Pada saat ini menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak aman merupakan hal yang harus dipatuhi semua orang. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan infeksi COVID-19.
Penggunaan masker bagi sebagian orang mungkin terasa menyiksa. Ada yang merasa jadi tidak nyaman atau bahkan sesak napas. Padahal, banyak manfaat dari penggunaan masker. Termasuk menjaga berat badan hingga monitor kesehatan
Dokter Michael Triangto SpKO – Spesialis Kedokteran Olahraga menjelaskan sebenarnya fungsi utama masker itu melindungi diri dari terinfeksi virus Corona serta mencegah menginfeksi orang lain di saat kita sakit.
Namun, ada lima manfaat lainnya dengan menggunakan masker. Berikut rinciannya,
1. Mengukur Intensitas Latihan
Apabila kita merasa sesak saat berolahraga dengan masker, hal ini menandakan intensitas latihan yang kita lakukan sudah memasuki intensitas berat.
2. Menjaga Berat Badan
Penggunaan masker mencegah kita makan atau minum sesuatu yang dilarang atau secara berlebihan. Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini, orang yang obesitas berisiko lebih besar saat terinfeksi Corona.
3. Pengingat
Saat kita harus menggunakan masker, hal itu menandakan keadaan di luat rumah masih belum aman bagi kesehatan kita.
4. Tanggung Jawab Sosial
Kita tentu tidak ingin disalahkan atau merasa menyesal hanya karena tidak menggunakan masker. Dengan menggunakan masker, itu menandakan kita orang yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
5. Monitor Kesehatan
Nah, ini bisa menjadi pengingat buat kamu yang merasa engap atau sesak setiap menggunakan masker. Apabila menggunakan masker membuat kamu merasa sesak napas meski tidak berolahraga, itu bisa menandakan kemungkinan adanya gangguan pada sistem pernapasan.
Artikel ini didukung oleh: Merdeka.com
Menjaga Kesehatan
Pasti sudah pada tahu ya, kalau saat ini masker menjadi alat perlindungan bagi setiap kita terutama bagi mereka yang harus bekerja secara WFO ataupun di luar rumah. Akan tetapi dibalik adanya keharusan ini, sayangnya ternyata ada bahaya masker disebabkan karena pemakaian yang kurang tepat.
Eits, tunggu jangan cepat-cepat mengambil kesimpulan atau berfikir negatif dulu kalau belum membaca semua ulasan ini sampai habis. Karena membaca berbeda dengan memahami loh! Siap? Mari kita mulai
Manfaat masker
Ya, memiliki fungsi utama untuk melindungi organ pernapasan dari udara yang mengandung polusi atau virus yang bertebaran di udara. Dengan adanya pelindung ini tubuh dapat menyaring udara apa yang layak dihirup dan harus dihindari.
Meskipun banyak ahli yang berpendapat kalau memakai masker bedah, masker kain maupun penggunaan masker n95, dapat menjadi salah satu cara melindungi diri yang tepat. Akan tetapi saat ini menggunakan penutup area hidung dan wajah ini juga memerlukan perhatian khusus. Apa saja itu?
Bahaya Masker
Selain punya banyak manfaat ternyata, Ada bahaya yang dapat ditimbulkan jika terlalu lama menggunakan masker yang jarang diketahui, berikut penjelasannya.
1. Menyebabkan Iritasi Pada Kulit
Meskipun pakar kesehatan memberi anjuran untuk menggunakan pelindung ini untuk beberapa jam saja, masih saja banyak orang memakai perlengkapan ini sepanjang hari. Entah dengan berbagai alasan mulai dari malas, dan harga yang relatif mahal. Maka tidak mengherankan jika terjadi iritasi kulit.
Iritasi pada kulit biasanya muncul pada bagian hidung, dagu, maupun bawah mata, hal ini dapat terjadi akibat gesekan dan tekanan selama digunakan.
Bahkan yang lebih parah adalah dapat mengalami dehidrasi kulit, dan jerawat yang akan terjadi di sekitar mulut karena adanya kelembaban kulit yang menghilang.
Sehingga sangat disarankan untuk rajin membersihkan wajah, dan memberi pelembab sebelum memakai masker, dan usai mandi.
2. Meningkatkan gas Karbon Dioksida
Manusia membutuhkan oksigen sebagai sumber nafas mereka, namun apa jadinya jika terhalang benda dengan menutupi organ pernapasan tersebut. Wah tentunya membuat penimbunan karbon dioksida, dalam sistem pernapasan Anda bukan?
Memang tubuh ini memerlukan gas CO2 akan tetapi jumlah karbon dioksida dalam darah yang berlebihan, akan mengurangi oksigenasi darah dan menyebabkan sakit kepala, mual, pusing, sesak, detak jantung meningkat.
3. Mengganggu Pernapasan
Bahaya masker lainnya adalah pengaruhnya pada resistensi saluran napas atau RAW. Bahkan pensiunan ahli bedah saraf asal Amerika Serikat, Blaylock menemukan hasil yang mencengangkan, pada penelitian terhadap orang-orang yang menggunakan masker N95. y
Beliau menemukan bahwa masker N95, jika dipakai berjam-jam, bisa mengurangi oksigenasi darah sebanyak 20%. Menyebabkan hilangnya kesadaran, pingsan, hingga terjadi kecelakaan dalam berkendara. Pasalnya semakin tinggi respirator semakin besar juga membatasi pernapasan.
Selain itu bukan menyebabkan pingsan, tetapi mengenakan pelindung ini juga mengurangi kekebalan alami.
4. Sakit Kepala
Masih memiliki hubungan dengan point sebelumnya, jika menggunakan pelindung mulut dan hidung yang terlalu lama dapat menyebabkan kepala sakit. Kembali lagi ini akibat asupan oksigen yang berkurang. Sehingga ada baiknya untuk menyudahi penggunaannya jika mengalami gejala di atas.
Baylock yang melakukan penelitian terhadap 212 petugas kesehatan menemukan sekitar tiga dari lima pekerja medis membutuhkan obat pereda nyeri untuk meredakan sakit kepala karena menggunakan masker N95. Tentukan hasil ini sudah dengan riset dan ketentuan.
5. Hipoksia
Pernah mendengar istilah yang satu ini? dimana seseorang mengalami gangguan dalam sistem transportasi oksigen dari mulai bernafas sampai oksigen digunakan sel tubuh, yang ternyata berpengaruh pada hati, otak, dan organ lainnya.
Gejala gejala hipoksia yang harus segera ditangani adalah, lemas, batuk, terasa leher seperti tercekik, detak jantung cepat, nafas pendek, linglung, dan timbulnya suara saat bernapas.
6. Anoksia
Setiap orang yang mengalami sakit ini disebabkan karena adanya tubuh yang tidak mendapatkan asupan oksigen, yang meningkatkan risiko otak, ginjal, jantung, dan jaringan tubuh berhenti bekerja.
Baca Juga: Bersama Cegah Virus Corona Mengepidemi Indonesia
Dalam kasusnya ini adalah yang terparah karena dapat menyebabkan otak rusak secara permanen. Gejala yang ditimbulkan hampir mirip dengan hipoksia namun masih ada gejala lainnya seperti penglihatan yang kabur, berkeringat, mengantuk, hingga munculnya sianosis.
Jenis Masker Berdasarkan Fungsinya
Nah, dapat terlihat dong jika pakai masker itu penting tapi perhatikan juga asupan oksigen yang diperlukan organ tubuh Anda. Sehingga pastikan untuk memilih jenis masker yang tepat ya. Berikut adalah penjelasannya
Masker N95
Menjadi salah satu masker andalan karena keamananya. Memiliki saringan dengan ukuran 0,3 micron dan terbuat dari bahan yang tidak menyebabkan pernapasan terganggu. Sehingga baik untuk melindungi diri dari virus Corona
Masker Anti Virus
Sesuai dengan namanya alat pelindung wajah dan hidung ini berfungsi untuk melindungi dari dari virus, polusi hingga menjaga kecantikan. Selain itu masker ini memiliki penyaringan udara dengan partikel kecil
Masker Kain
Terbuat dari bahan katun yang mampu menyaring kotoran, debu maupun bakteri yang nyaman untuk digunakan setiap saat baik ketika Anda berada di jalan raya, ataupun di dalam ruangan. Namun tidak dapat digunakan untuk segala situasi.
Masker Respirator
Untuk jenis yang satu ini keamanan Anda tentu terjamin, karena mampu menyaring kotoran hingga racun. Memiliki filter external yang mudah diganti dan karet yang nyaman digunakan.
Perlu diketahui juga jika saat ini masker scuba dianggap tidak efektif lagi, karena kemampuan filtrasi yang sangat rendah. Belum lagi pori-pori masker yang sangat lebar, sama saja seperti tidak menggunakan perlindungan. Hal ini sendiri diungkapkan oleh Jubir Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito
Jadi pilihlah jenis masker yang terbaik, dan mampu melindungi Anda. Di Ruparupa kami menyediakan yang terbaik.
Bukan saja menjual masker dengan kualitas terdepan, akan tetapi kami juga menawarkan aneka produk untuk segala kebutuhan dan gaya hidup Anda. Karena Ruparupa – No.1 Home, Living & Furniture E-Commerce di Indonesia