Tuliskan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam penulisan salam pembuka?

Kaidah kebahasaan yang harus diperhatikan saat menulis surat pribadi adalah:

  1. Perhatikan penulisan huruf besar dan huruf kecil serta penulisan kata;
  2. Perhatikan pemakaian kata dan istilah yang tepat;
  3. Kalimat harus lengkap dan jelas;
  4. Susunan isi atau komposisi harus teratur.

Apa saja hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan bahasa surat?

A. Menggunakan bahasa yang santun B. Menyampaikan satu hal surat C. Menghindari penggunaan istilah yang tidak populer D. Menggunakan bahasa yang sesingkat-singkatnya E. Menggunakan kalimat yang singkat, langsung pada sasaran.

Apa yang harus diperhatikan dalam penggunaan bahasa dalam penulisan surat lamaran pekerjaan?

Mengutip Kemdikbud RI, unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan adalah:

  • Menggunakan bentuk surat standar;
  • Menggunakan bahasa baik dan benar;
  • Menggunakan kata-kata sopan;
  • Menggunakan kata pengantar jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran;
  • Tulisan bersih, mudah dibaca, sesuai kaidah ejaan;

Apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun surat brainly?

Jawaban

  1. penulisan kepala surat.
  2. penulisan tanggal surat .
  3. penulisan alamat surat.
  4. penulisan Salam penutup.
  5. Tanda tangan, nama jelas, dan jabatan.
  6. tembusan.
  7. insial.

Sebutkan hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat undangan?

Jawaban

  1. penulisan nama dan gelar harus tepat.
  2. sebelum nama didahului kata sapaan spt Bapak/ibu/ sadr, Jika yang discantumkan jabatannnya tidak usah sapaan.
  3. waktu dan lokasi harus tepat dan jelas.
  4. bentuk/tampilan undangan harus disesuaikan dengan latar sosial mayoritas penerima undangan.

Bagaimana penggunaan bahasa dalam surat pribadi dan surat dinas?

perbedaan penggunaan bahasa dalam surat pribadi dan surat dinas adalah surat pribadi menggunakan bahasa yang tidak formal dan santai, sedangkan surat dinas menggunakan bahasa formal dan baku.

2. Bahasa yang digunakan dalam teks surat pribadi bersifat santai dan tidak formal. Selain itu biasanya menggunakan bahasa sehari-hari, tetapi tetap menggunakan kata kata yang sopan.

Apa yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan?

7 HAL PENTING MEMBUAT SURAT LAMARAN KERJA YANG BAIK

  1. Jangan menulis ulang yang ada di CV.
  2. Paragraf Pertama dan Terakhir.
  3. Bicarakan Perusahaan.
  4. Jangan Sebutkan Semua Kemampuan.
  5. Tunjukan Kepribadian.
  6. Tanda Tangani Surat Lamaran Kerja.
  7. Presentasi Surat.

Apa sajakah ketentuan yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan?

Berikut ini ketentuan yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan, kecuali?

  • Gunakan bahasa baik dan benar, gunakan kata-kata yang sopan.
  • Lengkapi bagian-bagian surat.
  • Gunakan kata-kata yang ilmiah dan kata-kata yang berkonotasi.
  • Gunakan kata yang jelas, singkat, padat, informatif dan tepat sasaran.

Hal hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat surat lamaran pekerjaan?

  1. Gunakan tata bahasa yang tepat. © Wonderopolis.org.
  2. 2. Hindari kata yang bertele-tele.
  3. 3. Cantumkan data diri.
  4. 4. Tulis pengalaman kerja yang relevan.
  5. Tulis alasanmu ingin bergabung di perusahaan tersebut.
  6. 6. Riwayat pendidikan.
  7. 7. Skill yang dimiliki.
  8. 8. Format huruf.

Jawaban

  1. Kepala surat [kop surat]
  2. Alamat penerima.
  3. 3.Nomer arsip.
  4. tanggal.
  5. perihal.
  6. lampiran.
  7. tembusan.
  8. tanda tangan.

Apa saja kriteria yang harus diperhatikan dalam membuat surat undangan tidak resmi?

Kriteria surat undangan tidak resmi yang baik

  • Terdapat nama dan alamat pengirim.
  • Terdapat nama dan alamat penerima.
  • Hari, tanggal, waktu, dan tempat acara yang tertulis dalam surat undangan. jelas.
  • Bahasa yang digunakan sopan, menarik, dan komunikatif.

Bagaimana penggunaan bahasa dalam surat pribadi?

1. Surat pribadi menggunakan bentuk kata sapaan di dalam surat dengan kata sapaan pribadi yang biasanya berbentuk privasi atau bahkan rahasia. Untuk kata sapaan diletakkan pada bagian atas. 2. Bahasa yang digunakan dalam teks surat pribadi bersifat santai dan tidak formal.

Bagaimana gaya bahasa yang digunakan pada surat pribadi?

Sementara itu, surat pribadi menggunakangaya bahasa yang lebih santai dan tidak baku, namun tetap sopan.

Unsur-Unsur Surat Dinas dan Surat Resmi

Surat dinas dan surat resmi memiliki unsur-unsur yang sama, yaitu: kepala surat, tanggal surat, lampiran, perihal, alamat tujuan surat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, nama jelas, jabatan, tembusan, dan inisial.

Selain penggunaan bahasa yang bersifat formal, dalam penulisan unsur-unsurnya surat juga harus mematuhi kaidah penulisan bahasa yang sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis surat:

1. Penulisan Kepala Surat

Kepala surat berguna untuk memberikan informasi kepada penerima surat tentang nama, alamat, serta keterangan lain yang berkaitan dengan instansi atau badan pengirim surat. Unsur-unsur alamat dipisahkan dengan tanda koma, bukan dengan tanda hubung.

Kata jalan dituliskan lengkap jalan, tidak singkat Jl. atau Jln. Jika kantor tersebut memiliki nomor telepon, tuliskan kata Telepon, bukan Tilpon, dan bukan pula singkatan Telp. atau Tilp. Kemudian, nomor telepon tidak perlu diberi titik karena bukan merupakan suatu jumlah [Telepon 4536754, bukan Telpon 4.536.754].

2. Penulisan tanggal surat

Tanggal surat dinas tidak perlu didahului nama kota karena nama kota itu sudah tercantum pada kepala surat. Selanjutnya, nama bulan itu jangan disingkat atau ditulis dengan angka [November menjadi Nov. atau 11; Februari menjadi Feb. atau 2]. Tahun juga dituliskan lengkap, tidak disingkat dengan tanda koma di atas. Pada akhir tanggal surat, tidak dibubuhkan tanda baca apa pun, baik titik maupun tanda hubung.

Perhatikan penulisan tanggal surat dinas yang benar.

3. Penulisan Alamat Surat

Penulisan alamat [dalam] surat diatur sebagai berikut:

a.   Alamat yang dituju ditulis di sebelah kiri surat pada jarak tengah antara hal surat dan salam pembuka. Posisi alamat surat pada sisi sebelah kiri ini lebih menguntungkan daripada dituliskan di sebelah kanan karena kemungkinan pemenggalan alamat tidak ada. Jadi, alamat yang cukup panjang pun dapat dituliskan tanpa dipenggal karena tempatnya cukup leluasa.

b. Alamat surat tidak diawali kata kepada karena kata tersebut berfungsi sebagai penghubung intrakalimat yang menyatakan arah. [Alamat pengirim pun tidak didahului kata dari karena kata dari berfungsi sebagai penghubung intrakalimat yang menyatakan asal].

c.   Alamat yang dituju diawali dengan Yth. [diikuti titik] atau Yang terhormat [tidak diikuti titik].

d.   Sebelum mencantumkan nama orang yang dituju, biasanya penulis surat mencantumkan sapaan Ibu, Bapak, Saudara atau Sdr.

e.   Jika nama orang yang dituju bergelar akademik yang ditulis di depan namanya, seperti Drs., Ir., dan Drg., kata sapaan Bapak, Ibu, atau Saudara tidak digunakan. Demikian juga, jika alamat yang dituju itu memiliki pangkat, seperti sersan atau kapten, kata sapaan Bapak, Ibu atau Saudara tidak digunakan. Jika yang dituju adalah jabatan orang tersebut seperti direktur PT atau kepala instansi tertentu, kata sapaan Bapak, Ibu, atau Sdr. tidak berimpit dengan gelar, pangkat, atau dengan jabatan.

Perhatikan contoh penulisan alamat yang benar:

f.   Penulisan kata jalan tidak singkat. Kemudian, nama gang, nomor, RT, dan RW biasanya dituliskan lengkap dengan huruf kapital setiap awal kata. Selanjutnya, nama kota dan provinsi dituliskan dengan huruf awal kapital, tidak perlu digarisbawahi atau diberi tanda baca apa pun. Seperti pada alamat pengirim, pada alamat yang dituju pun perlu dicantumkan kode pos jika kota tersebut telah memilikinya untuk memperlancar dan mempermudah penyampaian surat Anda ke alamat yang dituju.

Perhatikan contoh penulisan alamat di bawah ini:

Adakalanya alamat yang dituju oleh penulis tidak jelas. Misalnya, penulis surat tidak tahu persis kepada siapa surat tersebut dialamatkan, apakah kepada direktur, kepada sekretarisnya, ataukah kepada kepala bagian personalianya.

Kalau demikian permasalahannya, penulis surat harus menggunakan alamat yang umum saja, seperti pimpinan sehingga alamat itu, misalnya, ditulis sebagai berikut:

Yth. Pimpinan Pabrik Minyak Lam Kiau

Jika kita berkirim surat kepada seseorang berdasarkan iklan surat kabar, seperti iklan dalam Kompas atau dalam Suara Pembaharuan, hendaklah surat itu ditujukan kepada pemasang iklan tersebut, dan bukan kepada iklannya. Oleh karena itu, alamat yang benar menurut kaidah bahasa adalah alamat yang ditujukan kepada pemasangnya, seperti contoh berikut :

Kotak Pos 2619 Jakarta 10001

Dalam alamat yang dituju kadang-kadang digunakan singkatan u.p. [untuk perhatian]. Bentuk singkatan u.p. [u kecil diberi titik dan p kecil diberi titik] digunakan di depan nama bagian dari suatu instansi apabila masalah surat dipandang cukup dapat diselesaikan oleh pejabat yang tercantum setelah u.p. tanpa diperlukan penentuan keb.aksanaan langsung pemimpin/kepala instansi yang bersangkutan. 

Misalnya :

Yth. Kepala Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa

u.p. Kepala Subbagian Keuangan

Jalan Daksinapati Barat IV

4. Penulisan salam pembuka

Penulisan salam pembuka mengikuti aturan berikut. Salam pembuka dicantumkan di sebelah kiri satu garis tepi dengan nomor, lampiran, hal, dan alamat surat. Huruf pertama awal kata dituliskan dengan huruf kapital, sedangkan kata yang lain dituliskan kecil semua, kemudian salam pembuka itu diikuti tanda koma.

Ungkapan yang lazim digunakan sebagai salam pembuka dalam surat-surat dinas yang bersifat netral adalah.

Dengan hormat, [D kapital, h kecil]

Salam sejahtera, [S kapital, s kecil]

Saudara ..... yang terhormat,

Bapak ..... yang terhormat,

Dr. Ir. Aceng Suherlan yang terhormat,

Prof. Adad Iskandar yang terhormat,

5. Penulisan Salam Penutup

Huruf awal kata salam penutup ditulis dengan huruf kapital, sedangkan kata-kata lainnya ditulis kecil. Sesudah salam penutup, dibubuhkan tanda koma. 

Misalnya : 

Salam takzim, Salam Takzim,

Hormat kami, Hormat Kami,

6. Tanda Tangan, Nama Jelas, dan Jabatan

Surat dinas dianggap sah jika ditandatangani oleh pejabat yang berwewenang, yaitu pemegang pimpinan suatu instansi, lembaga, atau organisasi. Nama jelas penanda tangan dicantumkan di bawah tanda tangan dengan hanya huruf awal setiap kata ditulis kapital, tanpa diberi kurung dan tanpa diberi tanda baca apa pun.

Di bawah nama penanda tangan, dicantumkan nama jabatan sebagai identitas penanda tangan tersebut. Jika akan dicantumkan pula nomor induk pegawai pejabat yang bersangkutan, pencantumannya di antara nama jelas dan jabatan. Akan tetapi, sebenarnya pencantuman NIP bukan merupakan suatu keharusan.

Perhatikan contoh di bawah ini:

Perhatikan pencantuman tanda tangan, nama jelas, dan jabatan di bawah ini:

Prof. Dr. Sangkuni, M.Sc.

7. Penggunaan Bentuk Singkatan a.n. dan u.b.

Bentuk a.n. [a kecil diberi titik dan n kecil diberi titik] digunakan jika penandatanganan dilakukan oleh pejabat setingkat di bawah pimpinan yang ditunjuk oleh pimpinan instansi yang bersangkutan. Bentuk singkatan a.n. dicantumkan di depan nama jabatan yang melimpahkan wewenang penandatanganan itu.

Perhatikan bentuk penulisan bentuk singkatan a.n. di bawah ini:

..............................

................................

a.n. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BNI 1946

Bentuk singkatan u.b. [u kecil diberi titik dan b kecil diberi titik] digunakan jika penandatanganan surat itu dilakukan oleh staf suatu instansi yang kedudukannya dua tingkat atau lebih di bawah pimpinannya.

Perhatikan bentuk penulisan singkatan u.b. di bawah ini :

...............................

......................................

a.n. Gubernur Kepala daerah Tk.I

Pembantu Gubernur Wilayah I

Ada beberapa instansi yang menamakan bagian ini tindasan atau c.c. [carbon copy], Pusat Bahasa tidak menganjurkan penggunaan istilah tersebut. Yang dianjurkan Pusat Bahasa adalah Tembusan.

Perhatikan penulisan tembusan di bawah ini:

1.   Direktur Sarana Pendidikan

2.   Kepala Bagian Tata Usaha

Inisial disebut juga sandi, yaitu kode pengenal yang berupa singkatan nama pengonsep dan singkatan nama pengetik surat. Inisial ditempatkan pada bagian bawah di sebelah kiri. 

Misalnya:

SR : Singkatan nama pengonsep: Siti Rumati

Ggn : Singkatan nama pengetik: Gugun 

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề