itu digelar berpindah-pindah dari desa ke desa lain setiap tahun.
Nationalgeographic.co.id -Budaya Panji turut hadir tradisi masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya di Banjarmasin. Keberadaannya hadir dalam dua bentuk, tari topeng dan lisan.
Putri Yunita Permata Kumala Sari mengatakan, budaya Panji masuk Banjarmasin sudah ada sejak zaman Hindu-Buddha semasa Kerajaan Majapahit. Kebudayaan tersebut dibawa dan bercampur dengan masyarakat Banjar yang kompleks dari berbagai suku, seperti Dayak, Melayu, dan Jawa.
Setelah Majapahit kehilangan pengaruhnya, Kesultanan Banjar berdiri dengan bantuan Kesultanan Demak. Perkembangan budaya Panji pun sudah bercampur dengan pengaruh lainnya.
Baca Juga: Bagaimana Panji Angreni Menggambarkan Watak Orang Jawa Semestinya?
Putri sendiri adalah seorangpengamat budaya dari Komite Tari Dewan Kesenian Banjarmasin, yang menjelaskan kehadiran budaya Panji di Banjarmasin lewat Webinar Relevansi dan Aktualisasi Budaya Panji ke-16, Kamis [21/10/2021].
"Di sini ada Manopeng. Budaya inilah yang merupakan salah satu jejak Panji di Kalimantan Selatan," terang Putri. "Istilah 'Manopeng' adalah kegiatan ritual dari di mana keturunan ataujuriyat itu memiliki topeng yang diturunkan di Banjarmasin.
Tradisi Manopeng biasanya dilakukan secara tahunan dalam rangkaian membersihkan topeng,menapungtawari,memperapeni [mengasapi], dan kemudian menarikan oleh keluarga yang menggelutinya.
Baca Juga: Kehadiran Budaya Panji di Atas Puncak Watak Kesenian Tari Topeng
Selain di Banjarmasin, tradisi Manopeng masih diselenggarakan di Marabahan, Kabupaten Batola.
"Itu Bandar pertama sebelum ibu kota kesultanan pindah ke Bandarmasih [nama terdahulu Banjarmasin]," terang Putri.